Jodoh Pasti Bertemu

Da SyabrinaMaulidaPutri

88.9K 4.2K 281

Ketika dua hati dipertemukan dalam kondisi bahaya. Syaskia Adyamecca Putri (syaskia, kia) "Kenapa harus aku... Altro

Prolog
01
02
03
03.2
04
05
05.2
06
06.2
07
08
09
10
11
Bukan Update !
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Bukan Update (2)
22
23
24
25
26
27
28
29
cast visual
30
informasi dan promosi
31
32
33
34
Bukan Update (3)
35
Bukan Update (4)
36
37
38
Koar-Koarr sebentar yukk..
40
41
42

39

1.2K 73 37
Da SyabrinaMaulidaPutri

" Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru dan Tuhan tidak menjanjikan lautan selalu tenang. Tapi yang pasti, akan ada Pelangi setelah hujan dan akan ada sinar terang setelah badai. "

- unknown –


Tiga orang dalam mobil masih kepanikan membelah jalan raya pada malam hari disaat semua orang bekerja Kembali pulang ke rumah masing-masing untuk bertemu dengan keluarga tercinta nya. Entah bagaimana rasanya jika orang yang kita cintai dan selalu ada untuk kita ternyata memang ditakdirkan oleh kita, lalu kita hidup bahkan menua Bersama kemudian tiada Bersama dan cinta kita abadi.

Setelah perjalanan yang Panjang akhrinya mereka sampai pada lokasi yang ditunjukkan oleh maps. Mereka bertiga buru-buru keluar dari mobil untuk mencari keberadaan Kia.

"Dan, bawa semua senjata gue yakin Tania ga sendiri, dia pasti bawa orang suruhannya"perintah Satria dengan tegas kepada Zidan.

"Oke Sat, bagasi belakang"kata Zidan yang kemudian turun dari mobil untuk mengambil sesuatu di bagasi belakang nya.

Nana yang mendengar percakapan kedua laki-laki itu tentang peralatan dan juga mimik muka serius mereka menjadi sangat merinding. Dirinya seperti berada dalam drama yang sedang melakukan mis rahasia.

Zidan datang membawa sebuah kotak hitam dan membuka nya. Nana terkejut Ketika melihat isi kotak hitam itu, salah satu nya pistol. Nana menghembuskan nafasnya kasar, dia bingung harus mengatakan apa saat ini.

"lo cari dibagian penjuru kanan sama Nana, gue nyari dibagian penjuru kiri"kata Satria.

"Siap Ndan"kata Zidan sambil mengangkat satu tangannya untuk hormat didepan Satria.

Satria tersenyum tipis melihat sahabatnya yang selalu setia menemani nya dikala susah maupun senang sejak bertahun-tahun lalu.

"Thanks ya Dan udah bantuin gue terus"ungkap Satria.

"Lo kek ke siape aje Sat"kata Zidan dengan cengengesan.

"Ayo buru kasian Kia kalo sampe ada apa-apa sama dia, malah kek sinetron lo berdua"omel Nana kepada kedua laki-laki itu.

Mereka mulai berpencar satu sama lain seperti yang sudah dikatakan oleh Satria. Angin malam sangat kencang menerpa mereka. Sudah 10 menit mereka berkeliling tapi belum ada tanda-tanda keberadaan Kia ataupun Tania. Mereka berkumpul Kembali ditengah pusat pantai tersebut.

"Gue sama Nana udah muter-muter Sat tapi gaada tanda-tanda manusia satupun"kata Zidan.

"Gue juga udah muter-muter Dan"kaat Satria.

"Coba lo pusatkan lagi lokasi nya Sat, gue yakin mereka masih ada disekitar sini"kata Zidan.

Satria mengutak-atik Kembali laptop yang sejak tadi dia bawa dalam tas punggungnya.

"Menurut lokasi di maps mereka masih ada disekitar sini Dan, kita coba cari ke pesisir bagian tenggara Dan"kata Satria sambil melihat ke arah maps yang ada dilaptopnya itu.

"Oke Selatan Tenggara, ikutin gue"kata Zidan sambil melangkah cepat ke arah pesisir pantai tersebut.

Mereka melangkah cepat karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam. Mereka menoleh kesana kemari untuk mencari keberadaan Kia atapun Tania. Tak lama Nana melihat ada orang berbaju hitam melangkah kea rah seorang wanita, sontak saja Nana langsung berteriak.

"Itu pasti tania kan Dan"kata Nana sambil menunjukkan ke arah pesisir pantai.

Mereka berlari kencang ke arah Tania, Satria berlari sambil melihat kesana kemari untuk mencari wanita yang sudah dicari nya sejak tadi. Ketika dua mata elang Satria menemukan sosok Kia yang terkapar lemas dengan keadaan kedua tangan diikat dan terkena tamparan air laut yang dingin membuat Satria emosi.

Sontak saja Satria langsung mengambil pistol yang sejak tadi ada di saku pinggang kiri nya, Satria membidik pistol it uke arah laki-laki berbaju hitam.

Dooorrr....

Doorrr...

Dorrr....

Tiga kali tembakan pistol dari Satria berbunyi dan mengarah kepada tiga orang berbaju hitam. Sontak saja perempuan yang sedang Bersama tiga orang laki-laki berbaju hitam itu terkejut dan menoleh kearah Satria. Perempuan itu berdecak kesal dan memaki para orang bayarannya, lalu perempuan itu kabur begitu saja diikuti para laki-laki berbaju hitam.

Satria dan Nana berlari kearah Kia yang sudah tak sadarkan diri sedangkan Zidan mengejar perempuan itu dan para orang bayarannya. Zidan mengeluarkan seluruh kemampuan berlari nya, akhirnya Tania pun tertangkap. Tak terima melihat bos nya tertangkap 3 orang laki-laki itu menyerang Zidan. Zidan melakukan perlawanan tanpa melepaskan tangan Tania.

Zidan memborgol salah satu tangan Tania dan satu nya lagi dia borgol ke pohon. Kemudian Zidan memborgol semua orang bayaran Tania. Zidan langsung menghubungi anak buah nya untuk meringkus mereka semua.

Di sisi lain Nana menangis melihat keadaan sahabatnya yang tengah terkulai lemas dengan hantaman air laut yang amat dingin.

"Satria bawa dia ke pinggir cepat" teriak Nana melihat Satria yang terus membiarkan Kia.

Dengan sangat berat hati Satria membopong tubuh lemas Kia ke pinggir pantai dan membawa nya ke sebuah saung dekat tepi pantai. Setelah itu Nana melakukan pertolongan pertama yang dikuasai dirinya sejak koas. Zidan menghampiri Satria dan Nana yang berada di saung.

"Mereka semua udah gua urus, bentar lagi Ambulans bakalan dateng"kata Zidan kepada keduanya.

Tak ada respon dari keduanya, Nana sibuk memompa dada Kia dan berkali-kali mengecek nadi Kia. Sedangkan Satria dia terdiam seperti orang tak bernyawa sedikitpun melihat kea rah Kia yang tertidur sangat pulas.

Berselang 10 menit Ambulans pun datang, Satria membuka kemeja dinas nya dan memakai kan nya kepada tubuh Kia yang begitu lemas. Satria cepat-cepat membopong Kembali tubuh Kia ke dalam Ambulans dan terus menjaga Kia hingga sampai ke Rumah Sakit.

Mobil Ambulans itu melaju dengan cepat didepannya dikawal oleh mobil Patroli Kepolisian tentu saja anak buah dari Satria ada pula Polantas yang menggunakan roda dua untuk melakukan pengawalan terhadap Ambulans yang di tumpangi Satria. Dibelakang Ambulans ada mobil Satria yang dibawa oleh Zidan dan Nana di dalamnya.

"Udah sayang gausa nangis, cukup doain Kia semoga dia selamat. Percaya sama kita semua, Kita ga akan terlambat nolong Kia"kata Zidan berusaha menenangkan Nana yang sejak tadi menangis.

Zidan menarik satu tangan Nana dengan pelan dan menggenggam nya dengan sangat erat yang tujuannya memberikan kekuatan untuk sang wanita-Nya itu.

Didalam ambulans Satria terus menggenggam tangan sang wanita sesekali dia mengecupnya, mata nya tak lepas dari wajah wanita yang kini tengah tertidur pulas dengan wajah pucat pasi. Dalam dirinya Satria merasa sangat bersalah kepada sang wanita nya karena dating terlambat.

Biasanya Satria tidak pernah terlambat dalam melakukan tugas seperti ini tapi kenapa disaat sang wanita nya tengah berada dalam posisi darurat dia tidak peka sedikitpun.

Setelah menempuh jalan raya yang cukup Panjang akhirnya mereka semua sampai pada tujuan yaitu Rumah Sakit Pusat tempat Kia dan Nana bekerja. Saat ini Kia sedang ditangani oleh dokter. Banyak pasang mata yang melihat kearah Satria dan lainnya.

Bagaimana tidak Satria beserta anak buah nya serta Nana dan juga Zidan, yapp mereka semua menunggu didepan UGD Bersama-sama lebih tepatnya menunggu diagnosis dokter mengenai keadaan Kia.

" Gue ga pernah liat komandan Satria se khawatir ini, keliatan banget dirinya lemah tanpa wanita itu" bisik salah satu diantara mereka kepada yang lainnya.

" Sama, wanita ini bener-bener berharga buat komandan Satria" saut anggota lainnya dengan berbisik.

Setelah kurang lebih 30 menit Kia ditangani oleh dokter, akhirnya Kia dapat dipindah kan ke ruang inap walaupun keadaan Kia tetap belum sadarkan diri. Satria duduk termenung didepan Kia yang tengah terbaring lemah.

Nana dan Zidan Bersama para anggota yang lain sedang mencari camilan sekedar mengganjal perut yang kosong ditengah sunyi nya malam.

Tatapan mata Satria tak pernah lepas dari wajah Kia yang amat sangat pucat. Tak lama Satria dikejutkan oleh kedatangan Nana dan Zidan Bersama para anggota nya. Zidan memberikan beberapa makanan dan minuman untuk Satria.

"Isi tenaga dulu bro, buat nyemangatin Kia juga butuh energi"kata Zidan.

Satria hanya diam saja tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Zidan. Sejak tadi Satria terdiam lama didepan tubuh Kia yang terbujur lemah. Tiba-Tiba notifikasi handphone milik Satria berbunyi diikuti notifikasi bunyi handphone milik Zidan kemudian milik anggota yang lainnya.

Satria membuka handphone dan melihat isi pesan masuk yang ada di handphone nya. Ternyata pesan itu berasal dari grup gabungan polisi tempat Satria bekerja. Rahang wajah Satria mengeras setelah membaca pesan masuk yang ada di grup tersebut.

Zidan dan anggota lainnya terkejut dengan reflek langsung menatap ke arah Satria dengan waktu yang bersamaan.

*Grup whattshapp

Satuan Polisi ganteng dan Kece

Lapor Komandan satu orang perempuan yang baru sajaditangkap telah kabur

Beberapa anggota sudah memburu nya, Komandan

Satria mematikan handphone nya mata nya memerah marah sambil melihat ke arah Kia yang masih memejam kan matanya. Handphone nya dia genggam begitu erat, kemudian dirinya beranjak dari kursi dan melangkah keluar ruang inap Kia dengan tergesa-gesa.

"Komandooo... ikuti Satria biar gue ke kantor urus semua nya baru gue susul kalian semua"teriak Zidan dengan nada tinggi.

"Baik siap Sersan" jawab para anggota dengan seretak.

Zidan melangkah menuju pintu lalu badannya berbalik menatap Nana yang sejak tadi diam.

"Na.. titip Kia jaga Kia dan doakan kami agar tidak terjadi apa-apa"kata Zidan dengan nada lembut dan kata-kata formal nya terhadap Nana.

Nana mengangguk pertanda mengerti denga napa yang dikatakan oleh Zidan. Sebenarnya Nana sedikit terkejut dengan perkataan formal yang dilontarkan Zidan, tidak biasanya Zidan berkata formal kepada Nana. Nana menjadi sangat khawatir takut terjadi apa-apa dengan mereka semua.

"Ki, ayoo sadar kasian Satria dia bener-bener terpukul sama apa yang terjadi sama lo. Kiii gue mohon lo harus sadar secepatnya Satria butuh lo" Kata Nana sambil terbata-bata dan menangis didepan tubuh Kia yang tengah terbujur lemas.

Nana menangis tak bisa menenangkan dirinya sendiri, kemudian ada suster Syifa sekaligus teman Kia dan Nana yang masuk untuk mengecek perkembangan keadaan Kia. Alhasil dial ah yang menenangkan Nana.

Sejak tadi Nana ingin menangis melihat kondisi sahabatnya itu namun ia tahan agar suasana tidak menjadi- jadi. Tak hanya itu saja Satria sangat lah terpukul terlihat jelas pancaran matanya yang kosong.

Zidan dan para anggota nya pun baru pertama kali melihat Satria se terpuruk dan se marah ini hanya karena seorang Wanita biasa.



Special Spoiler part selanjutnya....

"Satriaaaa, awasssss"teriak Zidan memberi peringatan kepada Satria.

Dorrr.....

Tembakan itu melayang bebas mengenai perut Satria yang membuat pertahanan tubuh Satria jatuh ke tanah. Darah mengucur deras dari perut Satria. Zidan berlari kencang menghampiri Satria.

"Sattt, lo harus sadar gaboleh tidurrrr ada Kia yang nungguin lo" teriak Zidan didepan wajah Satria yang sedang menahan rasa sakit hingga wajahnya pucat.

"Anggota kejar perempuan licik itu sampai dapat bagaimanapun caranya"perintah Zidan ddengan nada tinggi dan emosi yang memuncak.

"Baikkk Sersan laksanakan" jawab para anggotanya dengan serentak dan mengejar perempuan itu.

Satria semakin lemas wajahnya memucat, Zidan berusaha menghubungi ambulance dan anggota yang lainnya.

"Sattt, lo harus bisa" kata Zidan.

"maa-kaah-sii-iih... untuk sse-mmua-hh... nya.. guee.. ttii-tiip mama.. jju-gaa.. Kiii-.. Kii-aa.. Dii-aa.. ssee-gaa-laa.. nyyaa-hh buat gue.." kalimat yang terucap ppada mulut Satria kemudian tak sadarkan diri.

_________________________________________

haiii semuaaaaa, author comebackk nihhh...

makasi untuk @kkhnaanffp dan @khansanfp yang sudah repot-repot DM dan nyemangatin author untuk up cerita ini lagiiii :((((((( makasiii juga untuk kalian semua yang selalu setia menanti cerita ini up kembali :)))))

maaf juga author menghilang huhuhuuu :((((

Jangan lupa jaga kesehatan tetap patuhi protokol kesehatan yaaa temen-temen. Dan selalu berdoa agar wabah ini cepat teratasi :))))

- smptr - 🌻

Continua a leggere

Ti piacerà anche

497K 40.9K 41
"1000 wanita cantik dapat dikalahkan oleh 1 wanita beruntung." Ishara Zaya Leonard, gadis 20 tahun yang memiliki paras cantik, rambut pirang dan yang...
228K 16K 47
ini cerita pertama maaf kalo jelek atau ngga nyambung SELAMAT MEMBACA SAYANG(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
182K 5K 35
Anisa putri al azizah wanita cantik , manja, bar bar ,cerewet dan baik. Anisa terpaksa menikah karena ke inginan eyang dan omah nya ____ Kalian penas...
21.6K 3.9K 3
[A DAN Z UNIVERSE] Dibaca berurutan: A dan Z, ATHARRAZKA, ATHARRAZKA 2: Aryan, ATHARRAZKA 3: Zyana. Zyana Falisha Atharrazka, anak perempuan semata w...