Diary Love [END]

By zealheana

9.9K 1.2K 71

'Masa lalu ada bukan untuk dilupakan. Masa lalu ada untuk dikenang dan dihargai keberadaannya' Main Cast Park... More

Prolog
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
ENDING

Epilog

796 69 5
By zealheana

Tulisan tebal miring = Chanyeol P.O.V
Tulisan biasa = Author P.O.V

-----------------------------------------------------------

"Suho, bangun! Suho! Astaga-- ini sudah siang, bodoh!"

"Jangan berisik, Irene. Aku masih mengantuk"

"Kau kan, sudah janji hari ini kita mencari perlengkapan bayi. Ayooo bangun"

"Nanti saja, lagipula kita juga berangkatnya lusa, masih ada waktu sampai besok, sayang"

"Yasudah, terserah. Pokoknya kalau kau masih tidak ingin bangun juga, setelah aku keluar dari kamar ini, jangan harap aku masih jadi kekasihmu. Kita putus"

"Irene!!" mendengar itu, Suho segera bangun dari tidurnya menatap kekasihnya panik "Jangan bicara begitu.."

".. Baiklah sekarang aku sudah bangun, aku akan mandi dan kita cari perlengkapan bayi"

"Seharusnya kau dari tadi menurut, aku jadi tidak perlu repot-repot mengancam dulu"

Suho berdecak, segera turun dari ranjang mencari sendal rumahnya "Lagian yang mau punya anak siapa-- yang heboh cari perlengkapan bayi juga siapa, menyebalkan" gumamnya pelan

Irene menatapnya tajam "Masih mau protes?!"

"Tidak, sayang. Yaampun, sensitif sekali"

"Yasudah, aku tunggu di bawah, jangan lama-lama"

"Iya, bawel, ish"

Ya-- seperti dugaan dan harapan kalian, dua sejoli ini akhirnya memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan setelah dulu mereka menjadi sosok yang paling sok tahu dalam permasalahan cinta, pada akhirnya mereka mengakui perasaan masing-masing

Jangan tanya bagaimana itu bisa terjadi, yang jelas semuanya terungkap di hari kelulusan kami

Aku memergoki mereka sedang berciuman di belakang gedung wisuda dan mereka yang mennaggapiku hanya dengan kekehan kecil  dan jawaban enteng seperti "Kami sudah 4 bulan menjalin hubungan"

Untuk orang seperti Suho dan juga Irene, itu sama sekali bukan berita yang mengejutkan. Kalian tahu, kadang perasaan benci lah yang bisa merubah perasaan itu sendiri menjadi cinta, ya-- seperti mereka contohnya

Dulu bilang "amit-amit" saat didoakan berpacaran, sekarang justru menjadi yang paling bersyukur disatukan Tuhan

Mereka belum menikah, namun sudah bertunangan bulan lalu

Kemudian kak Wendy...

"Sayang, bagaimana, yang ini lucu, kan?"

Jaehyun menoleh "Memang anaknya perempuan? Bagaimana kalau ternyata laki-laki?"

"Benar juga-- ahh, lagian mereka jadi calon orang tua sok misterius sekali. Kalau aku yang mengandung, saat dokter menyatakan jenis kelaminnya sudah bisa dilihat, aku akan memintanya saat itu juga"

Jaehyun terkekeh mendengarnya "Yang mau punya anak kan, mereka, sayang. Itu terserah mereka juga"

Wendy hanya menunjukkan wajah memberenggutnya membuat Jaehyun hanya bisa tersemyum tipis

"Sudah, jangan cemberut, jelek. Pilih saja semua yang menurutmu bagus untuk perempuan ataupun laki-laki"

Wendy mengangguk senang mengiyakan, kembali memilih perlengkapan untuk calon keponakan-- oops, keponakan????

Seperti yang pernah kukatakan, dulu kak Wendy memang pernah dekat dengan seseorang bernama Jaehyun, dan semua berjalan begitu saja hingga mereka juga pada akhirnya menjalin sebuah hubungan

Belum menikah, tapi akan segera menikah tiga bulan ke depan

Sementara Sehun...

"Tuan, Oh Sehun" yang dipanggil menoleh "Penggemar anda sudah menunggu" Sehun hanya mengangguk sebelum kemudian bangkit berdiri untuk menghadiri fansign event miliknya


Jangan mengira dia seorang aktor, idol atau semacamnya.

Dia hanya seorang penulis tampan yang terkenal, yang tulisannya sangat menyentuh hati para pembaca dan sangat diminati

Setelah kejadian lima tahun lalu terkait festival sastra hari itu, Sehun memang menjadi sosok yang lebih diam dari biasanya

Dulu, dia sempat meminta maaf padaku dan juga Baekhyun, kami memaafkannya

Tapi setelah itu dia menjadi sosok yang penyendiri. Aku paham bahwa dia patah hati, namun juga merasa bersalah di waktu yang bersamaan

Dulu, saat masa jabatannya sebagai ketua BEM fakultas berakhir, Sehun mulai menyusun skripsi dan memutuskan untuk menjadi penulis, dan kalian juga tolong doakan, semoga Sehun segera bertemu dengn cinta sesungguhnya.

Kemudian aku...

"Aku pulang"
Chanyeol pulang ke sebuah rumah yang sudah setahun terakhir ini ia tempati bersama seseorang di Amerika


Jam menunjukkan pukul sembilan malam dan Chanyeol baru saja pulang ke rumahnya setelah menyelesaikan pekerjaan kantornya jam tujuh malam

Kantor percetakan. Sesuai jurusannya, Chanyeol mengambil pekerjaan di sebuah perusahaan percetakan di Amerika, menjadi kepala divisi editor di sana

"Sayang, aku pulang"
Perlahan, Chanyeol masuk ke dalam kamarnya, mendapati suami-nya, pria mungil kesayangannya yang sudah setahun ini mendampingi hidupnya. Pria cantik yang sudah berhasil membantunya bangkit dari keterpurukan panjang

Byun Baekhyun

Chanyeol tersenyum ketika melihat Baekhyun bahkan seperti tidak menyadari kehadirannya. Dan akhirnya pria itu berjalan mendekat, memeluknya dari belakang sambil tangannya yang memberikan afeksi untuk perut buncit kesukaannya

"Oh? Chanyeol?"

Baekhyun segera melepas tangan Chanyeol yang melingkar di perutnya kemudian berbalik untuk menatapnya

"Kau sudah pulang?"

"Hm, baru saja"

Baekhyun tersenyum sembari membuka kancing baju suaminya satu per satu
"Mau mandi? Biar kusiapkan air hangatnya sekarang"

"Tidak perlu, aku bisa menyiapkannya sendiri. Aku tahu, kau sudah mulai kesulitan berjalan, pinggangmu pasti pegal sekali, kan?"

Baekhyun tersenyum lembut menatap suaminya penuh cinta, merasa sangat bersyukur karena memiliki Chanyeol yang begitu pengertian

"Ngomong-ngomong, kenapa belum tidur? Dua bulan belakangan kau selalu tidur cepat kalau aku pulang kerja, sekarang kenapa? Apa anak kita berulah lagi?"

Baekhyun mengangguk "Aku tidak tahu, tapi sudah beberapa jam ini aku mengalami kontraksi kecil, aku jadi agak sudah tidur, jadi-- tak apa"

"Apa masih sakit? Kita ke dokter..."

"Besok saja, lagipula dokter David juga bilang prediksinya 10 hari lagi"

"Prediksi medis bisa salah, sayang. Aku takut terjadi sesuatu" tangannya kembali terulur mengelus lembut perut buncit Baekhyun dan menatap wajah suami mungilnya khawatir

Baekhyun hanya tersenyum teduh, memberikan usapan lembut pada tangan sang suami yang mengelus perutnya "Tidak apa, Chan. Besok saja sekalian rawat inap. Malam ini tolong bantu aku tidur saja, sepertinya anak-anak kita merindukan ayahnya"

"Tapi benar-- masih bisa tahan?"

Baekhyun mengangguk "Aku juga sudah menghubungi mama, mama bilang minggu-minggu terakhir aku akan lebih sering mengalami kontraksi kecil, jadi jangan khawatir, ini hal lumrah, sayang"


Chanyeol masih menatap khawatir sebelum kemudian tangannya beralih menangkup kedua pipi gembul kesukaannya, dan mulai melumat lembut bibir mungil suaminya

"Kalau sakit lagi bilang, ya? Aku sangat khawatir"

Baekhyun mengangguk

"Yasudah, tunggu sebentar, aku ganti baju dulu, setelah itu kita tidur"

Baekhyun lagi-lagi hanya mengangguk melihat Chanyeol yang mengganti baju di hadapannya sebelum setelahnya berjalan kembali mendekatinya, menuntunnya berjalan dan berbaring di atas ranjang

Sebelum pria itu ikut naik ke atas ranjang, menyingkap sedikit baju suaminya dan mendekatkan kepalanya ke arah perut Baekhyun, Baekhyun sendiri hanya tersenyum melihatnya

"Hai, anak-anak ayah, apa kabar di dalam sana? Kesayangan ayah baik-baik saja kan, di dalam sana?"

"-- ayah tahu kalian tidak sabar untuk bertemu papa dan ayah, tapi tolong jangan banyak bergerak ya, sayang. Kasihan papa sampai susah tidur--"

"-- ayah menunggu kalian selalu, sayang. Selamat tidur"

Sebelum kemudian mencium pelan perut Baekhyun dan akhirnya ikut berbaring di samping sang suami

"Chan..."

"Kenapa, sayang?"

"Sebenarnya beberapa hari yang lalu, aku check up.."

"Kapan? Sendirian?"

"Iya, karena waktu itu..."

"Kenapa sendirian? Kenapa tidak menghubungiku? Kalau saat itu aku sedang sibuk, harusnya kau menghubungi mama, lagipula kenapa check up? Jadwal rutin kita kan hari sabtu?"

"Satu-satu, Chan. Ini aku mau jelasin"

Chanyeol akhirnya diam menatap Baekhyun dengan wajah seriusnya

"Beberapa hari yang lalu aku sempat terjatuh di kamar mandi..."

"Jatuh di kamar mandi??!!" Chanyeol membola matanya terkejut dan segera duduk "Kenapa baru bilang sekarang??!"

Baekhyun menghela nafas panjang  "Dengarkan dulu, sini tiduran lagi, aku lelah mendongak terus"

Akhirnya Chanyeol menurut , kembali berbaring dan mendengarkan penutusan sang suami

"Aku sempat mengalami kontraksi. Aku ingin menghubungimu, tapi waktu itu divisimu sedang sibuk-sibuknya karena karya tulis yang menggunung, jadi..."

"Harusnya kau tetap menghubungiku, kau dan anak kita adalah prioritas, aku akan..."

"Sayang, bisa dengarkan aku dulu tidak sih?"

"Iya iya-- maaf"

"Yasudah, intinya hari itu mama juga sedang tidak bisa dihubungi, akhirnya aku ke rumah sakit sendiri. Dokter David bilang tidak ada hal serius, anak kita cuma terkejut sama benturan yang terjadi, cuma..."

"Cuma apa?" Chanyeol menatap was-was

"Kita kan sepakat kalau jenis kelamin anak kita dirahasiakan dulu sampai lahir..."

Chanyeol mengangguk

"Kita kan tahu anak kita kembar, terus waktu itu dokter David tidak sengaja mengatakan 'putra putri anda baik-baik saja'"

Chanyeol terdiam

"Maaf tidak jadi kejutan. Awalnya aku ingin menyimpannya sendiri, tapi beberapa hari ini aku kepikiran, rasanya aneh mengetahui ini sendirian, jadi aku..."

Perkataan Baekhyun terputus ketika tahu-tahu Chanyeol menciuminya berkali-kali penuh cinta membuat Baekhyun hanya bisa diam di bawah sebelum kemudia pria itu berhenti, tersenyum dan menatap sang suami penuh cinta

"Tidak apa, aku tidak perduli lagi, aku akan tetap menganggap ini kejutan. Anak kita kembar perempuan dan laki-laki, ini kejutan terindah, sayang. Terima kasih banyak. Aku mencintaimu"

Dan lagi, Chanyeol kembali mencium Baekhyun sarat akan rasa cinta yang besar, membuat  Baekhyun merasa sangat dicintai, dan bahagia

Pada akhirnya, Chanyeol berhasil bangkit dari keterpurukannya.
Baekhyun memang hadiah terindah yang Tuhan berikan untuknya. Menjadi hadiah yang memberinya pelajaran dan kebahagiaan tiada tara

Chanyeol bahagia bersama Baekhyun, dan kedua anak mereka

Park Chanhyun dan Park Hyuni.


The end ❤

Continue Reading

You'll Also Like

207K 9.4K 59
Orm Kornnaphat's feelings for Lingling Sirilak have undergone a transformation over time. Initially, at the age of 11, Orm held an unromantic, platon...
15.3K 2.2K 31
Kisah tentang perjuangan si lugu Ayem buat dapetin si tsun Jooheon! "Kakak! Yuhuuuuuu~ Main yuk!" Tiap Chapter nya pendek2 yaa
10.1M 506K 199
In the future, everyone who's bitten by a zombie turns into one... until Diane doesn't. Seven days later, she's facing consequences she never imagine...
44.4M 1.3M 37
"You are mine," He murmured across my skin. He inhaled my scent deeply and kissed the mark he gave me. I shuddered as he lightly nipped it. "Danny, y...