BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

Galing kay SkyRein-

543K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... Higit pa

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 21 : Jagara si Jaga [1]

7.2K 1.1K 613
Galing kay SkyRein-

Loha-loha di pertemuan pertama di 2022 ini~

Btw di part ini ada 2 riddle yang kyknya cukup mudah buat kalian, hwhw.

***

Power Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

***

Suatu malam yang tenang di Stesen TAPOPS ....

"BoBoiBoy, aku dah dapatkan hasil penyelidikan pasal [Name]," ujar Ochobot sambil mengeser-geser layar hologram di depannya.

BoBoiBoy berjalan mendekat. "Iya? Macam mana Ochobot? Apasal [Name] sering lupa akan Kuasanya sendiri?"

"Sebenarnya ini hanya efek alami 'usaha pertahanan diri' dari tubuh [Name]. Kuasa Teleportasi yang ada pada dia hanya 40% sahaja, Kuasa ini juga cenderung tak stabil dalam tubuh [Name]." Ochobot berhenti sejenak.

BoBoiBoy masih setia mendengarkan.

"Apalagi tubuh [Name] sekarang ni menunjang dua Kuasa. Kalau dua Kuasa ni bertembung antara satu sama lain, Kuasa ni yang akan menyerang 'inangnya', dengan kata lain menyerang [Name] dari dalam. Apalagi Kuasa [Name] ... lebih bersifat menyatu dengan tubuh, bukan hanya sekedar tersimpan dalam PowerBend. Sebab itulah penggunaaan Kuasa berlebih dapat menyebabkan kesalahan fatal pada tubuhnya."

BoBoiBoy nampak berpikir sejenak. "Jadi, tubuh [Name] berusaha 'beradaptasi' dengan dua Kuasa ni dengan cara 'menyembunyikan memorinya sementara' untuk mencegah penggunaan Kuasa berlebih?"

"Betul!" Ochobot berseru semangat. "Disamping itu ... secara medis, sepertinya [Name] juga memiliki sedikit masalah dengan ingatan. Agaknya ini berhubungan dengan kecelakaan yang menewaskan orang tuanya dahulu. Selebihnya aku tak tahu lagi."

"Tak apa, Ochobot. Kau sudah dapat informasi yang penting mengenai [Name]. Selebihnya, biar aku yang tanya Gopal. Gopal pasti tahu sesuatu," ujar BoBoiBoy menyarankan, mengingat sahabatnya itu mengenal [Name] lebih lama daripada dia.

Ochobot mengangguk lantas meninggalkan ruangan karena ada urusan.

"Oh, ya, Ochobot. Kau dah dapat informasi tentang Kuasa Elemental Cahaya ke belum?"

Ochobot menggeleng. "Maaf, BoBoiBoy, aku belum dapat informasi satu pun. Informasi mengenai Kuasa Elemental agak sukar untuk ditemui."

BoBoiBoy mengangguk sedih.

* * *

BoBoiBoy mendudukkan dirinya di samping Gopal dengan lesu.

Gopal dan [Name] yang tadinya sedang makan berduaan sebagai perayaan 'hilangnya kutukan hidung panjang dan bau tai' langsung saling tatap dan memandang BoBoiBoy heran.

"Dey, apesal kau ni?"

"Ha'ah, masam je muka. Oh, kau sedih ya sebab efek Kuasa EmotiBot dah hilang dari kitorang, ngaku kau!"

BoBoiBoy menatap datar. "Tak lah, aku kecewa je sebab belum dapat informasi apapun pasal Kuasa Cahaya."

"Ooo ... masalah kecik je," jawab Gopal enteng.

"Oi, kau dah lupa, kah? Siapa yang dulu menangis-nangis minta tolong aku sebab tak tahu Kuasa dia lagi? Tak ingat?" balas BoBoiBoy sambil berkacak pinggang.

"Eh ... ehehe. Gurau je, BoBoiBoy. Belajar dari pengalaman, kau tinggal tunggu je waktu yang tepat. Karena sesungguhnya ... sesuatu yang menjadi hak milik kita, akan datang dengan sendirinya di waktu yang sudah ditentukan," ujar Gopal dramatis.

Hal itu cukup untuk membuat [Name] menatap geli sambil melemparkan bakso ke wajahnya.

"Dahlah tu, tak payah sedih. Gitu-gitu juga, benar kata Gopal tadi. Btw, kau nak bakso tak? Limited edition ini! Tadi ada tukang bakso yang 'ting ting ting ting' lewat kat depan TAPOPS sana, jadilah aku dan Gopal beli!" seru [Name] sambil menyodorkan mangkuknya ke arah BoBoiBoy.

BoBoiBoy ngelag.

"OH! Aku tau! Perpustakaan TAPOPS ni besar, 'kan? Pasti ada buku mengenai Elemental Cahaya!" usul Gopal yang seorang 'perpustakaanphobia'.

"Boleh juga tuh! Kuy, lah!" [Name] sudah ngacir duluan.

Melihat [Name] yang sudah pergi duluan, BoBoiBoy menoleh ke arah Gopal. "Gopal, Gopal. Sebenarnya, orang tua [Name] meninggal sebab kecelakaan apa?"

Gopal sambil mencomoti bakso [Name] yang tersisa menoleh ke arah BoBoiBoy. "Hm, orang tua [Name] meninggal sebab kecelakaan pesawat, penerbangan Malaysia-Indonesia dan ya, hanya [Name] yang selamat."

"Haik? [Name] waktu itu berusia 10 'kan? Dan kenapa [Name] ke Malaysia? Liburan?" tanya BoBoiBoy bertubi-tubi.

"Sebenarnya itu ... em, [Name] tak ingat alasan kenapa dia ke Malaysia," jawab Gopal.

"Lalu macam mana kau boleh kenal [Name] secara online?"

"Ish, apasal kau banyak tanya ni?" Gopal menatap curiga.

BoBoiBoy manyun. "Kau jawab jelah!"

"Hm, sebenarnya ...."

"KORANG BERDUA! BURUAN ET DAH!" seru [Name] yang tiba-tiba muncul diantara BoBoiBoy dan Gopal. "Keburu kemaleman ini!"

"Oh! Jom!"

* * *

Suatu pagi di TAPOPS ....

"Yey! Masa untuk belajar! Dah lama kita tak datang sini, 'kan?!" seru Ying excited.

"Betul tu! Oh, ya, [Name] kat mana, ya? Pagi tadi dia dah tak ada kat bilik," tanya Yaya heran dalam perjalanan mereka menuju perpustakaan TAPOPS.

"Entah, berburu tikus angkasa dengan Fang dan Sai lagi kot," tebak Ying ragu-ragu sambil melangkah masuk ke perpus.

"Eh?" Keduanya dibuat terkejut dengan kondisi perpustakaan yang berantakan bukan main.

"Apasal bersepah sangat ni?" tanya Yaya.

Setelah itu, Yaya dan Ying sama-sama mendengar suara dengkuran. Melangkah mendekati asal suara, Yaya dan Ying malah menemukan BoBoiBoy dan Gopal yang tertidur di lantai juga [Name] yang tidur terduduk dengan kepala tergeletak di atas buku-buku.

[Name] terbangun dari tidurnya dan menemukan jaket milik Gopal yang menyelimuti punggungnya. "Eh? Apasal jaket Gopal ada kat aku ni?"

"Itu sebab semalam Gopal khawatir kau kedinginan," jawab BoBoiBoy yang masih mengumpulkan nyawa. "Uh, Yaya, Ying, selamat pagi."

"Korang tidur kat sini, ke?" tanya Yaya.

[Name] mengembalikan jaket milik Gopal lalu menabok-naboknya agar bangun. "Pal, bangun, Pal, ada meteor ...."

"Yelah, semalaman kita study kat sini, tau tak?" ujar Gopal yang terbangun sambil mengucek matanya.

"Hah? Study? Kat sini? Korang? Biar betul?!" tanya Yaya dan Ying dengan nada yang amat tidak percaya.

[Name] menatap heran. "Wait? Sebelum ni BoBoiBoy dan Gopal tak pernah pergi ke perpustakaan ke?"

Yaya dan Ying mengangguk cepat dengan mata melotot.

"Ish, tak percaya pula korang ni!" seru BoBoiBoy sambil menunjukkan sebuah buku bersampul biru. "Ni, ha! Aku coba cari maklumat pasal Kuasa Elemental Cahaya, tapi ..."

"... tapi tak ada! Penat kitorang cari, tak jumpa-jumpa!" potong Gopal dengan heboh.

"Kau cari? Baru lima menit kau dah tidor kot!" seru BoBoiBoy kesal mengingat kelakuan Gopal semalam yang tertidur satu detik setelah membuka satu buku. "Aku dan [Name] je yang cari sampai malam."

Yaya dan Ying menatap datar ke arah Gopal. "Cih."

"Apa 'cih cih'? Ini pencapaian terbesar dalam hidup aku tau tak?" ujar Gopal.

BoBoiBoy menatap heran.

Gopal mendekat dan memegang kedua bahu BoBoiBoy. "Kau ni, memang kawan baik tak boleh pakai, BoBoiBoy."

Seketika Gopal mendapatkan tabokan selamat pagi dari [Name]. [Name] tersenyum lebar dengan perempatan imajiner muncul di dahinya. "Seenggaknya kalau mau ngatain orang, lihat diri sendiri dulu, Gopay!"

"Dey apalah, ini adalah kali pertama aku menginjakkan kaki di perpustakaan, sepanjang kehidupan bujang aku! Setiap langkah merupakan penyiksaan .... Setiap saat aku berada di sini, penuh penderitaan ...." Gopal mendramatisir keadaan dengan air mata kadalnya yang terpaksa keluar.

"Aku bangga dengan kau, Gopal!" BoBoiBoy tiba-tiba memeluk Gopal dan ikutan hujan air mata.

[Name] menatap datar. "Ya ampun, alay bet kaya si orok sebelah ...."

Daripada melihat pemandangan 'mengharukan' di depannya, [Name] memilih mengikuti Yaya dan Ying yang kini tengah membuka sebuah buku.

"Haduh .... Kalau kat sini pun tak ada, kat mana lagi aku nak cari maklumat tentang Kuasa Cahaya ni?" tanya BoBoiBoy sambil mengeser-geser buku yang ada di rak.

"AKU TAHU!" seru KokoCi yang tiba-tiba muncul di sela-sela buku yang tengah dipegang BoBoiBoy.

"WOAAA!!" jerit para anggota TAPOPS muda yang jatuh terjengkang akibat jumpscare dari alien hijau berbadan mungil tapi berpangkat komandan itu.

KokoCi memanjat ke bagian atas rak buku yang tingginya bukan kaleng-kaleng. "Ada satu Power Sphera yang mungkin boleh membantu kamu!"

"Haduh ... sejak bila Komander ada dekat sini?" tanya Gopal sambil mengusap wajahnya yang tak sengaja tertonjok [Name] saat terjatuh.

"Power Sphera apa, Komander?" tanya BoBoiBoy penasaran.

"Power Sphera ..." KokoCi melompat dari rak. "... DataBot!"

"Apa Kuasa Power Sphera DataBot ni, Komander?"

"Dia tak memiliki sembarang Kuasa. Tetapi, DataBot mempunyai semua data dan record tentang Power Sphera-Power Sphera yang pernah dicipta," jelas KokoCi.

"Ha, mesti dia tahu tentang Kuasa Elemental Cahaya!" seru BoBoiBoy bersemangat.

"Sudah tentu, tapi DataBot sudah lama menghilang. Ada kabar yang mengatakan dia telah ditangkap dan ada yang mengatakan dia telah dimusnahkan," jawab KokoCi.

"Lah, baik tak payah cerita lah, Komander," ujar Gopal meremehkan.

"APA KAMU CAKAP?!"

Melihat amukan KokoCi, Gopal dengan cekatan merebut kacamata milik Ying lalu memakainya sambil duduk tenang dan membaca buku. "Ya, Komander? Komander ada panggil saya ke?"

Dengan kesal, Ying menabok Gopal sambil memakai kacamatanya kembali.

"Aku nak coba cari dia, kat mana orang terakhir jumpa DataBot?" tanya BoBoiBoy.

"Aku pun tak pasti ...."

"HA! YANG NI SAYA TAHU!" seru Laksamana Tarung yang tiba-tiba muncul persis seperti KokoCi tadi.

Semua kembali menjerit kaget. Bahkan [Name] hampir melempar KokoCi ke wajah Laksamana Tarung tadi.

"Kali terakhir DataBot dilihat adalah di Planet Junkberg, 20 tahun yang dulu."

"Lah buset, 20 tahun yang lalu dong .... Aku bahkan belum lahir lagi," ujar [Name] sambil memakan bubur ayam angkasa yang dia beli di kantin TAPOPS barusan.

Laksamana pun menceritakan tentang penyelidikan TAPOPS mengenai DataBot di Planet Junkberg yang tidak menemui titik terang.

"Wah, kalau macam tu, ini jadi misi yang tak terselesaikan. Ha, macam mana kalau kita coba cari DataBot kat Junkberg?" usul [Name] sambil tersenyum lebar.

Saking positif thinking dan semangatnya, BoBoiBoy sampai langsung meminta ijin untuk mengambil alih misi.

"Hm, boleh. Tapi usaha kamu ini belum tentu membuahkan hasil," ujar Laksamana memberikan ijin.

"Tak apa, Laksamana. Sekurang-kurangnya kita ada mencuba!" ujar Yaya berpositif thinking.

"BETUL TU WAHAI, ANAK MUDA!" seru Kapten Papa yang tiba-tiba muncul dan kembali mengagetkan.

"WOAA!!"

"AING EMOSI, PENGEN CINCANG ORANG!"

"UGH! BERHENTI KEJUTKAN KITORANG BOLEH TAK?!"

"Eh, kenapa Kebenaran pula yang kena marah ni?!" seru Kapten Papa yang baru saja datang dan langsung jadi sasaran amarah.

* * *

PLANET  JUNKBERG

Pesawat angkasa oranye yang dikemudikan oleh Kapten Papa sudah mendarat dengan selamat di Planet Junkberg.

Tim BoBoiBoy dengan segera memulai pencarian, mengingat pasti membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian DataBot yang sudah menghilang selama 20 tahun.

"Hm, apa maklumat yang kita ada tentang DataBot?"

"Berdasarkan data TAPOPS, dia adalah Power Sphera yang gemar mengumpulkan segala jenis data dan maklumat," jawab Ochobot.

Setelah memutuskan bahwa mereka akan mencari DataBot di tempat penyimpanan arsip lama, mereka mulai berjalan untuk pencarian dan terkadang bertanya pada alien-alien yang ada.

Dari sekian banyak alien yang mereka tanyai, tak ada satupun yang tahu dimana tempat arsip angkasa berada.

"Wei, wei, beli tusuk-tusuk itu, yok! Tapi jajanin!" ajak [Name] antusias sambil menarik-narik baju Gopal dan menunjuk-nunjuk ke arah penjual makanan.

Gopal dengan senang hati mengikuti ajakan [Name], walaupun dompetnya harus menipis entar.

BoBoiBoy dan Ochobot menatap datar. "Hm, sepertinya diorang berdua patut jadi adik-kakak."

Tiba-tiba Yaya dan Ying berlari mendekat. "BoBoiBoy! Kami dah dapat satu petunjuk yang berguna!"

"Utara pasar kerat ni, ada satu pesawat angkasa besar yang pernah terhempas 20 tahun dahulu," ujar Yaya sambil melihat lokasi jatuhnya pesawat tadi lewat layar hologram.

Karena informasi ini sesuai dengan informasi terakhir tentang DataBot, mereka semua pun memutuskan untuk mencari pesawat itu.

* * *

"Woah, besarnya!"

Takjub, itulah yang mereka rasakan tatkala melihat besarnya pesawat angkasa yang terjatuh itu.

Ochobot mulai men-scan pesawat angkasa di depan sana dan dengan pasti menyimpulkan bahwa itu adalah Kapal Arkib Angkasa.

Menurut informasi, Kapal Arkib Angkasa ini adalah kapal angkasa yang membawa data-data ataupun informasi yang nantinya akan dibagikan kepada penduduk-penduduk di planet yang jauh dari peradaban.

"Kapal ni tak terhempas, tapi dihentikan perkhidmatan apabila kapal baru yang lebih canggih mulai beroperasi 20 tahun dahulu," ujar Ochobot setelahnya.

"Woah, 20 tahun yang lalu pun dah ada mesin secanggih itu. Hm, aku mulai merasa kalau peradaban kat angkasa ni lebih maju daripada di Bumi lah!" gumam [Name] kagum.

"Ha'ah lah! Aku setuju!" seru Ying sambil membenarkan kacamatanya.

Karena Yaya melihat pintu masuk yang bisa mereka lalui untuk masuk ke dalam pesawat, akhirnya mereka pun memutuskan untuk turun dan mendekat, kecuali [Name] yang nge-cheat.

...

Setelah berjalan mendekat, mereka berhenti sejenak di depan robot aneh yang berpose seakan tengah membaca buku.

Karena sifatnya yang suka tak pikir panjang juga tangannya yang 'kegatelan' ingin menyentuh sesuatu saat penasaran, Gopal dengan sengaja menyentuh robot di hadapannya walaupun sudah diperingatkan oleh Ochobot.

Sang robot bergerak akibat satu sentuhan dari Gopal. Potongan-potongan besi yang membentuk anggota tubuh mulai bergerak membenarkan posisi.

"Tangan kau nggratil, ya, Gopal ...." bisik [Name] sambil menatap nanar robot di depannya.

"Nggratil tu apa?" bisik Gopal.

"Usil, Bambang!"

Sang robot mulai berdiri, memperlihatkan tubuh yang jauh lebih besar dan menjulang daripada sosok manusia-manusia yang mendongak menatapnya dari bawah. Layar di 'wajahnya' mulai menyala menandakan sistemnya yang mulai aktif setelah lama tertidur.

"TINGGALKAN TEMPAT INI DENGAN SEGERA!" Robot itu berseru murka. Teriakannya menggema ke seluruh penjuru.

Gopal bergidik ngeri. "Maafkan saya, Robot Jaga!"

"'Robot Jaga' kau kata?! Aku robot pelindung Arkib Angkasa! Namaku, Jagara!" seru si robot tak terima namanya salah disebutkan.

"Sama lah tu, Jaga : Jagara?" tanya Gopal dan BoBoiBoy.

"Tak ada sama! Satu 'Jagara', satu lagi 'Jaga'," jelas Jagara membenarkan.

"Awokawok, lebih pinter si robot tua ni ternyata," ejek [Name] dan membuat perempatan imajiner muncul di dahi BoBoiBoy dan Gopal.

Walaupun Yaya sudah mengajak Jagara untuk bernegosiasi agar mereka dibolehkan masuk ke dalam, Jagara tetap kekeh tidak membiarkan mereka masuk.

"Macam mana nak layak masuk kapal angkasa ni?" tanya Ying.

"Soalan yang bagus. Ada tiga caranya. Pertama, kita adu kekuatan. Kedua, kita beradu kepandaian. Ketiga, kamu cipta mesin masa dan kembali ke sini masa aku belum dicipta," ujar Jagara.

"Boleh tahan lawak robot ni."

"Hm ... kekuatan atau kepandaian ...?" Gopal nampak berpikir.

[Name] nyengir. "Nama lainnya, adu mekanik atau adu otak, wkwk."

"Baiklah, aku pilih adu kekuatan," ujar Gopal yang spontan memilih.

[Name] melotot. "Cug, yakali kau nak adu mekanik ngan robot ni?! Dia tendang kau sekali, kau boleh mental sampai keluar dari planet!"

"Ha'a lah! Lagipun, siapa suruh kau pilih?!" lanjut Ying.

"Ala, rileks lah. Lagipun kita 'kan berlima, apa yang dia boleh buat?" tanya Gopal sambil menatap remeh ke arah Jagara.

"Jawaban diterima! Kalibrasi Senjata!" Jagara langsung menembakkan senjatanya hingga membuat tumpukan barang-barang bekas jauh di sana meledak seketika. Kekuatan dan kecepatan yang mengerikan.

Semua langsung menatap nanar ke arah tembakan Jagara.

"WADEPAK?! MELANGKAH SEJENGKAL PUN KITA LANGSUNG END KALAU MACAM NI!" seru [Name] horror.

"Eee, tukar jadi lawan kepandaian boleh?" tawar Gopal sambil menunjukkan puppy eyes-nya.

"Mana boleh tukar-tukar?!" seru Jagara marah.

"Bolehlah, Wahai Robot yang hebat lagi kan sigap bergaya!" lanjut BoBoiBoy sambil menunjukkan jurusnya.

Akhirnya setelah negosiasi yang melibatkan perasaan, pujian dan 'fakta', akhirnya Jagara setuju untuk bertukar menjadi adu kepandaian.

"Bersedialah untuk lima pertanyaan!"

.

..

[Yap, Re bakalan tambahin 2 pertanyaan, tapi ini lebih ke riddle, sih. BoBoiBoy ini 'kan dibuat ramah anak, jadi pertanyaannya yg normal. Nah, klo di sini Re bakalan pke pertanyaan yg ... begitulah:v]

...

"Ee, tak ada talian hayat ke? Apa ke?" tawar Gopal.

Akhirnya, setelah negosiasi (lagi), Jagara setuju untuk memberikan tiga talian hayat.

"Cepatlah, panas ni ...." keluh [Name] sambil menatap datar.

"Soalan pertama. Seorang ahli kimia dibunuh di labnya sendiri. Satu-satunya bukti adalah selembar kertas yang memiliki nama-nama zat kimia yang tertulis di atasnya. Substansi tersebut adalah nikel, karbon, oksigen, lantanum, dan belerang.

Kimiawan hanya memiliki 4 orang yang datang ke lab pada hari pembunuhan, sesama ilmuwan: Claire. Keponakannya: Nicolas. Istrinya: Merry. Dan temannya: Marc. Polisi langsung menangkap pelaku. Siapakah si pelaku?"

[Name] ternganga. "W-wait ...."

"Soalan kedua. Seorang pembunuh berantai telah ditangkap karena menculik banyak orang dan menyuruh orang yang diculiknya untuk minum satu dari dua pil: satu adalah pil tak berbahaya, satunya adalah pil beracun.

Pil mana pun yang diambil oleh korban, maka pembunuh tersebut akan meminum pil yang lainnya. Namun, ketika sang korban meminum obat mereka dengan minuman yang disediakan oleh pembunuh, mereka selalu meninggal. Begitu terjadi seterusnya, dan si pembunuh yang selalu terhindar dari pil 'mematikan' tersebut.

Kemudian, bagaimana sang pembunuh selalu mendapat pil yang tidak mematikan?" Jagara langsung melontarkan pertanyaan kedua.

"Silahkan dijawab, ha-ha-ha."

====
TBC
====

Yok dijawab, wkwk
dan ingatkan Re untuk update tiap Sabtu/Minggu:v

btw . . .

FOLLOWERS SAYA TURUN BANYAK YEU 😃💔

Yok rame-rame promosiin story ini ke bestainya, HAHAHA:V



Next, Episode 21: Jagara si Jaga! Bagian 2

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

44.5K 4.8K 44
"Umur Yashiro tersisa tinggal tahun depan" Setelah sekian kalinya mencoba menyelamatkan umur Nene yang tinggal sedikit hingga menjebak Nene di dunia...
68.6K 7K 23
(Name) hanyalah seorang gadis biasa,tapi hidupnya berubah 180 derajat karena kejadian yang hebat! "Tak akan kubiarkan kau menyakiti (name)!" "B-Boboi...
160K 14.5K 37
Saat kecil (Name) dibuang di panti asuhan oleh ayahnya. Lingkungan yg terus menyakitinya, membuat diri nya depresi. Sampai pada suatu saat, (Name) be...
224K 22.2K 30
Setelah pertarungan Boboiboy dan Fang melawan Kapten Kaizo yang ternyata ialah abang Fang, Boboiboy dan kawan-kawan kembali ke bumi. Beberapa hari k...