A Blood Hunter Sacrifice

By anabby16

5.8K 939 240

Sejak peperangan antara iblis dan malaikat dahulu kala, Pencipta mengutus malaikat-Nya untuk turun ke bumi da... More

Prolog [The Hunter and His Prey]
Chapter 1 - The Murder of Jack The Ripper
Chapter 2 - The Heaven of Underworlds
Chapter 3 - A Mansion Full of Roses
Chapter 4 - A Mansion Full of Sorrow
Chapter 5 - Daydream with The Devil
Chapter 6 - Daydream With The Knight
Chapter 7 - Demon in Durham
Chapter 8 - The Broken Promise
Chapter 9 - Frozen Heart
Chapter 10 - Something about Hunters
Chapter 12 - A Dragon Knight Sacrifice

Chapter 11 - Conspiracy of Hunters

443 71 26
By anabby16

"Buku Hunters dan Underworlds, Manusia berdarah malaikat dan Manusia berdarah iblis. Untuk apa mereka merahasiakannya seketat ini hm? Butuh mantra yang kuat untuk membukanya,"ucap Mild yang berusaha keras. Ia telah mempelajari sihir hitam dan sihir putih sepanjang umurnya. Sihir hitam untuk para penyihir sepertinya dan sihir putih yang sering digunakan para hunters.  "Sepertinya aku membutuhkan darahmu lagi Off,"

Off sedikit memutar matanya. Bukan sekali ia disuruh seperti ini. Darah Off cukup istimewa, perpaduan gelap dan terang, perpaduan iblis dan malaikat. Mantra yang langka dan kuat berasal darinya, termasuk dinding pelindung Bloody Rose. Off mengambil pisau yang ia simpan di kantung jubahnya lalu menggoreskannya pada jari telunjuknya hingga darah pun menetes ke satu lubang, bagian tengah dari cover buku tersebut.

"Kenapa kau begitu yakin buku itu bisa dibuka olehnya? Maksudku, kami para hunters saja tahu betapa terlarangnya buku itu. Bahkan tidak ada siapapun yang bisa membukanya selain para petinggi,"oceh Att. Mild ataupun Off menghiraukannya tapi buku kuno itu akhirnya terbuka. "A-apa?" Att tidak bisa berkata-kata lagi. Demikian pula para hunters disana.

"Ini yang aku curigai,"ujar Love. Ia mendekat pada Mild dan Off. "Sekarang aku tahu alasannya Off,"

"Apa maksudmu?"tanya Off heran. 

Love mulai membuka lembaran pertama dari buku tersebut. Seperti biasa ada perkenalan dari para underworlds dan hunters. "Keluargaku adalah keturunan Vihokrattana. Pete Vihokrattana, anak dari Tay Vihokrattana dan Apple Jiranoraphat menikahi seorang wanita biasa dari desa. Namun keluarga Phunsawat yang mengasuhnya setelah ibunya meninggal melarangnya. Pete mau tidak mau meninggalkan istrinya yang sedang hamil itu dan menikah dengan salah satu putri mereka. Beruntungnya para dewan hunters tidak mengetahuinya dan nenek moyangku langsung dibawa ke Amerika untuk menghindari mereka. Sementara itu, ia mau tidak mau harus menerima berita bohong kalau istrinya telah meninggal dunia, dan ia pun memiliki anak dengan istri barunya. Mungkin ia adalah nenek moyangmu Att,"ujar Love. Ia membuka lagi lembaran demi lembaran. "Namun apakah kalian tahu artinya? Hunters seperti kalian tidak mempedulikan siapapun termasuk anak yang diasuh sejak kecil,"lanjutnya.

"Aku yakin mereka semua punya alasan bukan?"tanya Krist membela. Ia tidak terima kaumnya dinilai demikian oleh gadis kecil itu. 

"Apa yang salah darinya? Apa karena status sosialnya? Kalian sama sekali tidak mencerminkan perilaku malaikat yang berada di darah kalian,"sahut Love menanggapinya.

"Lanjutkan saja. Apa yang sebenarnya kamu temukan disana?"kini Oab yang bertanya. Ia perlu tahu sepenting apa buku yang membuat nyawanya hampir terancam.

"Rahasia tentang kebenaran pertempuran malaikat dan iblis sejak dulu,"ucap Love. Ia membaca tulisan dengan bahasa Romawi disana. "Rahasia yang dahulu aku pikir dongeng tidur yang dibacakan ibuku,"

"Apa yang tertulis disana?"tanya Att.

"Seorang iblis bernama Lucian yang mengorbankan dirinya demi menyelamatkan kekasih manusianya. Iblis itu harus mengkhianati saudaranya, yang pasti kalian sudah tahu siapa. Ia membeberkan segala rencana jahat dari saudaranya pada Mikael, dan mencegahnya sebelum rencana tersebut terjadi. Mikael yang percaya padanya, memberikan darah malaikatnya supaya ia bisa membantunya melawan Lucifer. Namun ia harus mati agar Mikael bisa melawannya dan menghukumnya,"setelah Love mengatakannya, semuanya menjadi terkejut. Terutama pada Hunters yang tidak pernah mengetahui hal tersebut.

"Sebagai imbalan, Mikael memberikan pedang dan senjata lainnya pada kekasih Lucian dan para kerabatnya untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang di sekitar mereka jika Lucifer kembali.  Namun kalian yang menyalahgunakan anugrah itu,"lanjut Love menjelaskan. "Apa yang kalian terima bukanlah pekerjaan. Tapi berkat yang harus kalian berikan. Namun apa yang kalian lakukan? Kalian justru semakin egois bukan? Kalian justru mau membangkitkan iblis yang sudah dihukum itu bukan? Supaya apa? Supaya kalian kembali dihormati orang lain,"

"Dengar gadis Vihokrattana! Kami sama sekali bukan seperti yang kamu katakan!"seru Joss mengacungkan jari telunjuknya pada Love namun segera diturunkan secara paksa oleh Mew di sampingnya.

"Lanjutkan penjelasanmu Love,"ujar Mew. Matanya menatap tajam pada pemburu keturunan Sangngern tersebut. Ia harus menunggu sedikit lagi untuk bisa mencabik-cabiknya.

"Disini tertulis, tahun 1400, para Hunters mengalami kemerosotan karena manusia mementingkan perang. Beberapa Hunters bahkan dikirim ke medan perang untuk membela daerahnya masing - masing, dan nama mereka semakin memudar. Jadi satu-satunya cara yang mereka lakukan adalah dengan membangkitkan musuh dunia,"jelas Love dan tentu membuat semua mata terbelalak.

"Kau bercanda bukan? Hunters tidak mungkin melakukan hal seperti itu! Kami keluarga terhormat! Kami tidak mungkin membebaskan iblis kejam itu untuk keuntungan kami! Akan ada banyak orang yang mati, dan banyak Hunters yang berguguran!"ucap Jane yang kini membela kaumnya.

"Mereka tidak mempedulikannya,"jawab Mild. "Karena mereka punya kunci untuk melawannya juga,"lanjutnya sembari menatap ke arah Off.

"Mild. Jangan macam-macam. Apa maksudmu?!"bukannya Off yang bertanya, tapi Win yang justru melakukannya. Sesaat ia tidak mau sama sekali mempercayai kecurigaannya sekarang.

"Bukankah semua sudah jelas? Tempat kediaman Vihokrattana tidak pernah diketahui oleh banyak orang. Mereka sendiri berperang demi kesukarelaannya untuk membela daerah di sekelilingnya. Mantra untuk benteng pertahanan mereka sendiri cukup kuat, dan tidak mungkin ada orang selain hunters dan penduduk yang dibawa mereka yang mampu melewatinya. Satu-satunya orang yang mengetahui keberadaan mereka sendiri adalah sesama hunters!"

"Ini bukan seperti yang aku pikirkan Love?"Off menatap Love dengan tatapan tajamnya. Matanya mengkilat merah. Ia tidak mau apa yang ia pikirkan menjadi kenyataan. 

"Maafkan aku tapi itu kenyataannya Off,"jawab Love menyesal. "Aku berusaha untuk menyelidikinya karena aku sendiri tidak mau mempercayainya Off. Tapi itulah kenyataannya,"

"Apakah itu benar Mild?"tanya Off sekali lagi memastikannya pada kawan penyihirnya. Namun Mild menganggukkan kepalanya.

Off melarikan dirinya dari sana, memicu pertanyaan dari para pemilik darah pemburu yang merasa bingung dengan tingkah kedua gadis dan makhluk underworlds itu. Termasuk Att.

"Jadi apa maksudnya? Aku masih tidak memahaminya,"aku Att jujur. Ia ingin menyusul Off namun dirinya juga bingung harus mengatakan apa jika ia sendiri belum memahami maksudnya.

"Tolong jelaskan Love! Apa maksud dari semua ini?!"desak Jane yang merasa seperti menjadi satu-satunya yang belum memahaminya.

"Hunters yang membuat Off menjadi dirinya yang sekarang,"jawab Love. Ia menunduk menyesal. 

"Love. Rahasia sebesar ini kamu sembunyikan?"Win menatap Love tidak percaya. Ia mempercayai gadis itu, Off jauh mempercayainya. Tapi kenapa justru seperti ini? 

"Win tunggu!"Bright menghentikan langkahnya. "Aku mohon perjelas maksudmu Love,"

Love menarik nafasnya dengan berat. "Satu-satunya yang tahu keberadaan iblis yang dihukum itu hanya para tetua hunters yang telah tertulis disini. Mereka yang membawa Off untuk mengorbankan dirinya kepada iblis itu. Transylvania memang terpojok, itu kenyataannya. Tapi setelah kemenangan Off melawan pasukan Utsumaniyah, para hunters menyamar untuk memusnahkan benteng Vihokrattana. Mereka yang membuat Off terdesak untuk menghisap darah Pangeran Kedua Vihokrattana karena mereka tahu Off akan menjadi pengganti Lucian nantinya,"jelas Love. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela. Disana Off sedang frustasi dengan kebenaran yang ia katakan.

"Jadi maksudmu Off selama ini tidak tahu bahwa orang yang memaksanya menjadi iblis dan membunuh kekasihnya adalah Hunters?"Mew bertanya dengan matanya yang mulai mengilat. Si alpha tahu betapa busuknya para pemburu berdarah malaikat ini tapi ia tidak pernah menduga bahwa mereka yang menyebabkan Off masuk ke dalam perangkapnya dan menjadi makhluk abadi yang tersiksa di sepanjang hidupnya. Penuh penyesalan karena ia membunuh kekasihnya. 

Love mengangguk. Ia menutup mulutnya menahan rasa sedihnya. Win juga menundukkan kepalanya, meremas tangannya sendiri. Sedangkan Bright dan Mew juga bingung harus melakukan apa lagi. 

"Apakah keluarga Vihokrattana mengetahuinya?"tanya Win dengan matanya yang memerah karena menangis. Ia takut jika Off juga ditipu oleh kekasih yang sangat ia cintai.

Love menggelengkan kepalanya. "Sejak pembelotan yang dilakukan para keturunan Hunters, mereka memutus segala hubungannya. Oleh karena itu, Pangeran Gun tidak mengetahuinya,"

Win mengadahkan wajahnya. Ia sedikit lega, tapi ia tetap tidak menyangka bahwa pria yang selalu bersamanya dan keluarganya sejak dulu ditipu oleh kaum yang mengaku sebagai keturunan malaikat itu. Bright pun memeluk Win berusaha menenangkannya. Mereka bersyukur Off tidak ada disini.

Tapi mungkin Off sudah mengetahui segalanya dan sedang menangisinya.

"Sayangnya para hunters mengambil langkah yang salah. Mereka membiarkan si iblis berkeliaran melancarkan rencananya namun mereka sendiri harus menemukan Off, kunci dari segala kerusakan yang mereka lakukan. Oleh karena itu, saat reinkarnasi dari Pangeran Gun lahir,"jelas Love menatap ke arah Att. "Mereka melancarkan aksinya untuk menemukan Off, dan saat itu juga tepat dimana Off mau untuk bekerja sama dengan pemburu seperti kalian,"

"Jadi apa yang harus kita lakukan?"tanya Singto. "Masih banyak hal yang belum dipahami oleh kami,"

"Apa lagi memangnya? Kita harus mencegah si iblis itu melancarkan aksinya, dan kini ia tidak sendirian. Ia punya hunters yang membelot untuk menciptakan makhluk seperti Off,"sahut Mild. 

"Jika memang mereka sengaja menjebak Off dan membuatnya menjadi makhluk dengan darah iblis dan malaikat sebagai kunci untuk melawan iblis itu. Tidak menutup kemungkinan hunters akan membuat hal yang sama sebagai alternatif dari kehadiran Off,"ujar Mew menambahkan.

"Dan jika hal itu terjadi, percobaan mereka belum tentu berhasil. Darah iblis yang disatukan dengan darah malaikat dapat memicu hal lain yang besar,"Bright melanjutkan. Tangannya melipat di depan dadanya, berusaha berpikir dari semua hal yang kemungkinan akan terjadi.

"Contohnya?"tanya Joss.

"Kegilaan. Makhluk kuat yang ganas dan mematikan,"jawab Mild. "Tidak ada satupun underworlds yang selamat atau menggila ketika mereka meminum darah malaikat,"

"Lalu kenapa Off bisa selamat dan tidak menggila?"tanya Oab. Ia penasaran pasalnya Off justru lebih terlihat seperti vampire biasa yang ia temui.

"Off itu keturunan ksatria naga kan?"ujar Att. "Ksatria mitos, pembunuh bayaran, pengawal setia. Mereka punya sejarah panjang, apakah itu yang mempengaruhinya?"

"Tidak ada yang tahu jawaban pastinya. Tapi mungkin itu sebabnya para hunters menargetkannya sebagai pembangkit dari iblis kejam itu,"

Att menghela nafasnya dengan berat. Ia berlari ke halaman belakang, dan disana Off sudah menangis sejadi-jadinya. Punggungnya gemetaran, tangannya meremas kepalanya, dan air mata yang berjatuhan ke tanah. Off duduk di salah satu kursi taman sembari memikul beban dukanya.

Dan Att baru kali ini melihat vampire semenyedihkan Off.

"Off.."panggil Att.

Off langsung menegakkan badannya. Ia mengusap air matanya dengan kasar. "Ada apa Att?"

Att tidak menjawab apa-apa. Tapi ia berlutut di tanah, tepat di bawah Off lalu mengusap air mata itu. "Maafkan aku, maafkan kami,"ujar Att menundukkan kepalanya. "Aku tidak pernah tahu kalau Hunters bisa sekejam itu Off, maafkan aku,"

"Seumur hidupku, malaikat yang pernah aku temui hanyalah Gun. Tidak ada lagi,"ucap Off. "Termasuk kalian. Kalian hanya mengaku sebagai keturunan malaikat tapi malaikat macam apa yang membunuh saudaranya?"

Ucapan Off langsung menusuk ke lubuk hati Att yang terdalam. Membuat dirinya ikut bersedih karena perkataannya. "Aku tidak tahu,"jawab Att jujur. Att memang tidak tahu. Dia tidak pernah tahu kalau Hunters, keluarganya, temannya, bahkan orang-orang yang ia hormati bisa sekejam dan sekeji itu untuk kehormatannya semata.

"Maafkan aku, sungguh maafkan aku,"ucap Att berkali-kali mewakili perlakuan keturunannya yang dahulu ataupun kerabatnya yang saat ini.

"Permintaan maafmu tidak akan membuatku kembali ke tahun 1461 sebelum aku menjual jiwaku dan juga sebelum aku membunuh kekasihku. Permintaan maafmu tidak akan membuat Gun hidup lagi. Jadi percuma saja Att. Permintaan maafmu itu hanyalah omong kosong bagiku,"

Jantung Att seakan mau berhenti saja. Perkataan itu membuat hatinya semakin perih.

"Meskipun kamu mirip dengan Gun, kamu bukan dia. Selamanya, kamu bukan Gun malaikatku. Jadi berhentilah bersikap baik seolah kamu sama dengannya,"dan Off pun langsung pergi meninggalkannya.

Meninggalkan Att yang menahan perih di hatinya.














🔪🔪🔪🔪🔪

Akhirnya update lagi ya setelah sekian lama hehe. Pada masih nunggu kah?

Gimana nih sama yang chapter sekarang?

Continue Reading

You'll Also Like

78.8K 7.6K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
56.9K 4.1K 27
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
331K 27.5K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
66.2K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...