AZKALIYA

By diniispy

3.4M 418K 94.9K

#1 in Indonesia (25 Juni 2021) #2 dingin (21 November 2021) #2 teenfiction (12 Maret 2024) Di awal part emang... More

AZKALIYA || PROLOG
AZKALIYA || PART 1
AZKALIYA || PART 2
AZKALIYA || PART 3
AZKALIYA || PART 4
AZKALIYA || PART 5
AZKALIYA || PART 6
AZKALIYA || PART 7
AZKALIYA || PART 8
AZKALIYA || PART 9
AZKALIYA || PART 10
AZKALIYA || PART 11
AZKALIYA || PART 12
AZKALIYA || PART 13
AZKALIYA || PART 14
AZKALIYA || PART 15
AZKALIYA || PART 17
AZKALIYA || PART 18
AZKALIYA || PART 19
AZKALIYA || PART 20
AZKALIYA || PART 21
AZKALIYA || CAST
AZKALIYA || PART 22
AZKALIYA || PART 23
AZKALIYA || PART 24
AZKALIYA || PART 25
AZKALIYA || PART 26
AZKALIYA || PART 27
AZKALIYA || PART 28
AZKALIYA || PART 29
AZKALIYA || PART 30
AZKALIYA || PART 31
AZKALIYA || PART 32
AZKALIYA || PART 33
AZKALIYA || PART 34
AZKALIYA || PART 35
AZKALIYA || PART 36
AZKALIYA || PART 37
AZKALIYA || PART 38
AZKALIYA || PART 39
AZKALIYA || PART 40
AZKALIYA || PART 41
AZKALIYA || PART 42
AZKALIYA || PART 43
AZKALIYA || PART 44
AZKALIYA || PART 45
AZKALIYA || PART 46
AZKALIYA || PART 47
AZKALIYA || PART 48
AZKALIYA || PART 49
AZKALIYA || PART 50
AZKALIYA || PART 51
AZKALIYA || PART 52
AZKALIYA || PART 53
AZKALIYA || PART 54
AZKALIYA || PART 55
AZKALIYA PART 56
AZKALIYA || PART 57
AZKALIYA || BAB 58

AZKALIYA || PART 16

62.9K 7.6K 1K
By diniispy

🤍🤍🤍

"Boleh cium?" tanya Azka menatap Aliya dalam.

Aliya tercekat mendengar penuturan Azka. Saat tatapan matanya bertemu dengan tatapan dalam Azka membuat jantung Aliya berdebar kencang.

Keringat dingin mulai menjalar di seluruh tubuhnya.

Azka yang melihat Aliya berkeringat padahal dingin karena hari sudah malam lantas menyunggingkan senyumnya.

"Kenapa? Gak mau ya?" tebak Azka tersirat nada kecewa.

Azka mulai bangun dari paha Aliya. Lalu duduk bersila sambil memandang wajah Aliya.

Azka memajukan wajahnya. Mendekatkan bibirnya ke telinga Aliya.

"Gimana?"

Aliya merasakan hembusan nafas Azka menerpa kulit wajahnya. Aliya hanya memejamkan kedua matanya sambil menggigit kuat bibir bawahnya.

"Jangan di gigit." ujar Azka sambil mengelus bibir mungil Aliya.

Aliya hanya diam saja. Bibir Aliya terasa keluh.

"Boleh?" tanya Azka sekali lagi.

Entah sadar atau tidak Aliya malah menganggukkan kepalanya. Seperti nya ada setan' di tengah-tengah mereka.

Setelah mendapat persetujuan dari Aliya. Azka mulai memiringkan kepalanya lalu mendekatkan bibirnya ke bibir Aliya.

Dua centi lagi bibir keduanya menyatu. Bukannya mencium Azka malah memeluk tubuh mungil Aliya dengan erat.

Aliya mulai membuka mata lalu mengerjapkan nya beberapa kali.

"Gak jadi?" tanya Aliya. Dirinya masih sangat kebingungan. Bukankah tadi Azka minta cium bukan peluk.

Azka terkekeh geli lalu melepaskan pelukannya. Azka menatap wajah Aliya yang masih kebingungan.

"Kenapa?" tanya Azka sambil menahan senyumnya.

Aliya hanya menggeleng. "Gak papa," ujar Aliya berusaha menetralkan debaran jantungnya.

"Lo pengen banget ya di cium sama gue?" goda Azka sambil menaikan sebelah alisnya.

"Ngaco lo!"

"Dengar baik-baik Aliya." Aliya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Tugas gue jagain lo bukan ngerusak lo." ucap Azka dengan tatapan teduhnya.

"Lo tanggung jawab gue. Untuk sekarang dan selamanya."

Aliya menatap Azka dengan mata yang sudah berkaca-kaca lalu Aliya langsung berhamburan ke dalam pelukan Azka.

"Udah jangan sedih. Nanti gue cium lo sampe pingsan kalo kita udah nikah."

°°°°

Ditengah teriknya sinar matahari ke lima siswa yang terkenal nakal sedang di hukum. Siapa lagi kalau bukan Geng Sempak.

"IWAN KAMU INI MAU JADI APA HAH?" teriak Pak Bambang sambil memegang penggaris panjang keramat.

"Waktu kecil, saya pengen banget jadi duyung pak." ucap Iwan membuat pak Bambang menepuk dahinya pelan.

"Orang gila kok bapak ajak bicara sih!" ujar Andi.

"Enak aja lo! Emang bener kalo pas kecil gue pengen jadi duyung!" ujar Iwan dengan nada kesal.

"CUKUP!!" teriak Pak Bambang membuat kedua cowok itu saling diam.

"Azka kamu ini siswa berprestasi kenapa harus berteman sama mereka!" tunjuk Pak Bambang pada Andi, Iwan, Faisal dan Bayu.

"Saya kan ketua mereka pak. Masa ketua sama anggota gak berteman." ucap Azka.

"Yasudah terserah kamu aja! Kalian berlima bapak hukum lari lapangan sebanyak 20 putaran."

"Gak bisa di nego pak?" tanya Iwan.

"Kamu pikir Bukalapak ha?! Pake nego-nego an segala!" tukas Pak Bambang.

"Bukalapak emang cincay harga santai kagak lebay, dinego aje sa-"

"Berisik Iwan! Mau bapak tambah hukumannya?"

"Gak pak. Hhe."

Mereka berlima mulai berlari mengelilingi lapangan. Lapangan sepi karena siswa siswi sedang KBM.

"BOS BELIIN GUE ROK DUYUNG DONG!" teriak Iwan dibelakang Azka sambil terus berlari.

"OGAH!" jawab Azka.

"Satu aja bos, gue pengen banget pake rok duyung."

"GAK USAH DI DENGERIN BOS!" teriak Bayu yang berlari di samping Iwan.

"KAMPRET! HARUSNYA LO BANTUIN GUE." kesal Iwan pada Bayu.

"Kita kenal?"

"BABI EMANG LO!!"

°°°°

"Liya. Lo sama Azka pacaran ya?" tanya Husna sambil memakan kripik kaca kesukaannya.

"Kata siapa?" Aliya menanyai Husna balik.

"Tebakan gue aja sih hhe. Tebakan gue bener kan?"

"Iya," ucap Aliya santai.

Mendengar jawaban Aliya membuat Husna keselek kripik kaca.

"Uhuk uhuk."

"Pelan-pelan dong Na. Untung lo masih hidup."

"Eh! Yakali keselek kripik langsung mati." Kesal Husna.

"Sejak kapan lo jadian? Kenapa gak bilang sama gue! Akhirnya Aliya gue gak jomblo lagi." Crocos Husna penuh semangat.

"Kurang lebih satu Minggu yang lalu. Gue lupa gak kasih tau lo." Aliya tidak bilang kalau dirinya pacaran dengan Azka karena terpaksa.

Husna melongo mendengar jawaban Aliya. "Gila lo! Udah lama dong, tega lo Al gak bilang sama gue."

"Kan lupa!"

"Dahlah. Sebagai gantinya Lo harus traktir gue!"

Aliya memandang Husna malas. "Traktir Mulu lo!"

"Biarin!"

"Kalo gue menang balapan. Gue traktir lo!"

"Lama!"

"Cuma tinggal beberapa hari lagi!"

"Iya iya. Awas aja kalo lupa!"

"Gak akan."

°°°°

Disinilah mereka berada, dimana lagi kalau bukan markas sempak. Geng Sempak memliki lima anggota inti dan tujuh puluh sembilan anggota lainnya.

"Bos udah 3 bulan lebih kita gak tawuran, balapan. Lo gak kangen bos?" tanya Iwan.

"Kangen lah pastinya ya gak bos?" ucap Andi menyambung.

"Nyambung Mulu lo!" ucap Iwan sambil menempeleng kepala Andi.

"Si Chaplin dan kawan-kawan kaya nya udah kapok nyerang kita. Biasanya setiap Minggu ngajak in baku hantam. Sekarang sampe 3 bulan gak nongol-nongol!" ujar Bayu panjang lebar.

Chaplin itu nama geng motor yang di ketuai oleh Fauzan. Chaplin musuh bebuyutan Sempak.

"Nyerah sebelum menang. Emang pecundang!" ucap Azka sambil bersandar pada senderan sofa.

"Tawuran capek gaes. Mending tiktok an. Bos kita pindah profesi aja gimana?" tanya Andi.

"Pindah apa?" tanya Azka.

"Dari anak geng motor beralih profesi menjadi selebgram. Lumayan kalo dapet endorse."

"Gak minat." jawab Azka.

"Andi Andi. Bos mah gak perlu endorse endorse an. Uang nya udah banyak." ucap Bayu menepuk bahu Andi.

"Apalah dayaku anak yang malang." ujar Andi mendramatisir.

"Gak bersyukur loh Ndi!! Gue aduin sama Om Rendi mampus lo!" ucap Bayu.

"Bercanda aelah!!"

Azka beranjak berdiri dari sofa. "Gue pulang."

"Cepet amat bos." ucap Faisal.

"Biasa." ujar Andi lalu bertos satu satu dengan teman-temannya.

"Hati-hati bos." ucap mereka kompak dibalas acungan jempol oleh Azka.

°°°°

Setelah dari markas Sempak, Azka pulang cuma menaruh motor dan tas sekolahnya. Lalu berjalan ke arah rumah Aliya.

Azka berjalan mengendap-endap kesamping rumah Aliya. Dia berniat ingin mengejutkan Aliya.

Saat sampai di depan jendela kamar Aliya. Azka mulai mencongkelnya menggunakan pisau yang dia bawa. Hanya dengan satu congkelan jendela itu terbuka.

Azka mulai masuk dengan pelan. Saat sudah masuk ternyata di kamar tidak ada Aliya. Suara pintu kamar mandi terbuka. Azka berbalik betapa terkejutnya ternyata Aliya habis mandi.

"Astagfirullah!" ujar Azka saat melihat Aliya hanya berbalutkan handuk kimono.

Aliya tidak menyadari ada Azka di samping meja belajarnya. Aliya terus bernyanyi ria. Aliya berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya. Aliya lalu berbalik ingin memakai baju.

"AAAAAA SETANNN!!" teriak Aliya keras untung dia pakai kimono bukan lilitan handuk.

"Gue Azka. Bukan setan." ucap Azka tidak terima dirinya di sebut setan.

"Lo ngapain sih sore-sore ada di kamar gue," ujar Aliya kesal.

"Niatnya gue mau ngejutin lo! Eh malah gue yang dikejutkan!" ujar Azka.

"Lo jangan macem-macem sama gue Ka. Gue masih perawan Ting Ting!" ujar Aliya membuat Azka menahan tawanya.

"Gue juga masih perjaka Ting Ting!"

"Gak nanya! Wlee," ucap Aliya sambil memeletkan lidahnya.

"Wah nantangin!" ucap Azka.

"Hayuk gelut!"

"Gelut di kasur maksud lo? Gas lah! Besok gue langsung minta nikah sama Bunda."

"Tidakk!! Otak mesum Azka telah kembali!!" teriak Aliya sambil melayangkan bantal ke arah Azka.

"Gue gak mesum!"

"Lo mesum. Pake banget."

"Gak Aliya."

"Iya Azka." Azka mulai mendekat ke arah Aliya.

"Minggir gue mau ke kamar mandi!"

"Mau apa?" tanya Azka sambil bersedekap dada.

"Pake baju lah! Masa mau makan!" kesal Aliya.

"Disini bisa kan?"

"Yaallah ampuni dosa Azka. Aamiin."

"Heh. Aamiin."

"Dih, minggir Azka."

"Gak mau. Tinggal pake baju di sini. Lagian gak ada siapa-siapa selain gue."

"Gak mau!"

"Gue juga udah liat semuanya kali!"

"Liat apa?" tanya Aliya sambil melototkan matanya.

"Tubuh lo!"

"AZKAAAAAAA!!" teriak Aliya sambil memukul keras bahu Azka.

"Tapi pas lo masih kecil." jelas Azka sambil menghentikan pukulan maut Aliya.

"Sialan. Pas kecil sama sekarang beda Azka!"

"Yang beda apanya?" tanya Azka menggoda Aliya.

"Sok polos loh? Dasar mesum!!"

"Gue pakai baju ya. Gak telanjang."

"Emang mesum tingkat dewa! Bukan polos itu dodol!!"

"Oh."

"Dih. Minggir Ka. Gue dingin mau pakai baju," rengek Aliya supaya Azka menyingkir dari hadapannya.

"Gue kan udah bilang, ganti baju di sini aja!"

"Azka. Lo mau si kawel gue potong?"

"Ganti dong namanya jangan kawel! Gak bagus Aliya."

"Bagus Azka."

"Kawel itu apa sih! Masa anu gue di namain Kawel!!" ujar Azka tak terima.

"Lo mau tau? Oke gue akan beri tahu. Tapi lo harus janji dulu."

"Janji apa hm?"

"Habis gue kasih tau. Lo harus keluar dari kamar gue. Gue mau pake baju, dandan, nyanyi, joget, dan masih banyak lagi."

"Oke."

"Kawel itu artinya Kuat, Aman, WEnak dan Lucu. Bagus kan?"

Azka dibuat melongo oleh arti dari Kawel. Azka menatap Aliya tidak percaya sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo tau kalau Kawel WEnak, lucu dari mana? Lo kan belum pernah liat benda pusaka gue!"

Aliya gelagepan dirinya kan membuat kata Kawel beserta artinya itu ngarang.

"Hhe, gue ngarang." ujar Aliya sambil cengengesan.

"Lo mau liat sekalian nyobain gak?"

🤍🤍🤍



Continue Reading

You'll Also Like

313K 23.4K 35
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
6.6M 280K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
512K 25.4K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
556K 7K 23
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+