QUEEN FOR ALPHA

By MOONRHOE

1.2M 92.4K 2.9K

Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pr... More

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 43
PART 44
PART 45
PART 46
PART 47
PART 48
PART 49
PART 50
PART 51
PART 52
PART 53
PART 54
PART 55
NEWS
VOTE COVER
OPEN PO
SPOILER(?)
INFO
SEQUEL?

PART 14

21.4K 2K 80
By MOONRHOE

Sudah sebulan lebih semenjak Dareen pulang ke Alaska dan semenjak itu juga sudah banyak hal yang Alisha alami

Salah satunya adalah Bu Rina yang tiba-tiba dipecat tanpa alasan yang jelas, bahkan Alisha masih ingat bagaimana raut wajah terkejut Bu Rina ketika mendapati bahwa dirinya telah di pecat oleh atasannya langsung

Dan juga ada Athair yang sejak seminggu yang lalu mulai muncul kembali di hadapannya, yah walaupun dengan wajah yang masih terdapat beberapa bekas luka yang disebabkan oleh amukan Dareen beberapa waktu yang lalu

Alisha menghela nafas berat mengingat bagaimana akhir-akhir ini Athair tidak juga berhenti untuk mengejar-ngejar dirinya

"Kenapa lo 'Sha? Bengong mulu dari tadi" tanya Zahra yang sedang duduk di hadapan Alisha

"Gak papa kok 'Za, cuma lagi bingung aja sama soal nomor 21" Zahra yang mendengar itupun menganggukan kepalanya mengerti

"Sini 'Sha gue ajarin, gue kan pinter kalau masalah ginian" ujar Rion secara tiba-tiba lalu dengan sigap ia merapatkan tubuhnya dan mulai mengajari Alisha secara telaten

Di hari minggu yang cerah ini, Alisha, Zahra, Alan, Dion dan Rion memang memutuskan untuk berkumpul dirumahnya Alan dengan niat untuk belajar bersama dikarenakan ujian kenalikan kelas akan berlangsung sebentar lagi

"Sumpah ini otak gue gak mau di ajak kerja sama" gerutu Dion sambil mengacak rambutnya frustasi karena baru bisa menyelesaikan beberapa soal saja, itupun hanya asal tebak dan sudah pasti jawabannya pun juga salah

Alan memutar bola matanya malas melihat kembaranya satu ini "perasaan dari tadi kerjaan lu geluh mulu, heran gue jadinya"

"Biarin"

Dion mengambil minuman soda didepannya yang hanya tinggal sedikit lalu meneguk minuman tersebut hingga habis tidak tersisa "perasaan jadwal kita padet banget ya?"

"Enggak, biasa aja tuh" jawab Alisha enteng dengan mata yang masih fokus membaca soal-soal dihadapannya

"Demi apa biasa aja? Gini ya Alisha..." Dion menatap Alisha dengan sangat serius "...Magang kita tuh cuma kurang seminggu lagi dan apesnya minggu depannya kita udah ujian kenaikan kelas dan yang bikin masalah tuh kita gak di kasih waktu libur dulu. Masa abis magang langsung ujian"

"Tapikan abis ujian kenaikan kelas kita ada libur panjang, kira-kira 3 minggu dan gue rasa itu cukup buat istirahat..." Kali ini Alisha mulai menatap arah Dion "....dan juga kalau kita udah naik ke kelas dua belas, kegiatan kita bakalan lebih padet lagi daripada sekarang"

"Gue setuju sih sama Alisha, lagipula kita juga nantinya di kasih libur panjang jadi gak masalah" ujar Rion membenarkan perkataan Alisha

"Woy Rion lu kan sodara gue, masa belain Alisha sih" Dion kemudian menatap kearah temannya yang lain "kalian semua juga setuju sama Alisha?"

Alan dan Zahra pun mengangguk secara bersamaan

"Kampret lu pada, masa gak ada yang belain gue" gerutu Dion

"Nah karena gak ada yang belain lu, lebih baik sekarang lu belajar lagi gih" ujar Alan

Tanpa memperdulikan ocehan Dion yang masih berlanjut, mereka pun kembali melanjutkan akfivitas belajarnya yang sempat tertunda

Tanpa terasa Sudah berjam-jam lamanya mereka habiskan untuk belajar. Walaupun sebenarnya yang mereka lakukan hanya mencanda dan menyantap makanan yang sudah disediakan Alan hingga habis tidak tersisa

Dan ketika jam sudah menunjukan pukul empat sore, mereka pun mulai berpamitan kepada Alan untuk pulang ke rumah masing-masing

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"King"

Seseorang yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya pun mendongakan kepalanya ke arah orang yang memangilnya tadi

"Pesawat akan segera mendarat sebentar lagi"

Orang tersebut menolehkan kepalanya ke luar jendela jet pribadi miliknya dan perlahan- lahan sebuah senyuman tipis terukir indah di wajah tampannya

"Apakah King ingin beristirahat ke hotel terlebih dahulu?"

Orang yang di panggil King tersebut melirik ke ke arah jam tangan miliknya lalu mengelengkan kepalanya pelan "Kita akan langsung ke perusahaan, lagipula ada seseorang yang benar-benar harus aku temui sekarang"

"Siap King"

"Aku sudah tidak sabar bertemu dengan gadisku" ucap sesuatu di dalam sana

"Dia juga gadisku sialan!!!"

"Jadi kau sudah mengakui mate kita? Hahahaha Sudah ku duga, sekeras apapun dirimu menolaknya, dia tetap mate kita, dia sudah menjadi takdir kita Dareen, dan lihatlah sekarang, kau sudah jatuh dalam pesona mate ku" ujar jay dengan nada yang sudah jelas-jelas mengejak sisi manusianya ini

"Sudah ku bilang di juga mate ku dasar serigala sialan, Alisha adalah mate kita berdua!!! Kau harus ingat itu" Dareen pun memutuskan mindlinknya sepihak agar sisi serigalanya tidak mengejeknya lebih jauh lagi

Namun entah kenapa tiba-tiba saja jantungnya kini mulai berdetak lebih cepat, kenapa dirinya menjadi nervous seperti ini? apa hanya bertemu dengan gadisnya bisa memberikan efek sebesar ini?

Tak lama kemudian, jet pribadi tersebut telah mendarat dengan sempurna dan tanpa membuang-buang waktu, Dareen dan para bawahannya mulai pergi meninggalkan bandara menuju ke perusahaan tempat matenya berada

"Selamat datang kembali King" ujar Richard sambil membungkukan tubuhnya ketika Dareen baru saja memasuki lobi perusahaan

"Dimana dia?"

Richard yang mengerti arah pembicaraan Dareen langsung tersenyum simpul "Queen sedang istirahat makan siang di cafetaria bersama dengan kedua temannya"

"Anak kembar itu lagi?"

"Benar King"

Dareen menghela nafas berat, kenapa gadis nya lebih memilih bersama si kembar itu dari pada berbaur dengan karyawan wanita disini? Apakah matenya tidak kalau dirinya cemburu?

"Panggil dia ke ruangan ku sekarang"

"Baik King"

Sedangkan di satu sisi, Alisha malah sedang asik memakan es krim coklat miliknya disertai sebuah tontonan drama gratis yang berjudul 'si kembar yang sedang beradu mulut karena berebut makanan yang tinggal satu biji'

"Yes, gue dapet" seru Dion ketika berhasil mendapatkan makanan terakhir di meja

"Masa lu gak mau ngalah sama gue, gue kan kembaran lo"

"Gini ya Rion, walaupun gue sodara lo, makanan tuh tetep nomor satu, kasian cacing-cacing di perut gue kalau gak gue kasih makan"

Rion mengerutu kesal "sialan lo"

Alisha yang sedari tadi diam kini mulai angkat bicara "Udah selesai nih rebutan makanannya"

"Udah dong 'Sha, lihat nih gue yang menang" dengan tengilnya Dion memamerkan makanan yang sudah digigitnya setengah

Alisha memutar bola matanya malas "Kan daripada rebutan makanan, kalian berdua bisa pes-"

"Nona Alisha"

Alisha sempat tersentak sebentar ketika mendengar seseorang secara tiba-tiba memanggil namanya, hampir saja sendok es krim ditangannya terjantuh ke lantai, lalu setelah menetralkan detak jantungnya Alisha pun mulai membalikan badannya ke arah orang yang memotong pembicaraanya tadi

"Apakah Nona bisa ikut dengan saya"

"Sekarang?" Tanya Alisha dengan polosnya

Richard tersenyum tipis mendengar jawaban dari Queen-nya

Alisha yang melihat itu hanya menghembuskan nafasnya berat

"Tapi es krim coklat ku belum habis" Alisha sedikit kesal karena acara makan siangnya menjadi terganggu, padahal es krim coklatnya masih tersisa banyak, Alisha tidak mungkin membiarkan makanan favoritnya meleleh dengan percuma

"kalau begitu nanti saya akan membelikan es krim coklat yang banyak untuk Nona Alisha" Ahh benar,  hampir saja Richard lupa jika Queennya masih seorang remaja

"Tidak perlu repot-repot, lagipula saya bisa membelinya lagi nanti" ujar Alisha dengan santainya "jadi, saya harus pergi kemana?"

"Mari ikut dengan saya" ujar Richard lalu berjalan pelan menuju ke arah lift

Alisha mencebikkan bibirnya kesal lalu menatap kedua sahabatnya secara bergantian "Gue cabut dulu ya guys"

"Eh 'Sha terus ini es krim lo gimana?" Tanya Rion yang melihat makanan favorit Alisha masih tersisa banyak

"Buang aja" tanpa menunggu balasan dari Rion, Alisha sudah lebih dulu berjalan pergi menghampiri Richard yang sudah menunggunya di depan lift

Pintu lift terbuka sesaat setelah Alisha berada di sebelah Richard, mereka berdua melangkah memasuki lift tersebut dan tak lupa untuk menekan tombol lantai yang dituju

Dahi Alisha menyerngit bingung ketika Richard menekan tombol lantai lima belas

Bukannya di sana tidak ada siapa-siapa? Terus ngapain gue ke lantai kosong itu? Masa gue harus uji nyali sendirian? Kan gak lucu, Batin Alisha ketika lift mulai naik ke lantai paling atas di gedung ini

Ting!

Denting suara lift berbunyi ketika telah sampai di lantai 15, Mereka berdua mulai melangkahkan kakinya keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ke sebuah ruangan yang hanya ada satu-satunya di lantai ini, yaitu ruangan CEO

"Silahkan masuk Nona". Richard pun membukakan pintu untuk Alisha dan memberi celah agar Alisha dapat masuk ruangan itu

"Anda tidak ikut masuk?" Ujar Alisha ketika melihat Richard hanya diam diri di ambang pintu dan terlihat seperti tidak ada niatan untuk masuk bersamanya

"Masih ada urusan penting yang harus saya lakukan nona, kalau begitu saya permisi"

Tapi ini kan masih jam istirahat, memangnya urusan penting apa yang harus dilakukan saat jam istirahat seperti ini? Apakah makan termasuk urusan penting?

Dengan sangat pasrah Alisha pun mengangguk sambil menatap Richard yang mulai menutup pintu di hadapannya dengan raut wajah yang ... entahlah. Mungkin sedikit bahagia? Alisha tidak tau pasti, tapi ia sempat melihat senyuman bahagia terukir di wajah pria itu sebelum pintu tertutup dengan sempurna

Alisha masih saja diam ditempatnya  sambil menatap ke penjuru ruangan yang di cat serba gelap ini, ternyata tempat ini tetap sama, tidak berubah sama sekali, yang berubah hanya sekarang tempat ini terasa sangat sepi setelah orang itu pergi sebulan yang lalu

Dan sekarang ruangan ini menjadi sangat sepi dan hampa

Tapi kenapa Alisha harus berada disini? Berada di ruangan yang kosong sendirian, apa yang harus dirinya lakukan sekarang?

Hingga akhirnya, matanya berhenti ke arah dinding kaca yang berada disampingnya, Alisha mulai melangkahkan kakinya hingga berhenti tepat di dekat dinding kaca tersebut

Pemandangan dari atas gedung ini sangat menarik bagi Alisha, ia dapat melihat langit biru disertai awan-awan putih dengan sangat jelas serta gedung-gedung pencakar langit yang entah kenapa terlihat sangat indah dari atas sini

Kalau lihat pemandangam kayak gini sambil makam es krim enak kali ya?

"Apakah pemandangan di luar sana lebih menarik bagi mu little mate?" Seru seseorang secara tiba-tiba

Dengan spontan Alisha membalikkan badannya ke arah sumber suara yang mucul di belakangnya

Alisha membelalak matanya terkejut saat melihat seseorang yang berada didepannya saat ini

Siapa juga yang tidak terkejut jika melihat seseorang yang sudah sebulan lebih pergi, tiba-tiba saja kini berada di depan matanya dengan raut muka yang entah kenapa membuat Alisha ingin sekali menonjok wajah tampannya itu

"Kenapa kau terkejut seperti itu? Apakah kau tidak merindukan ku little mate?... Ku harap kau merindukan ku, karena aku juga sangat merindukan diri mu" ujar pria itu sambil tersenyum manis ke arah Alisha









Hai guys 👋👋

I am back!!!

Do you guys miss me?

Please say yes!! 😆😆

Dan juga... Please stay safe and stay healthy for all of you 😇😇😇

And i hope you guys like this part 🥰🥰🥰

Jika ada typo dan kesalahan lainnya tolong bilang-bilang ya, nanti aku perbaiki

Jangan lupa untuk Follow, Vote dan Commentnya 💋💋💋

See you in the next chapter 👋👋👋

- Love Ryn

Continue Reading

You'll Also Like

953 201 7
Roar, si bintang basket kampus, terperangkap dalam konflik dengan penggemar setianya, Lova. Pertemuan-pertemuan mereka membawa keduanya pada hal tak...
1.6M 92.2K 61
Highest Ranking : 2 in Fantasy Bagaimana jika kehidupanmu yang awalnya biasa-biasa saja menjadi berubah karena bertemu laki-laki aneh yang mengaku ba...
316K 48.9K 44
Saka memperhatikan adiknya, Bell, keluar dari mobilnya, setelah memberikan kecupan manis di pipinya. Ia memperhatikan dengan posesif saat adiknya mem...
756K 57K 90
Update setiap hari - RANDOM- ON REVISI! Alex adalah seorang werewolf, dan Alpha adalah nama panggilan dari gelarnya. Memiliki kehidupan yang dipenuhi...