Boboiboy X You

By Pheonay_

702K 38.8K 15.5K

Kumpulan-Kumpulan Cerita You/(Y/N) dengan Boboiboy ≧ω≦ baca aja yak, sapa tau sukak:v Start: 11 Februari 2021... More

*Pembukaan*
Pernikahan (Y/N dan Halilintar)
Pacar Narsis (ReadearxSolar)
Duo Sengklek (ReadearXTaufan)
I Love You Bully Girl (ReadearXBoboiboy)
Pacar Polos (ReadearxBlaze)
Pilih yang mana? (ReadearxBoel)
Siscon (ReadearxGempa)
My Ice cream (ReaderxIce)
Sorry (ReadearxThorn)
Wait Me (ReadearxBoboiboy)
Love me? (ReadearxSupra)
Kita Putus aja ya?! (ReadearxGlacier)
I Can!! (ReadearxFrostFire)
My little girl (ReadearxBoel)
I'am Fine (ReadearxBoboiboy)
Two Tsundere (ReadearxHalilintar)
Change (ReadearxSolar)
β™₯SPECIAL CHAPTERβ™₯ (ReadearxBoboiboy)
Dasar Om Pedo!! (ReadearxTaufan)
Lunch Box (ReadearxGempa)
🌚 (ReadearxBoelxBofu)
🌚 2 (ReadearxBoelxBofu)
🌚 2 (ReadearxBoelxBofu)
🌚 3
My Girl is A Doctor (ReadearxBoboiboy)
My Cat (ReadearxIce)
One Night (ReadearxBoboiboy)
🌚 3 (ReadearxBoelxBofu)
Baca Aja//πŸ“Œ
πŸ“ŒQnA And TODπŸ“Œ (Mas Boy n Mba Y/n)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Kang Gledek n Tahupan)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Mommy Gem n Kompor Gas)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Mas Kutub n Jambul ijo)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Kang Bensin, Sup ayam, Kang rusuh, Mas alim)
πŸ“ŒQnA n TODπŸ“Œ (Neng jilbab, Landak ungu, Neng ngegas, Orang Cantiq) Last.
SuTaRi (ReadearxBlaze)
KetuFat (ReadearxThorn)
/Kasus mengerikan keluarga amato/
β€’Thanks for one yearβ€’ (ReadearxBoboiboy)
/Pilih ya^^
β€’True Loveβ€’ (ReadearxBoboiboy)
See You Again (ReadearxSori)
Sugar MommyπŸ‘„ (ReadearxBoboiboy)
Special to ramadhan🌸✨
Chap 1 (Special ramadhan)
Chap 2 (Special Ramadhan)
Chap 3 (Special Ramadhan) End.
7 boyfriend (ReadearxBoel)
BuKut (ReadearxHalilintar)
Dare (ReadearxSupra)
Sorry n ILY (ReadearxGempa)
Twins (ReadearxBoel)
11 Baby (ReadearxBoelxBofu)
Play With Me~ (ReadearxBoboiboy)
Selingkuhan (ReadearxTaufan)
Love Isn't Always Bad (ReadearxBoboiboy)
𝓒𝓾𝓰π“ͺ𝓻 𝓓π“ͺ𝓭𝓭𝔂 (ReadearxBoboiboy)
Silahkan dipilih :'>
🌚 4 (ReadearxTrioCool)
Cool Girl (ReadearxSolar)
Iam Yours~ (ReaderxHalilintar)
Calon (ReaderxSupra)
Abang Ganteng (ReaderxBoboiboy)
7 kakak (ReaderxBoel)
Berbagi (ReaderxGempa)
Berbagi 2 (ReaderxGempa)
don't trust him! (ReaderxHalilintar)
Berubah (ReaderxSolar)
Jadi istri yang baik (ReaderxThorn)
With DaddyπŸ”ž (ReaderxBoboiboy)
Ngelabrak (ReaderxHalilintar)
You Belong To Us (ReaderxTCxTaufan)
Pacar Mesum (ReaderxThorn)
Ramuan solar! (Readerx?)
Dicintai or Mencintai? (Readerx?)
Menjagamu (ReaderxBoel)
WHAT?!!! (ReaderxSupra)
Murid Sinting (ReaderxGempa)
Antagonis (ReaderxBoboiboy)
Antagonis [2] (ReaderxBoboiboy)
Pacar Online (ReaderxSolar)
Paman Lili (ReaderxHalilintar)
We Love Story (ReaderxBoboiboy)
My Light and My Diamond (ReaderxHalilintar)
Akhir (ReaderxSolar)
Mantan (ReaderxGempa)
Anjing penurut (ReaderxThorn)
Gadis Nakal~ (ReaderxIce)
Transmigrasi?!! (ReaderxHalilintar)
Salah Nembak! (ReaderxSolar)
MEMORIES~ (ReaderxHalilintar)
Pilih ya~
Lumpuhkan Ingatanku (ReaderxBoboiboy)
Bad Ending (ReaderxBoboiboy)
You is DEVIL (ReaderxGempa)
Pilih lagi gays :D
Baby Doll (ReaderxSolar)
Hurt (ReaderxHalilintar)
Bertukar tubuh (ReaderxBoel)
Sequel Dicintai or Mencintai??
Bahagiamu {Sequel Dicintai or Mencintai} (Readerx?)
Iam Comeback🐣
You Bastards (ReaderxHalilintar)
Hukuman (ReaderxSolar)
Boss and Secretary (ReaderxThorn)

Twins {2} (ReadearxBoel)

4.4K 356 136
By Pheonay_

.
.
.
.
.

2 hari kemudian~

"Kakak berangkat ya! " sahut y/n

"Kak.. " panggil yena

"Kenapa? "

"Maafin yena ya.. Karna ga ngomong apa apa sama kakak.. Soalnya yena takut.. Takut kak y/n marah.. "

Y/n memang sudah menceritakan semuanya ke yena kemarin sepulang sekolah, dan akhirnya yena ngaku jika yang dikatakan hali benar.

"Ya.. Kakak maafin.. Tapi kamu janji jangan pernah ngelakuin kayak gitu lagi ya"

Yena tersenyum lalu memeluk y/n erat.

"Makasih kak!! Udah maafin yena dan udah buat yena bisa deket lagi sama mereka"

"Iya sama sama.. "

Lalu yena pun melepaskan pelukannya.

"Kak.. Yena mau sekolah.. "

"Eh? Kamu kan masih perlu istirahat.. Lagipula urusan sekolah kamu kakak yang urus kok"

"Tapi.. Yena kangen sama sahabat sahabat yena.. Yena mau ketemu mereka.. "

Y/n terdiam lalu tersenyum menatap yena.

"Yaudah besok kamu sekolah lagi"

"BENERAN KAK?!! YEY! BERARTI YENA BISA MAIN LAGI SAMA MEREKA YA?!! YEAYY!! "

"Yaudah kakak berangkat dulu ya"

"Ya kak! "

Lalu y/n pun pergi kesekolah dengan berjalan kaki karna jarak dari rumahnya kesekolah hanya perlu waktu 10 menit saja.

Saat y/n lagi berjalan dengan santai, tibatiba ada bunyi klakson motor dari belakangnya.

"Eh? "

"Ayo yen bareng aku"

"Hali? "

Hali yang disebut namanya hanya tersenyum, lalu menyuruh yena (y/n) naik ke motornya.

"Gapapa nih? "

"Gapapa, udah? "

"Hn"

"Pegangan, aku ga mau kamu jatuh" sahut hali lalu menarik kedua tangan yena (y/n) ke perutnya.

"Cih! Modus! "

"Modus sama calon pacar mah gapapa" gumam hali

"Apa? " tanya yena (y/n) ga kedengeran

"Ga, Siap ya! "

Lalu hali pun menjalankan motornya dan pergi melaju menuju sekolah.

Skip>

Kini y/n dan hali sedang berada di gudang olahraga

Kenapa mereka ada disana? Tadi saat mereka baru sampai disekolah, guru olahraga mereka meminta tolong pada mereka berdua untuk membawakan dua kardus berisi bola basket karna gurunya itu ada urusan lain.

Y/n meletakkan kardus berisi bola basket itu di rak.

"Nah sudah! " sahutnya lalu y/n membalikkan badannya kebelakang, dan..

Brukk!

"Akh! " rintihnya saat keningnya menabrak benda keras.

Lalu y/n pun membuka matanya dan ternyata ia menabrak dada bidang hali.

"Kenapa kau dibelakangku sih?! " kesal y/n

Lalu hali menundukkan tubuhnya sedikit menyamai tinggi badannya dengan tinggi badannya y/n.

"A.. Apa?! " ketus y/n

"Kenapa.. Aku merasakan kau berbeda ya.. " sahut hali sambil menatap mata y/n.

"Berbeda? "

"Ya.. Kau berbeda dengan yang dulu.. Sikapmu.. Cara bicaramu.. Dan tatapanmu.. Tidak seperti dulu.. "

Lalu y/n mengalihkan kepalanya kesamping,

"Bi.. Bicara apa sih! "

Lalu detik itu juga tubuh y/n menegang saat hali merengkuh pinggangnya dan membenamkan wajahnya ke leher y/n.

"Tapi.. Aku lebih suka kau yang sekarang.. Kuat dan berani.. Aku harap kau akan seperti ini selamanya.. " bisik hali sambil mencium leher y/n.

Y/n terpaku saat apa yang dilakukan hali.

Hali menjauhkan wajahnya dari leher y/n, lalu menatap mata y/n lekat.

"A.. Apa?! "

Hali tidak menjawab melainkan mendekatkan wajahnya ke wajah y/n.

Y/n membulatkan matanya, rasanya ia ingin sekali menonjok wajah hali agar menjauh darinya, namun tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Wajah mereka semakin lama semakin dekat, dan..

"YENA?!! HALI?!! KALIAN DISINI KAN?!! " teriak taufan

BUGHH!!!

Y/n bernapas lega saat tubuhnya bisa digerakkan kembali, hali terjatuh kebawah karna dorongan dari y/n.

"Eh? Kalian disini ternyata, Eh?! Kau kenapa duduk dibawah li? " tanya taufan

Hali langsung berdiri, dan y/n segera pergi meninggalkan mereka berdua.

Hali menatap tajam taufan lalu pergi menyusul y/n.

Sedangkan taufan hanya menatap mereka kebingungan.

'Ck! Sih tahu ganggu aja! ' batin hali

'Untung ada taufan' batin y/n

'Kenapa sih?! ' batin taufan

***

Y/n duduk dikursinya lalu memainkan ponselnya, dan ia merasakan ada yang duduk didepannya sambil menatapnya.

Y/n mengalihkan tatapannya kedepan dan melihat seorang pria sedang menatapnya sambil tersenyum manis

"Apa? " sahut y/n datar

"Gapapa.. Pengen lihat yena aja" sahut gempa

"Tiap hari juga lihatin aku-_-"

"Ya.. Tapi aku mau lihatin wajah kamu dari deket.. Rasanya kangen ngelihat kamu dari sedekat ini sejak sekian lama.. "

"Oh" singkat y/n lalu menatap ponsel nya kembali.

Lalu detik itu juga tubuh y/n menjadi tegang saat tibatiba gempa mencium pipinya.

Cup!

Gempa lalu menjauhkan wajahnya dari pipi yena (y/n)

"Manis juga kalo tegang begitu haha.. Ohya aku mau ke perpustakaan dulu ya, sampai nanti yena! " sahut gempa lalu pergi meninggalkan y/n yang masih mematung.

'A.. Apa yang dia lakukan?! ' batinnya yang masih tidak percaya apa yang baru saja ia alami.

Skip>

Kini y/n dan lainnya sedang berada dikantin, ya, sekarang sudah jam istirahat.

Y/n memakan baksonya dengan tenang, berbeda dengan taufan,blaze dan thorn yang sedang berebutan kecap.

"Ih aku dulu tahu!! " sahut blaze

"Ga ga! Aku duluan yang megang kecapnya jadi aku duluan yang pakai" sahut taufan

"Udah kalian ngalah aja sama yang imut ini! " sahut thorn sambil menarik kecap ditangan taufan dan blaze.

Yaya dan lainnya hanya menggelengkan kepalanya.

"Eh! Yena! Bukankah kau tidak suka pedas ya? Kenapa kau memakai sambal dan saosnya banyak sekali? " sahut yaya

"Ng? Pengen aja.. " singkatnya lalu kembali memakan baksonya.

Mereka hanya diam lalu kembali memakan makanannya masing masing.

Lalu setelah 5 menit, y/n berdiri dari duduknya.

"Mau kemana? " tanya ice

"Toilet" sahutnya lalu pergi

"Eh! Kalian ngerasa aneh ga sih sama sikapnya yena" sahut solar

"Aku juga ngerasa aneh sih" sahut yaya

"Iya kan? Padahal dulu dia itu ceria, suka tersenyum, dan polos tapi sekarang malah jadi dingin, cuek dan agak pemarah"

"Apa karna kita bully dia jadi berubah ya? " sahut ying

"Hm.. Kurasa bukan karna itu deh.. Bukankah kita sudah bully dia selama 2 tahun tapi dia masih saja sama, terakhir dia berbeda itu saat terakhir kali nya kita bully dia ditoilet itu kan" sahut gempa

"Hm.. Aneh juga sih.. "

"Tapi aku lebih suka dia yang sekarang" sahut hali

"Iya aku juga sama" sahut solar

"Aku juga" sahut ice

"Aku juga! Dia sekarang jauh lebih hot ga sih? " sahut blaze

"-_-+" all.

"Aku juga lebih suka dia yang sekarang, lebih tegas dan berani" sahut gempa

"Aku juga sih.. Kayak keliatan lebih pintar gitu" sahut taufan

"Hmm.. Awalnya aku lebih suka yena yang dulu karna pas tau yena yang sekarang awalnya menyeramkan.. Tapi kalo kini aku lebih suka yena yang cuek, karna sudah nyaman, juga tidak cerewet hehe" sahut thorn

Yaya dan ying pun mengangguk setuju,

Lalu y/n pun kembali dan menyuruh mereka untuk kembali ke kelas karna bel sudah mau berbunyi dan mereka pun mengangguk dan pergi kekelas.

Skip>

Keesokan harinya~

Yena kini sudah siap untuk berangkat kesekolahya.

"Kak y/n yena berangkat ya! "

"Ya hati hati.. Jangan cari masalah lagi ok"

"Oke! Bye kak! "

"Hn"

Yena berjalan dengan riangnya, akhirnya masalahnya telah selesai berkat kakaknya, saat ia sedang asik berjalan ia mendengar suara klakson motor.

"Eh?!! " kaget yena

Hali membuka kaca helmnya, menatap yena yang tadi terkejut.

"Ayo naik! "

"Ha.. Hali?!! "

"Kenapa? "

"Nggak! Oke aku naik! " sahut yena dengan tersenyum lebarnya.

Yena menaiki motor hali lalu memeluk hali dari belakang.

Hali sedikit tersentak karna sikap yena,

'Kenapa ngerasa berbeda ya? ' batin hali

"Ayo jalan li! "

"Ok"


Sesampainya disekolah, yena dan hali pergi menuju kelas, dan diperjalanan mereka bertemu dengan yaya dan ying.

"Pagi Yena!! " sapa yaya dan ying

Yena tersenyum lebar menatap mereka, lalu memeluk yaya dan ying.

Yaya dan ying yang tiba-tiba dipeluk oleh yena pun terkejut hali pun ikut terkejut.

"Pagi juga yaya! Ying! Hah.. Rasanya udah lama banget hehe" sahut yena lalu melepaskan pelukannya.

"Erk.. Kau oke yena? " tanya yaya

"Oke kok! Yuk kekelas! " sahut yena lalu berjalan duluan meninggalkan mereka bertiga yang masih kebingungan.

"Oy hali! Kenapa dengan sih yena itu? Habis terbentur kah? " sahut ying

"Aku pun tidak tau"

"Aneh.. "

Yena yang sudah masuk kedalam kelasnya melihat gempa, solar dan ice yang sedang berbincang.

"PAGI GEMPA! SOLAR! ICE! " teriak yena

Gempa, solar dan ice sedikit tersentak saat tiba-tiba mendengar teriakan dari yena.

"Yena? Pagi juga" sahut gempa

Yena duduk dikursinya lalu menatap mereka bertiga dengan senyumannya.

"Yena.. Kau sakit ya? " sahut solar

"Eh? Nggak kok! Aku baik baik aja hehe"

"Kenapa sih yena berubah kek gini? " bisik ice ke gempa

Gempa hanya menggelengkan kepalanya.

Lalu hali, yaya dan ying pun tiba.

"Kalian lama sekali! " sahut yena

"Kau yang kecepetan yena" sahut yaya

"Hehe"

Lalu Taufan,Blaze dan thorn pun tiba.

"PAGI SEMUANYA!!! " teriak mereka bertiga.

"Pa.. " sahut all terpotong

"PAGI JUGA TAU! BLAZE! THORN! " teriak yena

"Eh? Yena berteriak? " bisik blaze

"Kukira sekarang dia tidak bisa berteriak lagi" balas taufan dengan berbisik juga

Yena terus saja tersenyum sambil tertawa melihat kekonyolan TTM dan itu membuat yang lainnya kebingungan akan sikap yena yang kembali seperti dulu.

Skip>

Kini yena dan lainnya sedang menuju kekantin, mereka terus saja bingung dengan yena yang terus tersenyum sejak tadi, sampai salah satu guru mereka menghampiri mereka.

"Eh pak, ada apa? " sahut solar

"kalian bisa bawa buku buku ini ke perpustakaan ga? Bapak ada urusan lain nih" sahut nya sambil membawa tumpukan buku.

"Kalo gitu biar aku aja pak!! " seru yena

"Ohya? Kalo gitu makasih ya yena" sahut nya lalu memberikan tumpukan buku itu ke tangan yena.

"Kalo gitu bapak pergi dulu ya, terimakasih "

"Sama sama pak"

"Kalo gitu aku mau ke perpustakaan dulu ya, kalian duluan aja"

"Sini aku bantu" sahut hali lalu mengambil setengah buku ditangam yena.

"Eh? Gak usah li"

"Gapapa, ayo, kita duluan"

"Oke! "

Kini yena dan hali sedang berada di perpustakaan, yena sedang menyusun buku bukunya di rak.

"Terakhir deh! Selesai! Fyuhh.. " sahut yena lalu membalikkan tubuhnya kebelakang.

Brugh!

"Aduh! " rintih yena saat keningnya menabrak benda keras.

Yena melihat hali ada di belakangnya, lalu hali menundukkan tubuhnya menyamai wajahnya dengan wajah yena.

"Ha.. Hali?! " sahut yena gugup

Hali terus saja menatap yena dengan lekat.

"A.. Ada apa li? "

"Aneh.. "

"Hah? Aneh? "

"Ya.. Kau aneh! "

"Aku? "

"Hn.. Kau.. Berbeda lagi.. Tidak seperti kemarin.. Kau seperti kembali ke yang dulu"

"A.. Apa sih li! Aku sama dengan kemarin kok! Haha " sahut yena sambil tertawa kecil

"Tidak! "

Yena menatap hali yang sedang menatapnya.

"Sikapmu.. Cara bicaramu.. Berbeda dengan yang kemarin.. Juga tatapanmu berbeda.. Aku lebih suka yang kemarin.. "

"Hah?! "

"Kembalilah seperti yang kemarin, Cuek.. Dingin.. Tapi hangat.. Aku suka yang itu.. Kau yang sekarang malah mengingatkan ku dengan kenangan buruk yang dulu.. "

DEGH!

"Ma.. Maksudmu? " lirih yena

"Fang.. Sikapmu yang sekarang mengingatkan ku dengannya.. "

Yena kini tubuhnya menegang dan kedua tangannya sedikit bergetar namun hali tidak mengetahuinya.

"Aku harap kau kembali seperti yang kemarin.. Aku sudah nyaman dengan sikapmu yang itu.. Kalo gitu ayo kekantin" sahut hali lalu pergi duluan meninggalkan yena yang masih mematung.

'Kenapa...? '

Skip>

Kini yena sedang berada dikelas, dan yang lainnya masih dikantin, ia mengatakan jika dirinya tidak lapar jadi memutuskan untuk istirahat dikelas.

Suasana kelas kini sepi karna semua orang berada dikantin.

Yena kini sedang melamun memikirkan kejadian tadi.

Tanpa ia sadari kini ada seseorang didepannya yang sedang menatap nya.

"Yena" panggil nya

Yena lalu tersadar dari lamunannya dan menatap seseorang dihadapannya.

"Gempa? "

Gempa tersenyum menatap yena.

"Kenapa melamun? "

"Eh nggak kok!"

"Ada masalah? "

"Ng.. Nggak.. Cuma kepikiran sesuatu aja.. Dan itu ga penting kok! "

"Oh.. Ohya.. Kayaknya sifatmu yang dulu kembali lagi ya? "

"Eh? "

"Iya.. Jadi ceria lagi.. Kalo yang kemarin kemarin kau lebih pendiam"

"Ah.. Iya.. "

"Lucu juga sih.. Melihat yena yang pendiam berubah jadi ceria lagi.. "

"Haha.. Gitu ya.. Gempa sendiri lebih suka mana? "

"Aku? Kalo menurutku sih.. Yang kemarin"

"Ke.. Kenapa? "

"Karna aku lebih suka kau yang kalem, tenang dan tegas.. Tapi kamu yang dulu juga aku suka kok"

"Ah.. Gitu ya.. " lirih yena

Lalu solar, ice, yaya dan ying pun tiba kekelas.

"Hai yena! "

"Ah hai! Yang lainnya kemana? "

"Masih dikantin, belum selesai"

"Oh.. "

Lalu solar duduk disamping yena dan mengamatinya.

"A.. Ada apa lar? "

"Nggak.. Cuma sedikit aneh aja"

"Iya! Kau berubah tidak seperti kemarin lagi" sahut ice

"Ah.. Itu.. "

"Sepertinya kau berubah seperti dulu lagi, yang ceria dan banyak bicara, kalo kemarin kau lebih pendiam dan tenang" sahut yaya

"Haha ya.."

"Tapi menurutku.. Aku lebih suka kau yang pendiam" sahut ice

"Iya aku juga sama" sahut solar

Lagi, Tubuh yena menjadi tegang.

"Iya! Karna kau yang pendiam lebih keren haha" sahut ying

Yena menundukkan wajahnya kebawah,

'Lagi..? '

Skip>

Sepulang sekolah>

"Yena bisakah kau temani kita ke gudang belakang" sahut thorn

"Mau ngapain kalian? " sahut hali

"Mau naruh bola basket ini, tadi kita habis pinjam" sahut taufan

"Kalian kan tigaan?! " sahut gempa

"Kita sama sama takut hehe" sahut blaze

"-_-"

"Oh.. Yaudah ayo aku anterin, kita duluan ya! "

"Iya" all.

Mereka pun sampai digudang, dan taufan menaruh bola basketnya di kardus.

"Sudah? " sahut yena

"Sudah! "

"Yaudah ayo kita pu.. "

KLONTANG!!!!

"ARGHHHH!!!! " teriak yena lalu berjongkok sambil menutup kedua telinganya.

"Eh?!! "

"Ah.. Cuma tikus yen" sahut blaze

"A.. Ah.. Gitu ya.. "

"Kau bisa takut juga ya? Kukira nggak karna kau kemarin keliatan kuat dan tenang" sahut taufan

"A.. Aku cuma kaget aja! "

"Ohya? Tapi kita ngerasa kau beda yena" sahut thorn

"Hah? Be.. Beda? "

"Iya, kemarin kau keliatan cool dan berani, tapi sekarang kau seperti dulu lagi yang penakut" sahut taufan

"Erk.. Itu.. "

"Padahal aku lebih suka kau yang kemarin, keliatan hot aja gitu" sahut blaze

"Aku juga suka kau yang cuek dan dingin meskipun sedikit nyebelin juga sih karna di cuekin mulu haha" sahut taufan

"Aku juga! Karna aku udah nyaman sama sikapmu yang cuek hehe" sahut thorn

"Ah.. Begitu.. Eh kita pulang yuk dah sore! "

"Oh iya ayo! "

Tanpa mereka sadari, yena mengepalkam kedua tangannya erat.

Skip>

Sesampainya dirumah, yena membanting tasnya kekasur.

BUAGH!!

"ARGHH!!! " teriak yena

Lalu yena duduk dipinggiran kasurnya.

Yena mengingat perkataan mereka dari hali sampai taufan, blaze dan thorn,

"Kenapa mereka lebih suka dengan kak y/n?!!" kesal yena

Yena menidurkan tubuhnya dikasur dan menatap langit-langit kamarnya.

"Harusnya cuma aku yang disukain sama mereka! "

"Gara gara kak y/n gantiin aku sekolah, mereka jadi lebih suka sama sifatnya kak y/n! Pokoknya kak y/n gak boleh gantiin posisi aku di hati mereka! Apalagi dihatinya hali,taufan,gempa,blaze,ice,thorn dan solar! Mereka cuma milik aku! "

Lalu yena kepikiran sesuatu dan bibirnya menyeringai,

"Iya.. Ga ada yang bisa gantiin posisinya aku.. Sekalipun kak y/n! Gak boleh! Akan lebih baiknya.. Wajah ini cuma ada satu! Kak y/n.. Lebih baik kau tidak ada! "

Malamnya~

"Aku pulang! " sahut y/n yang baru saja pulang.

"Eh kak y/n sudah pulang" sahut yena menghampiri y/n.

"Iya.. Bagaimana sekolahmu hari ini? "

"Menyenangkan! " seru yena

'Menyebalkan! Semua sahabatku malah membicarakanmu! ' batin yena kesal

"Hm baguslah.. Yasudah kakak mau istirahat ke kamar"

"Eh kak! Bisakah antarkan yena "

"Eh? Kemana malam malam begini? "

"Ada deh.. Tapi anterin yena ya.. Karna yena takut sendirian.. "

"Hah.. Baiklah.. Ayo! "

Yena yang dibelakang y/n tersenyum miring.

Kini mereka berada di bukit dekat rumah mereka,

"Ngapain kesini sih? " sahut y/n

"Kak.. "

Y/n menoleh kesampingnya menatap yena yang kini menunduk.

"Kenapa? "

"Semoga kakak ketemu mama sama papa disana ya.."

"Hah? "

Lalu,

BUGH!! "

Y/n membulatkan kedua matanya saat yena mendorong tubuhnya kebelakang, dan dibelakang itu ada jurang yang tingginya lumayan.

"YENA!!!!!!! " teriak y/n dan terjatuh kebawah.

Yena yang melihat itu pun hanya tersenyum senang.

"Sekarang.. Ga ada yang bisa gantiin posisiku.. Dan wajah ini cuma ada satu.. Hahahaha!! " tawa yena

"Selamat tinggal y/n... Terimakasih untuk semuanya termasuk membuat ku kembali menjadi sahabat mereka.." sahut yena lalu pergi dari sana.

***

Keesokan harinya~

"Pagi semuanya!! " sahut yena

"Pagi!! "

Yena lalu duduk dikursinya,

"Kalian lagi ngomongin apa? Kok serius banget haha"

"Ng.. Nggak kok yen, tumben agak siang datangnya? " sahut taufan

"Iya nih aku bangunnya agak kesiangan hehe"

"Ohh"

Yena menatap hali yang sedari tadi menatapnya.

"Kenapa hali? "

Hali hanya diam sambil menatap lekat yena, lalu sedetik kemudian ia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Nggak" singkat hali

"O.. Oh.. "

Skip>

1 bulan kemudian~

Kini yena sedang berada di kamarnya,  ia kini sedang melamunkan sahabat sahabatnya yang bersikap sedikit aneh menurutnya.

Sebulan ini ia merasa sahabat sahabatnya sedikit menjauh darinya, saat ia ingin mengajak mereka main mereka menolaknya karna ada urusan katanya, dan itu membuatnya kesal.

"Ck! Kenapa mereka jadi berubah sih?!! Ga kayak dulu lagi.. "

Lalu ia menatap sebuah foto di meja nya, ia pun mengambil foto itu.

"Kak.. Kenapa mereka berubah saat kak y/n ada! Harusnya kak y/n ga perlu ke sekolah dan berpura pura jadi aku! Lihatkan? Mereka tidak sama seperti dulu! Bahkan mereka semua menyukai kakak dibanding denganku! Ini semua salah kakak!!! " bentak yena lalu melempar foto y/n ke lantai.

PRANGG!!

Foto itu kini menjadi pecah berkeping keping,

"Dasar kakak tidak berguna! Cih! "

Ting Tong!

"Eh? Siapa? "

Lalu yena pun berjalan menuju pintu utama, lalu membukanya.

Ceklek!

"Eh?! Hali? Ada apa? "

"Bisa kau ikut denganku? "

"Eh? Kemana? "

"Nanti juga kau tau"

"Baiklah, aku kunci pintu dulu" sahutnya lalu mengunci rumahnya.

"Sudah! Ayo! "

Mereka berdua pun pergi menaiki motor hali menuju suatu tempat.

Akhirnya mereka pun sampai, dirumah sakit.

"Rumah sakit? Kita ngapain kesini hali? " sahut yena

"Jenguk temen aku dulu"

"Hah? Siapa? "

"Udah ayo, nanti juga kamu tau"

Yena pun mengikuti hali memasuki rumah sakit, lalu mereka pun berjalan menuju sebuah kamar.

"Sampai" sahut hali

"Kita masuk nih? "

"Masuklah, Ayo" sahut hali lalu membuka pintu nya.

Ceklek!

Hali dan yena pun masuk kedalam kamar, hali pun menutup pintunya.

Blam!

"Eh? Yaya, ying, taufan, gempa, blaze, ice, thorn, solar? Kalian juga disini?" sahut yena

"Hn" singkat all.

"Siapa yang sakit sih? "

"Aku" sahut seseorang yang berdiri dibelakang gempa dengan tatapan datarnya.

DEGH!

Seketika tubuh yena menegang, kedua matanya membulat saat melihat sosok yang ia kenali.

"K.. Kak.. Y/n..?" lirih yena

Yena kini tidak percaya jika yang ia lihat didepannya adalah kakaknya yang sudah ia dorong ke jurang sebulan yang lalu,

Yena dapat melihat perban di kepala dan lehernya y/n, juga terdapat memar memar di area pipi dan tangannya.

"Kenapa? Terkejut? " sahut y/n

"G.. Gak mungkin.. Kakak kan udah jatuh ke jurang.. "

Y/n berjalan mendekati yena, lalu menatap yena dengan tatapan tajamnya.

"Ya, memang.. Mungkin aku sudah mati waktu itu jika saja tidak ada dia disana" sahut y/n sambil menunjuk ke arah ice.

"A.. Apa?!! " sahut yena

"Saat itu aku sedang berjalan jalan saja dimalam hari, mencari angin, tapi saat itu aku mendengar suara teriakan memanggil namamu, aku segera berlari menuju tempat itu" jelas ice.

Flashback On~

"Hah.. Segarnya udara malam.. " sahut ice sambil berjalan santai

"YENA!!!!! "

Ice tersentak saat mendengar teriakan menyebut nama yena.

"Yena? Siapa itu yang teriak? Aku harus kesana! " sahut ice lalu berlari

Ice yang sedang berlari pun tibatiba berhenti saat melihat yena yang sedang berdiri di pinggir jurang.

"Yena? Sedang apa dia? " gumam ice

"Sekarang.. Ga ada yang bisa gantiin posisiku.. Dan wajah ini cuma ada satu.. Hahahaha!! " tawa yena

"Selamat tinggal y/n... Terimakasih untuk semuanya termasuk membuat ku kembali menjadi sahabat mereka.." sahut yena lalu pergi dari sana.

"Apa?! " sahut ice terkejut saat mendengar perkataan yena, lalu ice berlari kepinggir jurang itu dan dapat ia lihat dibawah sana ada seorang perempuan yang penuh luka dan darah.

Lalu dengan segera ice menelepon hali dan yang lainnya untuk segera kesini.

Flashback Off~

"Begitu ceritanya " sahut ice

"Dan saat itu aku dan lainnya terkejut saat melihat kau ternyata punya kembaran, dan saat kita membawa y/n kerumah sakit, ia dinyatakan koma, dan kemarin y/n baru sadar dan menceritakannya semua pada kita" sahut solar

"A.. Aku.. "

"Kenapa kau melakukan semua ini yena?! " sahut y/n

"INI SEMUA SALAH KAKAK!! KAKAK MEMBUAT MEREKA LEBIH MENYUKAI KAKAK DIBANDING AKU YANG SAHABAT MEREKA SENDIRI!!!! MAKA DARI ITU AKU MEMBUNUH KAKAK AGAR WAJAH INI HANYA SATU DAN TIDAK ADA YANG BISA MENGGATINKAN POSISI AKU DI HATI MEREKA!!! " teriak yena

"TAPI CARAMU SALAH!! " bentak hali

"KAU HAMPIR MEMBUNUH KAKAKMU SENDIRI!! INIKAH BALASANMU PADA Y/N YANG SUDAH MENOLONGMU?!! " bentak blaze

"Hiks.. Hiks.. Aku hanya tidak ingin kalian kembali membenciku.. Aku tidak mau semuanya terulang kembali.. Hiks.. Aku takut.. " tangis yena sambil berjongkok dan membenamkan wajahnya.

Y/n dan lainnya menatap yena dengam raut yang sedih.

Y/n berjongkok didepan yena, lalu mengangkat wajah yena agar menatapnya.

"Hanya itu? Hanya itu yang kau mau sampai merelakan kakakmu ini? "

Yena mengeluarkan lebih banyak air matanya lalu memeluk erat y/n.

"Hiks.. Maafkan aku kak.. Hiks.. Aku salah.. Aku.. Hiks.. Salah.. Hiks.. Aku melukai kakak.. Hiks.. Aku minta maaf.. Kak y/n..hiks.. " isak yena

Y/n membalas pelukan yena dengan erat,

"Aku memaafkanmu yena.. "

"Hiks.. Benarkah? Kakak ga benci aku? Setelah apa yang aku lakukan? " tanya yena sambil menatap wajah y/n.

Y/n menggelengkan kepalanya.

"Mana mungkin aku membenci adikku sendiri? Aku sangat menyayangi mu yena.. " sahut y/n dengan tersenyum

Yena menahan tangisnya, lalu ia berdiri dan menatap sahabat² nya.

"Semuanya.. Maafin yena.. Yena salah.. Yena mau minta maaf atas apa yang yena lakukan dulu juga sekarang.. Harusnya yena meminta maaf pada kalian sejak dulu tapi yena pengecut.. Dan malah kak y/n yang meminta maaf terlebih dahulu pada kalian.. Padahal kak y/n ga ngelakuin apapun... Maafin yena ya.. Yena menyesal.. " sahut yena sambil menundukkan badannya.

Semuanya tersenyum mendengar perkataan yena.

Lalu yena sedikit terdorong karna sahabat² nya memeluk erat tubuhnya.

"E eh?!! "

"Kami memaafkanmu yena! " seru mereka.

Yena yang mendengar itu tersenyum lega, lalu kembali menangis.

"Hiks.. Makasih semuanya.. Hiks.. Yena sayang kalian!!! "

"Kami juga menyayangi mu yena!! "

Y/n yang melihat adiknya kembali akur dengan sahabatnya hanya tersenyum tipis.

'Ya.. Akhirnya senyumanmu kembali lagi.. Yena.. '

***

10 tahun kemudian~

Seorang perempuan cantik berjongkok disebuah kuburan, dan menaruh sebuket bunga.

"Maaf baru bisa datang.. Karna Aku tak berani untuk kesini mendatangimu.. Aku malu pada diriku sendiri apa yang sudah aku lakukan padamu.. Terimakasih untuk semuanya.. Selalu ada disisiku dan selalu membuatku tersenyum.. Semoga dikehidupan selanjutnya.. Kita bisa bertemu kembali bersama dengan yang lainnya juga.. Jika kejadian dimana kau menembakku terulang kembali.. Aku akan menerimamu saat itu juga.. Aku menyayangimu.. "

"Sudah? "

Perempuan itu berdiri dari jongkoknya lalu membalikkan badannya kebelakang.

"Sudah! Ayo! "

"Hm.. Cepat anak anakmu sudah rewel tuh! "

"Haha.. Terus anak anakmu tidak rewel juga? "

"Tidaklah! Anakku kan pintar"

"Iya deh.. Anakmu kan pendiam mengikuti ayahnya hahaha"

"Anakmu juga mengikuti dirimu dan ayahnya! "

"Hahaha iya juga"

"Dasar adikku bodoh! "

"Apa?!! "

"Bodoh wle! "

"Ish! "

End•

Fyuhh.. Akhirnya selesai :>

Kira kira siapa ya suami adik kaka itu 🌚 terserah kalian aja deh mau yang mana🤣

Ohya tadi ay udah publish tapi ay batalin soalnya belum selesai tapi malah kepencet publikasikan-_-

Oke deh,

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 106K 45
β€’Obsession Seriesβ€’ Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
879K 69.7K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
260K 28.4K 95
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
1M 8.1K 39
hanya cerita random berbau kotor KK.