Nama ku Anastacius De Alger Obelia.
Aku memiliki trauma masa kecil karena orang tua ku.
Entah kenapa aku malah jadi dekat dengan adik ku,Claude.
"Keluarga"
Ku harap ku bisa memiliki nya.
Sejak kecil, aku hidup sendiri.. ya tidak juga sih.
Walau begitu hidupku agak lebih baik dari Claude.
Ya, Claude adik ku itu.
Saat kecil ia sangatt imut!!saat sudah besar amit-amit!
W
aktu itu, saat dia bertemu Diana, sebenarnya aku sudah tahu dia menyukai nya. Tapi si bodoh ini tak sadr juga.
Heh...
Untung nya ia akhirnya sadar..
Lalu menikahi Diana.
Tapi...
Si Claude ini.....aku masih sendiri☹
Ia suka pamer dengan Diana.
Hiks...
Aku kabur saja dari rumah deh.
Bye Claude sialan! :v
Akhirnya aku bebas...
Eh...tapi kok...
Aku kembali ke rumah saat Diana sudah hamil 3 bulan.
Karena nya, aku pun turut membantu adik durhaka itu menjaga Diana.
Sampai saat dia melahirkan pun, aku menemani Claude yang galau, eh panik.
Athanasia pun lahir dengan selamat...
Dia lucu sekali tahu!!
Uh...Keponakan imutt ku!!!
Si Claude malah suruh aku jadi babysitter nya, huh!
Tak apa lah, orang lucu ini putrinya.
Sampai ingin ku culik sajaa ahh!!
Tapi nanti jadi buronan polisi dan si Claude lagi!
Tak sia-sia ku rawat Athanasia, dia tumbuh dengan cantik dan imut! Heh, dia juga menyayangiku, kok! Buktinya ada di eps kemarin!! Mwahaha😏
Setelah hari ulang tahun Athanasia, aku menghabiskan waktu bersama nya.
Tapi hari ini, aku sendiri...😔
Athyy ku malah pergi sama Diana.
Claude gak diajak, syukurin tuh! Hahaha!!
_____
Hari ini... hari sabtu, 3 april 2021.
Musim semi, ya..
Ah..angin sejuk menerpa ku.
Entah kemana langkah kaki ku membawaku, di hari yang cerah dengan bunga bermekaran...
Aku..sampai di suatu taman.
Terdiam, terpaku di sana.
Seorang gadis cantik bersurai coklat dan mata biru muda sedang memainkan biola dengan indah.
'Wah...c-cantik..e-eh..dia...sangat cantik.. tidak, tidak! Apa yang aku pikirkan! Suara biola yang di mainkan nya juga sangat..indah..brung-burung pun berkicau di sebelahnya, benar-benar gadis yang luar biasa.'
Anastacius duduk di bawah rerumputan dan menikmati musik nya.
Gadis itu terkejut setelah lama baru ia sadar..seorang pria ada di depan nya.
"M-maaf tuan. Apa..saya menganggu??"
Tanya nya malu-malu.
"Kau...sangat...cantik..."
Anastacius mengatakan nya seakan..tanpa sadar mengatakan yang ada di pikiran nya.
Wajah si gadis memerah..
"A-Apa..maksud tuan??"
"Ehem. Maksud saya nona sangat cantik dan musik biola nya indah.. apa nona baru di sini? Saya belum pernah melihat nona."
Wajah gadis itu tentu semakin memerah.
'Apa....kenapa dia...ahh!! Aku malu!! Bisa-bisa nya dia bicara begitu sih!! Tapi..kok..aku malah suka ya??'
"Eh iya tuan. Saya baru di sini. Nama saya Viola Althen."
"Nama yang manis, nona. Saya Anastacius. Nona bisa memanggil saya asta." Kata Anastacius sambil tersenyum.
Mereka pun mengobrol dan bercanda ria.
Anastacius pun sering mengunjungi taman itu.. yap, selalu bertemu dengan Viola.
_____
Athanasia sangat senang hari ini.
Kenapa?? Kenapa hayoo😏
*plak! Udah buruan authorr😬
Iyah iya!! 🤕
XD
Karena ini hari minggu! (Sudah ganti hari ya)
Athanasia sedang bermalas-malasan di kasur nya sambil membaca komik kesukaan nya, Suddenly i became a princess.
'Ih!! Athy suka banget sama cerita nya!! Kok..mirip sama aku ya, cerita nya?? Eh, karakternya! Athanasia, juga seperti ku. Tapi sedih ih... kasihan 'kan dia di lupakan papa nya, Claude. Eh, nama nya sama juga orang nya..kok persis?'
'Aduh...Athanasia di lupakan!!! Sumpah kalau itu Papa, Athy udah gebukin pakai panci! Nggak, pakai gergaji deh!! Amnesia segala nih Claude yang di komik...kalau aku Athanasia di komik, aku akan kabur juga sihh..'
'Kan ada mamah! Jadi kita pukul papa bareng sampai sembuh, mwahaha...!!'
Kata Athanasia.
"Eh paman. Tumben datang kesini. Paman ga main sama Athy! Huh. Paman kemana sih?"
"Eh, Athy. Maaf paman banyak urusan."
"Ish paman. Keponakan sendiri di lupakan...Athy udah ga di sayang..🤕"
"Uhuk Uhuk!! Enggak begitu Athy. Nih paman bawa coklat untuk kamu. "
"Makasih paman asta!!"
"Sama-sama."
"Thy. Paman punya masalah nih."
"Masalah...cinta ya??"
"Kok tahu sih?"
"Iya lah, Athy kan genius..hehe.. paman suka seseorang??"
"Benar. Nama nya Viola. Viola Althen. Kita bertrmu di taman. Dia sangat cantik dan terampil memainkan biola."
"Wahh...calon bibi Athy kayaknya hebat ya!! Bisa main biola, cantik pula! Eh, paman sudah bilang suka sama kak Viola?"
"Belum, sih."
"Kalau paman mau melamar kak Viola, paman harus bilang dengan tulus paman mencintainya. Kata kan dengan jujur, dan jangan bohong, perempuan itu benci di bohongi. Paman bisa membawakan bunga kesukaan nya lalu ya melamarnya."
"Ide bagus, Athy!! Nanti paman belikan 2 kotak coklat lagi! Paman dapat ide..."
______
Anastacius berusaha mendekati Viola.
Dan suatu malam..
Di taman yang sama, di dekorasi aneka bunga.
"Buka mata mu."
"Wah....ini...tempat menjadi ini indah sekali.."
"Viola Althen."
Anastacius berlutut.
"Aku mencintaimu. Sejak kita bertemu, aku selalu mencintai mu. Kamu adalah wanita yang luar biasa, yang pernah ku temui. Aku dengan tulus mengatakan ini.."
"Maukah kau menjadi istriku? Aku bersumpah akan menjaga dan mencintai mu seumur hidupku dan akan membuatmu bahagia."
Bla bla.. (pengakuan perasaan Anastacius)
"A-Anastacius..Aku mau..menjadi istrimu..."
Mereka langsung berpelukan.
Yap...mereka tak lama menikah.
______
Anastacius tidak sendiri lagi. Ia memiliki Viola. Entah apa rahasia lamaran nya, yang tidak tertulis di sini sampai Viola ingin menikahi nya.
Setelah 2 bulan...Viola hamil..
Dan melahirkan seorang putri yang cantik.
Anastacius tentu makin protektif pada nya.
"Sayang, kau yang menamai putri kita, ya?"
"Benarkah??"
Viola mengangguk.
"Aku menamai nya... Eloise. Eloise De Alger Obelia"
Bayi cantik itu membuka matanya.
Mata biru permata seperti Amastacius dan rambut coklat seperti Viola.
"Aku menyukai nama nya, sayang. Dia cantik ya..."
"Iya...dia terlihat seperti mu."
"Bibi!!!"
"Eh, Athy.. pelan-pelan sayang.. "
"Hehe...bayi nya sudah lahir...dia mirip seperti bibi!"
"Nama nya Eloise.."
"Eloise.."
"Dia imut"
______
"Athy, jalan-jalan yuk"
"Ok Lucas.."
2 tahun berlalu..Athy sudah 12 tahun. Ia baru saja lulus Sekolah dasar. Dengan peringkat tertinggi di sekolah.
"Lucas!! Traktik aku es krim sama cookies dong!!"
"Gak ah, malas. Beli sendiri sana."
"Hei!! Dasar jahat!! Yasudah athy minta papa saja Lucas pelit!! Hmph!!"
Lucas mengangkat bahu nya. Membiarkan Athanasia meninggalkan nya. "Athy!! Tunggu!! Iya deh aku minta maaf!!"
Terlambat, si cantik itu sudah pergi.
Lucas mengejarnya tapi terhalang pasar yang ramai dan penuh sekali. 'Sial!!! Athanasia, tunggu!!'
"Huh Lucas pelit."
Athanasia mungkin sedang sial dan tidak beruntung hari ini. Bisa-bisa nya ia jatuh..
"A-Ah!!"
'Tidak, Aku mau jatuh!!' Teriak nya dalam hati.
Angin sejuk menerpa..
'Kenapa..begini??'
'Uh...dia..siapa sih!!?'
"Apa nona baik-baik saja?"
"Terimakasih, tuan. Saya baik-baik saja."
"Bisa tolong lepaskan saya?"
"Maaf..nona"
Wajahnya memerah dan ia langsung melepaskan Athanasia.
"Nama saya Izekiel Alpheus."
"Saya...Athanasia."
"Sepertinya nona sangat menyukai bunga mawar putih ini."
Ia tersenyum sambil menyerahkan bunga itu pada nya.
Athanasia dengan ragu mengambil nya.
"T-terimakasih..Tuan..Ezekiel."
"S-Saya harus pergi"
"Sampai jumpa nanti, Athanasia."
'Kita pasti akan bertemu lagi... princess'
Lucas geram melihatnya. Tapi ia menahan dirinya.
Athanasia berlari kearahnya. Lucas memeluknya erat.
"Athanasia. Jauhi pria itu. Dia pasti bukan orang baik."
"E-eh..tadi dia cuma membantuku, kok."
"Ayo pulang sekarang."
_______
Thank you for reading!