BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

By SkyRein-

543K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... More

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 23 : Ancaman Armada [1]

6.2K 1K 360
By SkyRein-

Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

* * *

SUNNOVA STATION

Teleportal terbuka, Kapal Angkasa oranye yang baru saja digunakan untuk misi penyamaran dan pelarian diri muncul tanpa halangan.

"Hahaha, kita dah tiba di Sunnova Stesen!" seru Kapten Papa selaku Kapten Kapal.

"Misi berjaya! Terbaik!"

Sebuah panggilan dari sang atasan terhubung. "Kamu semua dah tiba?"

"Ya, Komander! Kami dah dapatkan Power Sphera ni!" seru BoBoiBoy girang sambil mengangkat dan menunjukkan StealthBot.

"Eh, Power Sphera StealthBot ke tu? Kenapa lain?"

"Dia telah diubah suai, tadi saiz dia lebih besar, nasib baik BoBoiBoy dapatkan idea untuk kecilkan dia dengan Kuasa BellBot," ujar Kapten Kaizo menjelaskan.

Menyadari dirinya dipuji sang Kapten, BoBoiBoy tersenyum malu.

"Bagus, BoBoiBoy! Tahniah semua!"

Semua tersenyum senang, sebelum Fang melihat sesuatu dan membuat segala perhatian teralihkan.

"Woi, woi, tengok tu!" Semua langsung berlari menuju jendela untuk melihat keadaan luar.

"Hah ... banyaknya!"

Yap, terlihat puluhan Kapal Angkasa lain yang melayang menuju Sunnova Stesen di samping mereka.

"Peliknya bentuk Kapal Angkasa tu!" seru Gopal.

"BHAHAHA, kek rantang!" [Name] bengek.

"Apa mata Kebenaran ni dah lapar sangat ke?! Itu Kapal Angkasa ke pinggan mangkuk tu?!" seru Kapten Papa yang benar tapi salah.

Melihat bentukan Kapal Angkasa yang seperti kekurangan inspirasi-kita sebut saja unik-itu, perut Gopal menjadi keroncongan.

"Heh, perlukah minta bantuan ke Pasukan Tempur-A?" Kapten Kaizo bertanya tak suka.

"Memang perlu, kita tak boleh pandang rendah kat Lanun Angkasa tu."

Gopal dan BoBoiBoy saling pandang satu sama lain. "Siapa Tempur-A tu?"

"Oh, mungkin jiran TAPOPS yang pernah muncul di soalan Ujian Kental dulu!" seru [Name] saat mengingat salah satu soal yang dulu dia jawab dengan, 'Beruang Angkasa, Hantu Angkasa dan Tukang Bakso Angkasa'.

Yaya tampak berpikir. "Eh, bukannya kita dah gagalkan rancangan Lanun-lanun tu?"

"Iyalah! Kita kan dah dapatkan StealthBot!" tambah Ying.

"Tapi kan rancangan utama mereka ialah serang Sunnova Stesen dan menggunakan StealthBot tu hanya untuk memuluskan penyerangan. Jadi, tanpa StealthBot pun, mereka masih boleh menyerang," jawab [Name] logis.

"Benar, ambil StealthBot hanya membuat keupayaan penyerangan mereka dapat diangkat."

"Nampaknya, kita kena tolong pertahankan Sunnova Stesen!" seru BoBoiBoy dan diangguki yang lain.

"Tak perlu, hanya Kapten Kaizo saja yang akan sertai pertahanan ini. Yang lain bawa dan simpan StealthBot di Stesen TAPOPS."

"Jumpa lagi." Kapten Kaizo menoleh ke belakang sambil tersenyum kecil sebelum menghilang dan sudah berada di samping Koko Ci.

"Eh?!" [Name] melongo karena baru tahu kalau Kapten Kaizo bisa teleportasi.

"Ochobot, buka Teleportal ke Stesen TAPOPS!" perintah Koko Ci.

"Tapi tenaga Teleportasi saya dah habis, Komander. Tapi agaknya [Name] masih sanggup Teleportasikan Kapal Angkasa ini." Ochobot mengangguk sambil menatap [Name].

[Name] mengangguk mengerti. "Hm, boleh, tapi dengan Kapal Angkasa sebesar ini dan memperhitungkan keutuhan anggota tubuh kita waktu sampai, aku tak boleh Teleportasikan langsung ke TAPOPS, paling tidak hanya di sekitarnya."

"Tak apa. Yang penting korang kena cepat pergi dari sini. Cepat!"

"Baik, Komander!" Dengan semua tenaga dan konsentrasinya, [Name] mulai menteleportasikan Kapal Angkasa ini beserta orang-orangnya sekali.

* * *

TAPOPS STATION

Shielda, Sai dan Nut yang berjaga di TAPOPS menatap kedatangan Kapal Angkasa BoBoiBoy.

Setelah mendarat, Gopal dan Kapten Papa segera berlari turun untuk mencari makanan sampai-sampai BoBoiBoy yang masih berdiri didepan pintu terpental dan terguling-guling hingga jatuh.

"WAH, ini ... ini StealthBot tu?! CANGGIHNYA DIA!" seru Nut-si karakter baru-dengan excited saat melihat StealthBot di tangan BoBoiBoy.

"Wuu! Semangatnya kau!"

Nut lalu menjelaskan ketertarikannya terhadap StealthBot.

"Wait, wait, kau ni siapa?" [Name] menatap Nut lalu teman-temannya yang lain. "Ini ... aku doang kah yang belum kenal? Woila, kemana aja aku selama ini?! Padahal aku hobi muser-muser TAPOPS, bisa-bisanya aku gak kenal?!"

Nut menatap [Name]. "HAHAHA, aku Nut, Jurutera TAPOPS."

"Tadi StealthBot besar, tapi-"

"Cukup." Fang yang ingin menjelaskan keburu dipotong oleh Nut. "Aku dah tau semuanya dari laporan Komander, StealthBot ni dah dipersuai, dibesarkan kemudian dikecilkan dengan Kuasa BellBot, 'kan?"

"Dia dah tahu semuanya," ujar BoBoiBoy.

Mata [Name] memicing lalu menatap StealthBot di pelukan BoBoiBoy. "Kau ni betul-betul tahu dari Komander atau kau tahu dari menganalisis keadaan, hm? Dari yang aku lihat kau ni macam pandai je menganalisis sekitar."

Nut tersenyum menatap [Name]. "Begitu pula dengan kau."

[Name] speechless.

Cattus yang dipeluk oleh Yaya menatap sedih pada BellBot. Nut melirik ke arah Cattus dan [Name] ikutan melihat ke arah yang dipandang Nut.

"Ha ... jangan risau. Jurutera Nut, dah sediakan tempat untuk StealthBot! Kita akan cabut BellBot dan berikan semula pada Cattus!" seru Nut sambil tersenyum dan membuat Cattus mengeong gembira.

"Nah, kan, dia ni menganalisis keadaan." [Name] tampak berpikir. "Dengan tingkat kepekaannya, boleh nih buat ngajarin Gopal atau BoBoiBoy biar peka keadaan."

"Bolehkah kau kembalikan StealthBot ke keadaan asal?"

"Tiada masalah! Dengan Nut, Nut-a-problem!" seru Nut yakin.

"Fuyoh! Siap ada tagline lagi!"

"Dah, jom kita hantar StealthBot ke Vault Power Sphera," perintah Shielda.

"Kalau macam tu, aku nak susul Gopal, ya." pamit [Name] lalu menghilang.

Semua tak menyadari, ada suatu benda kecil bersinar yang menempel pada StealthBot ....

* * *

Beberapa saat setelah Kapal Angkasa Kapten Papa menghilang, Armada Lanun di bawah pimpinan Vargoba benar-benar menyerang Sunnova Station.

Pertempuran pun tak terelakkan. Berbagai macam rudal dan tembakan memenuhi ruang hampa. Saling menyerang dan mengenai satu sama lain.

Laksamana Tarung yang memimpin pasukan TAPOPS dengan Sarung Tempur Bearimau-nya mulai bersemangat.

Kapten Kaizo dengan Pedang Tenaganya mulai bergabung dengan pertempuran.

"Kau kah itu, Kassim?!" seru salah satu Lanun yang kita tahu sebagai teman Abang Kassim. Dia menatap Kaizo yang terus menebas satu spesiesnya. Lanun itu menatap dengan wajah terkhianati.

Koko Ci dan satu Alien Mop yang bertugas sebagai pengawas menatap pertempuran besar di hadapannya dari suatu tempat. Armada Lanun-lanun Angkasa itu terus berdatangan dari berbagai arah.

"Pasukan Tempur-A! Jaga sayap kanan!"

"Semakin banyak Kapal Angkasa tiba! Tapi, mana Kapal Angkasa Kapten Vargoba?!" seru Koko Ci yang akhirnya menyadari Kapal Angkasa sang Kapten Besar belum terlihat di sisi manapun.

* * *

"Gopal! Kau makan apa tu?!"

"HUAKH!!" Gopal tak sengaja menelan biji durian yang dia makan karena [Name] yang selalunya tiba-tiba muncul.

"A, MAAP!" [Name] langsung menabok punggung Gopal kuat hingga biji duriannya terlempar keluar lagi dan kini mendarat di piring nasi gorengnya Kapten Papa.

Kapten Papa menatap datar. Gopal dan [Name] terkekeh.

"Wih, makan duren gak bagi-bagi!" [Name] langsung ikutan duduk lalu mencomoti Durian Angkasa milik Gopal. "Wah, kantinnya sepi, biasanya ramai sangat."

Gopal yang baru selamat dari jalan pintas menuju kematian langsung menatap [Name] yang tiba-tiba murung. "Kau kenapa?"

"Em, hanya tiba-tiba terpikir .... Sebelumnya, kau pernah tak, terbayang kalau kita akan bertemu secara langsung seperti ini, bahkan berpetualang bersama seperti ini?" [Name] tersenyum kecil sambil menatap Gopal. "Aku ... harusnya tak ada di sini, 'kan?"

Gopal menghela napas. "Tak. Aku pikir kita akan terus di Bumi dan masih berhubungan online satu sama lain. Tapi nama pun takdir, jadi jangan mengeluh dan bersyukur kau boleh ada di sini, bersama aku dan yang lain!"

[Name] tersenyum lega. "Huah, tak sia-sia aku ledakkan dapur hari tu, walau harus kena tabok 3 kali .... Hm, tapi gara-gara itu, aku jadi kuatkan tekad untuk kabur dan di sinilah aku sekarang!"

"Hm, jangan pernah menyesal karena aku pun tak pernah menyesal," ujar Gopal setelahnya.

[Name] sudah menampilkan wajah jahil seperti biasanya. "Dan aku nak minta maaf, dah diam-diam cakap kau gobl*k waktu itu ...."

"Hm, tak apa. Aku pun sering diam-diam cakap macam tu kat kau."

"Asem." [Name] menatap datar sebelum perhatiannya teralihkan pada benda-benda yang melayang di balik jendela di belakang Gopal. "Eh, apa benda tuh?"

* * *

Di sisi lain, BellBot yang sudah mengembalikan ukuran StealthBot, kini sudah kembali bersama Cattus.

Nut mulai mengunci StealthBot dengan alatnya hingga menimbulkan sedikit guncangan. Akibat guncangan barusan, alat yang menempel di StealthBot terjatuh di samping Nut.

"Apa benda tu?" tanya BoBoiBoy dan Ochobot.

"Nut tak pasti, tapi reka bentuknya macam alat pengesan."

Yaya dan Ying nampak berpikir. "Alat pengesan?"

"Hm, siapa yang letak-HA! Mesti Lanun-lanun tu!"

"Macam mana kau boleh tak perasan, BoBoiBoy?!" bentak Shielda.

"Alat ni mengecil bersama StealthBot, kami tak pe-"

"Lemah!" seru Sai. "Kamu membahayakan kita semua!"

"Kita kena hubungi Komander!" seru Fang menengahi. "Tak dapat! Aku tak boleh hubungi Komander!"

"HAH?!"

* * *

"Coba kau serang," ujar Kapten Papa yang sudah puas makan.

"Kalau jendela tu pecah, kita tak boleh bernapas macam mana?"

"Nanti aku sumbat guna roti canai."

"Setidaknya kita pastikan dulu." [Name] naik ke atas meja lalu mendekat ke jendela. Mengintip ke luar untuk memastikan. Wajahnya langsung pucat pasi saat melihat sesuatu yang tak asing di depan Stesen TAPOPS.

"Ada apa [Name]?" Gopal bertanya dengan panik saat melihat mimik wajah [Name] yang berubah drastis.

[Name] menoleh ke belakang, menatap Gopal dan Kapten Papa sambil melotot. Tubuhnya gemetaran. "Di depan sana ... ada Kapal Angkasa Kapten Vargoba!"

"APA?!"

BAMMMMM! DUARRRRRR!

Guncangan dan ledakan besar terjadi. Gopal langsung menangkap [Name] yang oleng dan hampir terjatuh dari atas meja. Kapten Papa panik.

"Agaknya mereka dah hancurkan pintu dan mula masuk!"

"Gopal! Hubungi BoBoiBoy! CEPAT!" seru [Name] panik sambil ikutan mencoba menghubungi Shielda, namun tak terhubung.

Gopal menekan-nekan tombol Jam Kuasanya, namun sama, tak terhubung. "Apesal tak boleh hubungi BoBoiBoy ni?!"

Mendengar suara tawa Vargoba yang menggema di dalam TAPOPS, [Name] semakin panik. Apalagi saat suara ledakan, guncangan dan suara langkah kaki terdengar jelas tak jauh dari sini.

"Guna Teleportasi!" seru Kapten Papa.

"Tak boleh! Tenaga saya dah habis masa Teleportkan Kapal Angkasa tadi!" [Name] berseru sambil membalikkan salah satu meja kantin.

[Name] memunculkan pedangnya lalu menggenggamnya erat lalu memunculkan satu shotgun dan melemparkannya ke arah Gopal. "Untuk sementara, kita sembunyi di sini sambil bertahan!"

* * *

BoBoiBoy dan yang lainnya tengah melihat-lihat rekaman dari kamera pengawas. Banyak Lanun-lanun Angkasa yang sudah masuk dan menghancurkan fasilitas-fasilitas di TAPOPS, bahkan Kapal Angkasa mereka juga.

"Lanun-lanun tu dah masuk ...."

"Kapal Angkasa kita ... dah hancur!" gumam BoBoiBoy.

Sai mendorong bahu BoBoiBoy. "Ini semua salah kau!"

"Ish! Bukan salah BoBoiBoy! Kami semua tak perasan!" seru Fang membela.

Nut akhirnya menyimpulkan bahwa alat-alat yang berterbangan di luar tadi adalah alat untuk mengacaukan sistem komunikasi mereka.

Keadaan semakin kacau.

Shielda meminta Ochobot untuk membuka Teleportal. Namun, sampai saat ini tenaga Ochobot masih belum memenuhi.

Shielda teringat sesuatu. "[Name]! Mana dia?!"

BoBoiBoy melotot sebelum mengubah rekaman kamera pengawas ke lokasi kantin TAPOPS. Terlihat [Name] dan Gopal yang tengah bertarung bersama.

"Aku yakin, [Name] boleh atasi mereka. Kita tak ada pilihan lain! Kita kena lawan! Pertahankan TAPOPS dan Power Sphera," tekad BoBoiBoy.

"Kau tak ingat ke? Abang aku suruh jangan berhadapan dengan Kapten Vargoba tu. Dia terlalu berbahaya!" seru Fang mengingatkan.

Sai menggebrak meja sambil melihat rekaman. "Terlambat, [Name] dah berhadapan dengan Kapten Vargoba."

"HAH?!"

* * *

Di wilayah pertempuran, Laksamana Tarung masih bersemangat untuk menghajar Lanun-lanun Angkasa. "Kita dah berjaya halang serangan mereka!"

"Jangan terlalu yakin, Laksamana. Kita masih belum menang. Kapten Vargoba boleh muncul bila-bila sahaja," peringat Koko Ci.

"Hahaha, mungkin dia dah takut. Dan kalau dia muncul pun, masa itu pun seluruh armada dia dah hancur!"

* * *

"Tembak! Tembak!" seru Gopal sambil menembak Lanun yang akan menyerang [Name] dari belakang.

[Name] segera berbalik dan menebas Lanun yang ada di samping Gopal.

"Ha, di sini rupanya budak dengan pecahan Kuasa yang menarik itu ...."

[Name] membeku di tempat. Suara berat di belakangnya terlalu mengintimidasinya.

Gopal sendiri sudah jatuh terduduk. "Ka-kapten Vargoba!"

[Name] menoleh ke belakang dan melihat sosok Vargoba yang sudah berdiri tegap di sana.

"M-mau apa kau, hah?!" [Name] mencoba berteriak sambil menggenggam erat pedangnya.

"Yang aku mau? AMBIL POWER SPHERA AKU SEMULA DAN AMBIL KUASA KAU, JUGA ROBOT KUNING KAU TU!" seru Vargoba sambil memukul Gopal hingga terpental.

"AARGH!"

Baru saja berkedip setelah melihat Gopal terpental, [Name] langsung dikejutkan dengan Vargoba yang langsung melesat cepat ke arahnya dan mencekik lehernya kuat hingga dirinya melayang di udara.

"ARGH! LEPASKAN, BODOH!" seru [Name] sambil memberontak saat dirinya mulai kesulitan bernapas.

"Le-lepaskan Anak Murid Kebenaran! Dia boleh kehabisan napas tauuu!" Kapten Papa mencoba menyerang Vargoba dengan melemparinya dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Namun, Kapten Papa langsung terkena imbasnya. Dirinya dilempari Vargoba dengan meja menggunakan Kuasa Magnetnya.

"Tembakan Makanan!" Gopal nekad menembakkan Kuasanya ke arah Vargoba meski tahu itu tidak akan berfungsi.

[Name] yang sudah terbatuk-batuk dengan air mata yang sudah mengalir langsung melayangkan kakinya untuk menendang kepala Vargoba saat dia tengah sibuk menghindari Kuasa Gopal.

Saat sudah terjatuh, dia langsung menusuk kaki Vargoba dengan pedangnya.

"ARGHH!"

[Name] jatuh terduduk, memegangi lehernya sambil menghirup udara dengan rakus. "Uhuk! Uhuk! Sialan, leherku sakit!"

"LARI [NAME]! CEPAT!" seru Gopal.

"KITA LARI SAMA-SAMA!" [Name] langsung menarik tangan Gopal dan Kapten Papa untuk Teleportasi, walaupun dengan tenaganya kini hanya mampu mengangkut mereka jarak dekat, setidaknya mereka sudah menjauhi Vargoba.

"Hah, ma-maaf, sampai sini saja!"

"Tak apa, cepat! Kita kena lari!" seru Gopal sambil menarik tangan [Name] lalu mengalungkannya di lehernya.

"Ke Vault Power Sphera! Mereka semua ada di sana!" seru [Name].

Mereka bertiga langsung berlari. Saat sampai, Kapten Papa langsung menggedor-gedor pintunya. "Woi, woi! Bukakan pintu ni!"

Fang langsung tersentak. "Itu suara Kapten Papa!"

"Cepat buka pintu tu!" seru BoBoiBoy.

"TUNGGU!" [Name] menjerit.

Benar, Kapten Vargoba tiba di sana tak beberapa lama kemudian. "HAHAHA, NAK PERGI KEMANA KAU?!"

[Name] menatap tajam sambil melepaskan rangkulan Gopal. Menciptakan sebuah tombak lalu memutar-mutarnya. "Enyahlah kau!"



====
TBC,
====



Kalem pren, besok Re up lagi, oks.





Next, Episode 23: Ancaman Armada! Bagian 2

Continue Reading

You'll Also Like

274K 28.4K 36
"Apakah aku masuk ke dunia Boboiboy?huwwa!!!emaaak!!!anakmu nyasar ke dunia laeeen!!!waaa!!"teriak (y/n) yang terlalu panik:v Sebelum membaca maaf ji...
72.8K 9.1K 21
━━━ [Name] adalah adik terkecil dari para Elemental. Kakak adik? Memang. Ribut? Oh, selalu. Keseharian yang dipenuhi ketololan dan kerandoman sudah m...
24.9K 3.6K 28
4 Abang ngga cukup? let's go, di sana ada anak Tongkrongan HQ yang lagi nunggu. . . . Tongkrongan yang berbeda dari yang lain, dengan motto hidup "No...
931K 56.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...