BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

By SkyRein-

542K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... More

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]

9.2K 1.4K 806
By SkyRein-

Ada yang nungguin kagak, oi??

Ada pasti🌚 yok vomment dulu🌟

Yang lagi tes, nanti oi bacanya😌

===

"Ini budak-budak Bumi yang kita perlu halang?" tanya Shielda meremehkan saat melihat [Name] yang menyeret BoBoiBoy dan Gopal.

Sai menurunkan topinya lalu tersenyum remeh. "Heh, mudah!"

"Kan aku dah kata, lemah je diorang ni!" remeh Fang sambil tersenyum remeh dan membuat perempatan imajiner muncul di dahi [Name].

"APA KAU KATA, FANG?!" Yaya dan Ying langsung emosi dan membentak Fang yang hanya bisa sweatdrop seketika.

Tak pikir panjang, [Name] langsung berteleportasi ke belakang Fang dan menciptakan sebuah pemukul baseball. Lumayan lah untuk memukul kepala Frangky.

Namun, saat [Name] hendak melayangkan tongkat baseball-nya, topi milik Sai dengan cepat menghantamnya dan membuat tongkatnya terpental.

"Dasar, Sapi pengganggu!" seru [Name] sebelum melemparkan wajan penggorengan yang baru dia ciptakan ke arah kepala Sai yang tanpa topi.

"Woi!" bentak Sai yang kepalanya terkena wajan penggorengan ulah dari [Name].

Wait, wajan penggorengan itu termasuk senjata? Sejak kapan? Sejak mereka jatuh di tangan para emak-emak, mereka bisa saja menjadi senjata yang cukup ampuh.

Gak percaya? Ya percaya-percayain aja dah. Di sini Author yang berkehendak, kalian mah iyain aja.oks 🗿

Fang yang menyadari keributan di belakang, langsung mengeluarkan 'Tusukan Bayang' ke arah [Name] bersamaan dengan topi Sai yang terbang kembali ke arah [Name].

"Secepat apapun serangan korang, masih belum secepat Kuasa Teleportasi aku," ujar [Name] sambil tersenyum miring sebelum berteleportasi untuk menghindar.

"Aku belum lama kenal kau, Fang. Jadi aku tak berhak nak nilai kau baik ke jahat." Sai dan Fang langsung menoleh ke arah [Name] yang sudah berteleportasi ke samping BoBoiBoy dan Gopal lagi.

"Yok, Duo Y!"

"Tumbukan Padu! / Tendangan Laju!" Duo Y langsung melayangkan serangan kombo mereka.

Efek dari serangan mereka berdua memang sangatlah kuat. Namun, serangan Kombo Y & Y ini mampu ditahan oleh perisai milik Shielda.

"Lantun Semula!" Setelah Shielda berteriak, Yaya dan Ying langsung terpental jauh ke belakang.

"Perisai tu ada Kuasa?" tanya BoBoiBoy sebelum sebuah panggilan dari Jam Kuasanya mengalihkan perhatiannya.

Ternyata dari Koko Ci. Koko Ci langsung menjelaskan bahwa perisai milik Shielda mampu menyerap dan memantulkan sesuatu yang terkena perisai tersebut.

Namun, saat Koko Ci hendak menjelaskan lebih lanjut, eh, dia keburu ditabok oleh Laksamana karena sudah membocorkan hal tersebut kepada BoBoiBoy.

[Name] yang ikutan menyimak hanya bisa sweatdrop. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke arah Gopal yang meragukan Kuasa Perisai Shielda dan kini mencoba melempar batu ke arah Shielda.

Batu yang dilemparkan Gopal langsung memantul setelah menghantam perisai Shielda. Batu itu lalu kembali ke arah Gopal dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya batu tersebut mengenai Gopal dengan sangat-sangat kuat. Sampai-sampai Gopal jatuh tersungkur karena kesakitan.

[Name] ikutan meringis. "Isss ... kena perut ke, your bird?"

"Sakit?" remeh Shielda.

Gopal lalu bangkit. "Ihh! Kau ingat, kau ni hebat sangat ke, ha?!"

Siapa sangka, bentakan Gopal barusan mampu dipantulkan oleh Perisai Shielda. Dan akibatnya lagi, suara Gopal kembali memantul ke arah Gopal dengan frekuensi yang lebih tinggi.

"--kau fikir kau ni hebat sangat ke, ha?!" Gopal mendelik horor setelah mendengar teriakannya sendiri-namun dengan frekuensi yang lebih tinggi-dengan telinganya secara langsung.

"Yelah, aku tak hebat ...." gumam Gopal yang kini pundung. Tak lupa dengan cahaya yang menyinari dirinya dari atas yang sebenarnya adalah [Name] yang menyinari Gopal dengan sebuah senter.

BoBoiBoy sweatdrop. "Er, apa kau buat ni, [Name]?"

"Mendramatisir keadaan dengan cahaya ilahi keputusasaan, uhuk," jawab [Name] sambil melempar senternya sampai nyemplung ke sungai lava.

Mereka langsung dikejutkan dengan serangan topi yang tiba-tiba mengenai Ying yang tadinya tengah menyemangati Gopal yang semakin pundung gegara ulah [Name].

Yaya langsung menghampiri Ying dan mengecek keadaannya. [Name] langsung memunculkan sebuah palu berukuran sedang saat menyadari topi milik Sai kini mengarah ke arahnya dari belakang.

Namun, sebelum sempat [Name] getok topi milik Sai, Sai sudah menarik topinya terlebih dahulu. "Daripada penyok, yekan?"

"Berani kau?!" bentak Yaya tak terima melihat kawannya disakiti.

Kobaran api mulai menyala di belakang Yaya. Sai dan Shielda tersentak kaget melihat marahnya seorang Yaya.

Yaya lalu menggunakan kuasanya untuk menerbangkan beberapa bebatuan ke arah Sai dan Shielda. Namun, semua serangan mampu ditahan oleh perisai Shielda dan topi Sai.

"[Name]! Kau ambik Power Sphera tu! BoBoiBoy, kau alihkan perhatian Fang! Kita harus selesaikan ujian ni segera!" seru Ying memberi komando.

[Name] dan BoBoiBoy mengangguk. BoBoiBoy langsung berubah menjadi BoBoiBoy Angin dan terbang menuju puncak gunung dengan melewati Fang.

"Hati-hati, Ying!" seru [Name] sebelum berteleportasi setelah mendapatkan anggukan dari Ying.

Fang yang melihat BoBoiBoy Angin terbang di atasnya langsung membuat Elang Bayang dan langsung menaikinya. Fang lalu mulai mengejar BoBoiBoy tanpa memperhatikan [Name] yang sudah berada di lokasi Power Sphera itu.

[Name] mendongak melihat Power Sphera yang terkunci pada dinding gunung. "Tingginya .... Macam mana nak ambik ni?"

[Name] menggaruk-garuk rambutnya sendiri sambil memikirkan cara mengambil Power Sphera yang terletak di lokasi yang tak bisa dibilang rendah itu.

"Ah, apa boleh buat ...." [Name] lalu berteleportasi ke suatu tempat di Bumi.

[FYI : Kalian alias [Name] sejauh ini bisa berteleportasi ke tempat yang agak jauh seperti TAPOPS-Bumi. Tetapi memakan banyak tenaga dan gak bisa sebebas Ochobot yang bisa membuka portal dimana pun selama ada koordinat yang pasti.]

[Name] lalu muncul di suatu tempat yang tidak diketahuinya, karena dia mah asal teleportasi asal bisa dapat apa yang dia butuhkan.

"Wah, pas banget nih ada tangga. Oke, [Name] pinjem bentar, ya, tangganya!" ujar [Name].

"Ya, silahkan, ga usah bayar kok gapapa. Dirusakin juga gapapa kok!" ujar [Name].

"Iya, makasih! Lop yu!" monolog [Name] sebelum berteleportasi setelah mengambil sebuah tangga yang kebetulan tengah berdiri tegak di depannya.

Tanpa [Name] sadari .... "Eh, anjir! TANGGA GUA KEMANA CUK?! GUA TURUNNYA GIMANA AMJER!"

***

"Adeh ... susahnya nak terlepas!" seru [Name] yang kini sudah memanjat tangga dan mencoba menarik Power Sphera itu.

Nihil, Power Sphera-nya benar-benar terkunci. "Hais, harusnya jadi tugas Yaya ni!"

[Name] tak kehabisan akal, dia lalu memunculkan sebuah pistol laser [Name] lalu mulai me-laser satu-persatu kuncian Power Sphera itu.

Berhasil! [Name] langsung menarik Power Sphera itu setelah terlepas dari kunciannya.

"AAAA!!" [Name] langsung menoleh ke arah BoBoiBoy yang berteriak. Gawat! BoBoiBoy terjatuh karena tersenggol Kuasa Bayang Fang. Parahnya, posisi BoBoiBoy sekarang tepat di atas sungai lava.

"BoBoiBoy!" seru [Name] sambil mulai berteleportasi untuk menggapai tangan BoBoiBoy sebelum tercebur ke dalam sungai lava.

[Name] langsung menarik tangan BoBoiBoy dengan cepat. Harus cepat, karena memang sungai lava ini tinggi. Telat sedikit saja, nyemplung sudah.

***

"BoBoiBoy!" seru Ochobot panik setelah melihat [Name] yang agak kesulitan menarik BoBoiBoy.

"Kita kena hentikan ujian ni, Laksamana! Mereka dah di luar kawalan!" seru Koko Ci panik.

"Hentikan?! Huh, jangan harap!" bentak Laksamana dan Koko Ci hanya bisa menatap cemas.

***

"Jangan dekat! Jangan apa-apakan kawan-kawan aku!" seru Gopal sambil merentangkan kedua tangannya untuk melindungi Yaya dan Ying yang sudah tak sadarkan diri.

"Heh, ini budak Bumi yang dikatakan hebat?" tanya Shielda sambil tersenyum remeh.

"Heh, mudah!"

***

"Apesal kau ni, Fang?! Nak BoBoiBoy tercebur ke sungai lava ni ke?!" bentak [Name] setelah berhasil menarik BoBoiBoy.

"Halang pun halang lah! Tapi janganlah berlebihan macam ni!" [Name] mendorong-dorong bahu Fang yang baru saja mendarat.

"Maaf! Aku tak sengaja!"

Sementara [Name] tengah berdebat dengan Fang, BoBoiBoy melihat ke arah lokasi Power Sphera tadi. Power Sphera-nya sudah tidak ada di lokasi. Tidak pula di tangan [Name].

"[Name]! Mana Power Sphera tu?" tanya BoBoiBoy yang membuat [Name] mendelik.

"A-la-mak ... kemana aku lempar tadi ye?!" seru [Name] sambil berteleportasi ke tempatnya tadi dan mulai mencari Power Sphera yang tak sengaja dia lempar tadi sebelum menyelamatkan BoBoiBoy.

Setelah [Name] pergi, Fang langsung mendekati BoBoiBoy. "BoBoiBoy! Kau oke ke tak ni?!"

"Ke-kenapa kau buat sampai macam ni?!" seru BoBoiBoy yang merasa terkhianati.

"Ma-maaf, aku terpaksa ikut arahan."

"Tak payah nak minta maaf, Fang," ujar Shielda yang tiba-tiba muncul di belakang disusul oleh Sai.

"Mana Gopal?" tanya BoBoiBoy mengkhawatirkan temannya yang satu itu.

Dengan kepalanya, Sai lalu menunjuk lokasi dimana Gopal, Yaya dan Ying berada. Dimana ketiganya telah tergeletak tak berdaya.

"Kawan-kawan aku!" seru BoBoiBoy yang mulai berkaca-kaca.

"Heh!" Sai langsung melontarkan topinya ke arah belakang BoBoiBoy.

BoBoiBoy mengikuti arah topi Sai terbang. Ternyata topi Sai mengarah tepat ke arah [Name] yang tengah memanjat dan berusaha menjangkau Power Sphera yang ternyata tersangkut diantara 2 bebatuan.

"[NAMEE]!" seru BoBoiBoy dan Fang setelahnya.

Namun, karena telat menyadari, kepala belakang [Name] pun menjadi korban. Karena hantaman kuat dari topi milik Sai, [Name] jatuh tersungkur ke depan dan jidatnya tak sengaja terkena batu setelah mendarat.

Tak habis di situ, topi Sai yang masih berputar mengenai salah satu batu dimana Power Sphera itu tersangkut dan menyebabkan Power Sphera itu terjatuh tepat di atas kepala belakang [Name] yang tadinya sudah benjol.

"Sa-sakitnya ...." gumam [Name] meratapi kepalanya yang benjol depan belakang.

"Sekarang giliran kau pula, Budak BoBoiBoy!" seru Shielda yang hendak menyerang BoBoiBoy.

"Biar aku uruskan dia!" seru Sai sambil bersiap menyerang [Name] lagi. Keknya ada dendam nih atas insiden wajan penggorengan dan namanya yang typo menjadi Sapi.

"Sudahlah tu! Kita dah berjaya halangkan diorang!" seru Fang mencoba membela.

"Kau kasihan? Kau tak nampak ke Power Sphera tu dah kena ambik gadis tu?!" seru Sai.

"Tapi tugas kita halangkan diorang, bukannya nak gagalkan diorang!" seru Fang yang masih setia membela.

"Sejak bila kau jadi lemah macam diorang ni, Fang?" tanya Shielda yang mengundang kemarahan seorang BoBoiBoy.

BoBoiBoy mulai bangkit. "Le-lemah?! Kau kata, kitorang lemah?! Aku akan tunjuk kau siapa yang lemah!" Api membara terpancar dari manik mata BoBoiBoy yang menatap murka.

"Kuasa Elemental! Hiyaaa!!" Sebuah pusaran api mengelilingi tubuh BoBoiBoy setelah Jam Kuasanya menunjukkan lambang suatu Elemental baru ... tapi lama.

"Heh, BoBoiBoy Api!" seru BoBoiBoy Api sambil bergaya.

[Name]-yang kini sudah berteleportasi ke samping BoBoiBoy sambil memeluk Power Sphera-Fang, Sai dan Shielda lalu membuka mata mereka setelah BoBoiBoy berubah menjadi BoBoiBoy Api.

Di sisi lain, Laksamana tengah ngakak setelah melihat BoBoiBoy yang berhasil mendapatkan Elemental baru saat Ujian Kental ini.

"Mari kita main!" seru Api sambil memasang kuda-kuda.

"Wew ... keteknya muluz weh ...." gumam [Name] yang kini berada tepat di samping Api sambil membuat ekspresi bak emot batu.

Api yang baru menyadari keberadaan [Name] pun terkejut dan otomatis langsung terlonjak menjauhi [Name] sambil menutup keteknya.

"Ish! Apesal kau jadi bahas ketek ni!" seru Api kesal tapi wajahnya memerah malu. "Ketepi kau, nanti kena serang macam mana?!"

[Name] lalu mundur 2 langkah sambil mempertahankan wajah emot batu.

"Lagi, lagi!"

[Name] lalu mundur 2 langkah lagi sambil mempertahankan wajah emot batunya.

"Ish! Lagi!"

[Name] lalu mundur 2 langkah lagi sambil mempertahankan wajah emot batunya.

"Dahlah! Tumbukan Berapi!"

Karena Sai dan Shielda kurang berkonsentrasi setelah melihat drama singkat di depan matanya pun tak menyadari serangan tiba-tiba dari Api. Fang dengan sigap membentuk Tangan Bayang untuk menahan pukulan dari Api.

Fang sampai terdorong ke belakang saking kuatnya pukulan Api. Tak disangka, sekarang Api sudah berada di belakang Fang dan siap untuk memberikan serangan lagi.

"Tendangan Berapi!"

Shielda dengan sigap langsung berdiri di belakang Fang dan menahan serangan Api dengan tamengnya sebelum memantulkannya ke sembarang arah.

Sementara Sai sendiri melontarkan topinya ke arah tangan [Name] yang memeluk Power Sphera.

Duk!

"Adeh! Sakit oi! Eh, Power Sphera-nya!" seru [Name] sambil mengejar Power Sphera yang menggelinding menjauhinya. "Sapi satu ini kok meresahkan, seh?!"

Sementara, Sai tersenyum miring sambil melihat [Name] yang berusaha mengejar Power Sphera yang terus menggelinding.

Sai lalu melihat ke arah Api yang baru saja mendarat di atas sebuah batu sambil menatap remeh Shielda yang kepanasan.

Sai langsung melemparkan topinya ke arah Api. "Lontaran Topi Perisai!"

Berkali-kali Sai mengarahkan pergerakan topinya, berkali-kali pula Api menghindarinya dengan mudah.

"Heh, tak kena!" seru Api sambil tersenyum remeh.

"Dorongan Perisai!" seru Shielda sambil mendorongkan perisainya ke arah Api yang tengah lengah.

Api langsung terdorong oleh Shielda hingga menghantam dinding gunung.

"Cukup!" seru Fang.

"Cukup?! Mana cukup!" seru Api sambil meninju perisai Shielda dan menyebabkan Shielda terpental ke belakang.

"Serangan Api Bertubi-tubi!" seru Api sambil melayangkan beberapa tinjuan berapi ke arah Sai, Shielda dan Fang.

Namun, ketiganya mampu menahan serangan Api dengan kemampuan bertahan masing-masing. Namun, karena perisai Shielda yang memantulkan, beberapa pukulan dari Api memantul dan mengarah ke arah [Name].

"Oi! Serangan kau hampir terkena aku lah!" seru [Name] sambil berlari menghindar dan bersembunyi di balik batu dengan Power Sphera dipelukannya.

"Heh, Tumbukan Tinju Berapi!" seru Api sebelum melayangkan Tinju Berapi yang terbesar dari sebelumnya.

"Hah, elakk!" seru Fang sambil menghilangkan Pelindung Bayang-nya.

Akibat dari teriakan Fang, Sai dan Shielda jadi mengalihkan perisai masing-masing dan malah mengintip serangan dari Api. Akibatnya mereka jadi terkena serangan Api secara langsung.

"Hahaha, rasakan! Giliran mereka pula yang kalah!" seru Gopal yang baru saja sadar.

Yaya mengeryit. "Eh, itu [Name]!"

"Jom kita ke sana! Kita lalu jalan lain!" seru Ying yang diangguki oleh Gopal dan Yaya.

Tak lama, tanah yang mereka pijak nampak bergetar.

***

"Nampaknya, gunung berapi itu sudah semakin aktif bila terkena tumbukan BoBoiBoy!" seru Koko Ci di sana.

"Hah?!" Laksamana meng'hah' saja.

Tak lama Gopal menelpon mereka sambil menangis-nangis meminta ujian ini dihentikan karena gunung berapi ini akan segara meletus.

***

"Hiaaaaa!" teriak Api dengan lava panas yang menyembur tinggi dibelakangnya.

Fang dan [Name] termangu melihat BoBoiBoy yang sepertinya lepas kendali.

"Haha, siapa yang lemah sekarang?" tanyanya meremehkan.

"Tenang, BoBoiBoy! Ingat siapa diri kau!" seru Fang berusaha menenangkan BoBoiBoy.

"Ha'ah, BoBoiBoy! Aku-- aku dah dapatkan Power Sphera ni!" seru [Name] dari tempatnya sambil mengangkat Power Sphera di tangannya.

"Tapi diorang dah cakap kita ni lemah, [Name]!" seru BoBoiBoy Api yang masih tidak terima.

"Kau, kau dah menang!" seru Shielda.

"Hah, belum lagi! Pusaran Maksimal!" seru Sai sambil melontarkan topinya dengan pusaran yang sangat-sangat cepat.

"ARGH! Ni Sapi! Tak reti keadaan ke?! Kalau gunung berapi ni meletus, kita semua bisa mati oi!" seru [Name] yang kesal dengan tingkah Sai yang belum menerima kekalahan.

Lontaran topi Sai dihindari oleh BoBoiBoy Api dengan sangat mudah. Namun, melesetnya lontaran topinya malah membuat Sai tersenyum miring.

Sai lalu mengubah arah topinya hingga berbalik lagi dan mengarah ke arah BoBoiBoy.

Namun, BoBoiBoy Api mampu menahannya dengan satu tangan sambil tersenyum miring.

"Kau ingat serangan mudah ni boleh perdayakan aku?! Topi Berapi! Ambil balik!" seru Api sambil melontarkan kembali topi Sai yang kini berapi ke arah Sai.

[Name] geram.

"SUDAH CUKUP, OI!" seru [Name] sebelum berteleportasi sambil mengeluarkan sebuah wajan penggorengan ukuran besar.

[Name] lalu menghantamkan wajan penggorengannya ke arah Topi Berapi Sai yang melintas di depannya. Akibatnya Topi Berapi itu langsung menghantam tanah dan menciptakan sebuah lubang yang cukup besar.

"Hehehe, wajan penggorengan, anti panas!" seru [Name] sambil menatap kagum wajan penggorengan di tangannya.

Tak lama, sebuah panggilan berdering dari Jam Kuasa [Name]. [Name] mengangkatnya dan langsung memunculkan layar hologram dengan wajah Laksamana yang sangat marah.

"BERHENTIII! UJIAN SUDAHPUN TAMAT!" seru Laksamana.

Api langsung melompat dan menghampiri [Name]. Api lalu menarik tangan [Name] agar bisa melihat Laksamana lebih baik.

"Tapi diorang ni dah melampau!" seru Api sambil menunjuk Fang, Sai dan Shielda.

"Cukup! Tenang, BoBoiBoy!" seru Laksamana dari sana.

"Benar, mereka memang dah melampau. Tapi semua dah selesai, BoBoiBoy! Kawal emosi kau! Kalau kau macam ni terus, kau sama je dengan diorang, sama-sama melampau," ujar [Name] sambil memegang bahu BoBoiBoy Api.

"Wih, keteknya bener-bener muluz, yak!" gumam [Name] saat kembali melihat ketek BoBoiBoy dari dekat.

BoBoiBoy Api lantas menjauh dengan wajah yang memerah dan menutup keteknya lagi. "Ish, apesal kau ni!"

Sukses, BoBoiBoy langsung berubah menjadi BoBoiBoy Ori lagi.

Tak lama, sebuah teleportal dari Ochobot terbuka, bersamaan dengan getaran di gunung berapi yang semakin kuat.

"Jom! Kita mesti balik sekarang!"

"Gopal! Yaya! Ying! Mana korang?!" seru BoBoiBoy mencari ketiga temannya yang masih belum menampakkan diri.

"Siniii!" seru Gopal, Yaya dan Ying yang tengah berlari ke arah mereka.

"Cepat!" Semua langsung masuk ke dalam teleportal untuk kembali ke Stesyen TAPOPS.

Tepat setelah seluruh pasukan kembali ke Stesyen, nampak di layar gunung api tadi langsung meletus dan merusak kamera pengawas milik TAPOPS dan menyebabkan layarnya mati.

BoBoiBoy lalu menatap Fang, Sai dan Shielda yang tengah menunduk.

"Maaf, semua. Aku tak dapat kawal perasaan aku tadi," ujar BoBoiBoy menyesal.

"Tak apa, BoBoiBoy! Yang penting semua selamat!" seru Gopal menyemangati BoBoiBoy.

"Kami pun nak minta maaf," ujar Fang.

"Ha'ah, kami terlebih-lebih sangat tadi," sesal Shielda.

"Hebat, kau memang hebat!" puji Sai.

"Hebat?! Kamu gagal bawa Power Sphera tu!" seru Laksamana.

BoBoiBoy langsung menoleh ke arah [Name]. "[Name]! Mana Power Sphera tu?!"

"Bukan di ak- A-LA-MAK! TERTINGGAL!" jerit [Name] histeris saat mengingat dengan jelas bahwa dirinya meninggalkan Power Sphera itu di balik batu tadi sebelum menghentikan serangan BoBoiBoy Api.

"KAMU AKAN DIBUANG DARI TAPOPS!"

[Name] semakin gelisah dan merasa bersalah.

"EIHHH! Kejap, Laksamana!" Seruan Gopal barusan mengalihkan perhatian [Name]. [Name] menatap Gopal dengan pandangan berbinar-binar.

Gopal lalu menunjukkan Power Sphera yang sendari tadi disembunyikannya di belakang tubuh.

"Bila masa?!" seru Laksamana kaget.

"Ehe, tadi ... kitorang nak susul [Name] yang tengah bersembunyi di balik batu. Tapi, masa kitorang sampai, [Name] dah teleportasi untuk hentikan serangan BoBoiBoy. Dan kami tengok, Power Sphera tu tertinggal oleh [Name], jadi kitorang ambik lah," seru Ying sambil hormat dua jari.

"Hehehe, aku sengaja tak bagi tahu terlebih dahulu, sebab aku nak nampak wajah bersalah [Name] dulu, ngahahaha!" seru Gopal pede sebelum mendapat pelukan maut dari Gopal.

"HUWAAA TERIMA KASIH KORANG BERTIGA!" seru [Name] lega setelah rasa bersalahnya menghilang.

[Name] lalu memukul kepala Gopal dengan wajan penggorengan. "TAPI APESAL KAU NI?!"

"Ini baru betul-betul, HEBAT! KAMU SEMUA LULUS UJIAN KENTAL TAPOPS!" seru Laksamana lantang.

"YEAY! LULUS!" seru semuanya.

"Hehehe, terbaik!" seru BoBoiBoy.

"Memanglah terbaik, tapi ... jangan lupakan aku masih ada dendam kat kau Sai!" sinis [Name] mengingat Sai yang berulang kali mengganggu dirinya dalam mengambil Power Sphera itu.

[Name] lalu meraih wajan penggorengannya lagi.

"OI! OI! MAAFKAN AKU!!!"

Dan episode ini, diakhiri dengan [Name] yang mengejar Sai hingga ke seluruh Stesyen TAPOPS dengan sebuah wajan penggorengan di tangan kanan [Name].

-Tbc-



Sorry, baru UP. Niatnya kemarin sore, eh, malah ada suatu insiden. Sampai-sampai Re gak sempet mampir ke WP dan WA😌

Belum Re cek ulang, jadi maapin klo ada typo atau kesalahan lainnya. Kek di part kemarin, banyak yang blm bener:")




Next, Episode 12 : Si Penceroboh Panto! Bagian 1

Continue Reading

You'll Also Like

72.7K 9.1K 21
━━━ [Name] adalah adik terkecil dari para Elemental. Kakak adik? Memang. Ribut? Oh, selalu. Keseharian yang dipenuhi ketololan dan kerandoman sudah m...
24.9K 3.6K 28
4 Abang ngga cukup? let's go, di sana ada anak Tongkrongan HQ yang lagi nunggu. . . . Tongkrongan yang berbeda dari yang lain, dengan motto hidup "No...
19.2K 2K 14
Apa kalian tahu rasanya menyimpan rahasia yang sangat besar dan tidak boleh siapapun yang tahu rahasia tersebut, Bahkan seorang kakak harus menyimpan...
44.5K 4.8K 44
"Umur Yashiro tersisa tinggal tahun depan" Setelah sekian kalinya mencoba menyelamatkan umur Nene yang tinggal sedikit hingga menjebak Nene di dunia...