BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

By SkyRein-

542K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... More

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]

9.1K 1.2K 338
By SkyRein-

Power Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

***

Di suatu planet asing diantara milyaran planet yang tersebar di seluruh Galaxy, sosok asing terlihat berama dua buah Power Sphera.

"Jokertu sudah ditangkap?! Muahahahaha!" tawa dari sosok asing itu, membuat kedua Power Sphera tersentak. "Tidak mengapa .... Yang penting ... misi dia sudah berjaya!"

"Hah?! Apa?! Kau kata aku gagal?!" tanya sosok itu.

Padahal kedua Power Sphera tadi, hanya diam sambil sesekali menggigil ketakutan.

"Sa-saya tak cakap apa, Tuan!" seru si Power Sphera yang berbentuk seperti buah durian, eh, semangka.

"Saya tak bersalah!" seru Power Sphera yang satu lagi, si Power Sphera yang memiliki gigi-gigi yang besar bak ... apalah itu.

"Muahahahaha! Tahu takpa. Haih, diorang tak tahu, masih ada yang berada di Stesyen TAPOPS," ujar sosok asing itu sebelum suara tawanya bergema di seluruh planet.

***

Sementara di Stesyen TAPOPS, Tim BoBoiBoy dan Koko Ci tengah berdiri di depan sebuah penjara TAPOPS dengan Jokertu yang masih berupa kartu di dalam penjara itu.

"Lepaskan dia sekarang!"

Perintah Koko Ci langsung diangguki oleh CardBot. CardBot langsung mengarahkan Kuasanya ke arah kad Jokertu. Setelah cahaya yang bersinar terang, Jokertu langsung muncul dengan gaya tengkurap.

Jokertu menatap bingung, lalu berdiri. "Apa yang kau nak dari aku, ha?!"

Tak ayal-ayal, Jokertu langsung melompat untuk menyerang Koko Ci dan CardBot. Namun, Ying langsung berlari ke depan Koko Ci dan CardBot.

"Kuasa Slow-mo!" Akibatnya Jokertu terjebak dalam lingkup Kuasa Ying yang menyebabkan pergerakannya menjadi sangat lambat.

"Cih, dah tak ada Kuasa, masih berani nak lawan? Kalau aku jadi kau, aku dah malu wahai budakku!" cibir [Name] sebelum terkena tabokan dari Gopal dan Fang.

"Beritahu aku, kenapa kau serang TAPOPS, ha?!" tanya Koko Ci ngegas.

"Aaaaakuuuuuu taaaakkkkk naaaaakkkkk baagiiiiii---"

Semua menatap datar ke arah Jokertu yang ucapannya sangat-sangat lambat.

[Name] mengeryit. "Apa yang budak aku cakap ni, Gopal?"

Fang menatap [Name] dengan tatapan: 'Dia. Bukan. Budak. Kau.'

"Apa tengok-tengok?" tanya [Name] sinis.

"Tak ...."

"Dey, kasihlah dia cakap cepat sikit ...." ujar Gopal sambil menatap datar ke arah Ying.

"Hih, yelah-yelah!" ujar Ying sambil menghilangkan Kuasanya.

"-iii tahu apa---uwaaa!" seru Jokertu yang tiba-tiba terjatuh setelah Ying menghilangkan Kuasanya.

"Tak nak bagi tahu apa-apa?" tanya BoBoiBoy yang mendengar sekilas Jokertu tadi berkata apa.

"Macam mana kau boleh tahu penyamaran TAPOPS, ha?!" seru Koko Ci sambil mengacungkan tongkatnya ke arah Jokertu. "Ooo, kau nak main-main dengan aku, ye?!"

[Name] mendekat. "Ara-ara .... Tak mempan lah, Komander kalau pakai itu je, ngahahaha!" ucap [Name] sambil mengacungkan senapan di tangan kanan dan pedang di tangan kiri.

"Jokertu ... mari main dengan [Name]~ Nak main tembak-menembak or main pedang-pedangan~?" tanya [Name] sambil tersenyum dan memainkan senjata-senjatanya.

Jokertu dan yang lainnya sweatdrop.

"Oi, oi! Tak perlu lah berlebihan sangat," ujar Koko Ci sambil menampilkan wajah bak emot batu.

"Halah ...." desah [Name] kecewa sambil menghilangkan kedua senjatanya. Dia lalu bersedekap dada sambil bersender pada tembok.

"Fang! Mulakan sekarang!" seru Koko Ci setelahnya.

"Baik! Jari Bayang!" Fang lalu menggelitiki Jokertu menggunakan Jari-jari Bayangnya.

"Nguahahaha, ngahahaha. Aku takkan--ngahaha. Aku takkan bagi ta--ngahahahahaha---"

.
.
.

1 JAM KEMUDIAN🗿

.
.
.

"--ngaha ngahahaha ... ngahahaha ...."

"Haih ... dah satu jam kena gelitik pun masih bertahan lagi?" tanya Ochobot yang lelah.

[Name] mendengus sambil berbaring di lantai. "Adeh ... tak penat ke? Aku je kena gelitik 5 minit pun dah tak tahan. Ini satu jam. Haih, kau tak pegal ke, Fang?"

"Dahlah, Komander. Dia takkan mengalah ni!" ujar BoBoiBoy.

"Aku 'kan dah kata, guna je cara aku, mesti dah berjaya ...." keluh [Name] sambil berenang gaya katak di lantai.

Tak lama, suara langkah kaki terdengar. Fang langsung melepaskan Jokertu yang langsung tepar di lantai. Semua langsung menatap ke arah pintu.

"Hah?!"

"Itu bunyi tapak kasut Laksamana Tarung!" seru [Name], Yaya dan Ying bersamaan sambil saling menatap cemas.

Komander Koko Ci langsung berkeringat dingin. "Habislah, Laksamana suruh aku dapatkan maklumat sebelum pukul 7!"

"Habislah, Komander .... Tadi saya cakap tak nak dengar ...." bisik [Name] non hep akhlak.

Gopal menatap datar. "Dey, mana ada Komander yang nak turuti ucapan anak buah."

"Hah?!" seru semuanya saat suara tapak kaki Laksmana berhenti di depan pintu.

"Selamat pagi! Apa kabar semua?" Pintu terbuka. Menampilkan Laksamana Tarung yang masih glowing sambil membawa sebuah cangkir.

Krik krik, krik krik ....

"Oi, ada yang tanya kabar tu jawab lah, asyik ternganga je!" ucap Jangkrik Angkasa sebelum dibazoka [Name].

Semua terdiam dan menatap kaget ke arah Laksamana.

BoBoiBoy langsung melihat Jam Kuasanya. Masih menunjukkan pukul 6:58. "Patutlah, masih belum pukul 7 lagi."

Semua langsung menghela napas lega.

"Macam mana progres semua? Dah dapat semua maklumat ke?" tanya Laksamana sambil melangkah mendekat.

Koko Ci menjawab gugup. "Be-belum lagi, Laksamana."

"Si Jokertu ni ... dia tak nak bagi tahu satu maklumat pun," ujar [Name] sambil menatap kesal ke arah Jokertu yang masih tepar.

Masih untung tepar doang, gak sampe ngompol. Kalau sampai ngompol 'kan ... repot.

"Hm, takpa .... Coba lagi," jawab Laksamana. Dan kalian pun dah tau dah, ada cahaya ilahi yang bersinar di belakang Laksamana.

"Woaa ... shiny ...." gumam [Name] sebelum matanya ditutup oleh Gopal yang berwajah datar.

Gopal lelah mendengar [Name] yang terus mengatakan shiny saat cahaya ilahi muncul di belakang Laksamana yang tersenyum.

Laksamana lalu berjalan menghampiri Jokertu. Laksamana lalu menawarkan minumannya kepada Jokertu. "Kamu oke, ke? Nak air?"

"A-air? Te-terima kasih," ujar Jokertu sambil menatap tak enak.

Jokertu baru saja akan mengambil cangkir dari tangan Laksamana, tetapi alarm pada jam tangan milik Laksamana berbunyi.

"Alamak! Sudah pukul 7!" seru Ochobot dan [Name] bersamaan dengan kulit Laksamana yang kini berubah menjadi merah.

Seketika, cangkir yang masih dipegang oleh Laksamana penyok dalam sekali cengkraman. Jokertu menatap kaget. Laksamana langsung melempar cangkir yang sudah penyok itu tepat ke wajah Jokertu yang kini basah karena isi dari cangkir tersebut.

"Apa cuma aku yang kasian ngan cangkir tu ... jadi korban, padahal tak salah apa-apa T-T" ujar [Name] nyeleneh.

"Apalagi yang kau taknak bagi tahu, hah?!" seru Laksamana sambil mengangkat Jokertu hingga menempel dinding.

"Rawrr! Kau nak jadi macam dinding ni?!" seru Laksamana setelah memukul dinding dengan satu tangan hingga dinding itu penyok sana sini.

Semua menatap takut ke arah Laksamana.

"A-aku, aku dihantar untuk mengalihkan perhatian!" seru Jokertu takut-takut sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman Laksamana, namun nihil.

BoBoiBoy berjalan mendekat. "Eh? Alihkan perhatian? Dari apa?"

Laksamana melirik BoBoiBoy sebentar dan langsung kembali menatap tajam Jokertu.

"Eh, da-dari pencuri yang datang untuk Power Sphera!" seru Jokertu.

"Hah?! Pencuri?!"

***

Sementara di sisi lain, sosok asing dengan mata bulat dan bersinar tengah merangkak di lorong ventilasi yang gelap gulita.

***

Setelah mendengar penjelasan Jokertu, semua langsung menuju ke suatu ruangan untuk mengesan jumlah Power Sphera yang masih ada di TAPOPS.

Koko Ci sibuk mengecek satu-persatu kamera keamanan di TAPOPS.

"Jangan guna kamera, guna pengimbas. Kesan masih ada berapa banyak Power Sphera yang masih ada di Stesyen ni!" perintah Laksamana Tarung.

"Baik, Laksamana!" Koko Ci langsung meng-scan Stesyen TAPOPS ini untuk mengecek berapa banyak Power Sphera yang ada.

"Hm, semua Power Sphera masih ada di sini," ujar Koko Ci.

"Eh? Tapi ada terlebih satu Power Sphera!" seru Ochobot menyadari kejanggalan.

"Hah?!"

"Benarlah apa yang Jokertu katakan, ada pencuri! Berpecah semua!" seru Laksamana. "Fang, bawa pasukan kamu, jaga Jokertu!

"Baik, Laksamana!" seru Fang sambil hormat sebelum pergi meninggalkan ruangan ini.

"Yaya, Ying, [Name]! Cari pencuri tu!"

"Baik!" Yaya, Ying dan [Name] langsung menghilang setelahnya.

"Ee, saya dengan BoBoiBoy balik ke bilik ke?" tanya Gopal sambil merangkul BoBoiBoy.

"He? Balik ke bilik apa?! Ikut Koko Ci, dan pergi ke Bilik Kebal Power Sphera!" perintah Laksamana.

"Eih, Bilik Kebal Power Sphera?" ulang BoBoiBoy.

"Tempat apa tu?" tanya Gopal.

"Jangan banyak cakap! Ikut aku cepat!" seru Koko Ci sambil berlari duluan dan langsung diikuti oleh BoBoiBoy dan Gopal.

***

Ying berlari dari satu ruangan ke ruangan lain di Stesyen ini dengan cepat. Sampai-sampai [Name] dan Yaya bingung untuk mengikutinya.

"Macam mana kita nak cari si pencuri tu?" tanya Yaya setelah Ying berhenti.

"Ha'ah, Stesyen ni, luas sangat la!" keluh [Name].

"Haha, tiada masalah! Aku dah hafal semua tempat kat Stesyen ni! Ikut aku!" seru Ying sebelum berlari cepat meninggalkan Yaya dan [Name].

"Tunggu, Ying!" seru Yaya sebelum terbang untuk mengikuti Ying.

[Name] malah diam saja di tempatnya. "Macam mana aku nak ikutkan diorang ni. Kalau macam tu caranya, mesti bazirkan tenaga."

[Name] melihat sekeliling. "Hm, kalau aku jadi pencuri kat Stesyen TAPOPS ni ... aku nak lalu mana? Mana jalur yang selamat untuk dilewati?"

[Name] mendongak dan melihat lubang ventilasi yang cukup besar. [Name] tersenyum. "Lokasi yang menjadi titik buta dari kamera pengawas ...."

***

BoBoiBoy, Gopal, Koko Ci dan Ochobot kini tengah berhenti di suatu ruangan.

"Apesal kami tak pernah tahu pasal tempat ni, Komander?" tanya BoBoiBoy yang baru mengetahui ruangan ini.

"Pangkat kamu tak cukup tinggi," jawab Komander Koko Ci sambil mengutak-atik pintu.

"Saya tengok Komander rendah je!" seru Gopal yang sepertinya membutuhkan sumbangan akhlak.

Koko Ci langsung menoleh dan menatap tajam Gopal dengan matanya yang tiba-tiba membesar.

Gopal yang ditatap seperti itu langsung kaget dan hormat TAPOPS. "Ma-maafkan saya."

BoBoiBoy dan Ochobot menggelengkan kepalanya.

Setelah scan retina, pintu ruangan langsung terbuka.

"Woah ...." seru BoBoiBoy kagum dengan bagian dalam Bilik Kebal Power Sphera ini. "Canggihnya tempat ni!"

"Fuyyoh! Tempat apa tu?" tanya Gopal sambil menatap kagum sekitar.

"Disinilah kami menyimpan Power Sphera yang berharga," jawab Koko Ci sambil meng-scan sidik jarinya.

Alien ada sidik jari?🤨

"Jangan risau. Mereka tidak aktif. Mereka semua dalam Mod Dormen."

"HAH?! Kosong?!" seru Koko Ci saat melihat tempat penyimpanan Power Sphera yang kosong.

"Hah?!"

"Eh? Power Sphera hilang ke?!" tanya BoBoiBoy.

Koko Ci berlari untuk mengecek Power Sphera yang lain.

"Tak mungkin! Semua Power Sphera dah hilang!" seru Koko Ci panik.

Ochobot lalu mengutak-atik komputer yang ada di sana. Dia lalu melihat sinyal ketiga Power Sphera yang dicuri dalam keadaan lemah.

Koko Ci langsung menekan tombol darurat dan menyebabkan alarm darurat di Stesyen TAPOPS ini berbunyi.

"Perhatian Anggota TAPOPS! Kesemua Power Sphera telah dicuri! Pergi ke setiap telusur dan cari Power Sphera, sekarang!" seru Koko Ci memberikan pengumuman.

Para Anggota-anggota TAPOPS langsung berlarian untuk mencari Power Sphera.

***

"Kita kena tolong cari pencuri tu!" seru Shielda saat melihat keributan di luar sana.

"Jangan! Kita mesti jaga Jokertu supaya tak terlepas!" seru Fang.

"Kenapa? Ada benda hilang ke? Ngahaha," tanya Jokertu sebelum tertawa-tawa sendiri.

***

"Kesemua Power Sphera hilang? TAPOPS benar-benar kecolongan ni!" seru [Name] sambil merangkak lebih cepat.

Tunggu, merangkak? Yep, dia tengah berada di lorong ventilasi saat ini. Untuk apa? Ya, cari pencuri lah, masa cari buaya darad. Apa hubungannya, oe?!

Tetapi, saat dirinya sudah sampai di ujung lorong, kepalanya bertubrukan dengan sesuatu.

"Adeh! Apa yang-" [Name] berkedip beberapa kali. Begitupun dengan sosok yang ditabraknya tadi.

Keduanya terdiam. Cukup lama. Sebelum ....

"SETAN!" teriak [Name] kaget. Sedangkan sosok tadi hanya membelalakkan matanya.

"TU-TUNGGU! POWER SPHERA?!" seru [Name] melihat sesuatu yang digendong oleh sosok itu.

"Kau ... kau PENCURI ITU, YE?! NGAKU LU!" seru [Name] ngegas sambil menunjuk-nunjuk sosok itu.

Tanpa ragu lagi, sosok itu langsung menendang wajah [Name] dengan kaki kecilnya sebelum lanjut merangkak lebih cepat.

"SIALAN, YA, KAU!" seru [Name] sambil tersenyum manis sebelum mengeluarkan sebuah bor. "MARI SINI KAU!"

Akhirnya terjadi kejar-kejaran di lorong ventilasi ini. Tak lupa dengan segala suara gaduh.

***

"Err ... agaknya esok kita kena pasang jebakan tikus kat atas ...." ujar Fang sambil mendongak ke atas.

Ucapan Fang barusan diangguki oleh Sai dan Shielda.

***

Kapten Papa yang awalnya tengah tertidur pulas di atas tempat tidur pink-nya bersama Cattus, kini terbangun setelah mendengar suara gaduh.

"Eh?! Bunyi apa tu?!"

Tak lama, pembatas ventilasi di kamar miliknya terpental.

"Ha?!" Kapten Papa terkejut melihat sosok yang keluar dari lubang ventilasi itu. "Power Sphera ke tu?"

Sosok yang tadinya tengah dikejar [Name] kini sudah mendarat di kamar Kapten Papa. Sosok itu langsung menoleh setelah menyadari keberadaan seseorang lagi di kamar ini.

"Ha?! Tuyul Pucat?! Aaaaaaaaaaaa!" jerit Papa Zola dengan suara melengking khas perempuan.

Mendengar teriakan Kapten Papa, sosok tadi langsung berlari keluar meninggalkan kamar Kapten Papa.

Kapten Papa lalu kembali ke tempat tidurnya lalu menutup kepalanya dengan bantal.

Tak lama, ventilasinya berbunyi kembali. Kini, seseorang keluar dari lubang ventilasi itu dan terjatuh dengan tidak elitnya di lantai.

"ADEH!"

"[Na-Name]?!" seru Kapten Papa saat melihat [Name] yang tengah mengusap kepalanya.

"Adeh, eh, Kapten Papa ada tengok---"

Ucapan [Name] terpotong saat tiba-tiba alat komunikasi milik Kapten Papa berbunyi dan menampilkan hologram Koko Ci di sana.

"Apa yang dah jadi?! Perempuan mana yang jerit tadi?!" tanya Koko Ci cepat.

"Hah? Jerit? Hahaha, [Name] ni ha yang jerit tadi!" seru Kapten Papa sambil menarik tubuh [Name] ke hadapannya.

"[Name]?" ulang Koko Ci.

"Apa? EH?! BUKAN AKU LAH!" seru [Name] setelah sadar dirinya dijadikan kambing hitam.

Kapten Papa menggaruk kepalanya sambil menatap sekeliling. "E ... e ... perempuan mana lagi? Kalau bukan kucing hijau ni!"

[Name] dan Koko Ci menatap curiga ke arah Kapten Papa yang kini tengah mengangkat Cattus. "Dia bukan jantan ke?"

"Ahaha, ey, ey, sudah! Kebenaran ada benda nak bagi tahu ni! Tadi, ada tuyul bawa lari Power Sphera ke arah tu!" seru Kapten Papa sambil menunjuk ke arah pintu.

"Hah? Tuyul?"

"HA! Itulah tuyul yang [Name] cari!" seru [Name] sambil berlari keluar.

***

Kini, [Name] telah sampai di tempat yang penuh dengan mesin cuci. Tak lama, Jam Kuasa miliknya berbunyi.

"Kau ada kat mana ni?" tanya BoBoiBoy di ujung sana.

"Aku ada kat ruangan yang penuh mesin basuh waktu itu! Agaknya pencuri tu lari ke arah ni!" jawab [Name].

"Oke, kami segera ke sana!"

"[Name]!" seru Yaya dan Ying yang baru sampai.

"Korang ... tolong cari pencuri tu. Dia ada kat ruangan ni. Aku ... penat!" seru [Name] sambil ngos-ngosan.

Yaya dan Ying mengangguk sebelum mulai menelusuri setiap sudut ruangan.

Tak lama, BoBoiBoy, Gopal, Ochobot dan Koko Ci tiba.

"Macam mana, [Name]?" tanya Koko Ci cepat.

[Name] menghela napas panjang. "Yaya dan Ying tengah cari ni."

"Macam mana? Ada nampak apa-apa tak?" tanya BoBoiBoy saat Yaya dan Ying sudah kembali.

"Hm, tak ada," jawab Yaya sambil mengelap keringat.

Ying terlihat ngos-ngosan. "Hayoh, penatnya! Kat mana dia sembunyi ni?"

Sementara di dalam suatu mesin cuci, sosok pencuri tadi tengah bersembunyi. Setelah memastikan keadaan aman, dirinya lalu keluar dan kembali menggendong Power Sphera yang dibawanya.

Sementara Tim BoBoiBoy tengah memikirkan bagaimana cara menemukan pencuri itu, si sosok pencuri tengah berdiri di depan salah satu pintu ventilasi.

Dirinya lalu menurunkan Power Sphera curiannya satu-persatu dengan sebuah tali tak kasat mata. Sayangnya, tangannya tergelincir dan menyebabkan Power Sphera yang tengah diturunkannya berbunyi nyaring saat menghantam sesuatu di bawah sana.

Brak!

"Hah?!"

-Tbc-





Re baru sadar, klo sering ada komen + klo ada yg nge-tag Re (klo ada:'v) itu sering gak muncul di notif.

Jadi Re muk minta maaf buat kalian yg (pernah) nge-tag atau komen (yg butuh jawaban), tapi engga Re notice. Bukannya Re sombong atau apa, tapi emang ga dapet notif T^T

VOTE-NYA JAN LUPA OE TAT








Next, Episode 12 : Si Penceroboh Panto! Bagian 2

Continue Reading

You'll Also Like

169K 26.5K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
160K 14.5K 37
Saat kecil (Name) dibuang di panti asuhan oleh ayahnya. Lingkungan yg terus menyakitinya, membuat diri nya depresi. Sampai pada suatu saat, (Name) be...
44.5K 4.8K 44
"Umur Yashiro tersisa tinggal tahun depan" Setelah sekian kalinya mencoba menyelamatkan umur Nene yang tinggal sedikit hingga menjebak Nene di dunia...
53K 4K 27
menceritakan kisah seorang gadis yang bernama (name) mengalami kejadian dari keluarganya sebelum masuk di animasi BoBoiBoy #94 yn (07-01-2024) #2 bob...