EmSa (END)

By xnstsy_cca

106K 3.6K 669

#1 in disiplin [08 April 2021] #5 in tegas [08 April 2021] #4 in waketos [10 April 2021] #6 in kaptenbasket [... More

PEMBERITAHUAN
PROLOG
EmSa 01
EmSa 02
EmSa 03
EmSa 04
EmSa 05
EmSa 06
EmSa 07
EmSa 08
EmSa 09
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 10
EmSa 11
EmSa 12
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 13
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 14
EmSa 15
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 16
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 17
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 18
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 19
EmSa 20
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 21
CERITA BARU
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 22
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 23
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 24
CAST COWOK
CAST CEWEK
EmSa 25
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 26
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 27
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 28
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 29
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 30
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 31
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 32
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 33
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 34
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 35
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 36
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 37
CERITAAA BARUU
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 38
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 39
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 40
๐—˜๐—บ๐—ฆ๐—ฎ 41
EmSa 43
EmSa 44
EmSa 45
EmSa 46
EmSa 47 (End)
CERITAA BARUUU

EmSa42

1.2K 47 5
By xnstsy_cca

Halo

Udah follow akum author?

Jangan lupa vote dan spam komen

Kalo ada typo kasih tau ya?

JANGAN JADI SIDER!!!

"Maaf Pak, apa ada yang bisa kami bantu?"tanya Arthvana sopan.

"Anda semua kami tangkap!"jawab salah satu polisi.

"Maaf Pak, kenapa tiba-tiba kami ditangkap? Emang kami salah apa Pak?"tanya Gefano perasaan eh penasaran maksudnya.

"Kami mendapat laporan bahwa kalian semua sedang melakukan pesta minum-minuman keras dengan satu wanita sebagai pemuas kalian,"Jawab polisi wanita.

Emerick langsung tersulut emosi mendengar perkataan polisi tadi yang mengatakan bahwa satu wanita atau Sabhira menjadi pemuas nafsu mereka.

"APA-APAAN HAH! KALO DAPAT LAPORAN HARUS ADA BUKTI DULU! GAK USAH MAIN TANGKAP AJA!"teriak Emerick.

"Maaf, ada tidak dioerbolehkan berteriak didepan polisi,"

"Siapa yang ngasih laporang gak berguna itu?"tanya Gefano dingin.

"Ini dia nomornya."

Gefano segera mengetik nomor tersebut dan menelponnya tapi tak ada yang mengangkat atau lebih tepatnya nomor tersebut sudah tak aktif lagi.

"Anda lihat Pak Polisi yang terhormat, nomornya sudah tidak aktif lagi."tekan Gefano.

"Tapi tadi kami mendapat laporan dari no itu"

"Mending kalo bapak gak percaya lebih baik masuk dan coba minumankeras yang Bapak maksud, oh ya satu lagi dan lihat siapa satu wanita yang kami jadikan pemuas nafsu kami."ujar Arthvana.

Sekelompok polisi tersebut masuk kedalam markas, seketika juga mereka membelalak mata melihat botol-botol alkohol bergeletak kan dilantai.

"Itu buktinya kalian sudah minum-minuman keras,"

"Maaf Pak, sebaiknya bapak coba terlebih dahulu agar bapak tidak asal menuduh sembaragan."ucap Dimas.

Semua polisi itu meminum minuman itu, dalam hati mereka mengutuk penelpon yang melaporkan hal ini. Karna isi minumam itu hanya campuran teh dan lemon.

"Sekarang Bapak percaya kalo kami tidak minum-minuman keras?"tanya Rizal.

"Iya kami percaya, maaf suda menganggu waktu kalian"

"Eh tunggu sebentar, dimana saty wanita bersama kalian?"bantah polisi lainnya.

"Dimana Sabhira?"tanya Arthvana kepada anggota yang tidak ikut keluar tadi karena tak melihat adanya Sabhira.

"Ke dapur ngambil gelas,"jawab Dito.

"SABHIRA!"panggil Gefano.

"Ada apa bang? Manggil kok teriak-teriak, gue cuma ngambil gelas juga!"sinis Sabhira.

"Nih ada yang nyariin lo."ucap Bagas.

"Siap- eh Pak Polisi, ada yang bisa cecan bantu pak?"

"No-na Wid-ya?"gagap semua polisi tersebut.

"Iya dengan cecan ter hot-hot disini, ada apa ya pak?"

Semua polisi menutup mulut mereka rapat-rapat karna melihat salah satu orang yang sangat berjasa bagi kepolisian. Sabhira dipanggil Widya jika dilepolisian.

"Mohon maaf nona telah mengatakan yang tidak-tidak tentang nona"jawab polisi wanita.

"Maksudnya apa ya Buk?"

"Gini Ra tadi lo dibilang pemuas nafsu kami,"adu Rizal.

"APA? KALIAN BERANI MENGATAKAN SEPERTI ITU KEPADA SAYA?!"

"Maaf nona, kami tidak tau kalau itu Nona"

"GAK ADA KATA MAAF UNTUK KALIAN! BESOK SIAP-SIAP KALIAN MENDAPAT LAPORAN PEMBERHENTIAN BEKERJA!"

"Nona maafkan kami nona, sungguh kami tidak tau kalau itu anda nona."

"Pintu keluar ada disebelah sana!"

"Nona kam-"

"Keluar!"

"Non-"

"ANDA SEMUA TULI! SAYA BILANG KELUAR YA KELUAR!"

"Dengan berat hati semua polisi meninggalkan markas. Mereka tak menyangka jika yang dimaksud wanita pemuas itu ada Sabhira. Jika mereka tau maka mereka tak akan berani mendatangi tempat tersebut.

"Wow, hebat lo ra,"puji Bagas.

"Makasih!"jawab Sabhira ketus karena masih tersulut emosi.

"Ra kenapa lo bisa buat semua polisi tadi bisa takut sama lo Ra?"tanya Dimas.

"Ck. Gue lagi males jawab!"

"Tinggal jawab aja susah banget!"

"Iya-iya, itu karna dulu ada kejadian yang buat gue bisa dengan mudah mecat anggota polisi yang gak becus kerja,"

"Kejadian apa?"

"Lupa gue, soalnya udah lama banget,"

"Oh iya, knapa ada laporan kayak tadi kepolisi?"lanjut Sabhira bertanya.

"Tadi kami nanya ya, katanya tuh polisi ada laporan yang bilang kalo disini kita tuh lagi pesta-pesta minuman keras sana ada satu wanita yang jadi alat pemuas kita. Terus tadi Gefan nanya siapa yang ngelaporin, terus si polisi ngasih nomor yang ngasih tau soal tadi. Nah pas Gefan telpon tau-taunya nomornya dah gak aktif, jadinya kami suruh deh semua polisi-polisi itu buat masuk terus nyicip minumam ini dan ngelihat lo Ra."jawab Dimas secara rinci.

"Siapa sih tuh orang? Berani-beraninya ngelaporin yang gak bener!"dumel Sabhira.

"Arya,"panggil Gefano.

"Apa bang?"

"Cari nomor ini sampai ketemu,"

"Oke bang."

Mereka duduk dengan hening sambil menunggu hasil dari Arya salah satu anggota Wings Of Death yang berada dikelas 11.

"Maaf bang gue gak bisa nemuin nih nomor. Kayaknya nih nomor dah dipatahkan deh bang."jawab Arya setelah sekian lama.

"Bangsat!"umpat semuanya.

"WOI ADA APA NIH DIEM-DIEM!"pekik David baru datang.

"Kok muka lo pada kayak nahan boker?"lanjutnya.

"Tadi ada polisi gadungan dateng,"jawab Elang.

"Emang ngapain?"

"Mau nangkep kita tapi gak bisa karna gak ada bener di laporannya."jawab Bagas.

"Ohhh"

Sabhira sedari David sampai dari tolitet ke tempat mereka berkumpul terus melihat David dengan tatapan mengintimidasi.

"Napa Ra lo liatin gue terus?"tanya David yang peka terhadao tatapan Sabhira.

"Enggak bang. Lo ganteng banget makanya gue lihatin,"

"Oh jelas gue ganteng, baru nyadar lo Ra?"

"Enggak bang, udah dari dulu nyadar tapi baru bilang sekarang."

'Gak mungkin! Gak mungking! Gak! Enggak mungkin bang David yang ngelaporin.' batin Sabhira.

"Daripada mikirin soal kejadian tadi, mending sekarang kita lanjutin acara kita yang tertunda tadi."saran Dimas.

"Acara paan? Emang ada?"tanya Rizal

"Main game, ngomong, gelud, poto-poto, ngerumpi, make-up pan, dandan,"

"EMANG LO KIRA KAMI CEWEK HAH?!"teriak semuanya tak terima.

"Lah, gue kagak bilang loh kalian sendiri yang bilang."

"SERAH LO KEMBARAN KAMBING!"

"Idih baperan kayak waria!"

"Udah diem!"tegas Sabhira.

Dengan serempak mereka semua menutup mulut rapat-rapat, tak berani membantah perintah buk bos mereka.

"Lah kenapa diem?"tanya Sabhira bingung.

"Jawab napa njir!"lanjutnya.

"Ya kan elo yang nyuruh kami tutup mulut!"sinis Arthvana yang diangguki semuanya secara serempak.

"Lah, maksud gue tuh jangan berantem mulu makanya gue suruh tutup mulut."

"NGOMONG DONG YANG JELAS!"

"Iya-iya,"

"Ta mending sekarang kamu tidur,"ucap Emerick.

"Iya deh, lagian juga aku mulai ngantuk."

"Yaudah sana kekamar tapi siniin hp kamu,"

"Buat apa?"

"Nanti kalo kamu bawa hp kekamar bukan nya tidur malah main hp,"

"Oh gitu, nih. Awas kamu hapus apa yang ada dihp aku!"

"Iya enggak, paling cuma nomor cowok doang,"

"Iya dah. Babay semua, good night,"

"Night too Buk Bos."

Sabhira berjalan kearah kamarnya yang terletak disamping kamar Emerick. Setelah sampai ia membuka pintu dan menutupnya kembali. Sabhira langsung saja merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk tanpa mandi terlebih dahulu.

"Kok gue ngerasa kejadian tadi ada sangkut pautnya sama bang David ya,"ucap Sabhira pelan.

"Tapi gak mungkin deh bang David berani laporin kepolisi gitu."

"Eh mungkin aja dia beneran laporin kepolisi."

"Gak! Gak mungkin lah, yakali dia ngelaporin kayak gitu, berarti secara otomatis dia juga ketangkep dong,"

"Au ah pusing, mending tidur aja."

Sabhira perlahan menutup matanya dan mulai tenggelam dialam mimpinya setelah berbicara sendiri.

🦁🦁🦁🦁🦁

Sabhira kini telah siap dengan pakaian sekolahnya padahal baru jam enam. Ia sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk memasak bersama bik Anum. Ntahlah pagi ini moodnya sangat baik jadi ia secara sukarela membangunkan semua orang.

Setelah semua berkumpul diruang tengah, tempat biasa mereka berkumpul dengan seragam yang sudah melekat sempurna ditubuh mereka, ia segera mengambil masakannya bersama bik anum seorang pembantu yang baru beberapa hari berkerja.

"Ayok dimakan sampai habis, kalo enggak habis, kalian keluar dari markas udah gak ada tangan!"ancam Sabhira.

Mereka bergidik ngeri membayangkan apa yang akan dilakukan Sabhira dengan kedua tangan mereka.

Dengan segera mereka menghabiskan makanan yang sudah ada didalam piring masing-masing.

Beberapa menit kemudian mereka semua telah memyelesaikan acara makan dengan piring yang tak ada sisa makanan sedikitpun.

"Gila Ra! Enak banget masakan lo,"puji Rizal.

"Iya njir! Sebenernya gue pengen nambah tapi udah gak ada lagi."sahut David.

"Gila aja lo mau nambah Vid!"sinis Arthvana.

"Emang kenape?"

"Isi piring lo tadi atauran nya buat dua orang bukan satu orang! Ngerti lo?"

"Ck. Pokoknya gue masih laper!"

"Bang David kalo laper tinggal makan di kantin aja nanti,"saran Sabhira.

"Tapi gue maunya masakan elo Ra."

"Banyak mau lo setan!"sentak Bagas.

"Terserah gue anjing!"

"Babi lo!"

"Lo bangsat!"

"Lo kambing!"

"Lo waria!"

"Sesama binatang diharap diam!"lerai Sabhira.

"Udah semua kan?"lanjutnya.

"Udah kok buk bos,"jawab semua serempak.

"Kalo udah mending langsung berangkat kesekolah aja, nanti telat soalnya ini udah jam setengah tujuh."

"Eh iya, udah jam segini aja,"gumam Gefano melirik jam tangan nya.

"Yaudah ayok berangkat,"ajak Emerick.

"LET'S GOOOOOOOOOOO!"pekik Sabhira sembari berlari keluar markas.

Mereka semua yang melihat tingkah Sabhira hanya bisa terkekeh geli. Bisa-bisanya seorang perempuan didepan tunangan nya gak ada anggun-angun nya, pikir mereka.

"NGAPAIN MASIH DIBELAKANG! LELET BANGET JADI COWOK!"teriak sinis Sabhira.

"Ya elo aja yang kecepetan! Pake lari segala!"jawab Arthvana.

"Ya kan biar cepet sampe kesekolah,"

"Noh liat noh! Gedung sekolah kelihatan dari sini Sabhira! Sekolah sama markas gak jauh jaraknya, jalan aja nyampe cuma delapan menit!"tunjut Dimas kearah gedung sekolah.

"Hehehe lupa gue,"

"Karna faktor umur tuh,"celetuk Gefano.

"HEH! ABANG NGATAIN GUE TUA? ENAK BANGET BILANG GUE TUA! UMUR GUE SEKARANG MASIH TUJUH BELAS TAHUN!"

"O"

"Sabarkan hati hamba Tuhan, supaya tidak mengutuk tuh bocah jadi kodok!"

"Jadi sultan aja Ra."

"Iya-iya jadi setan!"

"Njir!"

"Udah ayok kesekolah, ngapa malah debat?"tanya Emerick jengah.

"Terserah cecan/cogan."jawab Sabhira dan Gefano berbarengan.

"Dih pede lo bang!"sinis Sabhira kearah Gefano.

"Lo juga pede kembaran kunti!"

"INI JADI BERANGKAT KESEKOLAH APA ENGGAK!"teriak Rizal, Bagas, Elang, dan David bersamaan.

"Hehehe iya-iya ini mau berangkat,"jawab Sabhira cengengesan.

Mereka semua mulai menaiki motor masing-masing walaupun masih ada yang berboncengan, contohnya Sabhira dengan Emerick tentunya.

Perjalanan kesekolah hanya membutuhkam waktu tiga menit, itu kesekolah Cedric's high school bukan kesekolah lain.

Ketujuh motor memasuki gerbang dan dengan otomatis murid-murid yang sudah berada disekolaht tak menyia-nyiakan ketampanan ketujuh anggota inti terumata ketua mereka dan kecantikan dari Sabhira.

"Ini mau langsung kekelas atau ketempat lain dulu?"tanya Sabhira yang sudah menginjak kan kakinya ditanah.

"Kelas aja,"saran Arthvana yang diangguki semuanya.

Mereka berdelapan berjalan menuju kelas dengan berbagai tatapan dan cibiran, tapi tak menghiraukan sama sekali. Bahkan dengan santai Emerick menggendong Sabhira ala bridal style.

Udah spam komen dan vote?

Ada typo gak?

JANGAN JADI SIDER!!!



@anastasya7351

Continue Reading

You'll Also Like

248K 16.2K 50
Menceritakan tentang seorang gadis childish dengan kehidupan percintaannya. "Ishh kakak ngeselin, Caca ngambek nih!" "Kalo ngambek kakak ga mau belii...
808K 58.3K 34
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
1.4M 64.6K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
617K 39.8K 50
Namanya,Hero Noah Alexander Manusia kelewat tampan yang memiliki milyaran pesona. Si pemilik jiwa yang damai yang mampu menjerat ribuan wanita dalam...