(Name), Asta dan Noelle yang baru pulang dari penjelajahan dungeon pun langsung naik ke kamar mereka lalu tidur.
Pagi harinya,
(Name), dan semua anggota Banteng Hitam pun sudah duduk di aula makan mereka.
Semuanya sangat lahap memakan makanan mereka.
Yami yang baru turun dari lantai atas pun ikut sarapan bersama mereka.
"Yo! Yami, selamat pagi" sapa (Name).
"Yo! P-pagi (Name)" balas Yami dengan sedikit gugup.
Seluruh anggota yang disana pun terdiam dan kaget mengapa (Name) memanggil kapten dengan Yami saja.
"Oi (Name), kenapa kau memanggil Yami-san dengan Yami saja? Kaptennya mana?" tanya Magna.
"Entahlah Yami sendiri menyuruhku jangan memanggilnya Kapten"
(Name) pun melanjutkan acara makan makannya itu tanpa mempedulikan tatapan bingung dari mereka.
Vanessa tersenyum sangat lebar dan mengetahui mengapa Yami menyuruh (Name) memanggilnya tanpa menggunakan "Kapten".
Haha Kapten kaku sekali (≧▽≦). Batin Vanessa.
Saat sudah selesai makan, (Name) pergi keluar untuk mencari angin segar.
Namun grimoirenya tiba tiba mengeluarkan cahaya yang sangat terang.
(Name) pun langsung membuka grimoirenya itu dan terdapat seorang peri berwujud laki-laki dengan memakai pakaian yang berwarna putih. Dan juga sayap yang berwarna putih.
Roh cahaya adalah roh paling langka karena menurut orang-orang dari Kerajaan Clover, mereka hanya memiliki 4 roh. Dan roh cahaya hanyalah sebuah legenda.
Karena (Name) penasaran dengan peri yang ada di depannya itu, (Name) langsung menyapa peri itu.
"Hai?? Kamu siapa?" tanya (Name).
"Halo!! Aku adalah roh cahaya! Namaku Zenin, mulai dari sekarang aku adalah roh cahaya milikmu. Kamu dapat menggabungkan kekuatan denganku" balas Zenin.
"Oh begitu, namaku adalah (Name) senang berkenalan dengan mu Zenin"
"Senang berkenalan denganmu juga (Name)!"
"Zenin ya? Hmm kalau kupanggil Zen saja boleh?"
"Boleh saja hehe aku menyukai nama itu juga kok"
"Baiklah"
(Name) pun berjalan masuk ke dalam markas dan melihat semua orang masih berada disana.
Semua orang lalu menatap (Name) dan Zenin. Lalu pada heboh (・∀・)
"(Name)?!! Itu apa?!!" tanya Asta.
"Oh, perkenalkan ini adalah Zenin, roh cahaya milikku" balas (Name).
"NANI?! Bukankah roh cahaya hanya sebuah legenda?!" tanya Magna.
"Zen, coba kau jelaskan pada mereka" perintah (Name).
"Sebenarnya di dunia ini memiliki 5 roh elemental. Roh-roh itu terdiri dari Roh Api, Air, Angin, Tanah, dan Cahaya. Orang-orang mengira roh cahaya hanyalah sebuah legenda karena aku hanya pernah muncul sekali untuk memilih tuanku"
"Dan karena hanya beberapa orang yang pernah melihatku, aku dianggap sebagai sebuah legenda." ucap Zenin.
"Ohh begituu" balas semua orang.
"Oi, oi, aku punya misi penting untuk kalian! (Name), Asta, Noelle dan Finral, kalian diberi tugas untuk melapor ke markas ksatria sihir"
"Markas ksatria sihir??" tanya Asta.
"Iya, itu artinya kalian harus melapor langsung kepada Kaisar Sihir!" ucap Yami.
"KAISAR SIHIR?!" balas Asta dengan mata berbinar binar dan tidak sabar untuk bertemu Kaisar Sihir.
~~~~~~
(Name), Asta, dan Noelle pun langsung berangkat ke ibu kota Kerajaan Clover dengan sihir Finral.
Saat dalam perjalanan menuju ke markas ksatria sihir, mereka berempat berpapasan dengan Yuno, Klaus dan Mimosa.
"Yo!! Yuno!!!!" jerit Asta.
"Asta!! Apakah kamu sudah sembuh?!" tanya Klaus.
"Sudah kok Klaus! Aku sekarang sudah sehat!" balas Asta.
"(Name)! Bagaimana kondisimu?" tanya Klaus lagi.
"Baik-baik saja Klaus Senpai" ucap (Name).
"Syukurlah kalian baik-baik saja"
Setelah insiden melawan Mars dan pasukannya itu, Klaus sudah menyadari kesalahannya dalam membedakan bangsawan dan rakyat jelata. Dari sana pun, ia belajar sebagai seorang ksatria sihir ia tidak boleh membeda-bedakan sesama manusia.
Mereka bertujuh pun bersama-sama berjalan menuju ke tempat markas ksatria sihir.
Saat ingin masuk ke dalam markas , mereka disambut oleh seorang om-om berbaju mewah.
Klaus, Mimosa, Noelle, dan Finral yang melihat orang yang menyambut mereka itu langsung bertekuk lutut dan memberi salam hormat kepada orang itu.
(Name), Asta, dan Yuno masih terheran heran pun hanya diam di tempat.
"Klaus, siapa om-om suram ini?" tanya Asta dengan polos.
"BODOH! Dia adalah Kaisar Sihir! Julius Novachrono!" ucap Klaus dengan tegas.
Julius hanya tersenyum lembut menatap mereka. Khususnya (Name).
Sontak (Name), Asta dan Yuno langsung ikut bertekuk lutut.
Kaisar Sihir pun mempersilahkan mereka untuk berdiri lalu bertanya soal penjelajahan dungeon dan sihir sihir apa yang mereka pakai.
"Kaisar sihir, saat aku menjelajah dungeon aku menemukan sebuah gulungan yang kalimatnya itu berpindah ke grimoireku. Tolong dilihat" ucap Yuno lalu menunjukkan grimoirenya.
"Wah ini adalah sihir yang sangat luar biasa!"
Julius tersenyum senang dan melihat kearah Yuno dan Bell.
Jadi di abad ini Sylph memilih anak ini ya. Batin Julius.
Pandangan Julius lalu mengarah ke (Name) dan ia terkejut karena (Name) juga didampingi oleh sebuah roh sihir.
"(Name), itu roh sihir apa?" tanya Julius.
"Ini adalah roh cahaya" balas (Name).
"NANI? Roh cahaya?!!! Sugoiii. Baru pertama kali aku melihatnya!!"
Mata Julius berbinar-binar menatap roh cahaya itu.
Sudah kuduga, dia pasti sangat hebat!!! Pasti dugaanku tidak salah lagi. Batin Julius.
"Baiklah, saat ini aku sedang melakukan acara dengan para ksatria sihir. Aku harap kalian mempunyai sedikit waktu luang untuk mengikutinya" ucap Julius dengan tersenyum.
Mereka pun langsung menyetujui ajakan dari Kaisar Sihir dan ikut masuk ke ruangan dimana acara berlangsung.
Saat dalam perjalanan menuju ruangan, Julius menyuruh Asta dan teman-temannya untuk hadir dalam pesta itu. Namun (Name) tidak bisa ikut hadir karena Julius memintanya untuk mengikutinya ke sebuah tempat.
Asta dan teman-temannya pun ikut masuk ke dalam ruangan yang berisi acara ksatria sihir.
Saat masuk ke ruangan, mereka dihadiahi tatapan kebencian dan jijik dari para bangsawan disana.
Julius meminta (Name) untuk mengikutinya ketempat dimana Dokter Owen berada.
"Yo! Owen, ini adalah (Name), anak yang kubicarakan" ucap Julius.
"Selamat siang (Name)" sapa Owen.
"Selamat siang Pak" sapa (Name).
Dokter Owen pun langsung mengecek (Name) seperti mengambil darahnya, rambut, dan lain lain untuk melengkapi informasi yang mereka butuhkan.
"Baiklah Kaisar Sihir, pengecekkannya sudah siap. Nanti jika hasil tesnya sudah keluar akan kuserahkan kepadamu" ucap Owen.
"Haik, arigato Owen"
Julius baru saja ingin mengajak (Name) menemui seseorang. Namun mendengar ibukota sedang diserang, Julius langsung menyuruh semua pasukan untuk turun dalam medan perang. Dan yang memulai perang itu adalah Mata Surya Tengah Malam.
(Name) segera bergegas untuk mencari pasukannya sambil melawan beberapa penjahat.
Tak lama kemudian ia bertemu dengan Asta, Noelle, Leopold, dan Fuegoleon sedang menghadapi seorang musuh bernama Rades Spirito.
Rades sedang bercerita tentang masa lalunya, namun itu hanya sebuah jebakan untuk menjebak Fuegoleon.
Sebuah sihir portal dari bawah tanah terbuka untuk menarik Fuegoleon. Dengan segera (Name) menciptakan sihir waktunya untuk membatalkan portal itu.
Sihir Waktu : Time Control
Untungnya Fuegoleon tidak berhasil masuk dalam portal itu. Tetapi, kalung yang ia pake telah diambil oleh seseorang yang berada di dalam sana.
Akhirnya Rades berhasil melarikan diri bersama Valtos, rekannya.
Fuegoleon pun kebingunggan mengapa (Name) bisa menggunakan sihir waktu padahal ia adalah pengguna sihir cahaya.
"(Name) bisa kah kau jelaskan kenapa kau bisa mengendalikan sihir waktu?" tanya Fuegoleon
"Aku pengguna 2 sihir"
Hadeh~ padahal aku tidak ada niatan menunjukkan kepada orang orang aku bisa menggunakan 2 sihir. Batin (Name)
Akhirnya pun ibukota sudah damai walaupun banyak kerusakan yang terjadi.
Ada beberapa anggota Mata Surya Tengah Malam yang berhasil ditangkap oleh mereka.
Di lain sisi, Owen yang sangat terkejut melihat analisanya dan langsung menghampiri Julius.
"Julius!! Cepat baca ini! Kita benar-benar sudah menemukannya!!"
ucap Owen lalu memberikan hasil lab kepada Julius.
Hasil lab itu adalah pencocokan dna antara (Name) dan Julius.
Setelah membaca hasil lab yang diberikan Owen, Julius memandang Owen dengan mata berair.
"Aku pergi dulu Owen, mau menghampiri istriku" pamit Julius.
"Baiklah Kaisar Sihir"
Julius langsung masuk ke kamarnya dan menemui sang istri tercinta, Olivia Novachrono.
"Sayang!! Aku ada kabar baik untukmu!" ucap Julius dengan semangat
"Ada apa Julius? Aku sedang sibuk mencari info tentang keberadaan anak kita!" ucap Olivia tanpa melihat kearah Julius.
"Tidak usah lagi sayang! Aku sudah menemukannya!!"
"BENARKAH?" pandangan Olivia langsung mengarah kepada Julius
"Iya percayalah kepadaku! Aku juga sudah mencocokkan dna ku dengannya dan hasilnya sama!"
Olivia langsung memeluk Julius dengan penuh haru.
"Akhirnya Julius kita menemukan putri kita" ucapnya dengan tersedu sedu.
Julius membalas pelukan dari istrinya dan sangat bersyukur.
Seumur hidup mereka, mereka menghabiskan waktunya dengan mencari keberadaan anak satu satunya mereka.
Owen pernah mengatakan kepada Julius dan Olivia bahwa mereka hanya bisa memiliki satu anak dikarenakan kondisi Olivia yang tidak memungkinkan untuk melahirkan.
Julius dan Olivia pun mematuhi nasehat dari Owen dan mereka pun bahagia dengan memiliki seorang anak saja.
Akhirnya! Akhirnya kami menemukanmu Nak!!. Batin Julius dan Olivia
Ya! Benar nih (Name) itu anak dari Julius ( ꈍᴗꈍ)
Tbc.