SUN

By QinKana

27.7K 3K 276

Mengapa aku selalu salah? Apakah aku salah jika mencintaimu? Apakah aku salah jika aku masih mengharapkanmu... More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
❣DIBACA YA SAYANG-SAYANGNYA THOR❣
BAB 15
BAB 16
BAB 17

BAB 14

1.3K 176 19
By QinKana

THOR UPDATE KARENA LAGI HAPPY BANGET KONSER GULF SUKSES!!!😭💞

HAPPY READING !!!
.
.
.
.
.
.
Gulf hanya bisa tersenyum mendengarkan rekaman suara yang dikirim oleh Puifai.
Lagi pula, dari mana wanita ular ini tau nomor ponselnya?

Gulf memutuskan untuk tidak membalas pesan Puifai dan langsung memblokir nomornya.

Bercerai? Dari awal juga bukan Gulf yang bersikeras ingin menikah dengan Mew. Kenapa harus takut bercerai sedangkan hidupnya tidak lebih baik dari pada saat dia single dulu?

Ting Tong..

Ceklek..

"Hai dokter Singto!! Hai Phi Kit!! Aaa lama tidak bertemu" Sapa Gulf antusias ketika melihat sepasang kekasih itu menyambangi rumahnya.

"Haii anak tampan kesayanganku!!! Kau bertambah cantik, tapi kau begitu kurus dari terakhir kita bertemu! Ceritakan kenapa bisa begini?!"

Protes Kris yang hanya dibalas senyuman oleh Gulf. Sedangkan Singto menyaksikan interaksi pasien kesayangannya dan kekasihnya itu hanya bisa terkekeh

Gulf mempersilahkan tamunya untuk masuk dan segera membuatkan minum untuk mereka.
.
.
.
.
"Jadi.. ini bukan tentangmu tapi tentang ibumu?" Tanya Singto hati-hati. Karena dia percaya bahwa membahas keluarga lebih berat dibandigkan membahas diri sendiri.

"Benar. Ibuku menjadi aneh Phi.. saat aku berkunjung kerumahnya, ibuku seperti bahagia yang berlebihan saat melihatku. Bahkan dia mengelusi perutku terus menerus dan menanyakan prihal bayi"

Jelas Gulf kepada dokter yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu. Gulf sudah tidak dapat lagi menahan rasa penasarannya ada apa dengan ibunya.

"Bayi? Tidak ada yang salah dengan itu bukan? Tentu semua orang yang anaknya sudah menikah menginginkan seorang cucu kan?"

Kali ini Kris yang bertanya. Benar juga, apa yang salah jika orang tua meminta cucu? Tentu ini jauh dari kata 'aneh' yang disebutkan oleh Gulf tadi.

"Awalnya.. aku pikir semua masuk akal. Sampai ketika aku mengatakan bahwa aku belum hamil dan belum mating dengan P'Mew, ibuku marah besar. Tidak. Lebih terlihat seperti kesetanan. Dia bahkan mencengkramku begitu kuat. dan mengatakan bahwa.. bahwa.. dia menginginkan aku mengandung. Dia ingin anak... seorang anak. Bukan seorang cucu. Dia bilang aku egois jika belum juga hamil.. dia bilang dia.. dia akan mati saja jika aku belum juga mengandung"

Setelah Gulf menyelesaikan kalimat terakhirnya, secara otomatis kris menutup mulutnya karena sungguh dia terkejut. Sedangkan Singto menghela nafasnya gusar.
Akhirnya, apa yang Singto takutkan terjadi juga.

"Gulf.. kau pernah bertanya padaku kan, kenapa kau menjadi Omega sedangkan Orang Tuamu seorang Beta"

Singto melihat kearah Gulf yang mulai memucat. Gulf hanya mengangguk mengiyakan.

"Ini hanyalah analisisku.... tapi, aku rasa sebagian analisisku benar. Mmmm begini Gulf..."
.
.
.
.
Mew kembali ke apartmentnya. Sibuk mencari Gulf kesetiap sudut ruangan. Baru semalam dia menginap di tempat Puifai tapi rasanya begitu lama.

Sampai Mew menemukan Gulf sedang menghangatkan sesuatu di dapur.

"Sudah pulang?" Sapa Gulf yang memecah keheningan.

"Apa matamu sudah tidak dapat berfungsi dengan baik sekarang" Tanya Mew sarkas berharap Gulf akan balas mengatainya sehingga kecanggungan ini segera berakhir. Jujur saja, Mew lebih memilih Gulf mengatainya atau berteriak padanya dari pada diam penuh kecanggungan seperti ini.

Gulf hanya diam saja. Tidak ada ekspresi apapun di wajahnya. Menatap datar kearah sup yang sedang ia panaskan.

"Mandilah. Aku akan menyiapkan makanan, ah tapi jika kau tidak ingin memakannya tidak apa-apa. Nanti dibuang saja. Yang jelas aku sudah menyiapkannya"

Gulf sudah terlalu lelah. Cukup semalam dia mendengarkan semua asumsi yang menampar dirinya. Belum lagi kenyataan bahwa sebenarnya tidak ada yang benar-benar tulus menyayanginya. Semua punya maksud tersendiri. Ntah itu untuk perusahaan, untuk reputasi atau untuk kepentingan kepuasan diri.

Sesaat setelah menyiapkan makanan ke meja makan, Gulf berjalan menuju kamar dan meninggalkan Mew yang sedari tadi belum beranjak dari tempat duduknya.

"Ada apa denganmu Gulf? Kau benar-benar aneh. Aku merasa kau mendiamkanku"

Tanya Mew yang membuat Gulf menghentikan langkahnya.

"Aku memang aneh sedari dulu kan?"

Jawab Gulf sedatar mungkin. Sungguh! Gulf tidak ingin ribut saat ini. Gulf hanya ingin istirahat di kamarnya dan mencoba untuk melupakan semua kekacauan ini barang sebentar.

Sebelum Gulf melangkahkan kakinya lagi, Mew sudah lebih dulu mencekal tangannya.

"Apa maksudmu? Hey bukankah kita sudah sepakat untuk berteman?"

Gulf akhirnya membalikkan badannya dan melihat kearah Mew yang masih bertahan dengan muka masamnya.

"Kau.." Gulf menggantung kalimatnya

"Mandilah.. "

Mew hanya bisa menatap Gulf bingung, dari pertanyaan yang ia ajukan, kenapa Gulf malah mengatakan hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pertanyaan yang ia ajukan.

"Gulf apa maks-"

"Mandilah. Kau bau wanita itu. Parfum wanita itu menempel di bajumu. Aku ingin muntah"

Belum sempat Mew membalas ucapannya, Gulf langsung bicara kembali

"Setelah kau mandi, baru kita bicara. Aku ke kamar duluan."

Gulf melepas tangan Mew yang tadinya masih mencekal tangannya. Lalu Gulf segera meninggalkan Mew yang masih mematung ditempat.

"Gulf.. kenapa... dia begitu dingin.."
.
.
.
.
.
.
"Baiklah, ayo bicara"
Mulai Gulf tanpa basa-basi terlebih dahulu setelah melihat Mew masuk menuju kamar mereka.

"Apa yang membuatmu tampak begitu marah?"
Tanya Mew dengan tidak sabar.

"Aku banyak fikiran"
Gulf membalas dengan singkat. Dan sesaat Gulf berfikir, apa perlu dia menceritakan semuanya kepada Mew? Gulf terlalu lelah untuk berfikir sendirian dan terlalu malu untuk bercerta ke dokter singto maupun kekasihnya karena mereka sudah banyak membantu Gulf.

Melihat Mew yang tidak memberikan respon apapun setelah mendengar jawaban Gulf, maka Gulf kembali berbicara.

"Phi, kau tau kan aku menyukaimu. Sangat."

Mew melebarkan matanya, tidak menyangka setelah sekian lama dia mendengarkan lagi pernyataan cinta dari Gulf. Ntah kenapa jantung Mew berdebar sangat kencang. Ah! Mungkin saja ini karena Mew terlalu terkejut dengan pernyataan tiba-tiba yang sudah lama tidak dia dengar dari si bibir plum itu.

"Dan phi.. kau.. tidak akan pernah berkeinginan untuk berhubungan sex denganku kan?"
Tanya Gulf lagi.

"T-tentu saja! A-aku masih pria normal!"

Mew gelagapan. Kenapa tiba-tiba pertanyaan Gulf menjadi seintim ini?!

"Kalau begitu.. Phi.. tolong izinkan aku berhubungan sex dengan pria lain.."

Duar! Permintaan Gulf barusan membuat darah Mew rasanya naik keatas kepalanya. Jantungnya berdebar sangat cepat. Apa-apaan?! Berhubungan sex dengan orang lain?! Ow jangan lupa dengan seorang pria lainnya?! Gila. Gulf sudah tidak waras.

"APA KAU GILA KANAWUT?! OTAKMU TERGUNCANG SELAMA AKU TIDAK DI APARTMENT KEMARIN?! ATAU KAU SALAH MEMINUM OBAT?!"

Mew berteriak yang membuat suaranya bergema di seluruh penjuru apartment miliknya.

Gulf hanya menatapnya nanar dan tersenyum. Manis. Sangat manis.

"Izinkan aku sekali ini saja. Tolong izinkan aku hanya kali ini"

Melihat kesungguhan dari mata Gulf, Mew langsung turun dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamar dengan keras serta menutupnya dengan sekuat tenaga.

"JANGAN PERNAH KELUAR DARI KAMAR INI JIKA OTAKMU MASIH BELUM WARAS!!"

Teriak Mew dari luar kamar.

"Aku hanya perlu hamil Phi.. aku hanya perlu menghasilkan bayi untuk membalas budi ibuku..."

Gumam Gulf sembari menundukkan wajahnya.

"Aku harus hamil bagaimanapun caranya. Walaupun itu harus mengorbankan nyawaku. Ini semua demi ibuku.. demi membalas kebaikan ibuku selama ini.. pasti berat.. pasti berat baginya untuk berpura-pura menyayangiku selama ini.. hiks"

Menangis. Gulf menangis lagi. Sembari mengingat kalimat yang Singto ucapkan waktu itu.
.
.
.
.

Flashback saat Singkit mengunjungi apartmen MewGulf
.
.
.
.
.
.
.
.
HAI KESAYANGAN THOR 💞
GATAU MAU NGOMONG APA TAPI YANG JELAS TETEP TUNGGUIN UPDATE DARI CERITA INI YA!!
GATAU BAKAL LANJUT KAPAN, TAPI THOR USAHAIN MOOD THOR BAGUS PASTI AKAN LANJUT WKWKWK
THOR LOVE U GUYS 💚💙💜😘

Continue Reading

You'll Also Like

464K 32.2K 31
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
1.9M 27.6K 44
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
494K 35.3K 36
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
433K 47.6K 45
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...