LOVE STORY|| ON GOING

By PritaUlia

22.8K 210 10

Conten warning (!) Hubungan Al dan Aubrey berjalan lancar sampai menuju hari pernikahan, hubungan yang harmon... More

One
two
three
Warning
five.
Six
Seven

four

2K 26 0
By PritaUlia

Sang gadis itu berlari pelan dan memeluk erat Al. "Jangan peluk-peluk nanti bini gue marah" kata Al seraya melepas pelukan sang gadis itu.

"Dia ada di sini? Huhu kangen banget ama kaka ipar" seru nya girang. Tidak memghiraukan si gadis itu Al segara meneruskan langkahnya yang tertuda tertunda.

"All tungguin.." si gadis itu berlari mengejwr All, setelah sampai bersisian dengan Al jitakan dia dapat "gak pernah bisa sopan lo ya"

"Hehe udah biasa" cengirnya memperlihatkan deretam gigi.

Keduanya berjalan bersisian sampai memasuki ruangan kerja Al, "mana ka aubrey nya All" menghiraukna pertanyaan itu All berjalan pada pintu didalam ruangan.

"By..." pangil All saat meligat Aubrey sedang tiduran sambil bermain handpone.

"Udah selesai meeting nya?," Aubrey melepas handpone ditanganya dan segera merentangkan tangan meminta Al masuk dalam pelukanya tanpa Al tolak.

Al memeluk erat pinggang ramping sang gadis dilengkapi kecupan-kecupan manis di wajah Aubrey sebelum suara menggelegar menghentikan kegiatannya.

"KA AUBREEEEEY..."

"ANSEEL"

Keduanya berteriak lalu berpelukan sampai-sampai Aubrey tanpa sadar melepaskan pelukan Al sampai Al terjungal dibawah kasur.

Ansel yang merupakan adik dari Al yang baru saja pulang dari korea itu sangat dekat dengan Aubrey jadi tidak heran melihat kedekatan mereka.

"Sayaaang...." rengek Al menghentakan kakinya kesal.

"Astaga ini serius kaka gue?" Tanya Ansel melohok melihat tingkah laku Al yang diluar ekspetasi dirinya.

"Brisik. Gagara-gara lo sih!" Sewot Al lalu berdiri mendudukan dirinya di sofa.

"Al" panggil Aubrey tidak enak, Al tidak mengubris langsung memainkan ponselnya.

"Kamu keluar dulu gih nanti kita berdua lagi. Tunggu dianya baikan dulu" bisik Aubrey diujung kalimat ada Ansel, Ansel menyetujui lalu keluar dari kamar itu dengan sengaja menendang kaki Al sampai benar-benar keluar kamar.

"Sialan!" Maki Al kesal.

Aubrey mendatangi Al. Duduk disamping Al dengan memeluk erat pinggang Al.

"Sayaang maaf ya gak sengaja tadi" Al masih bergeming menghiraukan kehadiran Aubrey.

"Al..." Aubrey mengelus rahang Al lembut "ko marah sih?"

"Aku gak suka sikap kamu yang lupain aku kalau lagi sama Ansel rey" nah loh jika Al sudah menyebut nama akhirnya berarti Al sedang marah.

"Maaf ya.." pinta Aubrey dengan mengecup dagu Al.

"Jangan nanggung" katanya lalu segera meraup bibir seksi Aubrey dengan bibirnya.

Aubrey memukul pelan dada Al saat tautan keduanya terlepas. "Udah engga marahkan?"

"Aku gak bisa marah lama-lama sama kamu" memeluk erat Aubrey. Al menyandarkan kepalanya di pundak Aubrey.

"Laper sayaang.."

"Iyaudah ayok makan" Al berdiri dan keduanya melangkah dengan bergandengan tangan keluar dari ruangan Al.

Menyusuri koridor yang sesekali mendapat sapaan beberapa karyawan. Aubrey yang membalas dengan senyum tipis Al yang hanya menatap datar kedepan.

Setelah keduanya sampai di loby kantor Al memasuki mobil yang sudah disediakan oenawal dengan pintu terbuka. Al memasangkan Aubrey seltbelt lalu mulai menjalankan mobilnya saat pintu mobil sudah ditutup pengawal.

"Mau makan dimana?"

"Emh aku pengen mie ayam boleh?"

"Makan nasi dulu baru makan mie ayam ya?" Negosiasi Al. "Nasi padang ya?" Pinta Aubrey hang langsung di angguki Al.

"Tapi makannya pangsung dirumah makan padang Al" pinta Aubrey menatap Al penuh permohonan. Al hanya bisa mengangguk menyetujui, dari pada gadisnya marah.

Setelah sampai di tempat makan padang Aubrey dan Al langsung memilih bangku yang kosong.

"Makan disini satu porsi" pinta Al pada pelayan. Yang langsung dituruti, Al dan aubrey terbiasa makan satu piring berdua. Berhubung porsi makan mereka yang sedikit hanya membutuhkan satu porsi makanan. Bukan Al tidak mampu tapi begitu adanya, lagi oula Aubrey pun tidak mau jika harus makan beda piring dengan Al.

"Mari dinikmati mas mbak" pelayang wanita menyuguhkan pesanan mereka dengan mata yang tidak lepas dari Al.

"Mata nya ngga boleh nakal mbak sama suami saya" sinis Aubrey sembari mencuci tangan dengan air yang disediakan dimangkok kecil, lalu mengelapnya dengan tisu.

"Maaf. Saya permisi" kepalang malu pelayan itu meninggalkan sepasang manusia itu.

Al terkekeh mengelus pucuk kepala Aubrey mendapat perlakuan seperti itu sang gadis hanya tersenyum manis.

"Aaaa.." tutah Aubrey menyupi Al sesuap nasi dengan tangan.

Al menerimanya dengan senang hati, keduanya menikmati makan mereka dengan sesekali Aubrey meyuapi Al. Tidak sedikit yang menatap mereka dari beberapa pandangan. Jika mereka iri tandanya tak
Mampu.

Setelah selesai makan. Seperti permintaan Aubrey tadi, Al membawanya pada tukang mie ayam yang tidak jauh dari kantor.

Al dan Aubrey bukan orang pemilih tempat makanan, selagi makanan itu bersih kenapa tidak?.
Keduanya duduk di kursi dan meja kayu yang tersedia.

"Kamu mau?" Tawat Aubrey mengangkat satu suap Mie ayam berbaso.

"Aku kenyang kamu aja"

"Aku ngga bakal abis tau" Aubrey mengerucutkan bibirnya menatap mangkok mie ayam yang baru satu suapan masuk ke dalam mulutnya.

"Ya gak papa biarin aja"

"Sayang tauuu"

Al menghela nafasnya, kebiasaan Aubrey yang tidak bisa mengahbiskan makananya tapi tidak rela mekanan itu di buang. Tipikan orang penyayang.

"Nanti aku yang abisin" putus Al pada akhirnya.

"Katanya kenyang"

"Kan sayang kalau di buang by" Al mengelus pelan pipi Aubrey.

"Aku suapin aja biar makannya samaan" putus Aubrey menyodorkan sesuap mie ayam pada Al yang akhirnya di terima dengan setengah hati.

Setelah keluar dari tukang mie ayam keduanya memasuki mobil Al yang terparkir sembaran dipinggir jalan.

Membukakan pintu untuk Au rey masuk dengan tangan yang menjaga kepala Aubrey agar tidak terpentok lalu memasangkan selftbelt nya. Setelahnya Al memgitari mobil memasuki pintu bagisn kemudi.

Saat hendak jalan Aubrey menahan untuk tidak jalan. Aubrey melepas sabuk pengaman yang dia pake yang menimbulkan kerutan di dahi Al.

"Kamu mau ngapain?"

"Sebentar" setelahnya Aubrey sedikit mencondongkan badannya lalu berpindah duduk dipangkuan Al menghadap Al, memeluk erat leher Al menyandarkan kepalanya di bahu.

"Aku kira kenapa" Al mengelus punggung ramoing Aubrey lalu menjalankan mobilnya ke arah rumahnya.

Al memilih pulang dibanding balik lagi ke kantor, melihat Aubrey yang mulai lelah dan diapun yang ingin bermanjaan dengan sang gadis.

"Sayang jang gerak-gerak" larang Al pada Aubrey yang sejak tadi tidak bisa diam, manhan sesuatu yang bersentuhan langsung dengan milik Aubrey.

"Ada yang ganjel" bisik Aubrey ditelinga Al, bukanya Aubrey tidak tau hanya dedikit menggoda sang kekasih. Bisikan Aubrey sukses membuat yang di bawah sana mengacung semakin tegap, menusuk milik Aubrey.

"Ahhh..." Aubrey merutuki dirinya yang kelepasan, niat menggoda dia yang mendapat imbas.

"Iya mangkanya diem ya" pinta Al mengelus paha mulus Aubrey.

"Aku mau balik lagi ke kursi samping" mewanti-wanti sesuatu yang akan terjadi.

"Sebentar lagi sampe. Kamu diem aja"

Aubrey hanya diam merutiki kebodohanya, dan menikmati sesuatu yang menusuk miliknya walau ada pembatas celana dikeduanya.

Continue Reading

You'll Also Like

5.9M 311K 73
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
373K 19.6K 32
Galla pratama,badboy cadell yang baru saja masuk sekolah barunya,dan dia sudah membuat masalah di sekolah barunya itu. * * * Ravindra adipta seorang...
1.4M 66.1K 52
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
4.8M 262K 52
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...