"Ahh-jinhh" entah siapa yang memulai sekarang mereka berdua udah sama sama naked dengan felix yang ada diatas hyunjin setelah pelepasan pertama mereka.
Uke on top.
"Goyangin pantatnya coba. Yang pinter-arghh" goda hyunjin sambil memberi 1 kali spank dipipi pantat felix yang berhasil membuat felix membusungkan dadanya kedepan dan bagian dibawah sana semakin masuk kedalam.
"Aahh-ahk"
"Sayanghhh-awhhh sthh" rancau felix tak jelas.
Felix mulai menggerakan pinggulnya lagi tangannya ia letakkan pada dada bidang milik hyunjin.
"Say what darling?" Goda hyunjin lagi. Felix yang dari tadi udah merem melek nahan klimaks cuma bisa ngedesah pasrah aja sambil memeluk hyunjin.
"Mau--ah--hiks kamu diatas-awhkk" ujar felix putus asa sambil meringis.
Felix ingin lebih dari ini. Hyunjin dengan sigap membalik tubuh mereka lalu mengenjot felix brutal
Plok
Plok
Plok
"Ah-fasterhhh jinhh-ahk"
Hyunjin tersenyum senang melihat bagaimana kacaunya felix saat ini.
"Beg" ujar hyunjin dengan deep voice nya.
Felix membawa tangannya untuk mengelus pipi hyunjin sambil memberinya tatapan paling nakal yang ia bisa. "Fuckhh mehh harderhhh da-Aahh ddyhhhh"
Plok
Plok
Plok
Persetan sama hole felix yang bakal lecet. Hyunjin udah kepalang nafsu. Ia bergerak semakin brutal.
Tabrakan antar kulit dan benda yang semakin membelah tubuh felix membuatnya kepalangan. Ia ingin lebih dan lebih lagi.
"Samh-ahkk-disituh"
Hyunjin kembali menggerakan pinggulnya semakin brutal.
Plok
"Ahk"
Plok
"Ahhk"
Plok
"Ahhhk"
"Ah--gimana bisa lo senikmat ini hmm?" hyunjin mengerang ketika ia merasa penisnya semakin diremat ketat oleh lubang milik felix.
"Ahhh-" desah panjang keduanya ketika putih mereka sampai secara bersamaan.
"Pelukkk hiks-kangen" guma felix sambil melebarkan kedua tangannya lalu memeluk leher hyunjin kuat.
"Maafin gue ya udah bikin lo marah marah terus" ujar hyunjin lembut lalu kembali merubah posisi mereka menjadi felix yang diatas hyunjin. Jangan lupakan bagian bawah mereka yang masih menyatu.
"Shhh-mau main lagihh?" Ujar felix lemas. Hyunjin terkekeh kecil lalu kembali membawa felix kedalam dekapannya.
"5 rounde udah cukup. Istirahat aja. Lo udah lemes banget gini"
Felix pun mengangguk dan tertidur didalam dekapan hyunjin.
In the morning.
"Good morning princes" ucap hyunjin sambil menghujani wajah manis istrinya dengan ciuman.
"Eummsss" felix mengerang dalam tidurnya ketika ia merasa kedamaiannya terganggu. Tubuhnya lengket dan bagain bawahnya nyeri.
Hyunjin masih betah melihat tubuh kacau istri mungilnya ini sedangkan dirinya sudah berbalut jas abu abu metalik. "Mau mandi? Atau sarapan dulu?" Tanya hyunjin kelewat lembut.
Felix menggeleng. Semakin memasukan dirinya kedalam selimut.
Hyunjin terkekeh. "Aku ada dilantai bawah ya kalo kamu mau sesuatu" ujar hyunjin namun sebelum pergi tangannya ditahan oleh felix.
"Disini aja"
"Aku rapat doang dibawah sebent-"
"Hiks-jangan pergi"
Hyunjin menghela nafas lalu mendekatkan dirinya pada felix.
"Ayo kamu mandi, terus ikut aku kebawah"
Felix pun langsung bangun begitu mendengar penuturan tegas dari hyunjin.
Felix jalan menuju kamar mandi. Jalannya hampir seperti pinguin akibat kejadian tadi malam.
"Jangan ditinggal" lirihnya sedih. Duh Hyunjin kan jadi merasa bersalah kalo kaya gini.
Felix mendesah tak rela ketika melihat apa yang ada didepannya.
"Fuck. Sejak kapan ini ada disini?"
😢
"Tau gitu. Tadi gue bangun pagian dikit"
Setelah beberapa menit gak sampe satu jam felix pun keluar dari kamar mandi tanpa handuk. Just-
-naked.
Hyunjin yang ngeliat felix cuma bisa terkekeh. Terkadang felix memang terlalu berani.
Felix memakai baju yang selalu disiapkan oleh para maid setiap harinya. Selesai memakai baju ia mengoleskan sedikit liptint dengan warna peach dan parfum dengan wangi vanila lalu berjalan ke arah hyunjin memeluk tangan hyunjin posesif.
"Gak bakal kemana mana kali" ujar hyunjin meledek.
"Udah ih ayo!" Ujar felix sambil menarik narik tangan hyunjin.
"Iya iya bawell" hyunjin terkekeh lalu jalan menuju lantai bawah.
Udah 2 jam sejak felix nunggu hyunjin. Sebenernya apa yang lagi mereka diskusiin si? Kenapa lama banget?!
Tuk tuk tuk.
Felix mendengar suara sepatu yang berjalan mendekat kearahnya. Btw felix nunggu di ruang tamu bersama dengan para maid yang felix sebut alien itu.
"Miss hwang?"
Felix menoleh.
Cuih! Wanita ini lagi!
Felix membuang arah pandangnya kesembarang tempat. Terlalu muak melihat Wajahnya.
Yuqi yang seakan tahu bahwa felix membenci dirinya pun hanya bisa tersenyum kecut.
"Saya disuruh Mr. Hwang untuk menemani anda"
"Gak usah so baik. Lo kemaren hampir ngebunuh gue"
"Maaf tuan. Disini Dilarang menggunakan bahasa nonformal jika berbicara dengan para karyawan"
"Siapa yang berani ngelarang gue?"
"Tuan hyunjin yang membuat peraturannya"
"Ck!-
- Lo tuh jangan sok centil dan belaga baik!" Ujar felix sambil memperhatikan yuqi dari bawah sampai atas.
"Tolong jaga pandangan anda" yuqi membalas tak suka.
"Tolong jaga attitude anda!"
"Saya hanya melakukan apa yang tuan hyunjin katakan"
"Ck, pelukan juga bagian dari perintah? Are you crazy?" Ujar felix sambil berkacak pinggang.
Yuqi yang ngerasa diremehin dan direndahin gak mau tinggal diam. Akhirnya jadilah mereka main jambak jambakan.
"Lo ya! Tukang rebut suami orang!" Teriak felix
"Dasar lo tepos!" Teriak yuqi.
"Eh lo belom liat pantat gue gak usah bilang gue tepos ya!
"Lo gak punya tete!"
"Lo gak punya harga diri!"
" dasar lo pelacur!"
"Dasar lo jalang!"
"Lo yang jalang!"
"Halah Dasar lo pelakor!"
"Dasar lo maho!"
"Kegatelan lo ya!"
Sumpah serapah dan kata kata kebun binatang terus keluar dari mulut mereka berdua. Para maid tak ada yang berani menyentuh felix. Jadi mereka hanya menarik tubuh yuqi.
"Lepasin saya" teriak yuqi masih main jambak jambakan sama felix.
"Dasar cewe mesum!" Teriak felix lagi.
"Dasar cowok disodok!"
"Ya biarin gue disodok! Dari pada lo nyosor!"
"Cowok tuh harusnya nyodok!"
"Lo mau gue sodok?!"
"Ih nyebelin banget siiiiiiiii" kesal yuqi sambil terus menjambak rambut felix.
Felix mengambil langkah untuk mendorong yuqi lalu menyiram wajahnya dengan jus anggur yang dari tadi dianggurin:v
Yuqi membuka mulutnya terkejut.
Felix membereskan bajunya. "Awas lo ya kegatelan sama suami gue lagi! Gak tau siapa gue Ya? Humm!" Ujar felix sebelum pergi menuju pintu keluar. Para maid mengabaikan yuqi lalu mengikuti kemana felix akan pergi.
Felix yang kesel ngerasa diikutin pun balik badan dan ngusir semua maid tersebut.
"Gone! Ini perintahhhhh!" Ujar felix frustasi. Emang salah banget apa kalo dia mau punya waktu buat dirinya sendiri? Ih ngeselin banget si!
Felix berjalan cepat dengan kaki yang dihentak hentakan dilantai sebelum ia benar benar menghilang dari balik pintu keluar.
Belum juga selesai hatinya ngedumel diluar udah ada para penjaga yang nodong dia pake senjata yang panjang banget.
Felix menghela nafas. "Apa lagi?"
"Lo ngomong" tunjuk felix pada yang berwajah asia.
"Tuan felix dilarang keluar sampai batas waktu yang ditentukan"
"Ck. Siapa yang ngelarang?"
"Tuan hyunjin"
"Gue jamin lo gak akan dipecat kalo ngizinin gue pergi hari ini"
Para penjaga berwajah asia itu pun saling berpandangan lalu memberi jalan untuk felix lewat.
"Arghh ribet banget sih! Padahal gue cuman pengen ke halaman luar!"
Belom juga felix sampe di ayuanan udah ada yang manggil namanya lagi.
"Hwang felix"
Felix terkejut itu hyunjin.
"Come here" ujarnya tenang namun menuntut.
Felix kembali melanjutkan langkahnya. Ia tak peduli.
"Sayang"
Entah kenapa kakinya malah berjalan balik menuju hyunjin setalah hyunjin memanggilnya sayang.
"Kenapa lagi? Aku cuma mau kesana" ambek felix sambil memeluk hyunjin.
"can i join?" Ujar hyunjin lembut.
#tbc