BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

By SkyRein-

542K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... More

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]

7.9K 1.2K 795
By SkyRein-

Ey, yang masih idup di wetped? Kuy, baca, Re update malem-malem nie.

***

Power Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

***

"Okeh, semua. Aku nak balik ke kamar dulu. Dah larut ni," pamit [Name] sambil berjalan meninggalkan ruang makan yang tiap malam baru-baru ini menjadi tempat karoke dadakan.

Untung saja Koko Ci dengan sigap membuat ruang ini menjadi ruangan kedap suara agar suara karaokeannya tidak menggema ke seluruh Stesen TAPOPS dan berakhir mengganggu yang lain. Meresahkan emang.

"Mop-mop!" Alien-alien yang masih betah di sana melambai kepada [Name].

[Translate: "Bye-bye!"]

[Name] meregangkan otot-ototnya sambil sesekali menguap dalam perjalanan menuju kamarnya yang menjadi satu dengan Shielda.

Awalnya Yaya, Ying dan [Name] berselisih kecil siapa yang akan sekamar dan siapa yang akan bersama Shielda; karena memang kapasitas satu kamar di TAPOPS ini hanya untuk dua orang. Hingga akhirnya [Name] sadar diri dan mengalah. Tidak buruk juga, kok, satu kamar dengan Shielda.

Sebenarnya Shielda itu alien yang sangat-sangat baik dan care. Hanya sifatnya saja yang menyebalkan saat mereka baru pertama kali bertemu.

"[Nameee]!" seru seseorang dan membuat [Name] menoleh.

[Name] mengangkat satu tangannya dan balik menyapa. "Yo, BoBoiBoy! Kau tak tidur lagi?"

"Kejap lagi aku tidur lah ni. Aku sebenarnya nak berikan gelang ni. Aku dah cari kau sejak tadi, tapi tak jumpa-jumpa," ujar BoBoiBoy terkekeh kecil sambil memberi sebuah 'gelang' kepada [Name].

[Name] mengernyit sambil menerima gelang dari BoBoiBoy tersebut dan melihat-lihatnya. "Untuk aku? Tapi-"

"Dah, tak payahlah kau pusing-pusing. Pakai je."

[Name] mengendikkan bahunya lalu tersenyum senang. Tangannya bergerak untuk memakai gelang pemberian dari BoBoiBoy di pergelangan tangannya. "Ehehe, oke-oke. Nah, aku dah pakai."

"Wah, terima kasih, [Name]. Kau pergi tidur, gih, dah larut ni," ujar BoBoiBoy bersemangat.

"Okeh, kau pun. Selamat malam."

"Malam, [Name]!"

***

"Macam mana, BoBoiBoy?"

"[Name] dah pakai gelang tu, Ochobot."

"Oke, biar aku uruskan dari sini. Aku akan bagitahu kau bila hasilnya dah keluar."

"Okey."

"Lepas ni, kitorang akan tahu ... kenapa [Name] sering lupa dengan Kuasa Teleportasinya ...."

***

"Huah, ngantuknya!" seru [Name] sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya.

"Penat sangat ke?" tanya Shielda yang nampak tengah bersiap-siap.

"Ha'ah, penat sangat aku ni. Siang tadi aku tolong Komander dan Laksamana untuk memilah Power-power Sphera Cetak Rompak semalam. Tadi aku nak rehat kejap, tapi alien-alien mop tu seret aku, hehe, aku taknak kecewakan diorang."

Shielda menghela napas. "Hm. Tidurlah, dah larut ni. Jangan begadang nonton anime lagi, ye."

"Wop, wop, wop! Kau nak pergi mana ni?" seru [Name] sambil menunjuk Shielda yang berjalan keluar kamar.

"Aku ada misi dengan Sai dan ak-eh? Gelang darimana tu?" tanya Shielda sambil melihat gelang yang melingkari tangan [Name] di dekat Jam Kuasanya.

"Oh, gelang ni dari BoBoiBoy, kenapa?"

"Itu macam gelang ... ah, tak jadi. Bye, aku pergi dulu, ye, Sai dah tunggu aku ni," pamit Shielda.

"Ya, hati-hati." Setelah kepergian Shielda, tangan [Name] bergerak mengambil HP-nya. Ngantuknya ilang, saatnya marathon.

***

"[NAMEE]! BANGUUUN!"

"AH! IYA APA?!" seru [Name] yang tiba-tiba bangun dan langsung berdiri. Seketika, warna-warni pelangi menghiasi pandangan [Name] yang mulai nge-blur. [Name] kembali tumbang di atas kasurnya.

Efek darah rendah karena begadang lah tu.

Di sisi lain, Laksamana dan Koko Ci tengah men-charge sebuah Power Sphera yang nampak asli diantara Power Sphera Cetak Rompak yang lain. Dan tanpa sadar ... mereka berdua terkena efek Kuasa dari Power Sphera yang baru saja dihidupkan kembali itu.

"Adeh ... apahal ni, Ocho?" tanya [Name] sambil memijat pangkal hidungnya.

"Tak ada. Tapi cepat bangun! Komander dah tunggu kau kat ruangan dia. Aku nak pergi kejutkan BoBoiBoy dan Gopal dulu, ye." Ochobot dengan santuynya langsung melayang pergi begitu saja.

[Name] dengan segera merapikan tempat tidurnya yang sudah mirip kandang hewan itu sebelum bergegas mandi dan menemui Komandan Tercintongnya itu.

"Ada apa, Komander?" tanya [Name] kepada Komandannya yang tengah bertopang dagu di kursinya itu.

"Nah, datang pun beban satu ni," ujar Koko Ci dengan ekspresi manyun.

"Lah?" [Name] cengo.

***

BoBoiBoy dan Gopal kini tengah kalang-kabut karena saat ini sudah hampir pukul tujuh dan mereka baru bangun berkat teriakan Ochobot.

Saat keduanya hendak melepaskan baju masing-masing, tiba-tiba pintu kamar mereka terbuka.

DAN MENAMPILKAN SOSOK [NEM] YANG TENGAH MENGINTIP. GAK. CANDAA.

Dan menampilkan sosok Laksamana Tarung dengan aura kelam di sekelilingnya, tak lupa dengan sorot mata merahnya yang 'terlihat' mengintimidasi.

"Ma-maafkan kami lambat, Laksamana," ujar BoBoiBoy yang merasa bersalah.

Gopal meneguk ludahnya kasar dan kemudian terdengar suara jam weker mereka yang berbunyi-menandakan saat ini sudah memasuki pukul 7.

"Lambat? Ahahaha, tak ada lambat mana pun," ujar Laksamana sambil bersandar santai.

Iya, tapi santainya Laksamana ini yang bikin dag-dig-dug-der. Serasa matahari bakal terbit dari barat saat itu juga.

"EH?!"

"Ee, cepat siap, ya? Komander kamu tengah tunggu dekat Dek Utama tu. Jumpa lagi." Laksamana pun pergi setelah memberikan senyum peps*dentnya yang cukup untuk menyinari hati Re yang kel-cukup.

"Eee, Laksamana tak marah?" tanya BoBoiBoy yang seperti mengharapkan kemurkaan seorang Laksamana Tarung.

"Emm, hari ini hari jadi dia kot-"

Setelah itu, BoBoiBoy dan Gopal didorong oleh Ochobot agar segera mandi.

Kini, BoBoiBoy, Gopal dan Ochobot tengah berjalan untuk menemui Koko Ci sambil mengobrol kecil; membahas perubahan Laksamana pagi tadi hingga mereka sampai di tempat Koko Ci.

Di dalam, terlihat [Name] yang tengah berdiri di hadapan Koko Ci yang tengah duduk di kursinya membelakangi [Name]. Ekspresi [Name] yang aneh dan juga tengah membatu membuat BoBoiBoy dan Gopal heran.

Setelah hormat TAPOPS ke arah Koko Ci, Gopal menggerakkan tangannya naik-turun di depan wajah [Name]. "Oiii. [Name]? Kau oke ke tak?"

Tak ada respon.

"Kenapa korang lambat?" tanya Koko Ci sambil memutar kursinya untuk menatap dua babunya ini.

"Maaf, Komander, kami terlanjak tidur," jawab BoBoiBoy jujur.

"Terlanjak tidur?! Apa yang dah jadi dengan korang ni, hah?!" bentak Koko Ci.

Gopal menjawab santai. "Ala, rileks je, Komander. Laksamana tak marah pun tadi."

"Iyalah. Aku ni tak macam Laksamana Tersayang korang tu," ujar Koko Ci dengan nada pasrah. Tak lupa dengan bersinarnya cahaya Ilahi yang sudah di-booking oleh Koko Ci.

Koko Ci terus berceloteh dengan nada keputusan. "... lagipun, siapalah aku ni, hiksrooot. Cuman Komander yang kecil lagi hinanyaa ..."

"Apasal Komander terlebih sentap ni?" bisik Gopal.

"Entah. Eh, [Name], apa yang dah jadi ni?" tanya BoBoiBoy sambil mengguncang pundak [Name].

"TENGOK! Aku bercakap kat sini, tapi korang langsung tak nak dengar!" seru Koko Ci yang ternistakan. "Huuh! Sudah! Korang ni memang tak kenang budi! Keluar sekarang!"

BoBoiBoy, Gopal dan Ochobot yang sudah shock dan juga diacungi tongkat oleh Koko Ci langsung hormat TAPOPS, menyeret [Name] dan keluar dari Dek Utama. Meninggalkan Koko Ci yang kini tengah meratapi nasib.

"Apalah nasib aku, dapat b̶a̶b̶u̶ anak-anak buah macam ni~" gumam Koko Ci nelangsa.

***

"Haih, tak pasal-pasal kita kena marah," gumam Gopal yang tengah menyeret [Name].

"Ha'ah, Komander cakap kita tak kenang budi," lanjut BoBoiBoy.

"Hoi, [Name]!" seru Gopal.

Tiba-tiba [Name] tersadar dan langsung meninju tembok yang tak bersalah. Wajahnya sudah dipenuhi dengan air mata aligator dan umbel, eh, apa namanya? Ingus, deng:v

"HIKSROOOT! KOMANDER CAKAP AKU BEBAN GALAKSI. SEHINA ITUKAH DIRIKU WAHAI PARA BABUKU?!"

"Hm, ada benda yang tak kena ni," duga Ochobot sambil menjauhkan wajah [Name] darinya.

Tiba-tiba, Landak Angkasa kesayangan kita semua muncul sambil berlari-lari kesetanan.

"Eh? Fang? Ada apa ni, Fang?" tanya BoBoiBoy alus. "Apasal kau penat semacam ni?"

"Aku, aku kena-huek!" Fang segera menutup mulutnya.

"ASTAGA! FANG! KAU MORNING SICKNESS KE?! KAU- KAU HAMIDUN?!" jerit [Name] kesetanan sambil muser-muser di tempat.

"Eh, mulut kau bila bercakap!" seru Gopal sambil menabok wajah [Name]. "Eh, Fang! Kau nak pergi mana tu?!"

Fang yang tengah menahan muntah pun hanya menunjuk-nunjuk satu ruangan sambil terus berlari dengan wajah yang sudah menghijau.

"Dia ... dia suruh pergi situ!" seru BoBoiBoy peka.

Mereka semua langsung berlari menuju ruangan yang ditunjuk oleh Fang. Fang saat ini sudah memasuki toilet laki-laki dan segera muntah pelangi di sana tak lupa dengan menyebarkan bau bunga-bunga perut.

Mereka yang melewati toilet tempat Fang muntah-muntah langsung menutup mulut.

"Ewww, bau petai angkasa! Lari cepat sikit!"

"EH?!" Wajah [Name] memucat saat mengingat apa yang dia lakukan terhadap Fang kemarin.

"Ada apa, [Name]?" tanya Gopal penasaran dengan perubahan ekspresi anak satu ini.

"Fang ... sakit perut sampai muntah-muntah ke? Keracunan? Nooo, aku tak bersalah, huhu!" seru [Name] jujur.

BoBoiBoy dan Gopal menatap heran [Name] dengan wajah yang mengatakan, "Kalau ngomong jangan setengah-setengah, nanti umurnya pendec!"

"Kemarin pisang gorengnya Gopal yang aku pungud di tempatnya Gijimo ... aku kasih ke Fang dan ... Fang memakannya dengan lahap. Huhu! Maafkan aku!" [Name] mleyot dengan arti mleyot yang sesungguhnya.

BoBoiBoy dan Gopal menghela napas. Dikira ada apa, ternyata hanya itu. "Tak apa, [Name]. Lambung Landak Angkasa lebih kuat dari lambung manusia macam kita ni."

[Name] menghela napas lega.

Tiba-tiba terdengar suara nyanyian L̶i̶n̶g̶s̶i̶r ̶W̶e̶n̶g̶i dari ruangan yang ditunjuk oleh Fang.

"Lalala! Lalala! Lala! Lalala! Lala!"

BoBoiBoy yang penasaran pun langsung membuka ruangan tersebut. Terlihat pemandangan Yaya dan Ying yang tengah menyanyi dan berjoget-joget ria.

"Awasi, awasi~ Dengan emosi, emosi~ Berhati, berhati~ Dengan Emoti, Emoti~ Emotibooot~!"

"A-pe-kah?!" Semua langsung dibuat cengo dengan kelakuan Duo Y yang sudah seperti kerasukan emot "💃".

"Lalala, lalala~ Habis, lalala~"

"Yaya! Ying! Berhenti!" seru Ochobot berusaha menghentikan.

"Hah, hah, diorang tak boleh berhenti!" seru Fang yang nongol kembali.

"Apa yang dah jadi dengan korang ni?!"

"Kitorang, kitorang dah kena-hmp!" Belum menyelesaikan perkataannya, Fang sudah kembali berlari ke toilet untuk muntah.

"Kalau kasih informasi, jangan berpart-part, oi!" seru [Name] yang kesal.

Merasa tak ada pilihan lain, Ochobot mulai men-scan ruangan ini. "Ha! Ada satu Power Sphera asing kat bilik ni!"

"Eh, ha'ah lah. Semalam masa aku tolong Komander dan Laksamana, memang ada satu Power Sphera yang nampak asli kat sini!" seru [Name] setelah mengingat-ingat.

"Eh? Mana dia?" Semua langsung melihat ke sekeliling ruangan. "Ha, aku dah nampak! Itu dia!"

"Ha! Jangan dekati aku!" seru Power Sphera kuning yang bersembunyi di balik meja.

"Kau yang membuat semua orang jadi pelik rupanya," ujar BoBoiBoy yang ingin berjalan mendekati Power Sphera itu, namun dihentikan oleh Ochobot yang ingin mendapatkan informasi mengenai Power Sphera itu terlebih dahulu.

"Itu adalah EmotiBot. Power Sphera sebenar."

[Name] dan Gopal mendekati EmotiBot tersebut dengan wajah "😈" tanpa menghiraukan larangan Ochobot. Tiba-tiba saja, EmotiBot nemplok di wajah Gopal dan [Name].

"Kuasa Manipulasi Emosi!"

"WAAAA!"

"ALAMAK!"

"Dah kena, dah kena~ Sebab tak, berjaga-jaga~ Padan muka~!" nyanyi Yaya dan Ying yang bernada seperti mengejek di akhir.

"Gopal, [Name]! Korang oke tak?!" tanya BoBoiBoy khawatir.

"Iya, BoBoiBoy?" tanya Gopal dengan nada manja sambil menunjukkan wajah OwO khas anime kepada BoBoiBoy yang terlonjak saking kagetnya.

"EWAAEH?! APESAL DENGAN MATA KAU TU?!" jerit BoBoiBoy shock.

"Hilih, Boy. Macam kau belum tengok lagi wajah kawaiih cutie-cutie pocong Gopal ni," ujar [Name] santuy sambil menampilkan wajah "🌚".

Apalagi [Name] berpose seperti ini:

⊂_ヽ
\\
\( ͡° ͜ʖ ͡°)
> ⌒ヽ
/ へ\
/ / \\
レ ノ ヽ_つ
/ /
/ /|
( (ヽ
| |、\
| 丿 \ ⌒)
| | ) /
ノ ) Lノ
(_/

"EWW! APESAL DENGAN MUKA KAU TU?!" Ochobot yang ikutan shock langsung mengambil kresek berwarna hitam-yang entah darimana asalnya-dan dengan cepat menutup kepala [Name] dengan kresek hitam itu.

"Entah, saya pun tak tahu. Apa, ya, yang sudah jadi dengan saya?" tanya Gopal manja.

Ochobot yang sudah tak bisa menemukan kresek lagi hanya bisa menatap datar.

Tiba-tiba, Fang nongol lagi di pintu. "Hah, korang dah jumpa dia?"

"Jumpa apa? Jumpa dengan saya, ke? Hihihihi~" Gopal tiba-tiba muncul dihadapan Fang sambil berkedip-kedip mandjah.

[Name] melepas kreseknya dan langsung bergabung dengan teman seperbobrokannya itu.

"Eiyyo, Pang~! Aku adalah kawan kandung Gopal dari dimensi realita yang numpang tenar di dimensi BoBoiBoy Jalur Halu~"

⊂_ヽ
\\
\( ͡° ͜ʖ ͡°)
> ⌒ヽ
/ へ\
/ / \\
レ ノ ヽ_つ

Dan bagi Fang, dua pemandangan itu adalah jumpscare pagi-pagi untuknya. "Huek! Aku benar-benar nak muntah!"

Fang segera berlari lagi ke toilet.

"Aku tak rasa itu sebab EmotiBot!" seru Ochobot saat melihat BoBoiBoy cengo.

"Itu sebab saya ke dia jadi macam tu~?" tanya Gopal dan [Name] dengan nada bersalah.

"Ish! Apesal kau beginikan kawan aku?!" bentak BoBoiBoy yang kesal terhadap EmotiBot. "BoBoiBoy Angin! Bebola Angin!"

EmotiBot hampir terbank terbawa angin dari Bebola Angin yang membesar di ruangan itu, begitu pula dengan Ochobot dan [Name]. Sementara Gopal malah menjadikan momen ini untuk berpose mandjah.

Saat angin tiba-tiba berhenti, EmotiBot terjatuh ke lantai dan menyebabkan efek Kuasanya yang mempengaruhi [Name] dan Gopal menghilang.

"Eh, apa dah jadi ni? Tadi aku macam hilang kawalan!" seru Gopal dan [Name] bersamaan.

Tak belajar dari pengalaman, [Name] dan Gopal yang kesal kembali berlari untuk menerkam EmotiBot. Saat EmotiBot 'hendak' mengeluarkan Kuasanya lagi, BoBoiBoy dengan cepat langsung berubah menjadi BoBoiBoy Api untuk menyerang EmotiBot.

EmotiBot terkejut saat tubuh EmotiBot dilindungi oleh tubuh kekar seseorang dari serangan Bebola Api.

Gopal dan [Name] yang 'keduanya' belum sempat terkena efek Kuasa EmotiBot pun menghela napas lega.

Dan ternyata, yang melindungi EmotiBot tadi adalah sosok Laksamana Tarung.

"Eh?! Laksamana?! Maafkan saya!" BoBoiBoy langsung berubah menjadi BoBoiBoy Ori kembali.

"Eh, tak apa. Sikit je ni. Eh?" Laksamana langsung menoleh ke arah EmotiBot yang kini ketakutan.

"Kuasa Manipulasi Emosi!" seru EmotiBot mengeluarkan Kuasanya sambil memasang ekspresi "😡" ke arah Laksamana.

Semua yang ada di ruangan dibuat shock hebat.

"Itu ... itu emoti marah!"

"ALAMAK! Dia dah nak mengamuk!"

"SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH WA LAILAHAILLALLAH ALLAHU AKBAR! HORROR! LAKSAMANA, NYEBUT, OI, NYEBUT!!!" jerit [Name] yang sudah panik bukan kepalang.

"Sarung Tarung! TigerBear!"

"Ha?! Laksamana nak guna Sarung Tempur dia?!" shock Ochobot.

"Saksikanlah!"

"Itu ... itu Kuasa Laksamana Tarung!" seru BoBoiBoy antusias.

Raut muka [Name] yang tadinya seperti tengah menyaksikan gunung meletus dihadapannya berubah semakin panik seperti melihat matahari terbit dari barat di depan matanya. "Oiii, nyebut astagaaa! Kok malah antusias! Kita bisa mati ini, oiiii!"

Sementara, Laksamana sudah selesai dengan perubahannya.

Doeng!

Suasana yang tadinya mencekam langsung berubah menjadi senyap semenjak sound di atas berbunyi.

"Erkk-" BoBoiBoy, [Name] dan Ochobot speechless. Gopal ngakak dan malah menyebut kostum Laksamana Tarung 'comel'.

Laksamana yang sudah marah langsung melompat untuk menerkam 'mangsa' dihadapannya ini. BoBoiBoy langsung berubah menjadi BoBoiBoy Petir dan langsung mengajak Gopal menghindar dengan Gerakan Kilat juga [Name] yang dengan sigap langsung menggandeng tangan Ochobot untuk diajak teleportasi ke luar ruangan ini.

Kini keempatnya sudah berada di luar ruangan, dengan keadaan rambut Gopal yang mengembang.

"Kau ingat, kau boleh lari?! Terkaman TigerBear!" Laksamana kembali melompat untuk menerkam dengan kecepatan tinggi.

Petir, Gopal dan [Name] menjerit saat melihat kecepatan Laksamana yang tergolong sangat cepat dan tepat menuju ke arah mereka. Mau menghindar itu susah, kaki rasanya kaku gitu. Apalagi kalau sudah disajikan pemandangan seperti itu.

Bah, gila. Re aja ikutan ketar-ketir walaupun cuman liat dari layar HP.

Melihat kelemotan teman-temannya, Ochobot langsung menutup pintu ruangan dan menyebabkan suara kedebum yang sangat keras. Pertanda terjangan Laksmana Tarung menabrak pintu besi itu hingga menimbulkan bekas.

"HORROR! NYEBUT, EUY, NYEBUT!" seru [Name] yang serasa syuting di film horror dan baru saja selamat dari maut.

Baru saja menghela napas lega, suara dobrakan dan cakaran dari dalam kembali membuat suasana menjadi mencekam.

"Sarung Tarung Komondok!"

"Ahh! Kita sembunyi dulu lah! Tak ada peluang menang ni!" seru [Name] sambil menarik tangan BoBoiBoy, Gopal dan Ochobot untuk diajak teleportasi mencari tempat persembunyian yang sekiranya aman untuk beberapa waktu kedepan.

___TBC____

Eyyo~!

Maaf, lambat lagi, huhu. Apalagi sisi lawak Re lagi ancur bgt keknya, jatohnya ya jadi kek gitu:(

Btw ... enaknya [Nem] dikasih emosi apaan lagi, yak? 🤔

Ini "💩" mau?:v

Next! Episode 20: Manipulasi Emosi! Bagian 2

Continue Reading

You'll Also Like

8.1K 1.4K 29
"Karena kamu ngga kenal aku?" Ujar gadis itu memberi jawaban. Aneh. Itulah yang ada di benak lawan bicaranya kini. "Kozume." "Kozume kenma." Ujarnya...
19.2K 2K 14
Apa kalian tahu rasanya menyimpan rahasia yang sangat besar dan tidak boleh siapapun yang tahu rahasia tersebut, Bahkan seorang kakak harus menyimpan...
150K 15K 55
Berkisahkan keseharian, rahasia, dan petualangan (name), Boboiboy, dan kawan-kawannya Season 1 = [Completed] ✔️ Season 2 = [Completed] ✔️ Season 3 =...
53K 4K 27
menceritakan kisah seorang gadis yang bernama (name) mengalami kejadian dari keluarganya sebelum masuk di animasi BoBoiBoy #94 yn (07-01-2024) #2 bob...