Setelah selesai mengelilingi kota untuk mencari sihir baru, Julius pun akhirnya pulang ke kediamannya.
"Yo! Tadaimaa" ucap Julius.
Marx yang memang menunggu kedatangan Julius pun langsung menegurnya.
"KAISAR SIHIR!!"
"Pekerjaan mu masih banyak!! Jangan ditunda dan cepat selesaikan!! SEKARANG JUGA!" ucap Marx.
Julius hanya bisa tertawa lalu segera menyelesaikan pekerjaannya. Biar bisa mencari sihir baru lagi ʘ‿ʘ.
Julius yang sedang melakukan pekerjaannya itu pun terdiam sebentar memikirkan sesuatu.
"Kaisar Sihir? Apakah anda baik baik saja?" tanya Marx.
"Yeah aku baik baik saja" balas Julius.
"Marx, tolong bantu aku mencari informasi tentang (Name) dari pasukan Benteng Hitam. Aku butuh informasinya secepat mungkin"
Marx sedikit kaget karena baru pertama kali melihat Julius serius dalam pekerjaannya.
"Oh iya dan jangan lupa berikan misi penjelajahan dugeon kepada Banteng Hitam dan Fajar Keemasan"
"Aku dengan khusus meminta (Name) dan Asta untuk ikut serta dalam misi ini. Arigato Marx" ucap Julius.
"Baiklah Kaisar Sihir. Aku akan memberi tahu mereka" balas Marx lalu dengan segera meninggalkan ruangan.
Istriku, kurasa aku menemukannya. Batin Julius.
~~~~~~~
Di Markas Pasukan Fajar Keemasan, William memberikan misi dungeon kepada Yuno, Mimosa dan dipimpin oleh Klaus.
Sedangkan di Markas Pasukan Banteng Hitam, Yami memberikan misi kepada (Name), Asta, Noelle dan dipimpin oleh Luck.
~~~~~~~
Sesampainya di dungeon, Luck memberikan sedikit pengetahuannya tentang dungeon.
"Di dungeon ini biasanya banyak orang orang tua yang menaruh berbagai jebakan. Jebakan itu sangat sangat berbahaya" ucap Luck dengan berbinar.
Luck merasakan adanya beberapa orang dengan mana kuat yang berasal dari Kerajaan Diamond.
Luck pun langsung mengaktifkan sihir listrik miliknya lalu pergi meninggalkan ketiga juniornya yang masih binggung dengan apa yang terjadi.
Sihir Penciptaan Petir : Sepatu Petir Suci
"Hahaha aku tiba tiba ada urusan yang sangat penting. Jadi penjelajahan dungeon ini aku serahkan kepada kalian ya!! Byeee"
Asta meyakinkan (Name) dan Noelle bahwa semuanya akan baik baik saja.
Namun Asta lah yang tidak sengaja menginjak beberapa jebakan yang membahayakan nyawanya.
(Name) menggunakan sihir cahayanya untuk menghancurkan jebakan-jebakan yang ada disana.
Asta tanpa sengaja menginjak salah satu jebakan yang mengarah ke (Name).
"(Name)!!!! AWAS!!" teriak Noelle.
(Name) yang tidak begitu siap dengan jebakan yang mengarah kepadanya itu pun sedikit panik.
Namun Yuno, langsung mengaktifkan sihir anginnya dan menyelamatkan adiknya.
"Ni-san?!" ucap (Name) yang berada diatas angin Yuno.
Yuno langsung menghampiri adiknya dan mengecek apakah dia menderita luka atau tidak.
"(Name)!! Daijoubu?" tanya Yuno.
(Name) yang sudah berbulan bulan tidak melihat kakak kesayangannya itu pun langsung memeluknya.
"Ni-san, (Name) kangen" ucap (Name) lalu memeluk Yuno dengan erat.
Yuno hanya tersenyum lalu membalas pelukan (Name).
Dibelakang Yuno, Klaus dan Mimosa sangat terkejut sebab Yuno tidak pernah menceritakan bahwa dia mempunyai adik.
Mereka sangat terkejut karena baru pertama kali melihat Yuno sangat lembut kepada seseorang.
Yuno pun melepaskan pelukan (Name) lalu menatap dingin ke Asta.
"Asta, apa yang kau lakukan? Kau hampir membahayakan nyawa adik kita!"
"Gomen (Name)!!!!! Aku tidak sengaja!!" ucap Asta.
"Tidak apa apa, Ni-san" balas (Name).
"Asta lain kali kau harus lebih berhati hati!"
"Iya Yuno! Aku akan lebih berhati hati lagi"
Yuno pun langsung mengenalkan (Name) kepada Klaus dan Mimosa. Dan disambut hangat oleh Mimosa.
Dilain sisi Asta dan Klaus yang sibuk mendebatkan pasukan milik mereka dan kaptennya juga.
Lalu mereka berpencar untuk menjelajahi dungeon.
Yuno, Klaus dan Mimosa pun akhirnya sampai ke depan pintu harta karun yang berada di dungeon itu.
Namun saat mereka ingin masuk, mereka dihalangi oleh pasukan dari Kerajaan Diamond.
(Name), Asta dan Noelle pun akhirnya sampai ke depan pintu harta karun itu. Dan terkejut akibat Yuno dan teman temannya itu sedang bertarung mati matian melawan Mars.
(Name) sudah bersiap dengan grimoirenya dan Asta juga sudah mengeluarkan pedang anti sihirnya.
Mereka semua bersama pun berusaha keras untuk mengalahkan Mars.
Akhirnya mereka pun berhasil menumbangkan Mars dan mengambil grimoirenya. Namun Mars kembali bangkit lalu mengobati dirinya sendiri dengan sihir api.
Saat dirinya sudah menyembuhkan diri, Mars asik mengucapkan kalimat yang sama.
"Yang kuat akan tetap hidup dan yang lemah akan mati"
(Name) pun mulai sedikit berserius karena merasa mana Mars semakin bertambah saat ia kembali bangun.
Mars pun meluncurkan beberapa serangan yang semakin lama semakin kuat.
Namun dengan sangat cepat ditangkis oleh (Name) dengan menggunakan sihir cahaya.
Akhirnya Mars pun benar-benar tumbang diakibatkan serangan dari (Name) dan Asta.
Karena mereka merasa Mars kali ini beneran sudah kalah pun akhirnya masuk ke ruangan dimana banyak sekali alat sihir kuno dan perhiasan.
Yuno mendapatkan sebuah gulungan yang sesuai dengan sihirnya lalu dengan mudahnya, tulisan yang berada di gulungan itu masuk ke grimoire Yuno.
Dari grimoire Yuno muncul sinar hijau yang sangat terang dan tiba tiba muncul sebuah Sylph, yang tidak lain adalah roh angin.
Roh angin itu sangat kecil dan memiliki sayap berwarna hijau. Dengan pakaian hijau dan semua serba hijau.
Disisi lain, ada sebuah gulungan keemasan dan sebuah benda yang sangat menarik perhatian (Name).
(Name) pun tanpa basa-basi langsung membuka gulungan yang berwarna keemasan itu.
Sama seperti Yuno, tulisan kuno itu masuk kedalam grimoire (Name). Namun tidak muncul apa apa.
(Name) tidak menghiraukannya. Dia pun langsung berjalan ke tempat dimana salah satu benda yang menarik perhatiannya itu.
Ada sebuah pedang yang tertancap di dalam dugeon itu. Menurut legenda, pedang ini merupakan pedang yang sangat legendaris dan dulunya milik salah satu orang yang paling kuat di Kerajaan Clover, sekaligus pemimpin pertama. Tidak ada orang yang pernah berhasil mencabutnya.
(Name) yang karena merasa pedang ini menarik perhatiannya pun langsung tes mencabutnya.
Ya, pedang itu pun langsung tercabut dan sangat pas berada di genggaman (Name).
Tiba-tiba keluar sinar yang sangat terang dari pedang itu yang menarik perhatian semua orang yang ada di sana.
(Name) dapat mendengarkan Yuno dan Asta yang panik memanggil namanya itu. Namun pandangan berubah menjadi hitam.
"Yo, akhirnya ada yang bisa mencabut pedangku setelah sekian lama" ucap seorang pria asing yang berdiri di depan (Name).
"Anda siapa ya? Kok tua kali woi? Kek kakek kakek aja ತ_ʖತ" balas (Name) dengan tidak berdosanya.
"Heh mulutnya itu lah! Aku ga setua itu tau!! Yah kalau dihitung di dunia manusia, aku sudah berumur 1000 tahun sih"
ಠ_ಠ
"Lah kan sama aja, tapi KAMU ITU SIAPA ?!" tanya (Name).
"Oh iya aku lupa perkenalkan diri, Namaku adalah Zhask Starium Clover"
"Siapa dah woi ga kenal ಠಗಠ"
"Masa gatau??? Aku ini dulunya adalah pimpinan di Kerajaan Clover sekaligus Raja Pertama" ucapnya dengan bangga.
"Ohh begitu"
"Eh?!! Ga ada rasa hormatnya ya anak muda hahaha. Baiklah (Name) akan kuserahkan pedangku kepadamu! Jaga pedang itu dengan baik baik dan jangan sampai jatuh ke tangan yang salah ya!"
"Baiklah! Terima kasih karena sudah mempercayakan kepada saya!"
(Name) pun menunjukkan hormat ksatria sihir.
"Wah sepertinya waktu ku telah habis. Aku pergi dulu ya dahhh" ucap Zhask dan melambai lalu menghilang.
"Ughh kepalaku pusing" ucap (Name) yang memegang kepalanya. Dan perlahan pandangannya mulai normal.
"(Name)!!! Kau tidak apa apa kan?!! Tadi kau tiba tiba pingsan!" tanya Asta.
"Aku tidak apa apa"
"(Name)?! Kau berhasil mencabut pedang legenda ini?!!" tanya Klaus.
"Iya sekarang pedang ini sudah menjadi milikku"
(Name) pun memasukkan pedang itu kedalam grimoirenya karena pedang itu merupakan sebuah pedang sihir.
Tiba-tiba terdapat getaran disekitar mereka yang menyebabkan bebatuan runtuh.
Mereka semua segera keluar dari tempat itu dan juga menyelamatkan Mars.
Diluar mereka sudah ditunggu oleh Luck yang duduk di sebuah pohon.
Mars yang entah bagaimana pun tiba tiba diangkat oleh sebuah paman paman yang mengambil beberapa perhiasan dari sana.
Lalu mereka pun pulang ke markas masing masing.
Ini adalah bentuk pedang (Name).
Di markas ksatria sihir, yang tidak lain adalah kediaman Julius.
"Kaisar Sihir! Aku sudah menemukan informasi tentang (Name)!!" ucap Marx lalu tergesa gesa memberikan berkas itu untuk Julius.
Marx sangat senang dengan informasi yang ia temukan.
Julius pun dengan teliti membacanya lalu tersenyum.
"Terima kasih Marx!! Tapi kita tetap perlu bantuan dari Dokter Owen untuk mengecek lebih detail lagi" ucap Julius dengan sangat bahagia.
Kalau Owen dapat membuktikannya dari hasil lab dan analisanya. Itu artinya (Name) benar benar adalah--
Tbc.