TAENNIE FOR YOU (SELESAI)

By MeryanatSimbolon1

28.2K 3.7K 1.6K

SUDAH SELESAI PART MASIH LENGKAP Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah S... More

🌸 Cast tokoh utama (1)
1. Kepergian sang Mama
2. Pria sombong
3. Dihukum.
4. Ketos gila
5. Calon pacar.
6. Murid baru.
7. Taeyong.
8. Salah paham.
9. Khawatir.
10. Sakit.
11. Malming tersial.
12. Ingin Bunuh Diri.
13. Kepala Keluarga Kim.
14. Papah.
15. Hari Coklat.
16. Papa Taeyong.
17. Terlambat.
18. Cerai.
20. Saya tidak punya Papa.
21. Maaf.
22. Ada apa dengannya.
23. Pria gila.
24. Bully Lagi.
25. Taehyung Cium Tyuzu.
26. Saudaraku.
27. Pesta pernikahan.
28. Ulang tahun.
29. Begadang.
30. Nostalgia.
31. Perasaan Yang Salah.
32. Frist kiss
33. Barang Berharga.
34. Berdamai.
35. Hanya Teman.
36. Andai.
37. Gadis Buta.
38. Terimakasih.
39. I am back.
40. End.

19. Putriku.

532 71 1
By MeryanatSimbolon1

Vote and commment...

Seorang pria dengan mata tajam miliknya menatap intes pada sebuah foto yang tertera dilayar ipadnya. Foto seorang gadis SMA dengan wajah datar yang terkesan menggemaskan. Gadis itu tampak sedang menunggu seseorang di depan gerbang sekolah. Ia sudah lama tidak bertemu dengan putrinya, ia hilang selama 15 tahun. Ia bisa menjamin jika putrinya itu tidak mengenalnya.

Memang ia adalah pria brengsek yang melarikan diri dari tanggung jawabnya tanpa memperdulikan keluarga kecilnya dan melantarkan begitu saja. Ia sungguh tak sabar bertemu putrinya dan juga istrinya.

"Selamat siang pak, saya baru mendapat kabar dari rumah lama putri bapak," lapor seorang pria yang menjabat sekertarisnya.

"Katakan!" pintahnya.

"Istri anda sudah meninggal beberapa bulan lalu dan rumah tersebut sudah di ambil alih oleh bank," ucapnya menjelaskan dengan suara lantang.

Pria itu tampak berkaca-kaca dan menggeleng samar. "Dimana makan mendiang istriku?"

"Lokasinya tak jauh dari rumah yang ditempati mendiang nyonya pak," jawabnya.

"Baiklah, biarkan saya sendiri," sekertaris itu pergi meninggalkan rungan tersebut.

Di dalam sana pria dengan setelan tuxedonya menangis dalam diam tanpa menimbulkan suaranya. Istrinya sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Wanita itu sudah banyak berjuang membesarkan putri mereka tanpa bantuan dari pria itu.

Segala pikiran negatif memenuhi isi kepalanya perihal nasib putrinya yang hidup sebatang kara. Pria yang bernama Seonbi itu beranjak dari kursi kebesaran. Ia akan pulang kembali menemui putrinya, minta maaf kepada putrinya dan meminta pengampunan kepada istrinya.

*****

"Taehyung antar aku yah," Tyuzu gadis itu tak bosannya membujuk Taehyung supaya mengantarnya pulang.

"Gue sibuk," tolak acuh Taehyung.

Jennie menatap keduanya yang sedaritadi banyak bicara. Jennie melirik jam tangannya ternyata sudah jam 6 sore. Sudah dua jam mereka belajar. Jennie terpaksa belajar bersama dengan Tyuzu. Jennie membereskan barangnya. Begitu juga dengan yang lain.

"Jen gue antar pulang," ucap Taeyong dan Eunwoo serentak. Jennie menggarut pipinya bingung mau pulang bareng siapa.

"Gak, Jennie pulang bareng gue," seru Taehyung.

"Ih jadi aku siapa yang ngatar?" Tyuzu mengerucutkan bibirnya.

"Eunwoo, rumah lo searah sama Eunwoo," ucap Taehyung acuh.

"Hehe, gue pulang bareng Taehyung aja yah," ucap Jennie tak enak hati.

"Gak papa Jen, hati-hati kalau ada masalah telpon gue," ucap Taeyong.

"Sip," Jennie tersenyum tipis.

"Kita duluan," Taehyung menarik tangan Jennie dari sana.

Jennie gadis itu mendengus kesal dan menghentakan tangannya kasar. "Apaan sih lo, sakit yah," ucap Jennie menatap sinis Taehyung.

"Masuk!" Taehyung mendorong kecih punggung Jennie ke dalam mobil. Dengan kesal Jennie masuk dan memasang seatbelth.

Mobil sport biru tua itu berhenti di pinggiran jalan. Jennie ingin membuka pintu mobil tapi ditahan oleh Taehyung. Kebetulan Jennie menyuruh Taehyung untuk melintas di area rumah Jennie. Ia ingin melihat keadaan rumah itu. Rumah banyak kenangan bersama ibunya. Walau tak mungkin jika ia kembali kesana, rumah sudah diambil alih oleh pihak bank.

Didepan rumah itu terdapat dua mobil SUV hitam dan beberapa pria dengan setelan jas berdiri di halaman rumah. Jennie ingin bertanya apa yang terjadi tapi tangannya ditahan oleh Taehyung.

"Tae, gue mau tau apa yang terjadi, kok rumah gue dikelilingi gitu," ucap Jennie.

"Sebentar, lo itu harus mikir. Itu rumah bukan rumah lo lagi, sepertinya ada orang yang beli rumah itu," ucap Taehyung.

"O-oh," Jennie menghembuskan nafasnya.

"Tapi sebentar dulu, sampai mereka pergi kita disini dulu," ucap Jennie memelas. Taehyung menatap malas kepada Jennie dan mengiyahkannya saja.

*****

Seorang pria berbalik dan menatap aneh kepada gerak gerik mobil berwarnah biru itu. Apakah mereka tau dimana keberadaan putrinya. Ia melangkah mendekat kearah mobil, lalu mengetuk kaca mobil tersebut. Lumayan lama kaca mobil menurun dan terlihatlah seorang pria dan perempuan di dalam.

"Hallo anak muda, apakah kalian tau pemilik rumah sebelumnya?" tanya Seonbi.

"..." tak ada jawaban tapi kedua orang itu saling bertatapan.

Seonbi menangguk sepertinya kedua anak muda ini mengetahuinya. "Katakan dimana mereka tinggal sekarang!" ucap Seonbi tak terbantahkan.

"Apa hubunganmu dengan mereka?" akhirnya seorang gadis yang tadi hanya menunduk mendongkak dan mereka saling bertatapan.

"Jennie? Putriku," batin Seonbi.

"Yah tuan, saya bertanya. Apa hubungan anda dengan mereka?" ulang Jennie.

"..." pria itu tak memberi jawaban tapi ia tersenyum aneh kepada Jennie. Jennie yang geram langsung menutup kembali kaca jendela. Begitu juga dengan Taehyung, lelaki itu langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Lo emang gak kenal sapa orangtua tadi?" tanya Taehyung.

"Gak, gua aja baru lihat. Kenapa dia pengen tau keberadaan gue yah?" gumam Jennie.

"Ada hutang yang gak lunas dan mereka menangihnya," tebak Taehyung asal dan mendapat pukulan dilengan pria itu.

"Sembarangan, gak ada lagi yah. Rumah gue udah diambil bank dan hutang juga udah lunas," Jennie mendelik tajam.

"Papa akhirnya menemukanmu nak," batin Seonbi lirih.

Seonbi berjalan mendekat dan menyuruh para bawahannya untuk mengikuti mobil tadi. Ia akan menjemput putrinya dan mengulang kehidupan dari nol. Seonbi dan para bodyguard pergi memasuki mobil dan meninggalkan rumah sederhana itu.

******

Pagi itu seperti biasa mereka berangkat bersama. Jennie kali ini membawa buku lebih banyakan dari biasanya. Rencananya ia akan belajar bersama dengan Taeyong dikediaman keluarga Lee. Jennie sudah janji akan belajar bersama. Taehyung melirik sekilas buku tebal yang ada di pangkuan gadis itu.

"Lo mau pindahan yah?" tanya Taehyung cuek.

"Eh, enggak. Gue mau belajar sama Taeyong," jawab Jennie dengan senyuman.

"Belajar? Cih apanya belajar, palingan pacaran," ucap Taehyunh sewot.

"Gila yah, gue gak pacaran. Lo aja tuh yang pacaran sama Tyuzu sama Irene lagi," protes Jennie.

"Lo cemburu apa gimana nih? Jangan-jangan lo su-..."

Jennie menendang kaki Taehyung. Jennie langsung mendapat pelototan dari pria itu. "Apa hah? Lo bilang gue suka sama lo? No big no," ucap Jennie menggebuh.

"Oh,"

"Oh oh, kepedean sih lo jadi orang," ucap Jennie malas.

*****

"Hallo tuan saya menemukan dimana nona tinggal dan bersekolah," ucap seorang pria yang duduk tenang di dalam mobil.

"Baik, ikuti terus putriku! Kirimkan alamat dimana ia tinggal dan sedeliki siapa yang sudah merawatnya!" Pintah seorang pria dari seberang.

"Baik tuan," jawabnya dengan lantang. Sambungan telpon terputus dan pria itu kembali mengendarai mobilnya menuju kediaman yang ditempati oleh putri tuannya.

Sohyun yang bosam hanya berdiam diri di dalam kamarnya memutuskan untuk keluar rumah mencari udara segar tentunya. Wanita cantik itu mengenakan jas dan celana bahan yang menutupi seluruh kakinya. Sohyun tersenyum ramah kepada beberapa pelayan yang menyapahnya dengan senyuman.

"Nyonya ada seorang pria yang mencari nyonya," seorang satpam yang bertugas menjaga gerbang melapor saat Sohyun sudah berada di depan pintu.

Sohyun mengerutkan keningnya dan mengangguk. "Suruh masuk dan antarkan ke ruang tamu!" pintah Sohyun. Ia terpaksa membatalkan mencari angin. Ada tamu yang tidak ia kenal, kenapa tiba-tiba tidak ada kabar.

Seonbi tersenyum ramah kepada seorang wanita yang sedang memasang muka aneh terhadapnya. Ia bisa tebak jika wanita ini sedang bingung. Seonbi juga baru pertama kali bertemu dengan wanita ini. Nyonya dari pemilik rumah ini.

"Nyonya terimakasih sudah menjaga putriku," ucap Seonbi memulai pembicaraan.

"Tunggu, apa yang tuan katakan?" Sohyun ia mendengar dengan jelas apa yang dikatak pria itu tapi ia hanya memastikan saja jika ia tidak salah dengar.

"Terimakasih telah merawat Jennie," ulangnya.

"Oh Jennie, maaf anda siapa mengapa anda mencari calon menantu saya?" tanya Sohyun menekan kata calon menantu.

Seonbi tersenyum tipis saat mendengar kata calon menantu.
"Saya papanya Jennie," ucap Seonbi sedikit kepercayaan dirinya goyah.

"Papa? Mantu saya tidak punya papa. Yoona, mamanya menitipkannya kepada saya,"

"Baik nyonya,"

"Jangan memanggil saya nyonya, panggil Sohyun saja," ucap Sohyun.

"Baik Sohyun, sebelumnya di masalalu saya membuat masalah cukup fatal terhadap istri dan putri saya, saya meninggalkan mereka dan sekarang saya kembali. Saya akan mengambil Jennie dan untuk itu saya berterimakasih banyak kepadamu karena sudah merawat putriku," ucap Seonbi.

"Oh jadi anda suami Yoona, maaf tapi tidak semuda itu kau mengambil Jennie dari keluarga kami. Jennie sudah menjadi bagian keluarga ini," ucap Sohyun santai.

"Saya bisa bicara dengan Jennie?" tanya Seonbi.

"Jennie tidak ada di rumah, saya tekan kan, jangan menyentuh menantuku," ucap Sohyun dingin.

Vote and comment.
Terimakasih...
Lof yu all ❤

Continue Reading

You'll Also Like

73K 5.4K 22
Jennie Kim, gadis cantik berwajah jutek yang terkenal di kalangan kaum Adam di sekolahnya, anak dari pemilik perusahaan terkenal di Korea, memiliki K...
48.3K 3.8K 34
"I love you pilot tampan." [END]
382K 20.5K 81
Kisah ini menceritakan sejumlah pemuda pemudi yang memperjuangkan cinta mereka, Lika liku yang mereka jalani tidaklah mudah, tapi karena kekuatan cin...
28.4K 2.2K 48
Kim jisoo wanita yang berkerja sebagai sekertaris di perusahaan KIM'S GRUP, kehilangan ciuman pertamanya akibat seorang lelaki yang tidak tau malu. S...