Terkadang cinta datang tiba tiba tanpa permisi, dan di waktu yang tidak tepat.
SELAMAT MEMBACA :)
Pagi ini Fella bangun dengan pikiran segar, setelah nyawa terkumpul semua dia berjalan gontai kekamar mandi untuk menajalankan ritual paginya.
Kurang lebih 20 menit dia sudah rapi dengan seragamnya, dia bergegas turun dari kamar dan menuju dapur seperti biasa yaitu untuk membatu ibunya, sebelum berjalan ke arah ibunya dia meletakkan tasnya di atas kursi makan, setelah itu dia berjalan ke arah ibunya yang sedang memasak.
"Pagi buk, mau masak apa nih?" Tanya Fella sambil melihat bahan bahan yang ada di depannya.
"Sup aja ya soalnya ibu hari ini ada pesanan roti, oh ya kamu bantu goreng ayamnya aja" Ucap ibu yang fokus pada masakannya tanpa melihat Fella.
"Siap"
Setelah itu Fella melaksanakan yang di perintah oleh ibunya.
Kurang lebih 15 menit makanan siap dan sudah dihidangkan di atas meja.
"Fel panggil adekmu sana, biar ibu panggil ayah" Ucap Ibu.
Fella pun berjalan kearah kamar adeknya.
"Bangun udah siang kalau nggak aku- "
Belum sempat omongan Fella selesai Fafa sudah membuka pintu kamarnya.
"Kalau nggak apa?" Tanya Fafa menaik turunkan alisnya sambil bersedekap.
"Kamu kesambet apa tumben udah rapi aja, biasanyakan baru mau mandi" Ejek Fella kepada Fafa.
"Suka suka gue dong" Jawab Fafa sambil mengacak acak rambut Fella dan berjalan meninggalkannya.
"Fafa ih kan rambut aku jadi berantakan sebel deh" Ucap Fella mengkrucutkan bibirnya sambil berjalan menghentak hentakkan kakinya menyusul Fafa.
"Lo kok kamu sendiri aja kakakmu mana?"Tanya ibu.
"Tuh " Tunjuk Fafa kearah Fella yang cemberut.
"Kamu apain kakak kamu?" Tanya ayah.
"Nggak aku apa apain " Jawab Fafa santai.
Setelah itu Fella datang dengan muka cemberut dan duduk didekat Fafa.
"Kamu kenapa ?" Tanya ibu kepada Fella.
"Tanya aja sama tuh" Jawab Fella melirik kearah Fafa, sedang yang di lirik hanya acuh.
"Udah cepet sarapan nanti kalian telat, oh ya nanti ayah anter kalian " Ucap ayah sambil menyuapi nasi kedalam mulutnya.
"Tumben ayah mau nganter? Emang ayah nggak sibuk?" Tanya Fella penasaran pasalnya setiap pagi ayahnya pasti akan sibuk sekali dan jarang mengantar mereka kesekolah.
"Enggak, pekerjaan ayah lagi banyak yang kosong" Jawab ayah.
Fella hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabnya. Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan lagi, mereka makan dengan khitmad.
Setelah selesai sarapan Fafa dan ayah berpamintan ke pada ibu di susul dengan Fella.
"Fella berangkat dulu ya buk" Ucap Fella menyalimi tangan ibunya dan mencium kedua pipinya.
"Hati hati, oh ya nanti kamu langsung pulang ya ibu mau minta tolong anterin pesanan roti" Ucap ibu.
"Siap"
Setelah itu Fella menyusul adek dan ayahnya.
😂😂😂😂
Di kediaman Bondan sekarang ini sedang sarapan bersama istri keduanya dan juga kedua anaknya.
"Mas mau makan sama apa?" Tanya Santi kepada Bondan.
"Sup aja" Jawab Bondan.
"Segini cukup?"
"Hemm"
Setelah itu hanya ada keheningan dan mereka makan dengan kitmad.
Setelah selesai sarapan, Bondan bergegas akan pergi, sebelum itu Bondan di cegah oleh Santi.
"Mas mau kemana?" Tanya Santi.
"Kerjalah" Jawab Bondan acuh.
"Tumben pagi banget berangkatnya? Biasanyakan kamu berangkat agak siangan?" Tanya Santi.
"Lagi banyak pekerjaan" Jawab Bondan berjalan meninggalkan ruang makan, sebelum benar benar pergi, Bondan mendengar suara Santi.
"Jangan bilang kamu mau ketemu sama wanita sialan itu?! "Tanya Santi agak emosi.
"Jangan panggil Mira dengan sebutan wanita sialan dia punya nama , lagi pula dia masih istri sahku" Jawab Bondan terpancing emosi.
"Persetanan mau namanya siapa kek aku nggak perduli, kenapa sih kamu selalu aja bela wanita penyakitan itu apa kurangnya aku, lagi pula dia sebentar lagi akan mati" Ucap Santi tak kalah emosi.
"Jaga ucapanmu!" Bentak Bondan.
Kedua anak mereka yang melihat itu pun hanya memutar bola matanya malas, mereka sudah biasa, karena setiap harinya pasti banyak sekali pertengkaran seperti itu.
Karena mereka bosan akhirnya memutuskan meninggalkan orang tuanya dan tanpa pamit.
"Mas kapan sih kamu sadar kalau ada aku yang selalu ada buat kamu, sedangkan Mira dia hanya nyusahin kamu aja" Ucap Santi.
"Sudahlah saya males ribut dengamu, lebih baik saya pergi" Ucap Bondan meninggalkan Santi.
Tangan Santi terkepal kuat menahan amaranya.
"Awas aja kamu Mir aku pastiin hidupmu nggak akan panjang lagi" Ucap Santi.
😂😂😂😂
Sedangkan di rumah sakit Dewa dan Mira sedang menikmati pemandangan kota Bandung dari ketinggian, mereka berdua sedang sarapan pagi di balkon ruang inap Mira.
Untuk sehari ini Dewa izin untuk menjaga momynya.
"Mom sekali lagi ya, udah mau habis ini" Ucap Dewa.
"Udah kenyang momy" Jawab Mira dengan pandangan kedepan.
"Yaudah sekarang momy minum obatnya" Ucap Dewa memberikan obat dan air putih kepada momy.
Setelah itu Dewa membereskan semuanya dan memasukkan kedalam ruang inap.
Setelah semua beres Dewa menghampiri momynya.
"Momy mikirin apa sih?" Tanya Dewa yang melihat Mira melamun
"Momy cuma khawatir aja ketika momy udah nggak ada kamu sama siapa, kakak kamu aja masih kuliah" Ucap Mira.
"Mami ngomong apa sih, yang terpenting momy sehat dan bisa jagaain Dewa sama kak Shintia dan bisa liat kakak wisuda kan 4 bulan lagi kak Shin wisuda" Jawab Dewa
"Semoga aja momy bisa liat kakakmu dan kamu wisuda" Ucap Mira tersenyum kearah Dewa.
"Itu pasti, makanya momy cepet sembuh" Jawab Dewa sambil tiduran diatas paha Momynya,posisi Dewa sekarang duduk di lantai sedangkan momynya duduk diatas kursi roda.
"Semoga ketika momy udah nggak ada kamu selalu bahagia ya nak" Batin Mira
Sambil mengelus kepala Dewa dengan sayang.
Dewa yang mendapatkan perlakuan seperti itu akhirnya tertidur di pangkuan Mira.
"Semoga kamu dan kakakmu bisa mendapatkan seseorang yang menyayangi kalian momy hanya bisa berdoa untuk kalian" Batin Mira menahan air matanya agar tidak jatuh.
😂
😂
😂
😂
Akhirnya aku bisa up lagi,
Maaf kalau banyak typo dan ceritanya agak gimana hehehe😁😁
Selamat menunaikan ibadah puasa semua.
Jangan lupa vote and komen.
Tunggu part selanjutnya, akan ada kejutan lagi.
Yuk simpen ke perpus kalian biar ketikan aku update langsung ada notifnya hehehh.