BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

By SkyRein-

543K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... More

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]

8.2K 1.2K 442
By SkyRein-

Power Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

***

Scene diawali oleh Adu Du dan Probe yang tengah dikejar-kejar oleh Hantu Pokok yang mereka tabrak sebelumnya.

"Waaa! Laju lagi, Probe! Lajuuu!" seru Adu Du ketakutan.

"Ba-baik, Incik Bos! Waaa!" Seperti perintah bosnya, Probe langsung menambah kecepatannya.

Menyadari ada sesuatu di depannya, Probe tersentak kaget. "A-alamak!" serunya sambil mengerem mendadak.

"Kenapa kau berhenti, ha?!" bentak Adu Du marah.

Probe berkeringat dingin sambil menggerakkan kepalanya ke arah samping kanannya. "Tu, tu, Incik Bos!"

Sepasang mata merah menyala, mengamati dengan tatapan lurus yang membekukan nampak jelas dalam kegelapan.

"Mata apa tu?" tanya Adu Du sambil terus memperhatikan mata itu.

Tak lama, sepasang mata merah itu berubah menjadi tatapan menghipnotis yang memancarkan aura aneh tepat ke arah Adu Du-dan Probe.

Terpaku dengan tatapan mata tersebut, manik hazel Adu Du, berubah menjadi merah.

***

Di sisi lain, nampak BoBoiBoy, [Name] dan Gopal yang tengah mempersiapkan segala hal untuk mereka beristirahat di Planet Dargha'ya malam ini.

Nampak juga Fang yang tengah berbaring di atas sebuah batang pohon yang tumbang.

Mereka memutuskan untuk beristirahat karena hari sudah menjelang malam dan perjalanan mereka nampaknya masih panjang.

"Itu, tancapkan kat situ!" seru Fang memerintah.

"Hiss kau ni, tau mengarah je. Tolonglah kitorang!" seru BoBoiBoy yang lelah disuruh-suruh mulu.

"Heh, Kapten tolong tengok je," jawab Fang santuy sambil menutup matanya.

"Haih, tak habis-habis perasan Kapten, pigi dah!" seru Gopal sambil memalu kayu di sisi kain untuk dijadikan tenda darurat untuk melindungi bungkusan dobi mereka.

"Takpa lah, Gopal. Dah nak siap pun," ujar BoBoiBoy sambil menancapkan sebuah kayu panjang.

Fang masih memejamkan matanya sambil menikmati suasana.

Sayangnya kedamaian Fang harus direnggut dengan tidak berperike-Fang-an saat dirinya jatuh terjerembab ke samping setelah ditendang oleh gadis yang akhir-akhir ini dia kagumi.

"Ceh! Berasa dah jadi babu kau, ada lah!" seru [Name] kesal sebelum duduk di tanah bersenderkan batang pohon yang dibaringi Fang tadi.

[Name] mengibas-ngibaskan tangannya untuk mengurangi hawa panas di tubuhnya setelah selesai menyiapkan api unggun.

Tak lama, BoBoiBoy menghampiri dan mulai duduk di samping [Name] disusul oleh Gopal.

Fang kembali duduk di atas batang kayu sambil mengusap-usap kepalanya. "Haiss, rileks lah. Aku tengah rancang misi kita ni."

"Rancang misi?" tanya BoBoiBoy.

Fang tersenyum miring sambil mulai menjelaskan bermodalkan gambaran rute di tanah dan sebuah ranting kayu.

"Lepas dua hari berjalan, kita berada di sini. Kita perlu elakkan wilayah berbahaya ini. Dan dalam sehari perjalanan kita akan tiba di lokasi penghantaran," jelasnya.

"Nak pikul benda-benda tu sehari lagi? Haduh ... patahlah pinggang macam ni!" keluh Gopal sambil meregangkan tubuhnya. "Kenapa tak guna kuasa teleportasi [Name] je, kan lagi cepat sampai!"

"Ha'ah. Daripada kena jalan 3 hari," timpal [Name].

Fang menggeleng. "Hm, jangan habiskan tenaga kau dulu. Rasa-rasanya ada sesuatu yang akan terjadi nanti. Macam ni, kita jalan je sampai setengah rute, bila setengah rute tak ada apapun, kita baru guna kuasa teleportasi kau."

"Yelah. Hais, Komander ni. Bukannya Yaya dan Ying ke yang cocok untuk misi ni? Secara Yaya 'kan boleh terbang dan kendalikan gravity, otomatis dia ngan mudah angkat bungkusan-bungkusan dobi yang berat ni. Ying pula, dia boleh kirim bungkusan dobi ni dengan cepat ke tempat tujuan." Seketika [Name] heran dengan pemikiran Komandannya ini.

"Lepas tu, apesal tak suruh Ochobot buka teleportal tepat kat lokasi penghantaran? Kan lebih cepat, secara misi ni harus berhasil dan cepat-cepat diperlukan, 'kan? 'kan?" celoteh [Name] yang sebenarnya adalah sesuatu yang Re bingungkan.

"Iya tak iya," gumam BoBoiBoy yang sweatdrop seketika. "Dahlah tu, kita tak boleh putus asa. Kita mesti selesaikan misi ni, kalau tak, Stesyen TAPOPS akan terus dalam bahaya."

"Hm ... tapi, Komander tak bagi tahu pada siapa kita nak hantar bungkusan dobi ni," ujar Gopal.

"Ha'ah, pada siapa agaknya, Fang?" tanya BoBoiBoy sambil melirik ke arah Fang.

Fang menatap BoBoiBoy. "Aku pun tak pasti lah."

"Haduh, kenapa lah Komander tak hubungi terus penerima tu?" tanya Gopal sambil kembali duduk. "Suruhlah dia ambil sendiri."

"Aku rasa, dia hanya boleh dihubungi melalui cara ni," ujar BoBoiBoy sambil berpose tengah berpikir.

[Name] tepuk jidat. "Hadeh ... tak tahu lagi dah macam mana nak jelaskan pada korang ni. Komander cakap, kita tengah meminta bantuan kepada si penerima, 'kan?"

BoBoiBoy dan Gopal mengangguk.

"Nah, resi kat bungkusan dobi tu lah, massage kecemasan dari TAPOPS. Dari sini sudah dipastikan si penerima hanya boleh dihubungi lewat cara ni. Korang tau 'kan kalau kondisi TAPOPS tengah darurat? Kalau Komander dari awal boleh hubungi si penerima secara langsung, dia dah buat hal itu awal-awal. Tak payah lah pakai pengiriman dobi tu," jelas [Name].

BoBoiBoy dan Gopal mengangguk-angguk. Sementara [Name] hanya tersenyum-senyum sendiri.

'Ngahahaha, ternyata terlampau pandai lah diriku ini! Muahahaha!'

"Kot iya pun, beri tahu lah siapa penerima tu," ujar Gopal.

"Aku pasti, ada sebab Komander tak bagi tahu hal tu," jawab BoBoiBoy. "Ikut je lah arahan dia, Gopal. Eh--"

BoBoiBoy kaget saat menoleh ke arah Gopal, Gopalnya sudah berlari duluan ke arah kantung tidur miliknya. Sebelumnya, Gopal sempat berbisik, 'Jangan biarkan dia berjaga semalaman (begadang), BoBoiBoy!'

[Name] hanya diam dan menatap datar ke arah Gopal yang sudah mengorok keras di kantung tidur miliknya.

"Haik? Dah tidur dah? Tengok kawan kau ni, Fang, [Name]," ujar BoBoiBoy sambil menoleh ke arah [Name] yang menampilkan wajah, 'Aku tak kenal dia pun' lalu menoleh ke arah Fang yang sendari tadi diam saja.

[Name] memandang aneh ke arah Fang yang masih terdiam.

[Name] dan BoBoiBoy hanya bisa sweatdrop saat melihat Fang yang ternyata juga sudah tertidur sambil duduk.

"Kau pun dah tertidur?" tanya BoBoiBoy yang tak mungkin mendapat jawaban dari Fang.

"Boleh ke macam tu? Tertidur pulas sambil duduk." [Name] masih memandang datar ke arah Fang.

"Eh, [Name]! Kau tak tidur ke? Dah lewat masa dah ni," ujar BoBoiBoy sambil menatap [Name].

[Name] menoleh ke arah BoBoiBoy sambil terkekeh. "Err, belum mengantuk lagi. Aku ... terbiasa berjaga (begadang) sampai malam."

'Salahkan Mak Lampir tu yang beri pekerjaan rumah yang bejibun, sampai malam pun tak habis lagi. Kalau tak selesai, siap-siap tidur kat luar ....' batin [Name] sambil menatap tanah.

Tak lama, [Name] merasakan tangan seseorang yang tengah mengacak-acak rambutnya. [Name] mendongak dan melihat BoBoiBoy yang mengacak-acak rambutnya.

"Dari apa yang Gopal cakap, aku faham. Kalau dah ngantuk, cepat pergi tidur, ye. Nanti kau sakit macam mana? Aku tidur dulu, ya? Selamat malam, [Name]," ujarnya sambil tersenyum.

[Name] mengangguk. "Malam juga, BoBoiBoy."

Sunyi. Tidak-tidak, masih ada suara dengkuran Gopal yang keras banget deng🙂

[Name] menatap jutaan bintang di langit Dargha'ya. Sesekali tersenyum kecil untuk mensyukuri kehidupannya yang sekarang.

Matanya beralih untuk melihat ke arah Gopal yang tidak bisa tenang dalam tidurnya, lalu beralih ke arah BoBoiBoy dan Fang yang tertidur dengan tenang.

Seulas senyum kecil terukir di bibirnya. Matanya lalu menutup untuk menyusul teman-temannya ke dunia mimpi.

Tanpa [Name] sadari, seseorang mulai mendekatinya lalu menyeretnya masuk ke dalam hutan untuk dijadikan tumbal--

SALAH NASKAH OI ─=≡Σ(╯°□°)╯︵┻┻

Tanpa [Name] sadari, seseorang mulai mendekatinya lalu menggendongnya ke arah kantung tidur milik [Name] sendiri. "Pulak? Boleh ke ni anak tidur kat sembarang tempat? Selamat malam, [Name]."

Dia lalu mulai kembali ke tempatnya sendiri dan mulai tertidur kembali.

Boleh lah kalian fikir sendiri siapa itu ....

***

"Hu! Ha! Hu, hu, ha! Hu! Ha! Hu, hu, ha!"

Di tengah hutan, nampak Probe yang tengah menyanyi-nyanyi sambil berputar mengelilingi api unggun dengan Adu Du yang berdiri di dekat api unggun itu sambil menorehkan cat berwarna merah dan kuning ke beberapa bagian tubuhnya.

Adu Du lalu meraih sebuah tombak dan sebuah perisai dari kayu. "Ayo! Ayo, Lululululu!"

Tanpa mereka sadari, sesosok alien lain tengah mengawasi mereka berdua.

***

Menjelang pagi, Gopal, [Name] dan Fang masih tertidur pulas di posisi masing-masing.

Sementara BoBoiBoy sudah terjaga dari tadi. Matanya fokus menatap langit sambil otaknya terus memikirkan sesuatu.

Saat tengah asyik memandangi langit, dia mendengar suara aneh dari hutan di sisi kanan mereka. BoBoiBoy lalu terduduk dan melihat ke sumber suara.

"Bunyi apa tu?" tanya Fang yang sudah terbangun karena suara barusan.

"Grrrr! Gopal nii! Tak boleh senyap ke?!!" seru [Name] berteriak sambil melemparkan bantalnya ke wajah Gopal yang masih tertidur pulas.

Memang, [Name] tidur diantara BoBoiBoy dan Gopal. Dan di posisi ini, dia sangat terganggu dengan suara Gopal yang mendengkur dengan sangat keras.

Bunyi itu kembali terdengar. [Name] memandang kaget ke arah hutan. "He?! Bunyi apa tu?!"

"[Name]! Kau bangunkan Gopal!" perintah BoBoiBoy.

[Name] mau tidak mau harus menurut. Dia mengambil bantalnya dari wajah Gopal. Hiii, bantalnya sudah dipenuhi motif pulau hasil karya dari Gopal. Bergidik ngeri, [Name] langsung saja membuang bantalnya ke hutan.

"Hii .... Gopal! Bangun! Bangun oiii!" seru [Name] sambil mengguncangkan tubuh Gopal.

[Name] berdecak kesal saat Gopal tak bangun-bangun lagi. "Gopallll! Bangun oi! Ada Beruang Kutub niii!"

"GOPALLLLL!" [Name] langsung menabok Gopal dengan penuh kasih sayang. Sampai-sampai Gopal terjungkal ke samping.

Masih tak bangun. Saat [Name] hendak menaboknya lagi, sebuah suara keras tiba-tiba terdengar. Menyebabkan Gopal terlonjak kaget dan bangun tiba-tiba.

"He?! Hiya! Apa tu?!" seru Gopal sambil memeluk [Name] erat sambil tangannya yang satu lagi meraih benda apa saja di sekitarnya untuk dilemparkan ke sumber suara.

Anehnya, batu yang dilemparkan Gopal tadi ... berbalik lagi ke arah mereka.

"Ha?" gumam BoBoiBoy, Gopal dan [Name] sambil memperhatikan batu itu.

"Haaaaaaa!" Tiba-tiba batu itu langsung berteriak sambil mengeluarkan air mata.

"Ha?!" Gopal dan BoBoiBoy hanya memandangi batu itu.

"Hiii! Apa ni?!" seru [Name] sambil menendang batu itu menjauh karena kaget. "Fang! Kau cakap ni hutan mati! Penuh benda-benda mati! Tapi apesal benda yang mati malah hidup ni?!"

"A-aku pun tak tahu lah!" seru Fang.

Tak lama, beberapa pasang mata merah menyala dalam kegelapan hutan dihadapan mereka semua.

"A-Apekah?!" seru BoBoiBoy yang melihat pemandangan mengerikan di depannya ini.

Tak lama, beberapa batu besar yang hidup, berjalan mendekati mereka berempat.

"Ba-batu ke apa tu?!" seru Gopal sambil menunjuk bebatuan yang semakin mendekat itu.

"Se-selamatkan bungkusan dulu!" perintah BoBoiBoy.

Fang langsung menggunakan Jari Bayang miliknya untuk meraih semua bungkusan dobi dalam sekali ambil.

"Kuasa Elemental! BoBoiBoy Tanah! Tanah Pelindung!" seru BoBoiBoy Tanah sambil meninju tanah.

Tak lama sebuah kubah tanah melindungi mereka berempat.

"Apa? Apa benda yang serang kita tu?" tanya Gopal.

"Raawrrrr ...." Batu-batu di luar sana pun langsung menubruk-nubruk kubah tanah ini, berharap kubah tanah ini bisa hancur.

"Tukarkan diorang, Gopal!" perintah BoBoiBoy Tanah.

Melalui celah yang berhasil dibuat oleh batu yang hidup itu, Gopal langsung menembakkan kuasanya.

"Tukaran Nasi Lemak!"

"Dey, apesal harus nasi lemak?" tanya [Name] sambil menatap datar Gopal.

"Ape? 'Kan makhluk tu mirip nasi lemak, 'kan?"

[Name] tepuk jidat. Oke, Gopal benar-benar memiliki imajinasi yang luar biasa.

Salah satu batu yang terkena serangan Gopal hanya terpental kebelakang. Tanpa berubah menjadi nasi lemak seperti yang diidamkan oleh Gopal.

"Alamak! Dia benda hidup lah! Aku tak boleh tukarkan dia!" seru Gopal yang baru menyadari bahwa batu tersebut adalah makhluk hidup.

"Batu, batu apa yang hidup ni?!" seru [Name].

Fang memasang kuda-kuda. "Bersedia nak melawan!"

"Jangan!" Fang menoleh ke arah BoBoiBoy. "Kita harus lari dulu. Kalau tak, bungkusan dobi ni akan kotor dan koyak!"

"Teleportasi jelah!"

Semua langsung mengangguk. Tangan kanan [Name] menggenggam tangan BoBoiBoy yang masih dalam mode Elemental Tanah, tangan kirinya menggenggam tangan kanan Gopal yang tangan kirinya menggenggam tangan Fang yang masih menggunakan Jari Bayang untuk membawa bungkusan dobi.

"Sedia? Kuasa Teleportasi!"

Cahaya menyilaukan muncul di tempat mereka semula berada yang kini menghilang karena kuasa teleportasi seorang [Name].

***

BoBoiBoy, Gopal, Fang dan [Name] muncul di suatu tempat pilihan [Name] secara acak.

"Kat mana kita sekarang?" tanya Fang.

"Entah, aku ikut salah satu titik kat rute yang kau jelaskan semalam. Tapi ... agaknya kita kat ... wilayah yang kau cakap wilayah berbahaya ...." [Name] nyengir.

BoBoiBoy, Fang dan Gopal hanya bisa menatap datar. "Apa? Hanya lokasi ni yang kuingat dengan pasti. Lebih baik 'kan daripada kita kena kejar batu jejadian tadi?"

"Olululu lululu!"

Mereka berempat langsung melihat sekeliling setelah mendengar suara yang aneh, namun agak familiar.

"Bunyi apa tu?" tanya BoBoiBoy.

[Name] melihat sosok yang tak asing baginya, tengah berdiri di salah satu dahan pohon.

"Tu!" seru [Name] sambil menunjuk ke arah atas pohon.

Fang, BoBoiBoy dan Gopal langsung menoleh ke arah yang ditunjuk [Name]. "Adu Du?!"

"Apa kau buat kat sini, ha, Adu Du?!" tanya Fang gak santuy.

"Adu Du? Siapa Adu Du? Aku ini, Ada Da lah!"

SALAH NASKAH ANJ-- Pantes ini Halilintar bersin-bersin ganteng mulu .... ULANG-ULANG!

"Adu Du? Siapa Adu Du? Aku ... Olu Lulu," jawab Adu Du setelah kena getok oleh Author gara-gara salah baca naskah.

"Olu Lulu?" ulang keempatnya karena kebingungan.

Adu Du lalu melompat tinggi dan mendarat tepat di atas Probe yang tiba-tiba muncul, sebelum melompat kembali dan mendarat dengan mulus di tanah.

Adu Du berjalan mendekati Anggota TAPOPS yang tengah menjalankan misi ini dengan posisi siaga-tombak yang mengacung dan perisai untuk melindungi tubuhnya-dan Probe yang bernyanyi-nyanyi sambil mengelilingi Adu Du.

"Berani kalian menceroboh kawasan aku?! Lululu!" seru Adu Du dan membuat para Anggota TAPOPS ini bingung melihat tingkahnya.

"Apa kena dengan kau, 'lulululu' ni?" tanya Gopal yang heran.

Bukannya menjawab, Adu Du malah mengarahkan tombaknya di depan mulutnya dan meniupnya. Setelah Adu Du meniup tombaknya itu, sebuah peluru bius tradisional mulai meluncur.

Peluru bius itu menancap tepat di lengan kanan Gopal. Gopal berseru kaget karena lengannya tiba-tiba terasa disuntik.

"Hah?!" [Name], BoBoiBoy, dan Fang menatap kaget ke arah Gopal yang tengah berusaha menggerakkan tangan kanannya.

"Kenapa ni?! Tangan aku tak boleh gerak!" serunya sambil mengangkat tangan kanannya sendiri menggunakan tangan kiri. Tetapi tetap saja, tangan kanannya itu tidak bisa digerakkan.

"Peluru bius! Gopal! Cabut peluru tu!" seru [Name].

"Bukan macam tu konsepnya!" Fang tepuk jidat dengan [Name] yang berpikir kalau pelurunya dicabut, efek biusnya akan menghilang begitu saja.

"Oh, iye ke? Ehehe, maklumlah, belum pernah kena bius ...." [Name] terkekeh-kekeh sendiri sambil menggaruk pipinya.

"Kalau macam tu, sekarang rasakanlah bius ni!" seru Adu Du sambil meniupkan beberapa peluru bius lagi.

[Name] yang terkejut belum sempat bereaksi. Namun, BoBoiBoy jauh lebih siap.

"Kuasa Elemental! BoBoiBoy Angin! Pusaran Angin!" seru BoBoiBoy Angin sambil menghempaskan kembali peluru-peluru bius itu ke arah Adu Du dan Probe.

Namun, Adu Du dan Probe dengan sigap langsung menghindar dan menyebabkan peluru-peluru bius itu menancap di pohon.

"Kita kena lari!" seru Angin. Fang dan [Name] mengangguk. Angin lalu menoleh ke arah Gopal. "Sambut tangan aku, Gopal!"

"Kau ni melawak ke apa? Tangan aku tak boleh gerak lah!" ujar Gopal sambil menunjukkan tangan kanannya yang masih mati rasa.

[Name] tepuk jidat. "Aku jadi berpikir, sebenarnya kau ni ada berapa tangan sih .... Lagipun, kaki kau tak kena bius, kau masih boleh tu lari sendiri!"

"Eh, kan masih ada satu tangan lagi." Angin heran dengan pemikiran Gopal ini.

"Olu lululu lululu!" Tanpa sadar, Adu Du sudah stay di belakang Gopal dan kembali menembakkan peluru bius ke tangan kiri Gopal.

"Aduh! Tolong! Dua-dua tangan aku tak boleh gerak!" seru Gopal lalu mulai berlarian kesana-kemari karena panik.

"Macam mana ni?! Macam mana ni?!" racaunya.

"Haduh, budak ni ...." gumam Fang dan [Name] sambil menatap Gopal yang masih berlarian.

"Olu lululu lululu!" seru Adu Du lagi sebelum menembakkan dua peluru bius lagi.

"Aduh!" pekik Fang dan [Name] bersamaan sambil oleng karena kaki mereka berdua terkena peluru bius itu.

"Aduh! Aduh! Aduh!" seru Fang kesakitan.

"Fang! [Name]!" seru Angin sambil menghampiri kedua temannya itu.

"Tunggu!!" seru Probe yang tiba-tiba muncul menghalangi jalan Angin.

"BoBoiBoy Tanah!"

"Oi, kejap!"

"Tanah Tinggi!" seru Tanah sebelum dirinya meninju tanah dan memunculkan beberapa tanah tinggi tepat di bawah Probe dan membuat Probe terpental sebelum mengatakan sesuatu yang penting.

"Waaaaa!"

"Huahahaha! Macam mana nak makan nasi nanti?!" seru Gopal yang panik pun masih memikirkan makan😭

Gopal terus berlarian tak tentu arah.

"Huaaaaa! Kaki akuuuu! Kaki aku tak boleh gerakk! Huaaa! Kaki aku mati rasaaa! Aku? Aku lumpuh?! Aku tak nak cacat! Huaaa! Aku tak nak diamputasi!" seru [Name] yang benar-benar panik saat ini sambil mentoel-toel kaki kanannya sendiri yang mati rasa.

Kan tadi dia bilang, belum pernah dibius, dan ini pertama kalinya. Jadi ... biasalah .... ヘ( ̄ω ̄ヘ)

BoBoiBoy Tanah pun datang mendekati [Name] dan menenangkannya. "[Name] ... dengar cakap aku, ye. Kau tak lumpuh, tapi kaki kau tengah terpengaruh cairan bius tu. Itulah sebab kaki kau tak boleh digerakkan. Dan satu hal ... kau tak akan diamputasi dah (╥﹏╥)".

"Tanah ... tapi ini? Kaki?" [Name] menatap ke arah Tanah.

"Sebentar lagi hilang pun efeknya." Tanah langsung mengalungkan tangan [Name] dipundaknya sebelum membantu [Name] berdiri.

Tanah lalu melihat ke arah Gopal yang masih berlarian panik.

"Jangan lari-lari, Gopal!" seru Tanah sambil matanya terus mengikuti arah gerak Gopal.

Sementara Tanah tengah sibuk mengurus anak-anaknya ini/plak, Fang tengah sibuk menghindari serangan-serangan Adu Du yang tidak ada putusnya dengan satu kaki yang mati rasa.

Adu Du semakin gencar menyerang dan Fang yang semakin mati-matian menghindar bahkan sambil tiarap sekali.

"Mari sini! Olu lululu lululu!" seru Adu Du sambil melompat ke arah Fang yang terduduk dengan tombak yang mengacung tepat ke arah Fang.

"Harimau Sumatera!"

Ehh--

"Harimau Bayang!" seru Fang sambil mengeluarkan Harimau Bayang miliknya. "Seranggg!"

Harimau Bayang milik Fang langsung menerjang ke arah Adu Du.

Akhirnya, pertarungan sengit antara Harimau Bayang dan Adu Du pun tak terelakkan. Bak pemburu yang hebat, Adu Du melemparkan tombak miliknya dan tepat menusuk Harimau Bayang milik Fang yang langsung menghilang setelahnya.

"Tiada siapa yang boleh lari dari aku, lululu!" seru Adu Du sambil mengambil kembali tombaknya dan berjalan mendekati Fang.

Fang menatap Adu Du gusar. Sebelum sebelum tombak berwarna [F/C] menancap tepat di hadapan Adu Du.

"Menunduk Fang!" seru BoBoiBoy dari belakang.

Tanpa buang-buang waktu lagi, Fang langsung menunduk sebelum BoBoiBoy Petir melintas diatasnya sambil menyerang Adu Du dengan pedangnya.

"Hiss! Kau lagi, lululu?!" Adu Du langsung melompat dan menyerang Petir.

Begitu pula dengan Petir yang langsung berlari mendekati Adu Du. Sebuah pertarungan epik antara Adu Du VS BoBoiBoy Petir pun tak terelakkan.

Fang menatap ke arah [Name] yang sudah terduduk dipinggir sambil memegang sebuah tombak lagi di tangannya.

Lamunan Fang buyar seketika saat Petir tiba-tiba menubruk dirinya dan menyebabkan mereka berdua oleng dan berakhir nyebur ke genangan lumpur dibelakang mereka.

Adu Du menatap ke arah [Name] sebelum berlari menerjang ke arahnya. [Name] yang terkejut pun langsung berdiri sebisanya sambil memegang tombaknya erat-erat.

Adu Du dan [Name] akhirnya terlibat sebuah pertarungan antara tombak VS tombak.

Yang menjadi perbedaan hanya tombak milik Adu Du yang tradisional dan tombak milik [Name] yang terkesan modern. Adu Du yang bisa berdiri tegap, sedangkan [Name] tertatih-tatih. Namun, [Name] masih unggul karena dia masih bisa berteleportasi.

Saat tengah asyik bertarung, tiba-tiba saja, Gopal dengan tidak berakhlaknya menubruk [Name] dari belakang. [Name] dan Gopal yang kehilangan keseimbangan pun ikutan tercebur ke dalam genangan lumpur menyusul dua temannya yang lain.

Kan tidak adil kalau hanya dua yang kotor ....

"[Name]! Gopal!" seru BoBoiBoy dan Fang.

"Hais, kau ni. Kalau nak seruduk tu, seruduk Adu Du tu lah! Jangan aku pula!" protes [Name].

"Uhuhuhhuhu!" gumam Gopal kesusahan karena posisi nyungsepnya adalah The Real of Nyungsep. Alias dengan posisi tengkurap.

"Wado ... boleh napas tak tu?" tanya [Name]--

"Uhuhhuhuhu!" Jelaslah Gopal tidak bisa menjawab, bernapas saja susah/tepok jidat.

Tiba-tiba saja Probe sudah muncul dibelakang Adu Du dengan bungkusan-bungkusan dobi yang sudah berada di tangan robotnya.

"Ehehehe, tengok yang aku dapat!" seru Probe girang.

"Itu, itu bungkusan dobi kitorang!" seru BoBoiBoy.

"Ehehehe, bagus Probo-lulu!" puji Adu Du sambil mengelus-elus jidat Probe dan menyebabkan Probe nge-blush.

Re meng-smile wae lah🙂

-Tbc-











🙂

Ini yang tentang 'Harimau Sumatera' tadi🙂 Ini biasanya yang tengah udah otomatis kata 'Bayang' entah knp sekarang jadi 'Sumatera' dan Re baru sadar pas baca ulang buat yang ke-3 kalinya🙂


Oh ya, untuk warna khas untuk [Name] alias kalian sendiri, Re di awal part bilang kalau dia identik sm warna merah, ya, 'kan? Sekarang Re ubah menjadi [F/C] soalnya Re gatau kalian klopnya ke warna apa🙂

Untuk sosok [Name] sendiri, Re gak gambarin secara detail karena Re ingin kalian berimajinasi sendiri untuk penampilan kalian di sini. Re ga akan membatasi imajinasi kalian pakai cast yang Re pilih. Jadi maklumilah ヘ( ̄ω ̄ヘ)

Ai lop u all🙂
Ai lap muka u siders, biar sadar🙂






Next, Episode 9 : Pukauan Katakululu! Bagian 2

Continue Reading

You'll Also Like

27.8K 3.3K 21
"Melindungi adik-adik ku adalah tanggung jawab ku. Tidak peduli seberapa banyak bahaya yang mengancam, nyawa adik-adikku harus ku lindungi walau nyaw...
53.1K 4K 27
menceritakan kisah seorang gadis yang bernama (name) mengalami kejadian dari keluarganya sebelum masuk di animasi BoBoiBoy #94 yn (07-01-2024) #2 bob...
8.1K 1.4K 29
"Karena kamu ngga kenal aku?" Ujar gadis itu memberi jawaban. Aneh. Itulah yang ada di benak lawan bicaranya kini. "Kozume." "Kozume kenma." Ujarnya...
6.9K 530 16
Lanjutan dari BoBoiBoy Galaxy X Reader Dark Full Moon Purple Queen atau bisa diterjemahkan Ratu Ungu Bulan Purnama Gelap. Dark Full Moon Purple Que...