PRIME MINISTER'S BABY I TAY...

By sunmoontaynew

860K 69.2K 20.8K

Tawan Vihokratana adalah seorang duda beranak 3 yang dilantik menjadi Perdana Menteri Thailand ke - 30. Dia m... More

CAST
PM TAWAN
ADEK DICULIK
SKANDAL
KONFERENSI PERS
MAMA BARU
HILANG
MIMPI BASAH
LEBIH DEKAT
PIKNIK
JAGA NEW
PELUKKU UNTUK PELIKMU
SALAH PAHAMπŸ”ž
MENGENAL
BOLEHπŸ”ž
DEEP TALK
BURUNG PENGANTAR πŸ‘Ά
NANON GAMAU PUNYA ADEK!!
MALAM PANASπŸ”₯
PAGI DARAH
KETAKUTAN PLUEM
SUAMI NGIDAM
SELF HEALING FRANK
AKU PERGI
DIA KEMBALI
MOMMY VS MAMA
KAWAN ATAU LAWAN?
AFEKSI
SUAMI POSESIF
MARI KITA BERPISAH
BADAI
MAAFKAN AKU
NEW LOVE
HUJAN MULAI REDA
REUNITE
LANGIT DAN MATAHARI
PELANGI
VIHOKRATANA'S BABY 1
VIHOKRATANA'S BABY 2
VIHOKRATANA'S BABY 3

HUJAN

15.5K 1.5K 677
By sunmoontaynew

If you walk away, every day it will rain~

--

Flashback

11 Agustus 2021

Ketika New sedang bersiap untuk pergi ke kantor PM ingin mengantarkan makan siang, terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.

"New bolehkah aku masuk?", tanya Punpun di depan sana.

"Masuk saja Phi, pintunya gak dikunci", teriak New dari dalam.

Punpun masuk ke dalam dan dia masih terdiam, membuat New membuka suara "Ada yang bisa aku bantu Phi?".

Seketika Punpun langsung berlutut di kaki New menangis histeris, "Phi Tay menceraikanku New.. aku mohon tinggalkan Phi Tay, tinggalkan keluargaku. Aku tidak ingin berpisah dengan mereka".

"Bangunlah Phi", ucap New berusaha membangunkan Punpun, namun perempuan itu menolaknya.

"Aku akan terus bersujud di kakimu sampai kau mau meninggalkan keluargaku", ucapnya terus menangis.

"Aku tidak bisa meninggalkan mereka Phi, mereka keluargaku juga!".

"Aku mohon biarkan aku mendapat kesempatan untuk memperbaiki keluargaku New. Setidaknya demi anak – anakku!".

"Phi! Mereka juga anak – anakku!".

"Tapi aku ibu mereka! Aku yang melahirkan mereka! Kau harus tau Phi Tay akan membawa kalian pindah ke New York, kau tau kan New kalau anak – anak tidak mungkin membantah perintah daddynya".

"Aku sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan mereka Phi!".

"New.. anak – anak hanya terbawa suasana dengan kehadiranmu. Mereka membutuhkan ayah dan ibu, bukan dua orang ayah".

New terdiam membuat Punpun kembali bicara sambil menangis tersedu – sedu, "Kembalikanlah keluargaku New".

"Aku ingin sendiri Phi, keluarlah dari kamarku!", ucap New langsung membangunkan Punpun dan mengeluarkan perempuan itu dari kamarnya.

Sebelum New menutup pintunya Punpun berkata, "Ingatlah New! Jika media tau aku istri Phi Tay yang sah dan masih hidup sedangkan kau hanya istri kontraknya. Itu akan menyulitkan semua orang!".

New membanting pintu kamarnya, dia mulai memikirkan ucapan perempuan itu, 'Apa aku adalah orang asing yang masuk ke dalam keluarga orang lain? Apa aku harus membiarkan mereka memulai semuanya dari awal? Apa benar anak – anak hanya terbawa suasana karna perhatiannya? Apa di dalam lubuk hatinya mereka menginginkan daddy dan mommynya kembali bersama? Ah mana ada seorang anak yang inginkan kedua orang tuanya bercerai. Aku juga tidak ingin membuat masalah untuk siapapun'.

New selalu memperhatikan interaksi keluarga itu beberapa hari ini, hatinya sakit melihat betapa sempurnanya keluarga itu. Hingga ia mengambil sebuah keputusan yang menurutnya adalah yang terbaik untuk semua orang, "Aku akan memberikan kesempatan padamu Phi, tapi jika kau tidak dapat membuat mereka bahagia, aku akan mengambilnya kembali!".

Flashback Off

--

"Mari kita berpisah".

PM Tawan bangun dari berlututnya, ia mulai tertawa "Kamu tuh suka banget bercanda sih New!".

New menatap PM Tawan sendu, "Aku gak becanda!".

PM Tawan berusaha mencari kebohongan di mata cokelat indah itu, hatinya berusaha menolak fakta bahwa hanya kebenaran yang ia temukan disana, "New.. tolong jangan bohong! Ini gak lucu!".

New merasa hatinya ditusuk ribuan jarum, ia memejamkan matanya karna tak mampu menatap mata lelaki yang sudah tidak berstatus suaminya lagi. Ia terdiam, berusaha menahan isakan membuat derai air mata terus membasahi pipinya.

"New.. apa kamu gak suka dilamar disini? Kamu mau dilamar dimana? Kapal pesiar? Jet? Pulau? Atau kamu gak suka karna aku gak romantis? Aku bakal ulang lagi ya lamarannya sesuai yang kamu mau", ucap PM Tawan dengan suara bergetar, kali ini ia sungguh takut.

New menggeleng sambil memejamkan matanya erat.

"New tolong jawab aku! Jangan diem aja!!", PM Tawan meninggikan suaranya, matanya sudah memanas ingin menumpahkan kesedihan dan kekecewaannya.

"New liat aku!!", ucap PM Tawan tegas sambil memegang kedua bahu New yang bergetar.

New membuka matanya, "Aku ingin kita berpisah!" ucap New lirih.

PM Tawan menggeleng, "Gak New! Aku gak mau pisah sama kamu. New liat aku, kamu cinta kan sama aku?" ucapnya tak mampu lagi membendung air matanya.

"Kalau aku bilang aku gak cinta sama kamu apa kamu mau ngelepasin aku? –"

"– Baiklah kalau begitu.. aku gak cinta sama kamu".

PM Tawan mematung, beberapa saat ia tak dapat berkata apapun. Otaknya yang cerdas terasa tak berfungsi untuk mencerna kalimat yang diucapkan lelaki cantiknya. Hingga tetesan hujan mulai membasahi buminya membuatnya tersadar, New sudah tak ada di hadapannya. Ia berusaha mencari keberadaan New, ia berlari ke jalan raya dan melihat New masuk ke dalam taxi.

"Neww.. Newwww.. jangan pergi Newwww!!", teriaknya berusaha mengejar mobil itu.

"Pak lebih cepat!!", pinta New pada supir taxi.

"Newww.. aku mohon jangan tinggalin aku!!", teriak PM Tawan berlutut melihat mobil yang ia kejar sudah berlalu begitu jauh meninggalkannya. "Aaarrgghhh!!", ia mengepalkan tangannya memukul aspal dengan air mata yang berlomba dengan derasnya hujan.

Sedangkan di dalam mobil New sedang memukul – mukul dadanya yang terasa begitu menyesakkan, "Maafkan aku.. aku mencintaimu" ucapnya lirih.

PM Tawan mengusap air matanya dengan lengan bajunya, ia berjalan dengan cepat sambil mengeluarkan hpnya, "Cari kemana tujuan taxi dengan plat 9641 sekarang!!" perintahnya langsung memutuskan sambungan telfonnya.

PM Tawan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh setelah mendapat pesan dari anak buahnya. Sekarang ia berada disini, di rumah lama New. PM Tawan menggedor – gedor pintu sambil berteriak, "Newww buka!! Aku tau kamu di dalem!!".

"New kasih tau apa kesalahan aku sampe kamu ninggalin aku? Kamu udah janji gak akan ninggalin aku New!!"

"New aku harus apa? Aku bakal kasih semua yang kamu mau.. aku mohon jangan tinggalin aku New!".

"Newwwwww", PM Tawan memanggil lelaki cantiknya lirih, ia bersadar di depan pintu dan terduduk disana. Ia menelungkupkan wajahnya sambil terus menangis.

Di dalam New juga terduduk di depan pintu, ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya untuk menahan isak tangisnya, hatinya begitu nyeri mendengar tangisan lelaki yang ia cintai.

"Aku tau kamu denger aku New.. aku gak akan pergi dari sini sebelum kamu mau ngomong sama aku!", ucap PM Tawan dengan suara bergetar.

New akhirnya membuka suara, "Kamu harus pulang! Di luar dingin".

"Aku gak mau pulang tanpa kamu New –".

"– kamu pernah bilang suatu saat nanti kalau aku udah tau apa tujuan hidupku, aku harus kasih tau kamu". PM Tawan mengusap lelehan air matanya lalu lanjut bicara, "Dulu aku pikir, tujuan hidup manusia adalah menjadi sukses dan mencapai tempat tertinggi di strata sosial. Tapi setelah aku meraihnya aku hanya mendapatkan kepuasan semu, tidak dengan kebahagiaan –".

"– Setelah aku bertemu denganmu, kamu merubah segala sudut pandangku! Kamu mengajarkan aku bahwa rumah bukanlah tempat tinggal yang mewah, tapi rumah adalah tempat dimana ada orang yang memikirkanmu, mencintaimu, dan menunggumu untuk pulang".

PM Tawan menarik nafasnya dalam, "New aku sudah menemukan tujuan hidupku.. tujuan hidupku adalah keluargaku; keluarga yang ada aku, kamu dan anak – anak di dalamnya".

"– Aku mencintaimu dengan seluruh diriku New, kembalilah padaku. Karna aku sudah lupa bagaimana menjalani hidup kalau gak ada kamu di dalamnya".

Tangis New pecah, langit seolah ikut bersedih melihat dua insan yang saling mencintai sedang terluka. Mereka berdua menangis, membiarkan satu sama saling mendengarnya di bawah derasnya guyuran air hujan.

--

Sudah seminggu New tidak ingin menemui PM Tawan, ia hanya keluar rumah jika lelaki itu pergi bekerja, karna dari malam hingga pagi lelaki itu akan menunggunya di depan rumah. Setiap malam New selalu menangis memandangi mobil PM Tawan yang selalu terparkir di rumahnya. 

Ingin sekali rasanya ia memberikan pelukan hangat untuk lelaki yang rela tidur di mobil setiap malam dalam keadaan langit yang sering hujan, yang akan pergi bekerja setelah menaruh sarapan di depan pintu, yang akan menyuruh anak buahnya untuk mengantarkan makan siang, dan membelikannya bahan makanan untuk dimasaknya ketika malam, karna tahu ia tak akan keluar jika ada PM Tawan.

Apa New terlalu tega pada lelaki yang ia cintai, ia hanya ingin PM Tawan menjalani hidup bahagia bersama keluarganya yang sempurna. Setidaknya New sudah berjanji akan memberi kesempatan pada istri lelaki itu.

Semenjak kepergian New PM Tawan hanya akan bicara dengan orang lain seperlunya, ia bahkan tidak mengatakan apapun kepada ketiga anaknya yang terus menanyakan keberadaan mamanya. Ia juga bahkan belum sempat mengurus surat perceraiannya yang entah sudah ditanda tangani oleh Punpun atau belum.

--

Siang ini tidur New terganggu dengan suara gaduh di depan rumahnya.

Kamar New

"Ma.. Mama buka pintunya!"

"Mama Nyuwi buka pintu Ma!"

"Mamaaaaaaaa!!"

Begitulah suara teriakan yang ia dengar dari orang yang menggedor – gedor pintu rumahnya, New mengumpulkan kesadarannya dan ia tahu itu suara ketiga anaknya. Ia membuka sedikit hordengnya dan melihat bukan mobil PM Tawan yang bertengger di halaman rumahnya, melainkan bentley continental milik Phem.

Setelah kepergian mamanya yang entah kemana, ketiga remaja itu memilih mencari tahu sendiri dengan mengikuti daddynya dan bertanya pada om Joss. sehingga mereka bisa ada disini sekarang.

New menimbang – nimbang, apa ia harus membukakan pintu atau tidak sampai ia mendengar teriakan Nanon yang menangis, "Mama bukaaaa!! Mama udah janji gak bakal ninggalin aku!! Mama jahat!! Mama gak sayang aku!!".

New yang tak kuasa mendengar tangisan anaknya itu pun akhirnya membukakan pintu, ketika dibuka ketiga remaja itu langsung menghamburkan tubuhnya ke dalam pelukannya.

"Mama kenapa ninggalin kita?"

"Aku kangen mama"

"Ayo Ma pulang ke rumah!"

"Duduk dulu yuk! Jangan pada nangis. Mama gak tahan liatnya", New mengipas – ngipas matanya berharap air matanya mau berhenti. Mereka semua duduk di ruang tamu sederhana yang terlihat rapi dan nyaman. Mereka bertiga menatap mamanya serius, New merasa seperti akan disidang ketiga anaknya itu.

"Jadi kenapa mama ninggalin kita?", tanya Frank serius.

"Mama gak ninggalin kalian!".

"Gak ninggalin gimana? Mama gak pulang – pulang!", ucap Nanon.

"Mama gak bisa pulang", ucap New lirih.

"Jangan bilang mama nolak lamaran daddy?", tanya Phem membuat New terdiam.

Mereka bertiga bertepuk tangan sambil berkata, "Baru mama yang bisa nolak daddy!!".

"Daddy pernah ngelamar orang lain?", tanya New.

"Gak pernah sih", jawab Frank bingung.

"Mama kenapa nolak daddy? Mama kan udah janji bakal nikah sama daddy dan gak bakal ninggalin kita!", ucap Nanon.

"Hmmm.. mama pengen kalian ngerasain kasih sayang orang tua yang utuh", ucap New menunduk sedih.

"Gimana kita mau ngerasain kasih sayang utuh kalo mama pergi!", Frank berkata tegas.

New tak bisa menjawab, Frank kalau sudah serius mirip sekali dengan daddynya.

"Nanon maunya sama mama, bukan mommy", ucap Nanon kembali menangis.

Phem pun berkata, "Ma.. bukannya kita gak sayang sama mommy. Tapi daddy dan mommy tuh gak bakal bisa disatuin gimana pun caranya. Daddy diem aja di rumah, gimana mau bahagia kalo kebahagiaannya disini?".

"Kasih mama waktu ya, mama butuh waktu buat mikirin ini semua".

"Jadi mama gamau pulang sama kita?", tanya Nanon yang tidak di jawab apapun oleh New.

"Yaudah kalo mama gak mau pulang terserah!", ucap Frank berjalan keluar rumah, yang diikuti oleh abang dan adeknya.

New panik, ketiga anak itu pasti kecewa dengannya. Ia mengikuti mereka keluar namun yang dia lihat ketiga remaja itu malah mengeluarkan koper dari bagasi.

Mereka menghampiri New yang menatap mereka takut dan bingung, "Kalo mama gak mau pulang! Kita yang bakal tinggal disini!", ucap Phem yang diikuti anggukan dan senyum manis kedua adiknya.

"Tapi kamarnya cuma ada dua!".

"Gapapa yang penting tinggal sama mama!", ucap Nanon senang menarik kopernya masuk ke dalam.

Setelah perdebatan panjang dan bujuk rayu akhirnya New membiarkan ketiga anaknya tinggal di rumahnya dengan syarat hanya saat weekend, jika hari sekolah mereka harus kembali ke kediamannya.

Jadilah setiap Jumat sore ketiga remaja itu akan menginap dan pulang pada Minggu sore tentu atas sepengetahuan daddynya. Mereka akan menceritakan pada New segala kejadian di rumah, daddynya yang jarang makan, daddynya yang telihat berantakan, daddynya yang pendiam dan sebagainya. Dari sini mereka juga makin tau sebesar apa rasa cinta daddynya yang rela tidur di mobil setiap malam. Tapi mereka hanya seorang anak, yang hanya bisa menunggu orang dewasa mengambil keputusan.

--

14 Oktober 2021

Selama 2 bulan ini setiap pagi bukan hanya sarapan yang akan New temui, melainkan seikat bunga forget me not yang melambangkan kesetiaan, dimana seseorang tidak ingin orang yang ia sayangi melupakannya dan surat yang berisi kalimat pendek, seperti aku mencintaimu, aku merindukanmu, aku menyayangimu berada di depan rumahnya.

New selalu menyimpan bunga itu di vas yang telah ia isi dengan air dan pagi ini dengan senang hati seperti biasa New mengambil bunga yang sudah ada di depan pintu rumahnya. "Aku juga sangat sangat sangat merindukanmu", ucap New sambil memeluk kartu ucapan dan bunga itu.

Awalnya New pikir PM Tawan akan menyerah dengannya, tapi ternyata tidak. Lelaki itu dengan setia selalu menunggunya setiap malam, memberikan rasa aman terhadap New walau tidak saling bertemu. New begitu merindukan sosok lelaki dewasa itu, begitu pun buah cinta mereka yang sepertinya memiliki ikatan batin yang kuat dengan daddynya, sehingga jika sedang menginginkan sesuatu pasti beberapa jam kemudian makanan itu sudah ada di depan rumah.

"Apa ini saatnya aku mengambil keluargaku kembali?", tanya New sendiri.

--

15 Oktober 2021

Hari sudah malam namun New tidak menemukan seikat bunga pun yang selalu ia tunggu di depan rumahnya. Bahkan kemarin pagi adalah terakhir ia melihat PM Tawan, padahal lelaki yang ia cintai itu tak pernah absen dari menunggunya setiap malam.

"Apa daddy sudah lelah dan melupakanku?", tanya New pada dirinya sendiri, ia mulai menangis. Ketika hamil ia memang mudah sekali menangis, apalagi semenjak tidak bertemu PM Tawan.

Tiba – tiba lamunannya terhenti oleh dering ponselnya, tertera nama 'Adek Nanon' disana.

"Hallo dek".

"Mama", ucap Nanon diseberang telfon dengan suara bergetar.

"Adek kenapa? Ada masalah?".

"D – daddy!".

"Daddy kenapa?!", tanya New panik

"DADDY KECELAKAAN!".


TBC

Daddy aku kecelakaan😭

Nah udah ketauan ya, New tuh minta pisah karna mommy minta dikasih kesempatan dan New tuh butuh waktu karna ibaratnya hubungan dia sama PM Tawan tuh complicated banget, dari nikah kontrak – malah suka beneran – pake hamil – ada yang ganggu hubungannya – ditambah masuk berita terus – hate comment sana sini yang masih suka dia terima – eh istri lamanya hidup lagi – belom lagi dia harus jaga nama baik daddy yang masih status jadi perdana menteri, karna kalo media tau permasalahannya kan repot. Belom lagi rasa insecure, overthingking, sensitif, mood swingnya jadi satu karna lagi hamil😶

Pasti pada ngiranya New bakal pergi kan kalo minta pisah, padahal mah balik ke rumah lamanya. Soalnya dia sadar mau pergi kemana pun, kalo gak ada orang yang bantuin pasti PM Tawan bisa nemuin dia🤣 

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 110K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
3.3M 178K 38
Siapa yang tak mengenal Gideon Leviero. Pengusaha sukses dengan beribu pencapaiannya. Jangan ditanyakan berapa jumlah kekayaannya. Nyatanya banyak pe...
45.6K 3.3K 17
mileapo terinspirasi Dari video mereka Dan berapa hot rumors . Aku Kira sudah berakhir seperti series Yang Kita perankan ternyata Aku Salah Dan kisah...
98.4K 9K 27
Bagaimana jadinya jika pete tiba tiba didiagnosa hamil oleh dokter, Padahal itu tidak seharusnya terjadi padanya. ? Pete harus menikah dengan ae yang...