.
.
.
.
.
"Happy birthday to you! Happy birthday to you! Happy birthday! Happy birthday! Happy birthday Yaya!! "
Yaya tersenyum senang saat teman temannya mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kini matanya tertutup oleh kain karna teman temannya mengatakan akan memberikan kado spesial untuknya.
"Apakah sekarang aku boleh buka kainnya? " tanya yaya
"Tentu!! "
Lalu yaya pun membuka kainnya dan membuka matanya.
"TARAAA!!!! ini kadonya!!! "
Yaya terdiam mematung saat melihat kadonya yaitu.. Yena.
"A.. Apa ini? " tanya yaya
"Ini kadonya yaya! Gimana cantik ga? " sahut ying, sahabatnya.
"Tapi lebih cantik lagi kalo kadonya dikasih hiasan sedikit, ini dia hiasannya! " sahut taufan sambil mengeluarkan telur dan tepung.
"Wah ide bagus! Ayo kita hias! " sahut thorn
Gempa mendorong yena kasar sampai yena terduduk ditanah.
Lalu, taufan dan thorn pun melempar telur dan tepung dari atas kepala yena.
"Aku juga mau ikutan! " sahut ying, solar, blaze.
Ceplak! Byurr!!
"Aku bawa air got nih" sahut ice
"Wah! Pasti tambah cantik! "
Byurrr!!!
Yena yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam dan menangis.
"Nah sudah deh!! Gimana? Cantikkan kadonya?! " sahut ying
Yaya yang terdiam mematung menundukkan kepalanya kebawah.
Lalu mengangkat kepalanya kembali, dan tersenyum manis.
"Wahh.. Makasih ya teman teman! Aku suka kadonya! Cantik! " sahut yaya
"Nih aku bawa lumpur juga" sahut hali sambil memberikan sebotol lumpur ke yaya.
"Makasih! Biar aku cantikkan lagi ya! " sahut yaya lalu menumpahkan lumpur ke kepala yena.
Kini yena menjadi kotor karna lumpur itu.
"Makasih ya teman teman! Ini adalah kado ulang tahun ku yang paling terbaik! "
"Sama sama yaya! "
"Yaudah yuk pergi! "
Mereka pun pergi meninggalkan yena yang masih terisak.
'Hiks.. Kenapa harus aku.. Hiks.. '
Di Jam pelajaran•
"Jadi ini harus bla bla bla.. " jelas guru didepan.
"Bu!! " panggil blaze
"Ada apa blaze? "
"Sepertinya ada yang belum mandi! "
"Iya! Bau! "
Yena yang tau siapa yang mereka bicarakan hanya menunduk.
"Yena! Kenapa kau kotor seperti itu?! "
"I.. Itu.. "
"Pasti habis main lumpur lumpuran disawah pfft.. " sinis yaya
"Ih! Menjijikkan! "
"Ga tahan baunya! "
"Ck! Kenapa ga keluar aja sih?! "
Begitulah omongan² murid murid.
Sedangkan yaya dkk hanya tersenyum sinis.
"Yena, lebih baik kau ke toilet, bersihkan pakaian dan tubuhmu dulu"
"Ba.. Baik bu.. " sahut yena lalu pergi.
Kini yena sudah berada didalam toilet, dirinya kini sedang membersihkan pakaiannya,
Lalu ia mendengar sura pintu toilet terbuka lalu tertutup.
Saat yena melihat kebelakang, dia terkejut saat melihat yaya dkk mendekatinya.
"Ka.. Kalian mau apa? "
"Haha.. Mau apa lagi.. Kau juga pasti tau kan? " sahut yaya
"Wah.. Tubuhmu bagus juga yena" sahut solar sambil menyeringai
Kini yena memang tidak memakai seragamnya, ia hanya memakai dalaman tipisnya yang seperti kaos, dan itu menapakkan payudaranya.
"Ka.. Kalian aku mohon keluar.. "
"Kalian.. Urus dia! Aku akan merekamnya" sahut yaya lalu mengeluarkan ponselnya dan memvideokan yena.
Para BoEl mendekati yena yang kini ketakutan setengah mati.
"A.. Aku mohon.. Ja.. Jangan.. Hiks.. "
"Sudahlah.. Menurut saja" sahut hali
Mereka pun mengelilingi yena, taufan dan blaze memegang kedua tangan yena.
"Hiks.. Jangan! Aku mohon!! "
"Haha.. Lucu sekali! " tawa yaya dan ying sambil memvideokan yena yang sedang dilecehkan.
Lalu, dengan sengaja solar dan ice menyentuh payudara yena.
Lalu dengan sekuat tenaga yena mendorong mereka, lalu pergi berlari.
"Hey!! Kembali kau yena!!! " teriak yaya
Kini yena menangis sambil berlari, ia berlari menuju rumahnya.
'Hiks.. Aku kotor.. Aku kotor!!! '
BRAKKK!!!!!
Yena kini sudah berada di rumahnya, tepatnya berada dikamarnya. Ia berjongkok disamping kasurnya sambil menangis mengingat kejadian tadi.
'Hiks.. Aku kotor! Aku tak pantas hidup! ' batin yena lalu mengambil sebuah cutter di mejanya lalu mengarahkannya ke pergelangan tangannya.
'Hiks.. Maafkan aku kak.. '
Srett!
Yena mengiris pergelangan tangannya sampai dalam hingga mengeluarkan darah.
Yena ambruk seketika itu juga, tepat saat yena ambruk, kakaknya tiba dirumah dan melihat Apa yang dilakukan adiknya.
"YENA!!!!! "
Dirumah sakit~
"Untunglah anda membawa pasien kesini dengan cepat hingga pendarahan di pergelangan tangannya bisa dihentikan, jika tidak pasien akan meninggal karna kekurangan darah" sahut dokter
"Jadi.. Adik saya baik baik saja kan dok? "
"Ya.. Hanya saja pasien butuh istirahat maksimal agar tidak stres, kalau begitu saya permisi"
"Iya dok.. Terimakasih "
Lalu kakak yena mendekati yena yang kini sedang terbaring lemah dikasur.
"Kenapa kau mencoba bunuh diri yena? "
Lalu kakak yena mengusap rambut yena lembut.
"Apa yang terjadi padamu? "
Lalu yena akhirnya sadar,
"Ngh? "
"Yena!? Akhirnya kau sadar! Kau tidak apa apa? "
Yena melihat kakaknya yang kini khawatir.
"Ka.. Kak.. " lirih yena
"Iya yena! Kakak disini! "
Lalu yena mengingat kembali kejadian tadi,
"Ga!! Yena ga pantas hidup!! Yena kotor!! Yena mau mati! Hiks.. Yena lebih baik mati!! " teriak yena sambil memegang kepalanya.
"Hey yena! Ada apa denganmu? Sadarlah! Kenapa? "
"Kak!! Aku kotor! Yena kotor! Yena ga pantas hidup! "
"Kotor kenapa? Apa yang terjadi padamu?! "
"Aku mau diperkosa kak y/n!!! Yena takut!!! Yena ga mau sekolah!!! "
DEGH!
"A.. apa? Diperkosa? " sahut y/n kaget
"Hiks.. Tadi yena mau diperkosa.. Hiks.. Yena takut.. Yena kotor kak! "
Lalu tanpa sadar y/n mengepalkan kedua telapak tangan nya, dan wajah nya kini menjadi dingin dan menyeramkan.
"Siapa mereka? "
"Hiks.. Mereka.. Hiks.. Tujuh pria yang populer di sekolahanku kak.. Dan juga kedua perempuan yang dekat dengan mereka juga jahat padaku.. Hiks.. Yena ga mau sekolah! Hiks.. " tangis yena sambil memeluk y/n erat.
"Tenang saja yena.. Kau istirahat lah.. Biar kakak yang mengurus Sembilan Tikus itu"
Keesokan harinya ~
Kini semua orang yang berada di sekolahan menatap yena lebih tepatnya y/n yang sedang berpura pura menjadi yena,
Pakaian yang yena biasanya pakai hanya seragam biasa, tetapi kini semuanya melihat yena yang memakai jaket merek gucci, sepatu bot hak tinggi, dan tas yang ia pakai disampirkan dipundak kanannya.
'Gila! Itu yena? '
'Anjir.. Kok beda banget! '
'Dulu cupu sekarang cool banget! '
'Tatapannya juga tajem banget! '
Begitulah omongan murid murid,
Y/n hanya mengacuhkan perkataan mereka, lalu duduk dikursinya, sambil memainkan ponselnya.
Brakk!!
"Hahaha gila kemarin kocak! "
"Apalagi waktu kau menyentuh payudara sih yena hahaha"
Y/n yang mendengar nama adiknya disebut menatap orang orang didepannya.
"Eh?! Kau sudah datang ternyata! " sahut yaya
"Pfft.. Kemarin tas mu ketinggalan! Maaf ya tas kau sudah ku buang ke sungai haha"
Y/n hanya menatap datar perempuan didepannya.
"Wah.. Kau memakai jaket mahal? Punya siapa? " sahut solar
"Pastilah mencuri hahaha"
Lalu, Ice pun mendekati y/n, dan menyentuh pipi nya.
"Milikmu empuk juga" sahut ice
"Hahahaha" tawa yaya dkk.
Lalu,
BUGH!!!
"ARGGHHH!!! " teriak ice kesakitan saat miliknya ditendang kencang oleh y/n.
Yaya dkk terkejut saat melihat apa yang yena (y/n) lakukan.
Ice terduduk dibawah sambil memegang miliknya.
"Ashh.. Sial! " ringis ice
Y/n berdiri lalu menatap tajam ke arah yaya dkk.
"Jadi.. Kalian ya? "
"Sial! Apa yang kau lakukan!! " bentak hali lalu ingin memukul y/n, namun perutnya ditendang kencang oleh y/n hingga hali terjatuh kebelakang.
Yaya dkk kembali terkejut.
"Apa yang kau lakukan brengsek!!! " bentak solar lalu mulai menyerang y/n.
Lagi, y/n dengan mudahnya menghindar dari serangan solar, lalu memukul leher belakang solar dengan kencang.
BUGHH!!
Detik itu juga solar langsung ambruk kebawah.
"Sial!! Rasakan ini! " sahut ying
Lalu,
PLAKK!!!!
Ying terjatuh kebawah saat y/n menampar pipinya dengan kencang hingga sudut bibirnya berdarah juga pipinya memerah.
"A.. Apa?!! " kaget yaya dkk.
Lalu, Gempa, taufan, Blaze dan Thorn mulai menyerang y/n bersamaan namun dengan mudah y/n menghajar mereka berempat.
BUGH!
BRUGH!!
PLAKK!!
BRAKKK!!!
Gempa, Taufan, Blaze dan Thorn ambruk kebawah dan tak sadarkan diri.
Kini hanya tinggal yaya, lalu yaya pun mengambil sapu di pojok kelasnya dan mulai menyerang y/n.
Namun dengan cepat y/n memegang batang sapu itu lalu menarik nya.
Sreet!
Kini sapunya sudah berada di tangan y/n.
"A.. Apa?! " kaget yaya
Lalu y/n dengan cepat memukul yaya dengan sapu hingga yaya terdorong kebelakang menabrak kursi.
BUAGH!
BRAKK!!!
"ARGH!! " teriak yaya yang kini hidung nya sudah berdarah.
Lalu y/n melempar sapunya kesamping dan dirinya duduk diatas perut yaya, lalu menampar pipi yaya bulak balik.
PLAK!!
PLAKK!!!
PLAK!!
PLAAKK!!
"Hen.. Akh! Tikanh!! Akh! "
Kini pipi yaya sudah memerah hebat, hidungnya sudah berdarah juga ujung bibirnya pun berdarah.
"Ini karna kau dan teman teman brengsekmu sudah menghancurkan harga diri nya!!!! Sial! Brengsek! " bentak y/n sambil terus menampar yaya.
"HENTIKAN!!! " Teriak seorang guru yang baru saja tiba.
"Ada apa ini?!! "
"I.. Itu bu.. Yena menghajar mereka.. " sahut salah satu murid.
"YENA! DAN YANG LAINNYA IKUT SAYA KE BK! "
Y/n menghentikan tamparannya, lalu bangkit dan mengikuti guru menuju ruang BK.
Yaya dan lainnya pun ikut ke ruang BK sambil meringis. Kec. Gempa, Blaze, Taufan, dan Thorn yang sedang dibawa ke Uks oleh murid murid.
DiRuang BK.
BRAKK!!
"JAWAB! KENAPA KALIAN MELAKUKAN KEKERASAN HAH?!! " bentak guru.
Yaya dkk hanya menunduk sambil meringis, sedangkan y/n hanya santai dengan wajah datarnya.
"JAWAB!!! "
"Ye.. Yena yang duluan bu" sahut yaya
Y/n melirik yaya tajam.
"Apa benar yena?! "
"Bukan, mereka duluan yang melecehkan ku" sahut y/n santai
Yaya, Ying, Hali, Solar, Ice Terkejut saat yena mengatakan yang sebenarnya, biasanya yena ga akan pernah jujur.
"Kau berani dengan kita! " bisik hali
Y/n menolehkan kepalanya kesamping menatap datar hali.
"Kenapa harus takut? " sahut y/n sambil menyeringai kecil.
Lagi, Yaya dkk terkejut atas sikap yena yang baru mereka lihat.
"Hah.. Ibu tidak tau siapa yang salah, ibu akan menghukum kalian semua, pulang sekolah bersihkan gudang sekolah! Sudah sana balik kekelas! "
Y/n berjalan keluar dengan santai lalu diikuti oleh yang lainnya.
Diperjalanan semua orang menatap y/n dengan tatapan tidak percaya, pasalnya kini y/n tampak seperti bos dari geng bully disekolah, dan biasanya yena yang mereka kenal selalu berjalan dibelakang yaya dkk, tetapi hari ini yena berjalan paling depan dan yaya dkk berjalan dibelakang yena.
Greb!
Solar menggenggam pergelangan tangan y/n.
"Kau ternyata sudah berani melawan kita ya?! " ketus solar
Y/n menatap malas ke arah solar dan lainnya.
"Cih! Untuk apa aku takut pada kalian yang lemah ini?! " sinis y/n
"Kau! Padahal kemarin kau masih menurut dengan kita! Tapi kenapa sekarang kau melawan! " sahut yaya
Y/n menyibakkan poninya memperlihatkan keningnya yang mulus dan itu membuat boel sedikit terkesima.
"Dulu memang aku pengecut! Tapi sekarang aku ingin berubah menjadi wanita pemberani, bukan pengecut seperti dulu lagi! Dan lagi kalian itu lemah jadi kenapa aku harus takut? " sahut y/n dengan tatapan datarnya lalu pergi duluan meninggalkan yaya dkk yang masih tidak percaya apa perkataan yena (y/n) tadi.
'Sial!! ' batin yaya
Pulang Sekolah~
Kini y/n dan yang lainnya sedang berada digudang, mereka sedang membersihkan isi gudang tersebut.
Yaya dkk kini sedang memperhatikan yena (y/n) yang sedang menyapu.
"Gimana kita kunciin aja" sahut yaya
"Boleh tuh, lagipula kalo dikunciin dia ga bakalan bisa mukul kita" sahut ying
Lalu yaya dkk berjalan pelan pergi keluar gudang, lalu segera menutup pintu dan menguncinya dari luar.
Y/n yang merasa suasananya sepi membalikkan badannya kebelakang, dan melihat tidak ada siapapun.
Bibirnya menyeringai, lalu memegang erat batang sapu ditangannya.
"Ternyata kalian masih mau bermain main ya?" sinis nya
Yaya dkk yang sudah berada diluar tersenyum sinis.
"Haha.. Rasakan kau yena! Malam ini kau akan tidur digudang bersama tikus dan kecoa! " sahut yaya
Lalu yang lainnya tertawa.
PRANG!!!!!
Yaya dkk tersentak saat kaca gudang disampingnya pecah begitu saja.
Lalu keluarlah yena (y/n) dari kaca itu dan menatap tajam kearah mereka.
"Kalian masih ingin pukulan dariku ya?! " sahut yena (y/n) datar
Yaya dkk meneguk ludahnya kasar, kini tubuh mereka seketika kaku saat melihat tatapan menyeramkan yena.
"I.. Ini.. Semua idenya Hali!! " sahut yaya
"Apa? Aku? Kau yang merencanakannya! " sahut hali tidak terima
"A.. Aku ga ikutan! " sahut solar dan ice
"Aku pun! " sahut thorn dan gempa
"Ki.. Kita hanya mengikuti mereka aja! " sahut taufan blaze
"Ck! " decak yena (y/n)
"Buka pintunya! " titah yena (y/n)
Lalu dengan cepat yaya membuka pintunya.
Ceklek!
"Su.. Sudah! "
"Kalian bersihkan gudang ini! Aku akan memperhatikan kalian"
"Apa? Kau tidak ikut membantu?!! " sahut ying
"Tadi aku sudah baik ingin membantu membersihkan nya.. Tapi kalian tidak menghargai kebaikanku! Cepat bersihkan!!! "
Lalu yaya dkk dengan cepat masuk kedalam gudang dan segera membersihkannya.
'Pfft.. Kurasa yena salah! Mereka sama sekali tidak menyeramkan, melainkan lemah! Adikku saja yang penakut ' batin y/n sambil memperhatikan yaya dkk.
'Kalo sih yena kayak gini kenapa keliatan hot ya? ' batin blaze
'Sih yena kalo marah ternyata cantik juga' batin solar
'Entah kenapa aku lebih suka yena yang begini bukan lagi yang penakut' batin ice
'Yena sekarang nyeremin.. Aku lebih suka yena yang penakut dan polos'batin thorn
'Yena yang sekarang lebih terlihat seperti mamaku' batin taufan
'Kalau dilihat lihat.. Yena memang manis.. ' batin gempa
Sedangkan hali hanya diam memperhatikan yena (y/n) yang sedang memainkan ponselnya.
'Ck! Awas saja kau! ' batin yaya
Dirumah•
Kini y/n sudah berada dirumah, ia berjalan memasuki dapur dan membuka kulkas, mengambil sebotol air dingin lalu meneguknya.
"Hah.. Segar.. "
"Kakak baru pulang? "
"Eh? Yena kau sudah bangun? Harusnya kau tetap istirahat dikamar"
"Aku sudah mendingan kak.. Hm.. Kakak baik baik aja kan? "
Y/n yang mengerti apa maksud adiknya tersenyum manis, lalu mengusap rambut yena.
"Tenang aja.. Kakak gapapa.. Kau tau, mereka semua lemah, sama sekali ga ada apa apanya, cih! "
Yena tersenyum kecil mendengar ocehan y/n.
"Kakak kan memang hebat.. Tidak seperti aku.. "
Y/n dapat melihat yena menunduk sedih.
"Yena.. Wajah kita memang sama.. Tapi sifat kita jauh berbeda.. Dan itu yang membuat kita saling melengkapi bukan? "
Yena menatap y/n,lalu sedetik kemudian yena langsung memeluk erat tubuh y/n.
"Makasih kak y/n! Kakak selalu ada untuk yena! Kalau ga ada kakak entah apa nasib yena.. Jangan pernah tinggalin yena ya kak! "
Y/n membalas pelukan yena.
"Kakak gak akan pernah ninggalin kamu, dan kamu jangan pernah lagi mencoba melakukan hal seperti kemarin! Coba jika kakak belum pulang dan kamu sudah gak ada, kakak pasti akan sendirian, kesepian.."
"Iya kak.. Yena janji gak akan ngelakuin itu lagi"
"Ohya kamu mau kakak ceritakan gimana kakak ngehajar mereka semua? "
"Gimana kak? "
"Yuk kekamar, kita tiduran sambil bercerita"
"Asik!! Ayo kak!! "
Lalu mereka berdua pun pergi menuju kamar.
Seminggu pun berlalu, kini y/n masih berpura pura menjadi yena disekolahannya agar memastikan mereka tidak mengganggu adiknya lagi.
Tapi seminggu ini y/n merasa risih karna sikap para 7 pria itu.
Mereka kini menjadi sok akrab dengannya, mereka tidak tau saja jika dirinya bukan yena.
"Halo yena! " sapa taufan
Y/n hanya menatap datar, lalu melanjutkan berjalan menuju kelasnya.
"Wah pagi pagi sudah datang aja! Kau sudah sarapan?! " tanya taufan sambil berjalan disamping yena (y/n).
"Hn"
"Apa kau memasak sendiri? Aku ingin mencoba masakanmu"
Lalu sesampainya dikelas, y/n langsung duduk dikursinya lalu memakai headseat nya dan memainkan ponselnya, mengabaikan taufan yang terus mengoceh.
"Pagi tau! "
"Oh pagi solar! Ice! Blaze! "
"Sedang apa? "
"Berbicara dengan yena"
"Sepertinya kau hanya berbicara sendiri " sahut blaze
"Iya dia asik memainkan ponselnya juga ditelinganya memakai headseat" sahut solar
Tibatiba Ice mendekati yena lalu melepaskan salah satu headseat ditelinganya.
Sret!
Y/n langsung menatap tajam ke arah ice yang baru saja melepaskan headseat ditelinganya.
"Ck! Apa maumu?! " sinis yena (y/n)
"Maaf.. " Sahut ice
"Hah? "
"Maaf karna sudah menyentuh benda yang harusnya tak kusentuh.. Kemarin aku hanya khilaf.. Maaf.. "
"Aku juga minta maaf yena! Aku.. Janji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi! " sahut solar
Y/n masih menatap mereka datar lalu tersenyum kecil membuat Solar, Ice, Taufan dan Blaze terpesona.
"Baguslah jika kalian sudah menyadari kesalahan kalian.. "
"Jadi kita dimaafin? " sahut taufan
"G. "
"Eh?! Kenapa? Kita kan sudah minta maaf"
"Tidak semudah itu aku memaafkan kalian setelah apa yang semua kalian lakukan! Jika kalian ingin dimaafkan.. Berusahalah dengan keras! " ketus y/n lalu kembali memasang headseatnya lalu kembali memainkan ponselnya.
Sedangkan keempat pria itu menatap satu sama lain lalu tersenyum.
"Kita pasti bisa!!! "
Tanpa mereka sadari yaya melihat kejadian itu.
'Ck! Kenapa teman temanku jadi begini?!! Sial! Apakah mereka melupakan 'Dia'? '
Skip>
Kini y/n berada di rooftoop, menghabiskan jam istirahat nya dengan memainkan ponselnya dengan santai.
'Kira kira yena sedang apa ya? '
"Ehem! "
Y/n mendongakkan kepalanya keatas melihat seseorang diatasnya.
Y/n hanya menatap datar lalu kembali memainkan ponsel nya.
Hali duduk disamping y/n.
"Kau hebat juga"
Y/n melirik hali sekilas lalu kembali menatap ponsel nya.
"Padahal kemarin kau seperti tikus kecil yang ketakutan dimangsa oleh seekor kucing, tapi sekarang kau berubah menjadi seekor singa yang menyeramkan, apa yang telah terjadi padamu sehingga kau menjadi berani? "
"Bukan urusanmu! " ketus y/n
"Dan lagi dengan sifatmu yang terbilang sangat jauh berbeda dengan yang dulu"
"Apa kau sudah melupakan kejadian itu? " lanjut hali
Y/n mengernyit bingung, lalu menatap hali.
"Apa maksudmu? "
"Heh! Kau sudah melupakannya? Benar benar tidak tau diri! "
BRAK!!!
Y/n membanting ponselnya kebawah.
"Katakan padaku?! " sahut y/n datar
Hali sedikit terkejut apa yang barusan yena (y/n) lakukan.
"Ehem! Jika aku menceritakannya, apa kau akan meminta maaf pada ku dan lainnya? "
"Apa? "
"Hah! Sepertinya kau terkena amnesia ya? Baik akan kuceritakan, sebenarnya kau dulu adalah bagian dari kami"
"Apa? Bagian dari kalian? "
"Ya, kau juga sahabat kami, bahkan kau adalah yang paling terkenal disini dulu, kemana mana kau dan aku juga yang lainnya selalu bersama, tertawa bersama, bercanda bersama, masa masa itu masih sangat indah sampai kejadian yang tak terduga terjadi.. "
"Kejadian dimana, Fang, sahabat kami juga menembakmu di lapangan, sampai sampai fang menyiapkan banyak balon dan kelopak bunga mawar di tanah hanya untuk menembakmu, dia sangat bahagia saat kau mengambil bunga mawar dari tangan fang, tapi.. Wajah fang berubah menjadi terkejut saat kau tibatiba melempar bunga itu ketanah lalu menginjak injaknya.. "
'A.. Apa.. Tidak mungkin yena seperti itu.. ' batin y/n
"Kami semua sangat terkejut apa yang kau lakukan, bahkan kau mencaci maki fang didepan semua orang, memperlakukan fang dengan kasar, lalu kau pergi begitu saja meninggalkan fang yang terdiam menunduk ditengah tengah lapangan, lalu yang lainnya menghampiri fang, tetapi aku mengejarmu"
Flashback On~
GREB!
Hali menggenggam pergelangan tangan yena membuat yena menghentikan langkahnya.
"Ada apa?! " ketus yena
"Apa yang kau lakukan yena!! Kau menyakitinya!" bentak hali
"Cih! Aku menyakitinya? Salah dia duluan menembakku! Padahal aku hanya menganggap fang sahabat tidak lebih! "
"Tapi kau tidak juga memperlakukan fang seperti tadi! Kau mencaci maki dia dan mempermalukan dia didepan semua orang! Dia juga sahabatmu!! Bukankah dia selalu ada untukmu?!! "
Lalu yena menghempaskan tangan hali kasar.
"Aku tak peduli! Kau tau kan hali aku paling benci jika seorang sahabat menyukai sahabatnya! Untuk apa berjanji mengatakan akan menjadi sahabat selamanya?! jika ujungnya saling mencintai juga?! "
"ARGHHHHH!!!!!!! " teriak semua orang dilapangan.
Yena dan hali terkejut mendengar teriakan orang orang disana.
Lalu taufan menghampiri mereka.
"A.. Ada apa taufan? Kenapa semua orang berteriak? "
"Hali!! Kau harus kesana cepat! Fang!! Dia membenturkan kepalanya sendiri ke batu! "
"APA?!! " teriak hali lalu berlari kelapangan diikuti oleh taufan
Yena yang mendengar itupun terkejut lalu ikut berlari ke lapangan.
"DIMANA FANG?!!! " teriak hali
Yaya dkk kini menangis terisak, Yaya memangku kepala fang dipahanya, wajah fang kini penuh dengan darah, kacamatanya pun sudah pecah di tanah.
"Yaya!! Bagaimana fang?!! "
"Hiks.. Hali.. Hiks.. Fang.. Dia.. Sudah tiada.. Hiks.. "
Yena terpaku mendengar perkataan yaya.
"APA?!! KAU BERCANDA KAN?! KAU BERBOHONGKAN?! BANGUN FANG!!!" teriak hali
Yaya dkk dan semua orang disana hanya bisa menangis dan bersedih melihat kepergian teman nya.
Lalu hali berdiri dan berjalan mendekati yena, lalu
PLAKK!!!!!!!
Semua orang disana terkejut saat melihat hali menampar yena, sahabatnya sendiri dengan kencang hingga sudut bibir yena berdarah.
"PUAS KAU HAH?!! PUAS SUDAH MEMBUAT FANG TIADA?!!! KAU SENANG HAH?!!! " bentak hali
Yena memegang pipi kanannya yang terasa perih akibat tamparan hali,
"A.. Aku ga bermaksud buat fang.. "
"Jangan berani menyebut namanya! Kau tidak pantas menyebut nama dia lagi! Kau pembunuh YENA!!!! " bentak ice
"Mulai sekarang kau bukan lagi sahabat kita! " sahut solar
Yena terkejut mendengar perkataan sahabat² nya.
"Tidak! Aku masih ingin menjadi sahabat kalian! Aku bukan pembunuh! "
"Gempa, Blaze, Thorn! Bawa fang ke uks dulu setelah itu kita bawa fang kerumahnya, kita harus izin dulu ke kepala sekolah"
"Iya"
Lalu mereka pun bubar, meninggalkan yena yang masih disana, menunduk dan menangis terisak.
Flashback Off~
"Begitulah ceritanya, kau ingat?! "
Y/n masih terpaku mendengar perkataan hali.
'Yena.. Tidak mungkin.. Pantas saja dia setiap malam selalu mengigau mengatakan maaf.. Jadi ini alasannya? ' bati y/n
"Sejak saat itu kau sama sekali tidak pernah mengucapkan kata maaf pada kami dan fang, dan itulah kenapa aku dan lainnya membencimu dan selalu membullymu"
Tanpa sadar y/n mengeluarkan air matanya, menangis terisak lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.. " isak y/n
Lalu y/n mematung saat hali memeluknya erat.
"Kau sudah menyesali nya? "
"Hiks.. Maaf.. Maafkan aku hali.. Hiks.. Maaf.. Maaf semuanya.. Hiks.. " tangis y/n.
Entah kenapa dadanya terasa sakit saat sudah mendengar cerita hali, padahal bukan dia pelakunya melainkan adiknya sendiri, tetapi entah kenapa hatinya juga ikut merasakan sakit dan perih, apakah ini hubungan ikatan batin dengan adiknya? Apakah adiknya juga merasakan sakit dan perih seperti ini sampai sekarang tapi dia tidak berani mengatakannya?
"Hiks.. Maaf.. Maaf.. Hiks.. "
"Aku memaafkanmu yena.. " bisik hali
Tanpa mereka sadari Yaya dkk mendengar dan melihat kejadian itu.
"Jadi.. Kita juga memaafkannya? " sahut ying
"Dia sudah menyadari kesalahannya, dan lagi bukankah kita merindukan masa masa dulu kita bersama dengannya? " sahut gempa
"Ya.. Aku merindukan kita tertawa dan bercanda bersama lagi" sahut thorn
"Kalau begitu kita mulai dari awal lagi? " sahut ice
Semuanya menatap yaya yang masih terdiam, mereka tau yaya sangat mencintai fang dan tidak rela fang pergi,
"Yaya? Kau tidak apa apa? " sahut ying
Lalu yaya menatap mereka semua dengan tersenyum.
"Aku juga merindukan yena menjadi sahabatku lagi, kita mulai dari awal? " sahut yaya
Teman temannya pun ikut tersenyum lalu menganggukkan kepalanya masing masing.
"Yo! Hali! Yena!! " sahut blaze
Sontak yena (y/n) dan hali melepaskam pelukannya.
"Kalian? Ada apa? " sahut hali
"Kita juga memaafkan mu yena, bagaimana jika kita mulai dari awal? " sahut yaya sambil mengulurkan tangannya
Y/n terdiam sebentar lalu tersenyum dan menerima uluran tangan yaya.
"Iya! Kita mulai dari awal! " sahut y/n
Kini yaya dkk langsung memeluk yena (y/n) serempak membuat nya sedikit terjungkal kebelakang.
Mereka pun tertawa seperti dulu lagi.
'Ya.. Meskipun aku bukan yena.. Setidaknya masalah yena dan sahabat sahabatnya kini telah selesai.. ' batin y/n
End•
Ok sampe sini dulu, ntar kebanyakan, nanti ay bikin part 2 nya dimana sih yena ngaku kalo bukan dia yang meminta maaf^^
Hmm.. Jadi yena dulu jahat juga ya.. Kasian sih landak ungu:')
-_-+ -Fang
Mampus! Awokwok! -Y/n, Boel.
Oke deh,