The villainess partner in cri...

By hanhyeonju

386K 58K 2.7K

Judul: rekan kejahatan penjahat wanita Original work dilarang plagiat! Title : 범죄의 악당 파트너 Penulis/Author: 현주(... More

1. i'm back
2. Prey
3. partner in crime
4. flower in the ballroom
5. first target
6. escort knight
7. dress
8. jewelry
9. disguise
10. the invitation
11. Dream
12. wedding proposal
13. second plan
15. the plan
16. jealousy
17. explanation
18.prince on a white horse
19. palace court
20. lie
21. villa
22. lady in fire
23. you can't handle her
24.the castle
25. slave
26. black market
27. a man name portia
28. sending the trap
29. help me
30. first dance
31. why you here?
32. childhood memory
33. foolish man
34. my bestfriend
35. fransisca
36. Stupid Brother
37. marquess millord
38. two family
39. royal dining room.
40. Crown Prince
41. are you good at kissing?
42. first time
43. back to me
44. fiance
45. engagement party
46. Please don't do this.
47. the gift 🎁

14. should we?

8.7K 1.4K 157
By hanhyeonju

14. Haruskah kita?

[Hai semuanya, aku update 1 chapter lagi. Jangan lupa vote yang byk yah klo mau chapter selanjutnya cepat di update seperti ini🤗]

"Yang mulia! I.. Ini? "

Wajah girbert terlihat pucat pasi. Dua hari sebelumnya pangeran lucas memintanya untuk memesan bunga mawar merah yang dijual di seluruh kerajaan karzien. Oleh karena itu, stock bunga mawar disemua toko bunga kerajaan telah habis dibeli oleh pangeran lucas. Tidak hanya itu saja, pangeran juga meminta pelukis terkenal untuk melukis wajah lady selina Elisabeth moroel dengan serbuk emas. Tindakan pangeran sudah tidak dapat dihentikan olehnya.

Sekarang pangeran lucas yang dilayaninya itu, meminta dirinya untuk segera menyiapkan pemusik istana secara mendadak, karena dia akan mengunjungi keluarga moroel hari ini juga.

"Kita bahkan belum mengabarkan kedatangan anda kepada viscount moroel. Bagaimana bisa anda yang baru kembali ke istana secara mendadak ini, meminta hal seperti ini? Lagi pula untuk apa kita harus menyiapkan pemusik istana?" Kunjungan pangeran dan pemusik? Dua hal yang sangat tidak cocok. Seingat gilbert, tidak ada hari khusus yang akan dirayakan oleh pangeran lucas hari ini. Bahkan ini bukan ulang tahun lady moroel.

Lucas hanya menatap gilbert dengan senyum manis yang terlihat seperti malaikat.

"Aku perlu pemusik untuk mengiringi perjalanan ku dari istana sampai ke kediaman viscount moroel. "

Bagaimana cara pikir pangeran? Pemusik mengiringinya disepanjang jalan?

"Mengiringi?" Keringat dingin mengalir dari dahi girbert. Apa mungkin pangeran akan melakukan sesuatu yang tidak masuk akal seperti pemikirannya saat
Ini? Tolong... Tolong jawab tidak.

"Aku ingin rombongan prajurit membawa semua mawar yang kita beli dan semua lukisan yang telah sampai di istana. Pastikan semua rakyat karzien dapat melihat semua itu disepanjang jalan. Kemudian tempatkan barisan pemusik istana didepan kereta kerajaan, sehingga suara musik itu dapat didengar oleh semua orang." Benar, dengan begitu tidak akan ada orang yang tidak tahu, bahwa dirinya mengunjungi kediaman moroel.

Mulut gilbert terbuka lebar, membayangkannya saja telah membuat semua tubuhnya merinding. Hal gila semacam ini akan dilakukan oleh pangeran lucas?

"Bukankah ini terlalu berlebihan yang mulia? Bagaimanapun juga ini bukan hal yang normal untuk dilakukan. " Mana ada orang normal yang mengunjungi kediaman wanita yang disukainya, dengan membawa ribuan mawar beserta barisan pemusik istana yang hanya dipakai untuk acara kemenangan perang maupun penobatan tahta raja.

Ini bukan lagi mengunjungi kediaman wanita yang disukai, melainkan lebih seperti pawai kemenangan perang kerajaan karzien. Apa karena pangeran lucas tidak memiliki pengalaman kencan, oleh karena itu hal yang dilakukan olehnya juga tidak normal?

"Apa menurutmu ini sangat berlebihan girbert?" Lucas melihat ekspresi gilbert untuk memastikan tindakannya.

" Sangat amat berlebihan, bahkan ini sudah tidak normal yang mulia." Wajah gilbert masih terlihat sangat pucat.

"Begitukah?" Lucas tersenyum puas dengan tanggapan gilbert. "Baguslah kalau begitu. " 

Bagus? Ini bagus? Dari segi mana ini adalah hal yang bagus? Bukannya mempertimbangkan perkataan gilbert, wajah pangeran lucas malah terlihat puas dan bangga. Gilbert hanya dapat terdiam sambil menekan kedua sisi kepalanya dengan jari tangannya untuk menahan sakit kepala yang sekarang sedang dialaminya.

"Heh, selina... Dengan begini semuanya akan terlihat sangat mencolok." Mata lucas berkilau didalam ruang kerjanya sambil membayangkan wajah yang akan ditunjukkan oleh selina dan viscount moroel kepadanya nanti.

***************************************

"I.. Ini!?"

Viscount moroel terlihat begitu terkejut melihat barisan kereta yang memuat baju mewah, yang dikirim dari butik madam lesia. Para karyawan butik madam lesia, memasukkan gaun yang dibawanya itu kedalam kediaman moroel satu-persatu dengan hati-hati.

Selina berdiri disamping ayahnya sambil melempar senyuman manisnya.

"Ini bukti yang ayah inginkan? Apa ayah puas sekarang?" Selina mengamati wajah ayahnya yang masih terlihat tidak percaya dengan semua gaun yang ada itu.

"I.. Ini dari pangeran lucas?" Viscount moroel menanyakan lagi untuk memastikan semuanya. Matanya masih tertuju kepada logo kereta madam lesia yang terkenal mahal itu. Itu adalah desainer gaun ratu di kerajaan karzien, bahkan dirinya yang tidak mengenal dunia fashion itupun  mengenal nama butik ini.

"Iya ayah, pangeran membelikan semua gaun yang ada di butik madam lesia kepadaku." Semua gaun yang sudah setara dengan harga kediaman viscount ini, dibelikan oleh pangeran lucas kepada anaknya? Semua itu membuat viscount moroel terkejut. Memang seperti yang dikatakan oleh selina, bahwa pangeran lucas benar-benar telah tergila-gila kepada anak perempuannya itu.

"Anakku, ayah bangga padamu." Mata viscount moroel terlihat berbinar-binar sambil memandangi wajah selina dengan ekspresi bangga.

Sekarang kau kembali memanggil ku dengan sebutan 'anakku'? Cukup memalukan mengingat fakta bahwa lelaki sialan ini adalah ayahku.

'Hidangan main coursenya masih belum tiba'

Sekarang masih cukup awal untuk terkejut. Yah... Walaupun tanggapan dari ayahnya sekarang sudah sedikit menghiburnya. Yang tersisa sekarang adalah kedatangan lucas.

Paparam....

Tara taram....

Papa paparam.....

Clank... Clank....papap....

Duk... Duk... Duk.....duruk... Duruk...

Suara terompet, biola dan drum samar-samar terdengar dari kejauhan.

'Suara apa ini? '

Seingatnya tidak ada perayaan apapaun hari ini. Tetapi suara musik apa yang didengarnya sekarang?

Semakin lama suara itu terdengar semakin keras. Tampaknya asal suara itu semakin mendekat ke tempatnya.

"Jangan bilang ini... "

Suara keras itu kini menjadi sangat jelas. Selina dan ayahnya yang berada diruang tengah keluarga viscount terlihat bingung dengan suara yang mereka dengar.

Tidak lama setelah itu seorang Ksatria penjaga gerbang keluarga moroel berlari masuk ke ruang tengah sambil menyampaikan sesuatu dengan nafas yang terputus-putus.

"Tuan.... Pangeran lucas datang berkunjung."

"Pangeran lucas? "

Ternyata memang benar itu adalah kedatangan pangeran lucas.

Selina berlari kedepan pintu kediamannya dengan cepat untuk melihat kedatangan pangeran lucas. Sebenarnya hal apa yang sedang dia lakukan sekarang sehingga musik keras itu terus terdengar di kediamannya? Memang benar dirinya ingin kedatangan pangeran lucas terlihat mencolok, tetapi apa-apaan dengan suara musik ini?

Setelah pintu gerbang dibuka, Rombongan pemusik yang memainkan alat musik mereka berjalan masuk kedalam kediaman moroel diikuti oleh kereta kuda yang terlihat sangat mewah. Itu bukanlah kereta kuda kerajaan yang biasa dilihatnya, dan lagi ini tidak mungkin dipersiapkan secara mendadak. Kereta itu pasti dibuat khusus sebelum kedatangannya hari ini.

Dibelakang kereta kuda itu, ribuan mawar yang di bawa oleh prajurit kerajaan terlihat seperti kebun bunga yang membentang dibelakang kereta. Yang Menyusul di belakangnya adalah bingkai-bingkai yang berisi gambar yang terlihat berkilauan. Kilauan ini...? Gambar itu seperti kilauan emas yang bersinar diterpa cahaya matahari.

Ini benar-benar mengejutkan. Sesuai dugaan, ternyata ini maksud dari senyuman lucas yang penuh arti beberapa hari yang lalu.

Ah, ternyata kau menyiapkan hal aneh seperti ini.

Lucas turun dari kereta kuda mewahnya. Karpet merah segera digelar di tanah sebelum kaki pangeran menginjak tanah.

Rambut emasnya berkilau, pakaian istana yang berwarna putih disulam hiasan benang emas itu terlihat sangat mewah, dipadukan dengan jubah merah lambang kebesaran istana. Tidak lupa beberapa pasukannya memegang jubah merah lucas sambil dikibaskan ke udara untuk efek yang lebih dramatis.

Beberapa orang pasukan lainnya menebar bunga diudara seiring dengan langkah masuk pangeran lucas kedalam kediaman moroel.

"Pft"

Selina sudah tidak mampu menahan tawanya.

Apa ini? Ini benar-benar luar biasa!

Hahahahahahahaha

Benar-benar mencolok, kabar ini pasti akan muncul diberita utama surat kabar kerajaan.

Selina melihat wajah ayahnya viscount moroel yang berdiri disampingnya. Mengingat dirinya yang sangat terkejut dengan kedatangan lucas yang seperti itu, ayahnya pasti akan lebih terkejut lagi.

Seperti perkiraanya, mulut ayahnya terbuka dengan lebar, jiwa ayahnya seperti melayang bertamasnya keluar dari tubuhnya. Tubuh ayahnya mematung tidak bergerak sedikitpun dari pijakannya. Bahkan melihat pangeran lucas yang sekarang sudah melangkah tepat didepan merekapun, ayahnya masih tetap mematung tanpa menyapa pangeran lucas.

Melihat wajah bodoh ayahnya, selina hanya menghela nafas sambil menahan tawanya. Akhirnya dirinya berinisiatif untuk menyapa pangeran lucas dulu sebelum ayahnya, karena jika terus dibiarkan, ayahnya akan terus mematung disana tanpa melakukan apapun.

"Hormat kepada pangeran lucas matahari kerajaan" Selina mengangkat kedua sisi gaunnya sambil membungkukkan sedikit badannya untuk memberi hormatnya kepada lucas.

Wajah lucas dan selina bertatapan. Pandangan itu... Pandangan yang berkata kepadanya ' bagaimana, kau tidak menyangkanya bukan? '

Selina mengangkat sedikit tangannya keatas dadanya sambil memberikan tanda jempol kepada lucas untuk mengisyaratkan bahwa tindakannya sangat memuaskan.

"Maaf saya telah berkunjung tiba-tiba viscount moroel, lady selina." Lucas segera menyapa ayahnya yang masih mematung didepannya.

"Ah! Yang.. Yang mulia, hormat kepada yang mulia pangeran lucas matahari kerajaan." Akhirnya setelah disapa oleh lucas, jiwa ayahnya yang bertamasya diluar tubuhnya itu, sekarang telah kembali. Dengan wajah malu, ayahnya segera memberi hormat kepada pangeran lucas. Tetapi pikiran viscount moroel masih terlihat kacau sehingga lucas masih tetap berdiri disana sambil menunggu pengaturan viscount.

"Ayah, mau sampai kapan ayah membiarkan pangeran lucas berdiri seperti ini?" Begitu mendengar perkataan selina, viscount moroel segera mempersilahkan pangeran lucas untuk duduk diruang utama kediamannya.

"Apa maksud kedatangan yang mulia kesini?" Melihat kunjungannya yang sangat heboh, tentu saja kunjungan pangeran lucas ke kediamannya itu bukan sesuatu yang biasa. Oleh karena itu, viscount moroel benar-benar penasaran dengan maksud kedatangannya.

"Ah, benar juga." Pangeran lucas memberikan aba-aba kepada pengawalnya untuk membawakan barangnya dari dalam kereta, bersamaan dengan itu, ribuan mawar dan lukisan yang dibawa olehnya juga diletakkan didalam kediaman moroel. Dengan mawar sebanyak itu, ruang utama kediaman moroel sudah disulap menjadi taman mawar.

Pandangan viscount moroel tertuju kepada kotak antik yang dibawa oleh parajurit pangeran lucas. Setelah kotak itu sampai ke tangannya. Pangeran lucas membuka kotak itu dan memperlihatkan isinya.

"I.. Ini!!! "

'Mermaid tear'

Perhiasan termahal yang pernah ada. Isi dari kotak antik itu adalah kalung mermaid tear. Permata yang bewarna biru sebiru laut itu terlihat sangat unik, dibawah cahaya lampu, permata itu akan memancarkan warna warni seperti warna pelangi. Warna biru itu juga terlihat berbeda dengan permata biru biasa. Seperti namanya, permata ini adalah air mata putri duyung yang sudah menjadi legenda.

Viscount moroel telah kehilangan kata-katanya.

"Saya datang untuk memberikan ini kepada lady selina." Lucas mengeluarkan kalung itu dari kotaknya, sambil berdiri dan berjalan ketempat selina.

"Benarkah yang mulia?" Selina memasang wajah terkejut, seakan tidak menyangka lucas akan memberikan mermaid tear kepadanya. Mata merahnya berkaca-kaca seakan terharu karena hadiah itu. "Apakah yang mulia ingin memakaikannya sendiri ke leher saya?" Selina bertanya kepada lucas yang sekarang telah berada didepannya dengan suara polos.

"Benar, apakah lady mengijinkannya?" Lucas juga tidak lupa untuk memasang senyum malaikatnya, suaranya terdengar semanis madu.

"Tentu saja yang mulia! Saya sangat senang." Sebenarnya yang dirasakannya itu lebih tepatnya adalah perasaan lucu karena melihat akting lucas, dari tadi dia terus menahan tawanya.

Lucas mendekatkan tubuhnya sambil mengalungkan kalung mermaid tear ke leher putih selina. Kemudian dia memajukan kepalanya untuk membisikkan sesuatu yang hanya dapat didengar oleh selina.

"Wajah pura-pura mu disaat sedang terkejut ini terlihat sempurna. Ekspresi yang alami hingga aku hampir mengira kau benar-benar terkejut, jika saja bukan lady yang meminta untuk membelikan perhiasan ini duluan, aku mungkin akan mempercayainya." Tentu saja lucas mempertahankan topeng malaikatnya, sehingga orang lain yang melihat mereka tidak akan tahu apa yang sedang dirasakan olehnya.

"Kau juga sama yang mulia, tadi aku benar-benar sedikit terkejut. Yang mulia benar-benar diluar ekspektasi saya." Selina membalas bisikannya dengan pelan sehingga hanya lucas yang dapat mendengarnya. Tentu saja wajah selina juga masih terlihat berkaca-kaca seperti wanita polos yang terharu ketika menerima hadiah yang begitu berharga dari pangeran lucas.

"Benarkah? Kalau begitu, aku ingin kau mengelus kepalaku."

Mendengar keinginan lucas, selina hanya tersenyum kecil sambil membalas perkataannya.

"Aku tidak dapat melakukannya sekarang, apa kau mau kekamarku? Kita lakukan disana." Bersamaan dengan itu, lucas mengangguk kecil sambil tersenyum puas.

"Ayah, aku akan membawa pangeran keruang pribadiku. Mary, tolong siapkan  teh dan dessert untuk pangeran. "

Setelah mengatakan hal itu, selina segera menarik tangan lucas dan membawanya masuk kedalam kamarnya.

Setelah duduk diatas sofa panjang merah, selina menepuk tanggannya diatas pangkuannya untuk mengisyaratkan kepada pangeran lucas, agar segera meletakkan kepalanya disana.

"Kemarilah yang mulia. "

Kamar itu hanya ada mereka berdua. karena itu, Lucas segera berbaring diatas sofa dengan meletakkan kepalanya diatas pangkuan selina tanpa ragu.

Selina mengelus rambut emas lucas dengan lembut. "Anda telah melakukannya dengan baik yang mulia."   Pangeran lucas memejamkan matanya sambil menikmati elusan tangan selina yang menyusuri setiap bagian rambutnya.

" Selina" Mendengar pangeran lucas hanya memanggil namanya tanpa menggunakan gelarnya, selina memandangi wajah lucas lekat-lekat.

"Hm? "

"Haruskah kita bertunangan? " Tawaran yang keluar dari mulut pangeran lucas kembali mengejutkannya untuk kedua kalinya.

Notes:

Awwwww....
Haruskah? Harus ngak yah.......? 🤔
Selina bakal bilang apa nih?

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 45.2K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
745K 72.7K 50
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
3.3M 34.6K 30
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
16.9M 751K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...