01
Kring... Kring... Kring...
Suara jam Alarm berbunyi,seorang gadis cantik tengah tertidur pulas dengan memeluk boneka panda kesayangannya,Alarm berbunyi berkali kali namun gadis itu masih menutup matanya.
"ZEYLINDA..... BANGUNNN...."
Teriak wanita paruh baya yang menghemparkan isi rumah, namun gadis yang masih tertidur itu pun tak kunjung bangun,wanita paruh baya tersebut langsung menaiki anak tangga satu persatu menuju ke kamar putrinya.
"Astagfirullah.... Ni anak... Bangun! " Bentak wanita tersebut.
"Aaa... Bentar mah... " kata Gadis yang sedang tertidur sambil menarik selimutnya hingga menutupi semua badannya.
Veeya Anggraeni_nama wanita paruh baya tersebut,yang kerap di panggil mamah oleh gadis itu,kini Veeya menarik selimut gadis yang tengah tertidur pulas,membuat gadis itu terbangun.
"Ishh mamahh... " Jerit Gadis tersebut.
"Zeylinda veronika!!!BANGUN!MANDI! " Ucap Veeya dengan tegas ke anaknya.
"Aduh mah... Sesek banget nafas Linda"Kata Gadis yang bernama Linda,ia langsung memegangi dadanya.
" Yang bener aja kamu,ga usah alesan, palingan kamu cuma mau ketemu sama Argara "ucap Veeya karena ia tau anak gadis nya genit.
"Beneran mah... Aduhh pusing banget mah... " Ucap Linda beralasan ke mamahnya.
"Ngga usah alesan Zeylinda Veronika,kebiasaan kamu nih setiap hari minggu di suruh bantu bantu mamah malah ke rumah sakit" Kata Veeya sambil melipat selimut anaknya.
"Hehe... Plisss lah mah,izinkan anak mu ini menemui masa depannya,kasian Dokter Argara pasti butuh aku.." Ucap Linda deng dramatis membuat wanita paruh baya tersebut merasa geli.
"Ni anak... Yaudah sana sekalian minta obat kamu lagi,obat kamu habis" Ucap Veeya.
"Siap ibunda ratu" Ucap Linda .
Linda langsung bergegas ke kamar mandi,tak lupa ia bersenandung ria di dalam kamar mandi.Setelah berberapa menit di dalam kamar mandi dirinya keluar dengan memakai baju kaos dan celana panjang,Linda menuju meja riasnya, tak lupa rambutnya yang ia biarkan terurai dan memakai lipstik berwarna senada dengan bibirnya.
"Uwowww cantik juga gue,aisss kapan ya gue jadi nyonya Argara... Huhuuu pingin kawin mak... " Ucap Linda sambil berkaca kaca di cermin riasnya.
"Ah pakek parfum dulu,biar dokter Argara nemplok ama gue"ucap Linda dengan pedenya,ia menyemprotkan parfum ke sekujur tubuhnya.
Selesai itu Linda keluar dari kamarnya,dan berpamitan ke mamah nya karena papahnya sedang berada di luar negri untuk urusan bisnis keluarga.
"Linda pamit mah" Ucap Linda sambil mencium punggung tangan milik mamahnya.
"Inget ya! Kamu disana jangan gangguin Argara kerja! Setelah dapet obat langsung pulang!gak usah genit genit!" Perintah Veeya.
"Iya iya mahhh" Ucap Linda lalu pergi.
Linda ke rumah sakit di antar oleh supir keluarganya,mamahnya melarang Linda untuk menyetir sendirian karena ia takut akan terjadi apa apa dengan anak satu satunya itu.
🏥🏥🏥
Sesampainya di rumah sakit,Linda langsung masuk ke dalam rumah sakit dan menuju ke ruangan dokter Argara (dokter pribadinya), Sebelum ke ruangan dokter Argara,Linda bertanya terlebih dahulu dengan suster bagian administrasi.
"Sus.. Dokter Argara ada gak? " Tanya Linda.
"Eh mbak Zeylinda,dokter Argara... Hmm... " Ucap Suster yang bingung harus menjawab apa,karena dirinya di perintahkan oleh Argara agar tidak memberi tahu keberadaannya.
"Aww... Suster asma saya kambuh... " Ucap Linda yang beralasan.
"Dokter Argara ada di ruangnnya" Ucap suster tersebut yang tak tau jika gadis SMA di depannya itu sedang berbohong.
Ish dokter Argara gitu amat sih_gumam Linda dalam hati
"Makasih suster"ucap Linda.
Linda langsung masuk ke ruangan tersebut,terlihat seorang laki laki sedang membersihkan peralatan dokternya,Linda terpukau melihat ketampanan lelaki di depannya.
"Assalamualaikum masa depan..." Ucap Linda membuat Seorang laki laki tersebut berhenti melakukan aktivitasnya.
Dia lagi dia lagi_gumam seorang laki laki tersebut dalam hati.
"Waalaikumsalam" Ucap dokter tersebut.
Davindra Argara Fransisco_dokter muda yang membuat Linda jatuh hati padanya.
"Ngapain ke sini?" Ucap Argara langsung ke intinya karena ia tak mau Linda berlama lama di ruangannya
"Saya Sakit dokter" kata Linda dengan memegangi kepalanya.
"Jangan berbohong! "Ucap Argara.
"Beneran Dokter.. Saya sakit karena dokter terlalu mencampakan saya" Ucap Linda penuh dramatis,membuat dokter di depannya merasa geli.
"Silahkan pergi! Saya ada kerjaan! " Ucapnya.
"Ya ampun baru juga sampe dok,dokter ga mau nih ngobrol dulu sama saya"ucap Linda yang langsung duduk begitu saja.
" Tidak,saya sibuk"ucap Argara membuat Linda tambah terpesona.
"Gitu amat si dok,ganteng doang tapi dingin" Sindir Linda.
"Silahkan kamu pergi! " Usir Argara.
"Ngga mau" Ucap Linda.
"Ya sudah saya yang pergi " Ucap Argara
yang melangkahkan kakinya untuk pergi dari ruangannya,namun tiba tiba tangannya di cekal oleh Linda.
"Eh iya iya dok maaf,saya mau meminta obat lagi" Ucap Linda sambil tersenyum.
"Baiklah,duduk dulu" Ucap Argara.
"Oke dokter" Ucap Linda.
Argara menyiapkan obat untuk Linda,sedangkan Linda sibuk melihat aktivitas Argara,ia melihat Argara sambil tersenyum.
Ya Allah ganteng amat ciptaanmu_gumam Linda.
"Ini obatnya" Ucap Argara sambil memberikan obat ke Linda.
"Dokter,ada ngga obat yang lain? " Tanya linda.
"Maksut kamu? " Tanya Argara yang tak mengerti dengan ucapan Linda.
"Obat penahan rindu,biar saya tidak terus menerus merindukan dokter" Ucap Linda sambil mengedipkan kedua matanya.
"Stop Zeylinda Veronika,apa kamu tidak ada kegiatan lain selain nggombal yang ga jelas ke saya" Ucap Argara yang mulai kesal dengan Linda.
"Ada kok dok,tentu saja saya ada kegiatan" Ucap Linda.
"Yasudah,lakukan kegiatan tersebut dari pada mengganggu saya" Ucap Argara.
"Kegiatan saya itu mencintai dokter dan terus mencintai dokter" gombalan Linda membuat Argara makin kesal dengannya.
"Terserah kamu".
"Sebaiknya kamu pulang" Usir Argara yang sudah tak betah jika ada Linda di ruangannya.
"Tapi saya mau di sini" Ucap Linda.
"Huff... ".
Argara langsung menarik tangan gadis yang sedang duduk,membuat gadis itu langsung berdiri.
"Aww pelan pelan dong dok" keluh Linda,namun tak di respon dengan Argara,Argara langsung mengeluarkan Linda dari ruangannya dan menguncinya dari dalam.
"Yah dokter padahal saya masih mau lama di situ,tapi ga papa lah yang penting dapet bekas tangannya dokter" kata Linda dengan mencium aroma parfum Argara yang membekas di tangannya.
Sedangkan Argara ia mengelus dadanya,kini dirinya sudah tenang dari paseinnya yang gila itu,hampir setiap hari dirinya di selimuti dengan bayang bayang Linda.
"Akhirnya pergi juga" Ucap Argara.
"Bisa gila aku lama lama berhadapan dengan wanita gila itu,jangan sampai suatu saat istriku seperti dia" sambungnya.
Tiba tiba...
Drettt drettt....
Suara nada dering pesan di ponsel Argara berbunyi,tertera nama Bundanya di layar ponsel miliknya.
Argara mengakhiri percakapannya dengan bundanya,sudah berberapa bulan ini Ayah dan bundanya pergi ke Belanda untuk berkerja.dirinya di rumah bersama abang dan kakak iparnya.ketika Argara hendak meletakkan ponselnya tiba tiba saja sebuah notifikasi muncul
Bisa gila aku lama lama_gumam Argara dalam hatinya.
🏥🏥🏥
Di lain sisi Linda masih setia menunggu Argara di depan rumah sakit,ia meminta supirnya agar pulang terlebih dahulu,sudah berberapa chat ia kirim ke Argara namun tak ada balasan darinya.
"Mana si dokter" Ucapnya sambil memainkan ponsel nya.
Linda mengakhiri pecakapannya dengan teman temannya,dan di lihatnya Argara yang baru saja keluar dari dalam Rumah sakit,Linda langsung mengejar Argara yang hendak memasuki mobil.
"Dokter!!!Dokter"ucap Linda sambil berlari membuat dokter tersebut melihat ke arahnya.
Ya tuhan cobaan apa lagi ini_gumam Argara dalam hatinya.
"Hehe hai dokter" Ucap Linda dengan melambaikan tangannya.
"Apa?"ucap singkat Argara.
"Nebeng dong,sampe rumah aja hehe"ucap Linda.
"Pulang sendiri" Ucap Argara yang tak peduli dengan Linda.
"Ya ampun dokter,supir saya udah pulang duluan, masa iya dokter tega sama saya" Ucap Linda yang mengeluh ke Argara.
"Kamu yang suruh pulang kan? "Tanya Argara membuat gadis di depannya itu terdiam.
Mampus gue.. Tau lagi dia... Dah lah boong aja_gumam Linda dalam hati.
"Pak supir tu tadi di telpon sama mama suruh pulang dulu gitu,eh tau taunya gak balik lagi ke sini,ish apa susahnya si dok,saya nebeng" Ucap Linda yang mencoba memaksa Argara.
"Saya sibuk" Ucap Argara yang hendak masuk ke dalam mobilnya namun di cegah oleh Linda.
"Nebeng dok sampe sana itu"ucap Linda sambil menunjuk jalan yang ia tuju.
"Jaman sekarang udah canggih, sebaiknya kamu naik taksi online,saya sedang sibuk banyak sekali yang harus saya selesaikan" ucap Argara yang mencoba menahan rasa kesalnya.
"Saya tu ga bawa duit dokter..." Ucap Linda berbohong,membuat Argara mengambil dompetnya dan memberi tiga lembar uang merah ke tangan Linda.
"Ini buat ongkos kamu pulang" Ucap Argara dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Dokter..... Woyy.... Aisss malah di tinggal,ish...tapi gak papa deh mayan dapet uang dari dokter Argara"ucap Linda.
....