"Kelas lo bau"
.・゜゜・
"Bau? Harum yang ada." Ucap Jaehyuk.
Mashiho mengendus-endus, menahamkan indra penciumanya.
"Iya harum, enggak bau tuh"
Jaehyuk akhirnya berlalu duduk di bangku nya, Mashiho mengikuti, dirinya memilih kursi paling belakang, karena dia tau kursi belakang selalu kosong, emmm sepertinya tidak juga.
Asahi masih diam ditempatnya, mengamati setiap inci kelas nya.
Dirinya kemudian berjalan kearah kursi disebelah Jaehyuk.
"Eh eh As,lo gak boleh duduk disini"
"Kenapa Jae?kan kosong"
"Iya kosong tapi udah 5 tahun gak boleh ada yang nempatin bangku ini,entah ada apa,lo liat sendiri debunya setebal itu"
"Ahh iya iya"
Kemudian Asahi berjalan ke kuris disebelah Mashiho.
Dirinya menggantung tasnya disebelah meja, ya hanya meja SMA yang memiliki gantungan tas disebelahnya.
Asahi masih diam,bau tidak enak ini sangat menyengat di hidungnya.
.・゜゜・
Beberapa murid mulai berdatangan, mereka mengamati 2 murid baru yang hanya diam tak berkutik, masalahnya mereka risih karena para murid Mengghibahi mereka, rasanya ingin segera menghapus mereka dari dunia ini.
"Jae, temenin gue ke toilet."
Jaehyuk menoleh kebelakang saat mendengar panggilan Asahi.
"Oke tapi cepet ya,udah mau masuk soalnya."
Asahi mengangguk.
"Lah gue ditinggal?"
Asahi dan Jaehyuk mengacuhkan perkataan Mashiho, dirinya mengerucutkan bibirnya.
Saat melakukan hal itu para siswi berteriak histeris.
Mau bagaimana,Mashiho sangat lah imut.
"Hadohh budeg lama lama nih gue." Gumam Mashiho sambil menutup telinganya menggunakan kedua tanganya.
.・゜゜・
Jaehyuk mengantar Asahi sampai depan toilet.
"Cepetan guru pengajar mau datang nih."
Asahi dengan cepat langsung berlari menuju salah satu toilet yang kosong dan menutupnya.
Didalam toilet Asahi sebenarnya tidak buang air kecil namun berak.
Jaehyuk yang terlalu lama menunggu akhirnya masuk kedalam Kamar mandi dan membasuh wajahnya di wastafel.
Jaehyuk mengahadap ke cermin.
"Ganteng juga gue."
Tak
"Lah bisa bisanya mati listrik,Woi As,cepetan ngapa,lu kencing apa berak sih."
"Anjir bau,berarti berak."
Jaehyuk menutup hidungnya,dirinya kembali menantap cermin,meski pantulan dirinya tidak terlihat lagi di cermin.
"Gelap gelap gini gue masih ganteng yeuu."
Lapp
Lapp
Lapp
Lampu kamar mandi tiba tiba berkedip beberapa kali.
"Waelah Pak Jaemin belom bayar token listrik sepertinya."
Jaehyuk memperhatikan sekeliling,lampu yang tadinya berkedip beberapa kali sekarang mulai berdisko.
"Anjir ini lampu genit banget sama gue,dari tadi ngedipin gue mulu."
"WOI AS,CEPET NGAPA."
Tak ada jawaban dari Asahi,dirinya masih memfokuskan kegiatanya.
Jaehyuk melihat kearah cermin lagi.
"Keknya gue gak sendiri."
"WAAAA ANJERRR SETANN KUNTIL,OASUU HUAAA."
BRAKK
BRAKK
BRAKK
"ASAHI BUKA PINTUNYA,ASAHI..."
Jaehyuk terus mendobrak dobrak pintu toilet Asahi,dirinya benar benar ketakutan,Asahi sudah selesai dengan urusanya dia juga sudah muak dengan teriakan Jaehyuk dan Asahi pun membuka pintu toiletnya secara tiba tiba,alhasil Jaehyuk terjungkal kedepan, beruntung ada toilet duduk yang ia jadikan tumpuan supaya tak terjatuh.
"Eh Jae tai nya......"
Wajah Jaehyuk mengahadap kearah lubang toilet.
"HUEKKK kenapa belum lo Siram anjim HUEKKK."
"Yeu siapa suruh gedor gedor pintu,kan gue gak sempet mencet tombol airnya"
Setelah memencet tombol Air Asahi pun keluar dari toilet, bersamaan dengan itu lampu pun menyala.
"Lu kenapa sih Jae?" Tanya Asahi
"Ada setan anjer,kagak tau lo serem banget mukaknya,kalau lo jadi gue pasti pingsan."
Asahi tersenyum.Jaehyuk tidak tau,Kalau Asahi bisa melihatnya sendiri.
.・゜゜・
Yedam,seperti biasanya dia mengambil buku yang ada di rak buku di pojok kelasnya.
"The Paranormal Activity."
Yedam mengernyitkan dahinya.
"Sejak kapan buku ini ada disini?"
Yedam mengedikkan bahunya lalu membawa buku tersebut ke tempat duduknya.
Halaman pertama dibuka menampilkan daftar isi buku tersebut.
Halaman kedua dibuka, cerita pun dimulai.
Entah kenapa Yedam bergidik ngeri setiap ada kejadian mengerikan yang ada di dalam buku tersebut.
"Semua yang hidup pasti mati, 2 dunia saling bersebrangan,2 makhluk yang berbeda, melihat mereka adalah hayalan semata, di mata ku ha.... "
"Woii Cekgu datang Cekgu datang"
Yedam menutup buku ceritanya lalu melemparkan asal ke rak buku di belakang kursinya.
Bukk
Buku tersebut jatuh tepat di sela sela buku lainya, perfect sekali.
Guru pengajar datang dan memulai pelajaranya.
.・゜゜・
Jaehyuk tergesa gesa menuju kelasnya,sementara Asahi berjalan santai dibelakang sambil melihat sekeliling.
Beruntung guru pengajar belum memasuki kelas jadi kedua anak dari toilet tadi aman.
Jaehyuk melihat Mashiho yang sudah depresi menghadapi siswi alay dikelas nya.
"Hayoo lohh jadi idaman cewek kann"
Mashiho mendongak kan kepalanya.
"Ahh lama lama gue frustasi nih,baru aja tadi gue minum setenggak ehh botol gue diambil sama salah satu siswi akhirnya dia yang minum mAna tenggorokan gue seret ekhhhmmm ekhmm"
Jaehyuk melihat sekeliling,dan benar saja ada seorang siswi memegang botol air Mahiho lalu meminumnya dan diletakkanya didalam tas miliknya.
"Ahh dasar cewek"
Asahi pun masuk kekelas,kelas sangat ricuh dengan kedatangan Asahi,padahal mereka sudah lihat tadi pagi.
"AAAAAAA ASAHIII CINTAKUUUU"
"EHH EHH DIA NGELIRIK GUEE DONGG OHOHOOOO"
"Dih gue dulu kagak ada yang neriakin sampek kek gitu",gumam Jaehyuk.
Guru pun mulai masuk ke kelas dan memulai pelajaranya.
Semua murid langsung menduduki bangku mereka masing masing.
Asahi menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.
Namun matanya menangkap sesuatu.
"Gue tau lo bisa lihat gue."