Makasih 700 nya Tiny!!♥♥
Teett
Teeet
Yunho menoleh kearah jam dinding, jam 4 sore. Tumben sekali ada tamu padahal ia tak mengundang sahabat-sahabatnya untuk bertamu. Orangtua nya juga sedang ada di London untuk mengurus bisnis dan akan pulang bulan depan.
Dengan sedikit rasa malas Yunho menuruni tangga , membukakan pintu untuk siapapun yang sudah menganggu ketenangannya.
Cklek.
"Nu-eh?"
Tak ada siapapun diluar panggar rumah nya atau itu hanya orang iseng yang lewat. Mungkin saja.
Namun perasaan Yunho mendadak tak tenang, ia takut jika berbalik akan muncul wajah menyeramkan tepat dibelakang. Setau Yunho sih begitu akibat menonton beberapa film horor jangan lupakan juga kisah horror nya dengan yang lain.
"Tuhan.. Lindungin Yunho huhu Yunho takut"
Sret.
"Waa-ooh huuhh untung gak ada " helaan nafas lega terdengar saat Yunho tak mendapati apapun dibelakangnya.
Teettt
Teett
Yunho menoleh ke gerbang lagi dan tak menemukan siapapun disana.
"Siapa sih ih!" kesal Yunho berjalan cepat keluar rumah tak lupa menutup pintu utama nya.
Tak
Dreeeeet
Saat gerbang sudah terbuka, baru saja Yunho melangkah kaki kanannya menginjak kertas putih entah milik siapa. Dan juga mawar putih, itu sudah biasa karena setiap hari pasti akan ada satu tangkai bunga mawar putih entah dari siapa.
"Eh apaan nih?"
Tangan panjang itu meraih kertas tersebut, terdapat tulisan tangan dengan spidol biru.
Naik Taksi
Yunho mengerutkan keningnya, menoleh ke kanan rumahnya namun tak mendapati taksi.
Tin
Tin
"Eh?!"
Tiba-tiba entah darimana dan bagaimana taksi sudah berhenti tepat didepannya, tak memperlihatkan wajah supir karena berpakaian serba hitam tak lupa dengan masker dan juga topi.
"Njir, ikutin gak ya?"
Tinnn
Lelaki cantik itu berjengit kaget lalu berdecak kesal menatap sang supir, tak sabaran sekali si bapak supir itu cih. Dengan sedikit keraguan Yunho mendekati taksi tersebut, baru saja akan membuka pintu belakang ia dikejutkan lagi oleh seseorang dengan pakaian yang sama. Menarik tangan Yunho untuk segera masuk.
"Heh, gue mau dibawa kemana?!" pekik Yunho
Si manusia misterius yang duduk dengan Yunho meraih penutup mata berwarna hitam. Memaksakan Yunho untuk memakainya meskipun menolak tapi uke galak itu tetap kalah.
"Nuguya?"
"Eodiga?"
"Ck. mobilnya kemana sih ini!"
Akhirnya Yunho pasrah, tak ingin membuka mulutnya meskipun mobil sudah berhenti entah dimana.
Yunho dituntun untuk turun dari mobil, Desiran angin yang begitu lembut tak lupa dengan suara gesekan dedaunan dan bau wangi bunga sakura menyadarkan Yunho jika dia dibawa ke taman besar di Seoul. Tempat bersejarah bagi si lelaki cantik.
Cukup menunggu lama akhirnya penutup mata Yunho dibuka, karena sedikit uringan ia usap kedua matanya perlahan lalu kembali dibuka. Sepi. Hanya ada beberapa pohon sakura dan bangku kosong disetiap pohonnya. Biasanya ada yang dating disana seperti yang dilakukan Yunho Dengan Mingi dulu.
"Yun!"
Teriakan terdengar dari arah belakang menyadarkan Yunho dari lamunannya, sadar siapa yang berteriak ia menoleh ke belakang dan-
"Surprise!!"
Yunho mematung ditempatnya,meski berjarak 5 langkah Yunho masih enggan menggerakkan kakinya. Senyuman bahagia meliputi hatinya, eish sahabat-sahabatnya ini sangat niat.
"Sini Yun!" teriak Jongho
Yunho akhrinya berlari kecil menghambur kepelukan sahabat uke nya hingga terjungkal ke belakang. Untung saja ada karpet lembut yang menjadi alas disana.
"Ini kalian ngapainnn?" pekik Yunho dengan nada senang
"Supaya lo semangat lagi sekalian ngehibur lo Yun" ucap Hongjoong
Tau betul uke-uke yang ada dibawah Yunho tak mampu menjawab karena menahan tubuh kurus Yunho namun tetap berat.
"Yun..Bangun dulu bisa kan" ucap Seonghwa sedikit mendorong tubuh Yunho
"Oh! hahahaha mianhae"
"Hahh.... susah napas gue nyed"
Yunho tertawa kecil, ia senang karena dibuatkan kejutan seperti ini. Meskipun tanpa Mingi juga.
" Lo mau kejutan lagi?" tanya Yeosang
Mereka sudah duduk melingkar, namun ucapan Yeosang memberhentikan Yunho yang hendak memakan kue nya.
"mwoya?"
"Itu, ada sesuatu disana" tunjuk San
Menunjuk kursi panjang dengan meja kayu yang diatasnya sudah ada laptop dan speakers.
"Itu apa?" tanya Yunho lagi
"Udah kesana aja "ucap Hongjoong
"Udaaahh kesanaa Yunhoo" Jongho membantu Yunho bangun dari duduknya
"Nih tisu" Wooyoung memberikan sekotak tisu untuk Yunho sudah pasto untuk mengelap airmata nanti, apalagi memang.
Yunho Semakin dibuat bingung dengan tingkah Ateez tapi tetap saja ia terlanjur penasaran memilih berjalan perlahan ke meja tersebut dengan berbekal sekotak tisu tadi.
"Gue bakalan nangis nih?"
<The Village Love Story>
Hayoo Yuyu mau ngapain, liat pemakanannya Mingi jangan?°Д°
Btw
Aku ngerasa jadi author bacot banget hekhekhek. maap ya baru bisa up, kemarin lagi tumbang ㅋㅋㅋ
see ya!
Ambyaaarrrr gak tuhhh°Д°