BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

By SkyRein-

543K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... More

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]

8.8K 1.2K 759
By SkyRein-

Ara-ara~ Abang Kassim ✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Aku tau, menunggu itu membosankan 😔💔

***

BoBoiBoy, Gopal, [Name], Yaya, Ying, Koko Ci dan Ochobot kini tengah berjalan memasuki bangunan Circus Maxima. Hanya kegelapan yang ada sendari tadi.

"Sstt, singnal Power-power Sphera tu dah semakin dekat ...." bisik Koko Ci saat terjadi sedikit keributan antara [Name] dan Gopal.

"Hm, Komander. Tak bahaya ke kalau kita langsung terobos masuk macam ni je?" tanya [Name] yang setaunya kalau misi seperti ini harusnya memakai penyamaran, atau menyusup pakai roger-roger, intinya yang keren-keren gitu lah. Lah, ini terobos masuk doang.

"Kit---"

"Hah?" gumam semuanya saat semua lampu sorot di Circus Maxima ini menyala satu-persatu dan menyorot tepat ke arah anggota-anggota TAPOPS ini.

Dan saat itu juga, lampu-lampu di seluruh bangunan yang memiliki pola bintang menyala hingga menambah kesan kerennya bangunan ini.

"Woahhhh, lagi hebat bahagian dalam ni!" kagum Gopal sebelum suara tawa menggema terdengar dan membuat Gopal ketakutan.

"Huahahahahahuahahahahahaha!"

BoBoiBoy menatap siaga sekitar. "Jaga-jaga semua!"

Tak lama, sebuah pintu terbuka dan menampakkan beberapa pasang mata merah yang menyala dalam kegelapan.

Sembilan Power Sphera keluar dari ruangan tadi dan berjejer di depan pintu yang masih terbuka seakan menunggu seseorang lagi yang akan keluar dari sana.

"Banyaknya Power Sphera!" seru Koko Ci kaget melihat banyaknya Power Sphera di tempat ini.

Tak lama, lampu-lampu mulai menyala di samping Power-power Sphera tadi bak tengah diadakan penyambutan untuk menyambut seseorang yang akan segera muncul.

Seorang alien bertubuh besar keluar dari sana setelahnya. Dia memakai baju khas pemain sirkus dengan tambahan armor besi dibeberapa sisi termasuk sebuah besi berbentuk bintang di depan dadanya.

"Selamat datang, di Circus Maxima!" seru si sosok yang wajahnya masih tertutup oleh topeng besinya.

"Besarnya!" seru [Name], Yaya dan Ying saat melihat tubuh alien itu.

"Siapa kau?!"

"Ngahahahaha, kau tak kenal siapa aku?!"

"Ndak. Kau masih pakai topeng, macam mana nak kenal? Kitorang tak ada masa lah nak hafalkan muka-muka alien jahat sebiji macam kau ni," sinis [Name] so pedesss.

"Ceh, akulah Jugglenaut! Clowndiator Teragung!"

Si Sosok membuka topengnya dan menampilkan wajahnya yang beralis dan berjenggot (bukan jenggot sih---) biru, senada dengan rambutnya. Hidung dan bibir yang berwarna merah menghiasi wajah cokelatnya.

Krik krik krik krik ....

"Jugglenaut? Siapa dia ni, Komander?" tanya BoBoiBoy sambil menatap Koko Ci.

"Dia ni badut yang main kat pertunjukan sarkas kat sini ke? Eh, hari ni ada pertunjukan sarkas ke kat tempat ni?" tanya [Name] sambil menatap Koko Ci.

"Eh, entah. Aku pun tak tahu, dan tak kenal dia ...." jawab Koko Ci sambil mengangkat kedua bahunya.

Jugglenaut menatap Koko Ci kesal. "Kau tak kenal aku siapa?!"

"Kembalikan TargetBot!" seru Jugglenaut sambil menunjuk TargetBot yang tengah memeluk dan bersembunyi di belakang tubuh [Name].

"Untuk kau siksa balik? Tak akan!"

Koko Ci yang kebingungan segera menelpon Laksamana. "Kenal tak budak Jugglenaut?"

"Hm? Anak siapa tu? Tak kenal lah!" jawab Laksamana sebelum mematikan panggilan.

Jugglenaut menggeram kesal dan kembali menoleh ke arah Koko Ci. "Hiss, aku juga merupakan ketua geng BAD DUDES!"

"Hm ... tak pernah dengar. Maaf tak kenal lah," ujar Koko Ci jujur.

"Budak kelas sebelah ke dulu?" tanya Gopal nyeleneh.

Semua langsung menatap datar ke arah Gopal. Entah apa yang dipikirkannya sampai-sampai kepikiran hal itu. Ingin sekali [Name] melempar TargetBot ke kepala Gopal. Siapa tau akan normal setelahnya.

"Berani kau tak mengenali aku?!" Jugglenaut lalu mengeluarkan tiga Power Sphera yang sendari tadi digendongnya di punggung.

Koko Ci menatap terkejut. "Itu Power Sphera yang dicuri tu!"

"Pulangkan semua Power Sphera tu!"

"Marilah ambil! Ngahahaha," tantang Jugglenaut. "Sebelum aku ambil Power Sphera kau tu."

BoBoiBoy langsung berdiri di depan Ochobot. "Jangan kau berani!"

"Heh, budak mentah! Kau ingat, kau boleh halangkan aku? Mari aku tunjukkan, Power Sphera BebelonBot!" Jugglenaut lalu mengambil Power Sphera BebelonBot di besi berbentuk bintang di dadanya.

Gopal menatap takut. "Apa Kuasa Power Sphera tu?!"

"Tu lah! Tadi taknak belajar!" seru Yaya.

"Ha, jaga-jaga! Dia boleh buat senjata dari belon!" seru Ying yang mengingat Kuasa BebelonBot.

Jugglenaut lalu meniup satu balon panjang dan segara membentuknya 'secantik' mungkin. "Kuasa Bebelon!"

Gopal dan BoBoiBoy menatap heran ke arah Jugglenaut yang mereka kira sedang bermain-main, taunya lagi rakit bom TAT.

Jugglenaut membuat balon berbentuk bunga dan melemparnya. "Ambil ni!"

Bunga balon buatan Jugglenaut memantul-mantul di tanah dan mendekati anggota-anggota TAPOPS.

"Wah, cantiknya belon ni!" puji Gopal dan BoBoiBoy. Ha'ah, cantek sampai-sampai bisa bikin ledakan bak kembang api TAT.

"Ha?! Jangan sentuh!" seru [Name] dan Ying saat BoBoiBoy hendak menyentuh bunga balon itu.

Terlambat .... BUMMM!

"WAAAA!" Semua terlempar ke belakang saat bunga balon itu tiba-tiba meledak karena disentuh oleh BoBoiBoy.

Power-power Sphera yang tadi berbaris untuk menyambut Jugglenaut kini sudah duduk di bangku penonton sambil bersorak. Di sampingnya ada seorang gadis yang memakai topi dan kacamata hitam sambil makan popcorn. Ya, itulah Re.

"Hiss, dia rakit bom dan kau sentuh bom itu dengan santuy-nya," gumam [Name] tepuk jidat dan BoBoiBoy hanya nyengir zebra.

Jugglenaut menatap puas pemandangan dihadapannya. "Hahahaha, sakit?"

BoBoiBoy menatap Ochobot. "Komander! Bawa Ochobot ke tempat selamat!"

"Baik! Jom, Ochobot!" seru Koko Ci sambil memeluk Ochobot untuk dibawa bersembunyi.

"Definisi Komandan yang menuruti perintah Kadet ...." batin [Name] sweatdrop.

"Kejap! Tunggu aku!" seru Gopal.

Jugglenaut yang melihat Koko Ci berlari sambil membawa Ochobot pun kembali meniup beberapa balon dan dengan cepat membentuk balon-balon itu menjadi ... emm, apa ya ... rambutan? Durian mini? Atau apalah itu.

Jugglenaut lalu menyebarkan balon-balon tersebut ke arah Koko Ci. Koko Ci berhenti berlari saat sebuah balon mendarat di depannya. Koko Ci melangkah mundur dan tanpa sengaja menginjak salah satu balon dan menyebabkan balon itu meledak hingga menyebabkan Koko Ci terpental.

"Jangan langkah balon-balon tu!" seru Ying memperingatkan.

"Tak nak langkah? Tiada masalah!" Jugglenaut lalu meniup sebuah balon hingga berukuran super besar lalu menyedutnya kembali dan meniupkan angin kencang dari mulutnya.

Akibat dari angin kencang itu, balon-balon kecil yang tadinya berada di tanah terbang dan tepat mengarah ke Koko Ci dan Ochobot.

BoBoiBoy membulatkan matanya melihat hal itu. "BoBoiBoy Petir! Tetakan Pedang Petir!"

BoBoiBoy Petir lalu melesat dan meletuskan satu-persatu balon itu dengan pedangnya. Satu-persatu balon itu meledak seiring Petir menyabetkan pedangnya.

Dan melalui ekspresinya yang aneh, dapat disimpulkan bahwa Petir masih takut belon meletup hingga saat ini🙂

Petir sudah menyingkirkan semua bom berupa balon itu.

"BoBoiBoy! Kau tak apa-apa ke?" tanya Ochobot yang khawatir saat Petir sudah mendarat.

"Aku oke. Kau sembunyi dulu!"

[Name] yang melihat hal tersebut segera berteleportasi dan membawa Koko Ci serta Ochobot untuk bersembunyi di balik sebuah tiang yang rubuh.

"Hey, Ochobot," panggil [Name].

"Apa? Kau nak bahas kaki dan mulut lagi ke?" tanya Ochobot sinis.

[Name] memutar bola matanya. "Bukan lah, tapi, apesal ekspresi Petir, em ... pelik waktu dia letupkan belon-belon tu?"

"Oh, dia tu ... takut belon yang meletup ...." jawab Ochobot.

"Pffttt-iya? Oke-oke, arigathanks infonya ...." [Name] lalu memunculkan pedangnya dan berdiri di depan tiang yang di belakangnya ada Ochobot dan Koko Ci.

"Fang! Kat mana kau?!" tanya Koko Ci lewat alat komunikasinya.

"Wait, Fang nak kemari ke, Komander?" tanya [Name] tanpa menoleh ke belakang.

"Ha'ah, patutnya Fang dah bersama dia ni!" jawab Komander Koko Ci.

"Eih? 'Dia' siapa?"

"Kau akan tau nanti."

[Name] dan Koko Ci menoleh ke samping saat menyadari ada orang yang ikutan bersembunyi bersama Koko Ci dan Ochobot.

"Wey, Gopal! Apesal kau sembunyi ni?! Kau bantulah BoBoiBoy tu!" seru [Name] sambil menatap Gopal.

"Aku, aku takut!" seru Gopal tanpa beranjak dari tempatnya.

"Nak sembunyi dari aku? Jangan mimpi!" seru Jugglenaut sambil membentuk balon-balon lagi.

Kali ini berbentuk laba-laba dan mulai menyebar ke segala arah.

"Hiya! Banyaknya bom!" seru [Name] sambil memanjat ke atas tiang yang digunakan untuk bersembunyi Koko Ci, Gopal dan Ochobot.

"Kuasa Slow-mo!" Ying mulai mengaktifkan Kuasanya sehingga laba-laba bom itu terjebak dalam lingkup Kuasa Ying.

"Gravity Pemberat!" Laba-laba itu bergerak semakin lambat setelah terperangkap juga dalam lingkup Kuasa Yaya.

"Tembakan Sniper Makanan!" Gopal mulai menembaki laba-laba itu satu-persatu menjadi makanan.

"Terlalu banyak!"

"Yaya! Terbangkan semua laba-laba bom yang masih dalam lingkup Kuasa kau tinggi-tinggi!" seru [Name].

Yaya segera menerbangkan semua laba-laba di lingkupnya tinggi-tinggi. [Name] lalu berdiri di atas tiang yang rubuh itu sambil mengeluarkan panah miliknya dan mulai membidik salah satu laba-laba.

Japitan tangan kanan [Name] terlepas bersamaan dengan melesatnya anak panah yang tepat mengenai laba-laba yang dibidiknya hingga laba-laba itu meledak. Karena posisi yang berdekatan, ledakan tersebut membuat beberapa laba-laba saling bertabrakan dan meledak satu-persatu hingga tak bersisa.

"Jayalah, Yaya! [Name]!"

"Merimaskan!" Jugglenaut mulai menciptakan laba-laba yang lebih banyak dari sebelumnya dan semuanya diarahkan ke arah [Name].

"Noooo! Banyaknya laba-laba! Hiyaaa!" seru [Name] kaget dan terjungkal ke belakang hingga menimpa Koko Ci.

"Tak boleh jadi ni! Ha, aku ada idea! BoBoiBoy Kuasa Tiga!" BoBoiBoy lalu berpecah menjadi Tanah, Angin dan Daun.

"Tanah Pelindung!" Tanah mulai membentuk Tanah Pelindung di depan potongan tiang untuk melindungi [Name], Gopal, Koko Ci dan Ochobot.

"Tolakan Angin!" seru Angin sambil membuat pusaran angin yang menyapu seluruh laba-laba yang ada.

"Serangan Periuk Kera!" Daun mulai mengeluarkan Periuk Kera miliknya yang mulai memakan laba-laba itu satu-persatu hingga meledak di dalam perut periuk kera itu.

Akibat combo dari BoBoiBoy barusan, ledakan besar-besaran terjadi di arena tersebut.

Power-power Sphera yang menonton di bangku penonton (termasuk TargetBot yang sudah melarikan diri ke sana) bersorak-sorai saat melihat ledakan-ledakan yang disertai efek-efek ungu itu.

Semua Power Sphera auto kicep saat Jugglenaut menatap tajam mereka semua. Kecuali satu Power Sphera yang telat peka. Untung temannya ada yang masih berbaik hati memberitahu dia, kalau semua temannya laknat, sudah habis dia.

"Jayalah, BoBoiBoy!" seru [Name] dan Gopal sambil memberi jempol.

"Kau ingat dah tamat?" tanya Jugglenaut.

"Heh, buatlah lagi belon!" tantang Tanah.

"Ha! Saya nak bentuk rama-rama!" pinta Daun.

"Saya nak dinosaur!" seru Angin antusias.

"Aaa, ha'ah. Bentuk dinosaur yang besar, ye .... Biar satu planet ni meletup sekali," ujar [Name] sambil merangkul pundak Angin.

[Name] tersenyum sambil menatap Angin dengan tatapan: 'Kalau dia betul-betul nak buat dinosaur, kau nak mati ke?'

Angin hanya nyengir sambil menyingkirkan tangan [Name] perlahan-lahan lalu berlari ke samping kanan Tanah. Takut dibanting.

"Hiss, siapa yang nak buat belon lagi?!" seru Jugglenaut marah.

Jugglenaut mulai mengambil BebelonBot dan menukarnya dengan .... "Saksikanlah, Power Sphera SimenBot!"

"Alamak! Kuasa apalagi yang dia gunakan tu?!" seru Gopal.

"Kuasa Simen Pengeras!" SimenBot yang kini sudah dikenakan oleh Jugglenaut mulai menyemprotkan semen ke depan.

[Name] yang lebih peka langsung berteleportasi terlebih dahulu.

"Tanah Pelin---AAA!"

[Name] menoleh dan melotot melihat Tanah, Daun, Angin, Yaya dan Ying yang terkena semprotan semen dari BebelonBot.

"Eh? Semen ni semakin mengeras!" seru Yaya.

"Kita kena lari! Larian Laju---Ah!" Semen di tubuh Ying mengeras dengan posisi Ying yang akan berlari.

"Ugh, kita dah terperangkap!" seru Tanah sebelum Daun dan Angin menghilang dan bercantum semula menjadi BoBoiBoy Ori.

"Cepat datang! Kami perlukan bantuan!" seru Koko Ci yang semakin panik menghubungi Fang.

"Masih lama ke, Komander?" tanya [Name] panik sambil menggenggam pedangnya dengan posisi siaga.

"Kejap lagi diorang datang."

"His, kita kena tahan Jugglenaut terlebih dahulu. Gopal!" seru [Name] tanpa menoleh.

"Aku takut! Huhuhuhu."

[Name] tepuk jidat. "Kalau macam tu, kau cari cara untuk bebaskan BoBoiBoy dan yang lain."

***

[Name] lalu berteleportasi di depan Jugglenaut.

"Satu-satunya ...." [Name] mengeratkan genggaman pedangnya. "Satu-satunya yang boleh aku lakukan untuk lindungi kawan-kawan aku!"

[Name] lalu mulai melesat dan menghempaskan pedangnya ke tubuh Jugglenaut. Hilang dan muncul dengan Kuasa Teleportasi dan menyabetkan pedangnya tanpa ragu.

"Sakit!" seru Jugglenaut yang terus berusaha menggenggam tubuh [Name] yang terus saja menghilang dengan teleportasi dan muncul kembali di sisi yang lain.

"Wah ...." BoBoiBoy, Yaya, Ying maupun Re (yang nonton doang) menatap kagum ke arah [Name].

"Rasakan ni!" BOOMM! Sebuah ledakan besar terjadi saat sebuah peluru besar menghantam armor besi milik Jugglenaut dan menyebabkan Jugglenaut terpental ke belakang.

Terlihat [Name] kini memegang sebuah bazooka besar.

Gopal yang ingin sama-sama membantu bersama [Name] kini mulai memikirkan cara bagaimana membebaskan teman-temannya dari semen yang keras itu. "Hmm ... semen keras, hm, mari kita tukar dengan sesuatu yang rapuh!"

"Tembakan Biskut Rapuh!" Serangan Gopal barusan tepat mengenai semen yang mengeras di tubuh BoBoiBoy.

[Name] menoleh ke arah BoBoiBoy yang terjebak dalam biskuit rapuh yang sedikit demi sedikit mulai retak. Tanpa dia sadari, pukulan Jugglenaut tengah mengarah ke arahnya.

BUM!

[Name] terpental ke belakang saat pukulan Jugglenaut mengenai dirinya tanpa ada halangan apapun.

"[NAME]!!"

"Adeh, palaku ...." [Name] memegang kepalanya yang benjol setelah ketiban beberapa puing runtuhan bangunan.

Jugglenaut lalu menatap Gopal yang mengubah semen di tubuh BoBoiBoy menjadi biskuit. "Beraninya kau?!"

Jugglenaut lalu melesat dan mengarahkan sebuah tinju ke arah Gopal yang hanya bisa berteriak histeris.

"AMMA! TOLONG AKUUU!" jerit Gopal.

[Name] membelalak kaget dan langsung berteleportasi ke depan Gopal sambil merentangkan kedua tangannya dan menutup matanya rapat-rapat. "JANGAN KAU SENTUH KAWAN AKUUU!"

"[NAMEEE]! GOPALL!" jerit BoBoiBoy. "BoBoiBoy Petir!"

BoBoiBoy Petir segera melesat ke depan [Name] saat Jugglenaut sudah bersiap untuk melepaskan tinjunya.

"Hiyaaa!"

[Name] membuka matanya dan melihat Petir yang tengah menahan tinju Jugglenaut dengan Pedang Petir miliknya.

"Hih, berani kau halang aku?! Ketepi kau!" seru Jugglenaut sambil melayangkan tinjunya lagi dengan tangan yang satunya.

"Go-Gopal! Cepat sembunyi dan ajak Koko Ci dan Ochobot!" [Name] segera berlari dan memeluk Petir dari samping.

DUAK!

Mau Petir atau [Name], keduanya sama-sama terpental setelah tinju kedua Jugglenaut dilayangkan.

"[Name]! BoBoiBoy!"

Petir menarik [Name] ke dalam dekapannya saat keduanya terguling-guling di atas tanah untuk melindungi si gadis yang sudah melindunginya sebelumnya.

Petir menahan tubuhnya agar berhenti berguling-guling. Setelah itu, Petir langsung berubah menjadi BoBoiBoy Ori.

"[Name]! Kau oke tak?" tanya BoBoiBoy khawatir.

[Name] berusaha untuk duduk. "Aku oke ... cuma pinggangku terasa encok, adeh .... Aku butuh istirahat sikit, bah ...."

"Itulah akibat menghalang aku! Muahahaha!"

Terlihat Gopal yang tengah mengajak Koko Ci dan Ochobot untuk bersembunyi di tempat lain seperti perintah [Name].

"Kemana kau nak pergi, hah?! Keraslah kau!" seru Jugglenaut sambil mengarahkan semprotan semen dari SimenBot ke arah Gopal, Koko Ci dan Ochobot.

"Huaaa!" Gopal dan Koko Ci terkena tembakan semen itu. Beruntung, Koko Ci berhasil mendorong Ochobot sehingga terhindar dari semen pengeras ini.

"Huaaa! Lepaskan kami!"

"Ngahahaha, sekarang, tinggal kau Power Sphera-ku!" ujar Jugglenaut sambil berjalan ke arah Ochobot.

"Tolong ...." gumam Ochobot sebelum menoleh saat mendapati dirinya dipeluk seseorang. "[Name] ...."

"Ochobot ... bukan Power Sphera kau!" bentak [Name] sambil memeluk Ochobot.

"Ish! Kau lagi?!" seru Jugglenaut geram dan kembali hendak melayangkan tinjunya ke arah [Name] dan Ochobot.

[Name] memejamkan matanya sambil memeluk erat Ochobot.

"BERHENTI!"

Jugglenaut menoleh ke arah BoBoiBoy.

"JANGAN KAU BERANI DEKATI [NAME] DAN OCHOBOT!" serunya.

[Name] membuka matanya dan menatap ke arah BoBoiBoy yang tengah menahan sakit.

"Masih nak melawan lagi?! Mengalah sajalah!"

"Aku ... aku takkan mengalah!"

Bersamaan dengan seruan BoBoiBoy barusan, sebuah cahaya biru keunguan muncul di belakang BoBoiBoy.

Ochobot dan [Name] menatap kaget. "Eh?!"

Semua yang ada di sana terpaku dengan dua sosok yang perlahan muncul dari cahaya itu.

Fang dan seseorang yang bertopeng.

"Bantuan sudah tiba!"

Tak lama, topeng seseorang yang bersama Fang terbuka dan menampilkan sepasang manik merah yang menatap tajam.

Terlihat, sebuah pesawat berbentuk capung milik Fang yang melayang di atas arena.

"Eh? Siapa dia? Populasi Landak Ungu bertambah ke?" gumam [Name] yang membuat Ochobot tepuk jidat.

-Tbc-




Au, hahaha. Re ngerasa chapter ini terlalu gimana gitu😭🤣🤣

Moga puas deh~

Eh, btw, ada yg bisa bikin cover? TAT. Pen ganti cover, tapi males bikin, hwee.

Konfirmasi untuk nama 'Jugglenaut' Re liat di subtitle Inggris tulisannya gitu, di subtitle Indo juga gitu. Jdi, Re pakai itu, gatau yang bener yang mana.

Dah, see ya soon~







Next, Episode 14 : Kemunculan Halilintar! Bagian 1










[Wih Babank Tsun-tsun kesayangan nongol (~‾▿‾)~]

Continue Reading

You'll Also Like

72.7K 9.1K 21
━━━ [Name] adalah adik terkecil dari para Elemental. Kakak adik? Memang. Ribut? Oh, selalu. Keseharian yang dipenuhi ketololan dan kerandoman sudah m...
27.8K 3.2K 21
"Melindungi adik-adik ku adalah tanggung jawab ku. Tidak peduli seberapa banyak bahaya yang mengancam, nyawa adik-adikku harus ku lindungi walau nyaw...
160K 14.5K 37
Saat kecil (Name) dibuang di panti asuhan oleh ayahnya. Lingkungan yg terus menyakitinya, membuat diri nya depresi. Sampai pada suatu saat, (Name) be...
224K 22.2K 30
Setelah pertarungan Boboiboy dan Fang melawan Kapten Kaizo yang ternyata ialah abang Fang, Boboiboy dan kawan-kawan kembali ke bumi. Beberapa hari k...