Li Xian Empress

由 saskavirby

1.2M 142K 4.3K

Rank #1 Permaisuri 28 Juni 2020 Rank #3 reinkarnasi Agustus 2020 Dia di bunuh secara keji oleh saudara tiriny... 更多

PROLOG
1. Kehidupan kedua
2. Proses yang mengangumkan
3. Waktunya tiba
4. Memanah
5. Kuda yang mengamuk
6. Kunjungan pertama kali dari Putra Mahkota
7. Keberangkatan
8. Kedatangan Putra Mahkota
9. Pemberontak
10. Perjalanan menuju Istana
11. Keterkejutan penghuni istana
12. Kesialan
13. Kissing
14. Teh Melati
15. Yihua
16. Pria misterius
17. Fakta di balik kebencian
18. Tamu tak di undang
19. Merenung
20. Dia aneh
21. Ungkapan hati
22. Pembicaraan dengan Shizhu
23. Perang
24. Perang 2
25. Tahanan
26. PURA - PURA
27. Kamu adalah aku
28. Awal Pembalasan
29. Taman bungaku
30. Hukuman
31. Kesialan berbuntut keberuntungan
32. Ku harap kau bersabar lebih sedikit
33. Selir Xu Yenn i
34. Tangkap
35. Shi Zhu hamil?
36. Sergapan paksa
37. Tagihan Hadiah
38. Celaka Mencelakai
40. Selidik
41. Eksekusi
42. Tidak bisa menolak perintahmu
43. Dia Ayahku?
44. Kenapa harus ada Selir di dunia ini???
45. Kedai Yin Ann
46. Penginapan
47. Putra dan Putri Mahkota
48. Rencana lainnya
49. Itu bagian dari rencana
50. Time too.. pembalasan
51. Tentang perjodohan
52. Pesta
OPEN PO

39. Celaka Mencelakai 2

9.9K 1.5K 201
由 saskavirby

°√°

Flashback on

Shi Zhu keluar dari aula kekaisaran diikuti beberapa pelayan di belakangnya, namun selama berjalan kedua tangannya tidak bisa berhenti untuk saling memilin, juga giginya yang senantiasa menggigit bibir bawahnya. "Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya gelisah.

"Nyonya, bagaimana anda akan mengurus masalah pesta itu?" tanya Mouya -pelayan pribadinya- khawatir.

"Aku sedang memikirkannya, Mouya. Sebaiknya kau juga membantuku untuk berfikir."

"Nyonya, bagaimana jika kita meminta tabib Zhong untuk mengikuti acara pesta itu?" usul Mouya.

Shi Zhu menggeleng. "Tidak bisa, bukan satu dua tabib yang akan hadir, bahkan akan ada biksu tetua yang langsung mendoakan bayiku. Jika itu terjadi mereka akan langsung mengetahui bahwa aku tidak hamil," balasnya.

"Lalu, kita harus bagaimana, Nyonya?"

Shi Zhu nampak berfikir. Sebelumnya saat acara makan bersama dia memang mengalami masuk angin akibat tidur di dalam sel penjara, menyebabkan dirinya mual-mual. Siapa sangka bahwa Permaisuri mengira dirinya hamil dan meminta tabib memeriksanya, dari sana dia memutuskan menyuap sang tabib agar memberikan informasi bahwa dirinya hamil.

Sialnya, dia melupakan adat bahwa saat upacara menyambut kehadiran bayi istana akan mengadakan pesta meriah dengan mendatangkan tabib juga biksu tetua yang terkenal hebat dalam ilmu. Dia tidak mungkin bisa menyuap para biksu itu. Sehingga dia harus memikirkan cara agar bisa terlepas dari acara tersebut. Dia teringat sesuatu. "Kau melihat apa yang Putra Mahkota bawa untuk Li Xian setelah kembalinya dari perbatasan?" tanya Shi Zhu kemudian.

Mouya nampak berfikir. "Sepertinya sebuah tanaman, Nyonya, saya tidak tahu pasti, tapi pelayan lainnya mengatakan bahwa itu jenis tanaman langka, banyak manfaat juga racun mematikan jika salah mengolahnya," terangnya.

"Racun mematikan?" ulang Shi Zhu bergumam.

*

"Mouya, rebus akar ini dan masukkan air rebusannya ke dalam teh yang Li Xian siapkan untuk Putra Mahkota," perintah Shi Zhu menyerahkan akar kecil ke arah Mouya.

"Ini apa, Nyonya?"

"Jangan banyak tanya, lakukan sesuai perintahku!"

Mouya mengangguk. "Baik, Nyonya."

Shi Zhu tersenyum sinis, beruntung dia sempat memotong akar tumbuhan yang akan Liu Xing Sheng berikan pada Li Xian. Yang dia ketahui nama tumbuhan itu adalah Cerbera, tumbuhan yang sangat langka, mempunyai tinggi hanya sekitar 2 inci. Tumbuhan Cerbera termasuk jenis tanaman herbal yang jika di konsumsi sembarangan khususnya di bagian akar akan menimbulkan efek buruk untuk pencernaan, tapi akan menjadi efek luar biasa buruk bagi janin dalam kandungan.

"Kau akan mendapatkan balasannya, Li Xian."

Beberapa menit kemudian Mouya datang dengan nampan dan juga secangkir teh di tangannya. "Nyonya, saya membuatkan teh untukmu," ujarnya menghampiri Shi Zhu.

"Kau sudah melakukan apa yang aku ucapkan?"

Mouya mengangguk. "Sesuai perintah anda, Nyonya. Linda membiarkan panci berisi teh begitu saja di atas api untuk mengambil aroma melati, saat itu aku menuangkan air rebusan akar Cerbera ke dalamnya," tuturnya tersenyum.

Shi Zhu tersenyum seraya memasukkan buah nanas ke dalam mulutnya.

*

Shi Zhu benar-benar merasakan sakit pada area perutnya setelah meminum teh yang telah di berikan akar Carbera, tabib Zhong telah memberikan ramuan untuknya.

Tapi, sebelum itu, saat kembali ke dalam kamar dia sudah menyiapkan darah asli -bukan dari hewan-, dan sengaja menyiram di area pahanya.

Flashback off.

"Argghhh... Mouya tolong aku.. Mouya," teriak Shi Zhu meringis menekan perutnya.

"Nyonya, tabib Zhong sudah datang, dia akan memeriksa keadaanmu," balas Mouya menarik lengan tabib Zhong ke dalam kediaman. "Astaga.. Nyonya, anda berdarah, tabib Zhong bagaimana ini?" tanyanya khawatir.

Tabib Zhong mulai memeriksa keadaan Shi Zhu.

"Mouya panggil Putra Mahkota ke sini," perintah Shi Zhu, dia benar-benar merasakan sakit pada perutnya. 'Sial, ini benar-benar menyakitkan,' umpatnya dalam hati.

Mouya berlari tergopoh-gopoh hingga menabrak seseorang di depannya. "Maaf, maafkan saya, maaf," sesalnya menunduk.

"Kenapa kau berlarian?" selidik Ming Hao yang ternyata dia lah korban dari tabrakan itu.

Mouya menunduk menyadari Kaisar dan juga Putra Mahkota ada di hadapannya. "Maafkan saya, Yang Mulia. Itu.. itu.. terjadi sesuatu yang buruk dengan Selir Shi, sesuatu hal buruk terjadi dengan bayinya," akunya terisak.

Liu Xing Sheng dan juga Kaisar terkejut.

"Apa yang terjadi dengannya?" selidik Kaisar penasaran.

"Yang Mulia, sebaiknya anda melihatnya sendiri, Yang Mulia Selir Shi sedang ditangani oleh tabib," jawab Mouya masih terisak.

Liu Xing Sheng dan Kaisar saling tatap, kemudian berjalan menuju kediaman Selir Shi Zhu.

"Apa yang terjadi dengannya?" cecar Kaisar melihat Shi Zhu yang merintih kesakitan di atas tempat tidur.

"Ampun, Yang Mulia. Selir Shi mengalami keguguran, bayinya tidak bisa di selamatkan," ungkap tabib Zhong menunduk takut.

"Apa?!"

"Bagaimana itu bisa terjadi?"

"Ampun, Yang Mulia. Setelah saya cek ternyata penyebabnya adalah teh yang sebelumnya Selir Shi minum, ada kandungan tumbuhan Carbera di dalamnya, Yang Mulia."

Liu Xing Sheng membeku, tumbuhan Carbera adalah tanaman yang dia berikan untuk Li Xian, dan teh itu sebelumnya adalah untuknya, apa mungkin Li Xian bermaksud buruk padanya?

Kaisar menatap marah. "Siapa yang berani menyediakan teh itu untuk Selir Shi?!" hardiknya murka.

"Ampun, Yang Mulia. Sebenarnya Nyonya mendapatkan teh itu dari Putri Mahkota, sebelumnya beliau ingin memberikan teh itu untuk Yang Mulia Putra Mahkota. Tapi, karena Nyonya ingin meminum teh, jadi beliau yang meminumnya, Yang Mulia," terang Mouya menunduk takut, kedua tangannya saling memilin.

"Yang Mulia, ini semua salahku, aku tidak bisa menjaga bayi ini, Yang Mulia, maafkan aku," ucap Shi Zhu terisak.

"Kau sama sekali tidak bersalah, kau tenanglah di sini," tanggap Kaisar menenangkan. "Berikan titahku untuk membawa Putri Mahkota ke aula pengadilan," imbuhnya keras.

"Yang Mulia –"

"Sheng'er, sebaiknya kau temani Selir Shi di sini untuk menenangkannya," perintah Kaisar menepuk lengan Liu Xing Sheng pelan.

Liu Xing Sheng mengangguk patuh.

°°°

"Li Xian, apa yang ingin kau jelaskan tentang teh itu?" tanya Kaisar menyelidik.

Li Xian yang tengah berlutut mendongak. "Saya berani bersumpah tidak memasukkan akar Carbera ke dalam racikan tehku, Yang Mulia," akunya seraya mengangkat ketiga jarinya.

"Lalu bagaimana kau menjelaskan akar Carbera bisa berada di dalam teh racikanmu?"

Li Xian terdiam, jujur saja dia tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi, bahkan dia telah mencicipi sedikit teh itu, dan lihatlah bahwa dia baik-baik saja. Hanya saja sisa teh yang dia minum sudah tidak ada, sehingga dia tidak mempunyai bukti untuk itu.

"Katakan padaku, Li Xian!" sentak Kaisar keras.

Li Xian terperanjat hingga menutup kedua matanya. "Yang Mulia –"

"Yang Mulia, ampuni saya, semuanya adalah kesalahan saya, saya yang menyiapkan teh itu, Putri Mahkota hanya meracik bahannya, selebihnya saya yang memasak," sela Linda berlutut -menempelkan dahinya di ubin lantai- di samping Li Xian.

Li Xian terkejut. "Apa yang kau katakan, Linda," desisnya pelan.

Kaisar menyalak tajam. "Apa maksudmu?! Katakan yang sebenarnya!"

"A-ampun, Yang Mulia. Saat itu Putri Mahkota meminta saya memasak teh di dapur, mungkin saja saya salah memasukkan bahan, Yang Mulia. Tolong jangan salahkan Putri Mahkota," terang Linda dengan wajah pias.

"Linda."

"Hamba mohon, hukum saya saja, Yang Mulia."

"Tidak," sela Li Xian. "Saya yang bersalah, Yang Mulia, hukum saya saja."

"Putri, biarkan saya menerima hukuman atas perbuatanku, anda jangan mengasihaniku," tanggap Linda dengan kedua kelopak mata yang memerah.

Li Xian tertegun.

"Sudah aku putuskan, kalian berdua akan mendapatkan hukuman. Kau," tunjuk Kaisar ke arah Linda. "Kau telah membunuh penerus kerajaan, kau harus di hukum mati!" titahnya murka. "Pengawal!"

Li Xian terperangah. "Tidak! Jangan hukum dia," cegahnya merentangkan tangan di depan tubuh Linda. "Anda tidak mempunyai bukti bahwa dia yang telah memasukkan akar Carbera ke dalam minuman itu, Yang Mulia," bantahnya. "Anda tidak bisa melakukannya," hardiknya marah.

"Putri?" cicit Linda dengan kedua pipi yang telah basah.

Bola mata Kaisar menyalak tajam. "Kau melawan perintahku!" sentaknya keras.

"Ya! Anda tidak berhak menghakimi seseorang tanpa bukti, Yang Mulia," balas Li Xian menatap tajam. "Bagaimanapun keadilan untuk rakyat miskin harus di tegakkan, jangan menghakimi seseorang tanpa bukti yang benar. Itu menyalahi aturan sebagai Kaisar, Yang Mulia!" teriaknya dengan nafas memburu, persetan jika yang dia hadapi adalah Kaisar, dia hanya tidak ingin orang terdekatnya disakiti bahkan dihabisi karena kesalahan yang tidak dilakukan.

Tatapan Kaisar meredup. "Baiklah, aku menyetujui saranmu, tapi, jika pelayan itu terbukti melakukan percobaan pembunuhan, saat itu juga kepalanya akan terpisah dengan tubuhnya," ucapnya penuh ancaman. Jeda. "Tapi, dia akan tetap menerima hukuman cambuk seratus kali. Selama proses penyelidikan, jangan biarkan dia keluar dari penjara bawah tanah," imbuhnya.

Li Xian melirik Linda dari ekor matanya.

"Putri, jangan lakukan itu," pinta Linda pelan terisak.

"Kau tenang saja, Linda. Aku pasti akan membebaskanmu, aku pasti akan mendapatkan bukti bahwa kau tidak bersalah," balas Li Xian sebelum tubuh Linda digiring paksa. Dia menatap nanar kepergian Linda.

"Masukkan Putri Mahkota ke dalam penjara untuk menyesali perbuatannya," ucap Kaisar lagi membuat Li Xian terkejut.

"Tapi.." kalimat Li Xian mengambang, dia tidak ingin memprotes lagi, pikirannya sibuk memikirkan entah apa. Dia terdiam, bahkan saat tubuhnya digiring dia tidak berucap sepatah katapun.

Splash!

Splash!

"Ahh.."

Kesadaran Li Xian kembali saat mendengar suara pekikan, hatinya mencelos saat melihat Linda yang kesakitan karena cambukan di tubuhnya, dia terdiam, benar-benar tidak bisa berucap, pikirannya seakan kosong. Li Xian tidak bisa melihat orang disakiti secara fisik begitu keji, karena memang apa yang terjadi adalah fitnah, dia ingin teriak, dia ingin memprotes. Tapi teriakannya seakan tersumbat di tenggorokan menatap Linda yang berlumuran darah. Tubuhnya ditarik lagi, menghapus jarak bayangan Linda yang tengah kesakitan memohon ampun.

Saat tubuhnya di dorong paksa ke dalam sel, Li Xian bersandar pada dinding dan merenungkan kejadian yang menimpanya. Dia tahu bahwa Linda bukanlah pelakunya, lalu, apakah Shi Zhu bermaksud mencelakai diri sendiri dengan meminum racun itu?

Jika memang benar dia pelakunya, sungguh kejamnya wanita itu, rela mengorbankan bayinya sendiri hanya untuk menghancurkan dirinya.

Tapi, yang sangat Li Xian sesali adalah, akibat dari dendamnya menyebabkan orang lain yang tidak bersalah menjadi korban. Lalu bagaimana? Apa dia harus meneruskan? Menyelesaikan dendamnya dengan Shi Zhu?

Jawabannya tentu saja iya, dia akan membalas perbuatan Shi Zhu pada Linda hari itu.

'Aku tidak akan kalah darimu, Shi Zhu.'

.

.

.

Anda terkejut????? Wkwkwk

Dipersilahkan mengumpati Shi Zhu sesuka hati kalian. Wkwkwk

Atau mau mengumpati Liu Xing Sheng alias Putra Mahkota? Hayoo??

Du du du du du...  😙

Selamat menikmati part ini ya, jangan lupa vote dan komentar sebanyak-banyaknya. 😁

Part selanjutnya semakin seru, stay tune oke. 😉

Bai. Bai.. 😚

Efek bangun kepagian, jam set 4 pagi.
6 July 2021
Saskavirby

继续阅读

You'll Also Like

1M 95.5K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
189K 16.8K 18
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
578K 37.9K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
1.7M 91.7K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...