DOUBLE UP!
Sore ini Mingi and the geng sedang dalam perjalanan menuju ke salah satu kampung di Jeju.
Tugas semester tahun ini meminta mereka untuk meneliti tempat sejarah salah satunya yang menjadi pilihan mereka adalah Pulau Jeju. Ngomong-ngomong soal tugas sebenarnya mereka masih agak takut jika ada yang berhubungan dengan Villa nanti.
Tapi siyalnya mereka harus terhenti ditengah perjalanan karena ada banjir yang tak bisa diterobos oleh mobil mereka.
"Terus gimana dong?" tanya Seonghwa bingung
Jalanan sedikit sepi mungkin karena banjir ini tak ada yang ingin pergi keluar.
"Eh tuh kayaknya ada tempat nginep, kesana aja dulu. Lo pada bawa duit kan?"Tanya Mingi
"Serius kesana cuy?" tanya Hongjoong ragu
"Ck.Daripada tidur dimobil. bahaya " jawab Wooyoung
Terpaksa mereka tepikan mobil disebuah Villa tak jauh dari lokasi banjir.
Villa kecil tak bertingkat namun memiliki lahan yang luas. 5 kolam besar yang terletak didepan masing-masing kamar, ada juga yang lebih luas untuk umum.
Ateez hanya menyewa 2 kamar saja, Masing-masing kamar dihuni 4 orang yang sudah pasti uke dengan uke dan seme dengan seme.
Dikamar pojok berisikan satu gubuk didepan kamar diisi para uke, tepat disebelah kanannya diisi para seme.
Di kamar Uke
Mereka tengah duduk serta memeriksa kamar lalu merapikan tempat tidur agar bisa dipakai untuk berempat.
"Jong,ambil sofa itu. bisa diambil kan alasnya?" Tunjuk Seonghwa
"Ne bisa, lebar juga kok"
Jongho mengangkat salah satu sofa itu lalu diletakkan diantara 2 kasur. Yah, satu kamar hanya tersedia 2 kasur yang cukup 2 orang tapi karna mereka ingin luas mereka tambahkan lagi agar leluasa bergerak saat tidur.
"Gue tidur dipojok kiri"ucap Wooyoung
"Gak, gue disana. Titik!" seru Jongho
Wooyoung mencibir tapi tetap mengiyakan keinginan Jongho.
"Gue ditengah deh"ucap Yunho
"Oke gue disisi paling kanan" finish Seonghwa
"Gue pengen renang nih" ucap Wooyoung
"Yaudah ayoo, kita cobain semua kolamnya " ucap Yunho antusias
Segera mereka keluar kamar tak lupa membawa handuk.
"Widiihhh, para uke dah keluar tuh!" seru San
Rupanya para seme sudah berenang tapi tak mengajak uke-ukenya. cih.
"Kok gak ngajakin sih tai!? " teriak Wooyoung
"Hehehe mian lupa" jawab Yeosang cengengesan.
Akhirnya mereka berenang bersama, ada yang mencoba gaya renang atau gaya melompat.
Awalnya dari kolam didepan kamar mereka lalu karena bosan mereka pindah ke kolam umum. Luas dan besar tentu saja tinggi.
"Young. jangan ke tengah, lo kan pendek" ucap Mingi
Wooyoung merengut "Siyalan lo! Hongjoong tuh lebih pendek dari gue"
bugh!
Bugh!
plak!
"Aduhh young. ampunnn ampun young!"histeris Mingi
Wooyoung tetap memukuli Mingi dengan perasaan kesalnya. Sekalian membuat lelaki Song Mingi ini kapok.
"Mampus Gi!hahahahaa terus young terus. pukul aja sampe muka nya tambah jelek!" Seru Hongjoong
Terakhir Wooyoung mendorong Mingi ke kolam. Berkacak pinggang Wooyoung tertawa puas melihat Mingi yang kelagapan didalam air.
Namun Mingi tak kunjung berhenti, padahal sebelumnya Mingi bisa berenang karena tinggi air hanya sebatas dadanya.
"Gi! Gausah becanda lo!" seru Yunho
Sebenarnya ia khawatir.
"Eh eh, buruan tarik Mingi!" teriak Hongjoong
"Bareng-bareng Goblok!" teriak San
Mereka menarik tangan Mingi ke dasar kolam barulah lelaki tinggi itu menyumbulkan kepalanya menghirup udara rakus.
"hahhh hahh anjirr..gue masih hah hidup kan?" tanya Mingi dengan nafas terengah.
"Heh! lo gapapa kan Gi?!" tanya Wooyoung panik
"Balikkk balik!" teriak Jongho tiba-tiba
Fyi, hanya ada Ateez dikolam. Sepertinya pengunjung lain enggan untuk berenang.
Mereka berdelapan lari hingga didepan kamar masing-masing. Duduk lesehan dengan nafas yang masih berusaha diatur.
"Kenapa Jong kenapa?" tanya Seonghwa yang sudah tenang
"Dikolam, ada--ada cewe pake baju putih rambutnya panjang. Dia yang narik Mingi tadi"jelas Jongho
"Hiihhhhh ,sore-sore begini anjir" ucap Hongjoong tak percaya
"Mungkin karna tempat ini terpencil gak sih?" tanya Yeosang heran
"mungkin aja. Yuk ah mandi, diem dikamar jangan keluar" ucap Seonghwa
Mereka masuk ke kamar masing-masing, membersihkan diri bergantian.
Jam 9 malam mereka masih terjaga dikamar mereka.
Seonghwa duduk disofa single dengan minuman kaleng ditangannya serta ditemani televisi yang menyala.
"Gue laper, keluar yuk beli makan" ajak Wooyoung
"Resto ada tuh " ucap Yunho
"Mahal njir, "ucap Jongho yang sedang membaca menu, sudah tersedia dinakas.
"yaudah, ke depan. Ada warung deh rasanya" usul Seonghwa
"Bentar ambil jaket dulu"
Yunho memakai jaket yang berada dikasur entah siapa yang punya lalu menyusul yang lain.
"ajakin seme nya gak?" tanya Wooyoung
"Gakusah, biar gak terlalu rame" jawab Seonghwa
Akhirnya mereka hanya berempat berjalan ke depan Villa. Remang-remang dan sunyi.
"Nyebrang woi, sini pegangan"
Seonghwa dan yang lain menjabatkan tangan mereka satu sama lain. Menyebrang jalanan agak sepi, membeli makanan ringan lalu segera kembali ke kamar.
Dug
Cklek
"Lo semua harus denger" ucap Jongho
"bentar-bentar, gue masak mie dulu"sela Wooyoung
Mau tak mau mereka menunggu selama beberapa menit setelah Wooyoung memasak makanan nya.
"udah nih, yuk mulai"ucap Wooyoung
Mereka duduk melingkar dikasur yang sudah mereka susun. Menatap Jongho yang berada disisi kiri.
"Tadi pas kita keluar gue liat ada cowo yang pakaiannya khas korea jaman dulu. Bediri doang ngeliatin kita" jelas Jongho
"Iihh serius lo njir?" tanya Wooyoung mendekatkan tubuhnya memeluk Yunho yang berada didekatnya
"Neee, serius mukanya luka-luka gitu"ucap Jongho lagi
"Yuk tidur yuk,gue takut njir"
Wooyoung merebahkan tubuhnya memeluk Yunho bak boneka besar. Sedangkan Yunho memeluk Seonghwa.
"Woo, tuker tempat dong" bisik Jongho
"Kenapa?"balas Wooyoung berbisik
"Ada cewe muka nya rusak disamping gue. ngeliatin ke gue tatapannya tajem banget"
Jongho mendekat dan memeluk Wooyoung .
lampu tidur dikamar mereka terdapat patung kecil, mungkin perempuan yang dimaksud Jongho berasal dari patung itu.
"Gakmau lah njir, serem gitu" tolak Wooyoung masih memeluk Yunho
"Woo please~~"Jongho memohon
Bahkan suaranya terdengar hampir menangis.
"Woo tuker, nanti Jongho kesurupan lo mau nanggung?" Seonghwa menengah
"Tapi gue takutttt Seonghwa" ucap Wooyoung
Akhirnya Seonghwa bangun dan tidur dibelakang Jongho, Yunho bergeser menjadi paling pojok kanan dan Seonghwa dipojok kiri.
Jongho berbalik memeluk Seonghwa, temannya ini sangat pengertian. berbeda dengan Wooyoung. hm.
Baru saja mereka menyelam di dunia kapuk beberapa jam namun pintu tiba-tiba diketuk sangat keras.
Duk
Duk
Tok
Tok
Tok
Brak
Brak
"Anjing! bangun oi bangun!"Seru Wooyoung
Seonghwa yang sudah bangun segera membukakan pintu.
"Kenapa?!" Tanya Seonghwa panik
"Kita pergi sekarang!Cepett!" teriak Hongjoong
"Buruaaaan!" seru Yunho
sebenarnya ia tak tahu ada apa tapi mendengar mereka panik membuatnya memasukkan semua barang ke dalam tasnya lalu keluar terlebih dahulu.
Kedelapan nya berlari keluar dengan cepat. Mingi yang mendapat bagian menyetir segera membuka mobil dan menyalakannya. Barulah disusul dengan yang lain.
Brak
Brak
Brak
"Jalan Gi! "teriak Yeosang
"Gila! udah gak banjir buruan!" teriak San
Mingi menginjak pedal gas hingga mobil melaju kencang menjauh dari Villa yang ia tumpangi.
Setelah merasa aman,barulah mereka bertanya ada apa yang terjadi.
"Gimana?"tanya Seonghwa
"Gue liat ada manusia besar banget keliling dikamar kita. Padahal gue bukan indigo loh. Terus gue iseng buka internet. Dan "Yeosang menghentikan kalimatnya
"Villa itu udah gak berpenghuni selama 10 tahun . Pantes aja orang-orang disana pada diem-diem jangan-jangan mereka itu--"
"setan maksud lo?"tanya Seonghwa
Yeosang menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Gila! Gak berani gue kalo ke Villa manapun lagi" ucap Wooyoung
"Aigo trauma "ucap Yunho
"Kalian gapapa kan?" tanya Mingi
"Kita baik-baik aja cuman Jongho juga liat beberapa penampakan tadi" jawab Yunho
"Lo gapapa?" tanya Yeosang mengelus rambut Jongho
"iya gue gapapa kok"jawab Jongho
"Gue gamau tau, jangan nginep di Villa lagi" ucap Wooyoung yang seperti nya memang sudah trauma
"Iya sayang iyaa" ucap San
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke Jeju dijam 4 pagi. Melewati jalanan yang sepi dan sunyi. Tak apa yang penting mereka selamat dari Villa itu.
"Lo gak tidur juga Yun?" tanya Mingi
Hanya Yunho yang masih terjaga disebelahnya.
"Gue nemenin lo aja. Gue tau lo masih ngantuk" ucap Yunho
Menggenggam tangan Mingi yang tidak menyetir,
"Gomawo sayang"
Cup!
Mingi mencium tangan Yunho.
"Ne cheonman. Semoga disana kita baik-baik aja ya"ucap Yunho
"Hm. Amen sayang"
•Next Slide•