ICE PRINCE & LITTLE PRINCESS

By sucinaurah

2.5M 188K 19.5K

[END] Perjodohan?! ATLANTA SHAHDHAD FREDERICK SARGON Seorang pria yang memiliki paras bak titisan dewa yunani... More

PROLOG
Pangeran untuk Aily
Tunangan
Maaf
Sekolah
Wedding Day
Rumah Baru
Jangan Pergi
Luka
Hukuman
Belanja
Sargon's Mansion
Bolos
Janji
Trauma
Rumah Sakit
Kecelakaan?!
Galen
Galen licik
Kritis
Drop
Back to Home
Back to school
Tragedi di Kantin
Harta Tahta kesayangan Atlanta
Fakta yang menyakitkan
Bertengkar dengan Agler
Anak?!
PMS
Mommy Rania
Aily hilang?!
Hadiah Terindah
Murid Baru
Taman Sekolah
Berkuda
Peringatan untuk Bianca
Serangan
Amarah dan Penyesalan
Kehadiran Malaikat kecil
Morning sickness
Rencana
Aksi Bianca
Kakak, ayo bikin baby!!
Penculikan Aily
Titik Terendah
Datang hanya untuk singgah
Baby B
Alexander Evzen
Rumah Baru
♥️THE END♥️
🖤NEW STORY [MAFIA SERIES]🖤

Teror

40.1K 3.1K 276
By sucinaurah


Dengan wajah panik, Zafran dan Savian langsung menghubungi rekan kerjanya

"Laporr, danger..danger!! amankan situasi, siaga 1" Ucap Zafran dari earphone yang ada di telinganya. Dalam hitungan detik, semua bodyguard dan pelayan langsung berkumpul di rumah Atlanta sambil berdiri di sekeliling Aily.

"Kejar mereka cepat!!" Perintah Savian pada rekannya yang lain. Kemudian Zafran berjongkok, dan melihat kondisi Aily

"Nona, Anda tidak apa-apa?" Tanya Zafran pada Aily

"A-aily takut" ucap Aily sambil memeluk lututnya dan menangis

"Aily mau kak Atlanta hikkss" ucap Aily sambil menangis

"Cepat hubungi tuan Atlanta" perintah Zafran pada bodyguard yang lain

"Baik tuan" ucap bodyguard itu

"Anda harus segera masuk ke kamar anda nona, kondisi diluar sangat berbahaya, sepertinya ada musuh yang sedang mengintai rumah ini" ucap Zafran yang membuat tubuh Aily semakin melemah

"A-aily mau kak Atlanta" ucap Aily seperti orang linglung

"Cepat, bawa nona Aily kekamar" perintah Zafran pada Alice.dan Alice  membantu Aily berdiri dan berjalan ke kamarnya

"Nona, anda tidak boleh keluar kamar sampai tuan Atlanta kembali. Kami akan berjaga di luar dan di halaman sekitar kamar anda" ucap Zafran. Sedangkan Aily hanya diam dengan air mata yang tidak berenti mengalir.

Dari setiap sudut rumah yang dijaga ketat oleh bodyguard Atlanta, hanya kamar Aily dan Atlanta yang memiliki keamanan paling tinggi, maka dari itu, Aily harus berada di kamarnya sampai situasi membaik

🧁🧁🧁

Markas Sphinx

Drrttt..ddrrttt
Ponsel Atlanta pun berbunyi, perhatian teman-teman nya juga teralih pada Atlanta.

"Hmm" jawab Atlanta dengam wajah dinginnya

"Lapor tuan, keadaan di rumah sedang kacau, ada penyusup yang menembak kaca rumah anda dengan senapan.dan di saat yang bersamaan nona Aily ada disana" ucap bodyguard Atlanta dari seberang sana

Mendengar berita itu, Atlanta langsung berdiri dari duduknya.

Prangggg
"Shitt!!" Umpat Atlanta. Sambil menghempaskan gelas yang ada di genggamannya

"Gimana kondisi Aily?" Tanya Atlanta dengan wajah paniknya dan tangan yang sudah terkepal kuat

"Nona Aily sangat shock, karena nona sangat dekat dengan tempat kejadian tadi" ucap bodyguard itu

Tut...tut..

"Ke rumah gue sekarang!" ucap Atlanta yang menyambar jaket kulitnya lalu mengambil kunci mobilnya

"Kenapa?" Tanya Agler dengan wajah bingungnya

"Rumah gue diserang penyusup" ucap Atlanta yang pergi dari hadapan mereka

"Brengsekk!!" Umpat Agler yang kemudian pergi menyusul Atlanta.

Saat dalam perjalanan, Atlanta merasa sangat khawatir. Saat ini yang ada di pikiran Atlanta hanya Aily. Atlanta ingin memeluk gadis itu dengan erat.

Atlanta mengemudikan mobil nya dengan kecepatan tinggi, agar bisa sampai dirumahnya dengan cepat.

🧁🧁🧁

5 menit kemudian...
Atlanta dan sahabatnya sudah sampai di rumahnya. Saat sampai disana, mereka dapat melihat puluhan bodyguard nya yang sedang berlalu lalang, dan terlihat sangat panik, disana juga ada tiga mobil polisi yang sudah terparkir dengan polisi yang berbicara dengan Savian

Pikiran Atlanta sangat kalut, kondisi rumahnya sungguh kacau. Dari halaman rumahnya saja, Atlanta dapat melihat kaca yang sangat besar dan kuat itu sudah pecah berserakan.

"Astaga, kenapa jadi kacau gini" ucap Davy melihat kondisi rumah Atlanta. Kemudian Atlanta berjalan dengan mata yang sudah memerah dan tangan terkepal kuat.

"Dinana Aily?" Tanya Atlanta menatap bodyguard nya satu persatu

"Nona Aily sudah berada dikamarnya tuan" ucap bodyguard itu

"Beresin semua kekacauan ini malam ini juga, jangan sampai tertinggal satu puing kaca pun" ucap Atlanta pada bodyguard dan pelayan nya

"Kalian urus semuanya, dan tangkap pelakunya. Besok mereka harus ada diruang bawah tanah" ucap Atlanta pada sahabatnya

"Kalau nggak, gue akan habisin kalian semua" ucap Atlanta yang kemudian berlari kedalam rumahnya untuk menemui Aily.

🧁🧁🧁

Kamar Aily

Ckklkkk...
Pintu kamar itupun terbuka.

'gelap' itu lah kata yang dapat mendefinisikan suasana kamar ini sekarang.

Kemudian Atlanta menyalakan lampu yang ada di samping pintu masuk.

Tess

Seketika air matanya lolos begitu saja melihat pemandangan di depannya. Sungguh hati Atlanta sangat hancur melihat kondisi Aily saat ini.

Aily sudah terduduk di samping tempat tidur sambil memeluk lututnya seperti orang ketakutan. Dengan rambut yang sudah berantakan dan wajah yang memerah karena menangis. Sungguh kondisi Aily benar-benar buruk.

"Aily" panggil Atlanta dengan suara bergetarnya. Mendengar suara yang sangat dia nantikan, Aily langsung menegakkan kepalanya dan melihat kearah pintu.

Ternyata Atlanta benar-benar ada disana

"Kakak" lirih Aily yang kemudian bangkit dari duduknya dan berlari kearah Atlanta. Begitu juga dengan Atlanta yang langsung melangkahkan kakinya untuk memeluk tubuh gadisnya itu

Greppp
Aily langsung memeluk Atlanta dengan erat sambil menangis di dada Atlanta

"Aily takut" ucap Aily disela tangisannya. Atlanta hanya bisa memeluk Aily dengan erat dan mengusap rambut Aily

"Ssttt..gue ada disini" ucap Atlanta sambil mengelus punggung Aily untuk menenangkannya. Kemudian, Atlanta menggendong Aily dan membawa Aily ke tempat tidur.

Atlanta merebahkan Tubuh Aily dan juga tubuhnya di tempat tidur. Atlanta terus menatap gadis itu dengan lekat

"Sstt..berenti nangisnya, semuanya baik-baik aja, nggak ada yang di khawatirin lagi. gue ada disini, nggak akan ada yang berani ngelukain lo" ucap Atlanta menghapus air mata Aily

"Jangan tinggalin Aily lagi" ucap Aily memeluk Atlanta dengan erat

"Gue disini, gue nggak akan ninggalin lo" ucap Atlanta yang membalas pelukan Aily.

Kemudian, Atlanta menarik selimutnya dan menutupi tubuh mereka berdua

"Udah, lo harus tenang. Gue akan jagain lo.dan sekarang lo harus tidur dan lupain semua kejadian hari ini" ucap Atlanta

"Aily takut" lirih Aily

Cup
"Gue nggak akan biarin lo terluka sedikitpun" ucap Atlanta sambil mencium kening Aily.

"Sstttt...gue disini" ucap Atlanta sambil mengelus punggung Aily agar gadis itu cepat tertidur.

Sungguh Atlanta benar-benar marah saat ini. Rasanya Atlanta ingin menghabisi semua orang yang dia temui. Dengan tatapan yang tajam, Atlanta bersumpah akan menghabisi pelakunya sampai tak berbentuk

🧁🧁🧁

2 jam kemudian
Akhirnya Aily sudah tertidur nyenyak di pangkuan Atlanta. Sedari tadi Atlanta hanya memperhatikan wajah Aily.

Tak lama setelah itu, Atlanta bangkit dari tidurnya, dan kemudian menyelimuti tubuh Aily.

Cup
Atlanta mencium kening Aily cukup lama, dan setelah itu Atlanta berjalan keluar kamar untuk menyelesaikan masalah ini.

🧁🧁🧁

Saat sampai dibawah, Atlanta melihat sahabatnya yang sibuk berbicara dengan polisi dan juga bodyguard serta anggota khusus yang di kirim Atlanta untuk mengurus masalah ini.

"Gimana?" Tanya Atlanta pada mereka

"Kami sudah menyelidiki barang bukti yang kami temukan di tempat kejadian itu. Awalnya kami sangat tidak yakin kalau kaca rumah anda bisa di tembus oleh peluru apapun, karena saya tau kaca rumah anda menggunakan kaca terbaik dan tidak akan bisa si hancurkan.

Tapi setelah menemukan peluru ini, saya yakin kalau orang ini sudah merencakan semuanya sebaik mungkin. Karena dia menggunakan peluru yang tidak biasa. Peluru ini memiliki kekuatan diatas peluru lainnya dan senjata yang mereka gunakam merupakan senjata yang di larang di gunakan di negara ini. Senjata ini merupakan senjata ilegal" ucap polisi sambil memberikan sebuah peluru pada Atlanta

"Lo udah pesan kaca yang baru?" Tanya Atlanta pada Agler

"Udah, mereka datang bentar lagi" ucap Agler

"Kalian harus urus semua kekacauan ini!! Jangan sampai kejadian ini membekas sedikitpun. Buat semuanya seperti semula. Gue nggak mau Aily ingat lagi kejadian hari ini" ucap Atlanta pada sahabatnya

"Iya kita udah urus semuanya. Pecahan kaca tadi udah di bersihin sama maid, dan barang yang pecah udah di ganti dengam yang baru" jelas Kenan. Kemudian, Atlanta menatap bodyguard nya dengan tatapan membunuhnya

"Gimana kalian bisa kecolongan kayak gini ha?! Gue udah nyuruh kalian jagain rumah ini, dan jangan sampai istri gue kenapa-napa. Tapi kenapa kejadian ini bisa terjadi?! Terlebih lagi gue nggak ada di rumah dan istri gue ada di tempat kejadian itu?!!!" Ucap  Atlanta pada seluruh bodyguardnya

"Maaf tuan, kami lalai menjaga rumah ini dan juga nona Aily" ucap Zafran

"Gue nggak butuh maaf kalian!" Bentak Atlanta

"Lo tenang dulu, tadi bodyguard lo udah ceritain semuany., nggak ada gerak-gerik mencurigakan di sekitar sana. Kayaknya mereka udah ngerencanain ini udah jauh-jauh hari. Mereka selalu ngawasin semua gerak-gerik lo, Dan disaat lo pergi, dia mulai menajalankan rencananya. Dia melakukan teror ini dari jarak jauh. Seperti yang lo tau mereka mecahin kaca rumah lo dengan pistol berkekuatan tinggi" ucap Kenzo yang menjelaskan kejadian sebenarnya pada Atlanta

"Gue mau malam ini pelakunya harus di tangkap. dan besok pagi bajingan itu harus ada di ruang bawah tanah. dan gue yang akan membunuh pelaku itu dengan tangan gue sendiri" ucap Atlanta menatap polisi dan bodyguard nya satu persatu

"Tapi penyelidikan ini membutuhkan waktu yang lama, karena pelakunya bukan sembarang orang. Dia udah melakukan semua ini dengan rapi dan meninggalkan sedikit bukti" ucap Polisi

"Gue nggak peduli, kalau kalian tidak bisa menemukan pelakunya malam ini, kalian yang akan habis di tangan gue" ucap Atlanta pada mereka

"Zafran, lo hubungi De Geordano dan dan suruh mafianya mengurus masalah ini. Suruh mereka lacak nomor pistol ini, dan dari mana orang-orang itu mendapatkan barang ilegal itu. dan cari siapa nama pembeli pistol itu" jelas Atlanta.

"Baik tuan, saya akan melakukan semua yang anda suruh" ucap Zafran

"Berikan jaminan yang tinggi supaya De Geordano melakukan semuanya dengan cepat" ucap Atlanta

"Baik tuan" jawab Zafran

"Tapi tuan, kami tidak bisa bekerja sama dengan mafia" ucap Polisi

"Gue nggak bisa nunggu lebih lama lagi. Gue yakin kalau kalian nggak akan menemukan pelaku sebenarnya dalam waktu dekat. Tugas kalian hanya mengurus masalah ini dan jangan sampai menimbulkan konflik dan juga persoalan oleh media" ucap Atlanta menatap polisi itu dengan tajam

"Tapi..."

"Lakukan saja!!" Bentak Atlanta

"Pak, mendingan kalian ikutin ucapan bos gue, daripada kalian yang akan habis sama tu mafia " ucap Aidan

"Mereka nggak akan memberi ampun pada siapapun yang mengganggu pekerjaan mereka, anda sendiri tau, dunia mafia itu sangat gelap" ucap Aidan

"Ba-baiklah" ucap polisi itu

🧁🧁🧁

Keesokan paginya...
Hari ini, Aily dan Atlanta beraktifitas seperti biasa. dan seperti pagi sebelumnya, mereka akan berangkat ke sekolah.

Masalah tadi malam sudah selesai dan tidak menyisakan jejak sedikitpun.

"Pagi kakak" sapa Aily pada Atlanta dan Agler

"Pagi" jawab Agler. Sedangkan Atlanta hanya diam tanpa berniat menjawab sapaan Aily.
Setelah itu, Aily duduk dan bergabung bersama mereka.

"Dek, kemaren malam mami nelfon kakak. Mami bilang mereka udah sampai di AS tadi malam. dan kayaknya kakak bakal pulang nanti siang, mami nyuruh kakak ajak kamu ke mansion" jelas Agler

"Mami sama papi beneran udah pulang?" Tanya Aily dengan wajah gembiranya

"Iyaa" jawab Agler

"Yeyy Aily mau ketemu mami nanti siang" ucap Aily dengan senyum yang merekah.

Kemudian Aily menatap Atlanta dengan tatapan memohon nya. Atlanta yang melihat itu hanya mengangkat sebelah Alisnya

"Kita nanti siang ke rumah mami yaa?" Ucap Aily dengan jurus andalannya apa lagi kalau bukan puppy eyes nya.

Sedangkan Atlanta menatap Aily dengan senyum miring yang terukir di bibirnya.

"Iyaa" ucap Atlanta sambil mengelus rambut Aily

"Yeyy makasih kakak" ucap Aily
Cup
Aily mengecup pipi Atlanta yang membuat Atlanta tersenyum kemenangan

"Aadeeuuhh" ucap Agler yang melihat pemandangan di depannya saat ini

🧁🧁🧁

Sargon's Internasional High School
Setelah sampai di sekolah, Aily langsung bertemu dengan ketiga sahabatnya yang tengah sibuk membahas banyak hal

"Pagi semuanya" sapa Aily

"Pagii" balaa mereka

"Nih, Aily bawain kalian hadiah" ucap Aily sambil meletakkan paper bag besar diatas meja

"OMG!! lo bawain kita hadiah? tumben banget" ucap Fedora

"Yeee orang gila, udah untung di kasih hadiah malah di bilang tumben, nggak bersyukur hidup lo" cerca Shakila

"Kan gue cuma basa-basi setan!!" Ucap Fedora

"Udah deh, kalian ngapain malah debat gini. Aily udah susah-susah bawain kita hadiah kalian malah nggak berterima kasih" ucap Shireen

"Iya deh, gue minta maaf" ucap Fedora "btw makasih banyak ya" ucap Fedora pada Aily

"Iyaa, sama-sama" ucap Aily

"Gue denger kemaren rumah lo kena teror ya?" Tanya Shakila pada Aily

"Kalian tau darimana?" Tanya Aily

"Gue tau dari Davy" ucap Shakila

"Iyaa, kemaren Aily di rumah sendirian" ucap Aily sambil mengingat kejadian tadi malam

"Atlanta mana?" Tanya Fedora

"Kak Atlanta sama kak Agler lagi keluar" ucap Aily

"Trus, lo baik-baik aja kan?" Tanya Fedora

"Iya, Aily baik-baik aja kok" ucap Aily sambil tersenyum.

"Lain kali kalau lo sendirian di rumah, lo telfon kita aja. Kita bisa nemenin lo di rumah, lagian kita di rumah juga sendirian" ucap Shireen

"Iyaa" balas Aily

🧁🧁🧁

Kelas Atlanta

Seperti biasa, di kelas Atlanta saat ini, Atlanta dkk sedang berkumpul di meja paling belakang.

Ddrrtt...ddrrttt
Ponsel Atlanta berbunyi. dan disana tertulis nama "De Geordano".

"Hmm" jawab Atlanta

"Gue udah ketemu sama pelakunya, dan dia udah duduk manis di ruang bawah tanah mansion Frederick" ucap Geordano

"Thanks" jawab Atlanta

"Gue tunggu bayarannya" ucap Geordano

"Lo mau apa?" Tanya Atlanta

"Senjata" ucap Geordano

"Hmm" jawab Atlanta

"Lo masih nggak berubah ya, lo nggak pernah hormatin gue sedikitpun. Padahal gue lebih tua dari lo, setidaknya lo panggil gue dengan sebutan abang. Gue udah anggap lo sebagai adek gue, bangsat!" ucap Geordano

"Bacot lo bangsat!" Sentak Atlanta

"Udah deh, lama-lama gue bunuh juga lo" ucap Geordano

"Serah" jawab Atlanta
Tut..tut..tut

"Siapa?" Tanya Agler

"Geordano" jawab Atlanta

"Seriusan? Geordano nelfon lo?" Tanya Aidan

"Hm" jawab Atlanta

"Lo beneran berhubungan sama tuh mafia kelas kakap?" Tanya Aidan

"Hmm" jawab Atlanta

"Bukannya yang mimpin mafia itu De Moreno ya?" Tanya Davy

"Hmm" jawab Atlanta

"Trus kenapa sekarang yang megang mafia itu jadi Geordano?" Tanya Davy

"Dia ngebunuh ayahnya supaya dia bisa mimpin mafia itu" ucap Atlanta

"Seriusan lo?" Tanya Davy

"Hmm" jawab Atlanta

"Lo nggak takut apa berhubungan sama mafia itu, dia kan bisa aja bunuh lo" ucap Aidan

"Nggak. Meskipun dia seorang pembunuh, tapi dia nggak akan berani ngelukain orang yang dia percaya. Geordano sangat pantang menghianati temannya" ucap Atlanta

"Emangnya Geordano umur berapa?" Tanya Aidan

"21" jawab Atlanta

"Diusia semuda itu dia udah bisa mimpin mafia besar?" Tanya Aidan

"Hmm,dia udah buat mafia nya jadi mafia paling kaya" ucap Atlanta

"Keren!!" Ucap Aidan

🧁🧁🧁

Kringgg..kringggg
Bel istirahat pun berbunyi. seluruh siswa keluar kelas mereka untuk mengisi perut, termasuk Aily dkk.

"Woiii cepetan Aahh elahh, lama banget perut gue udah laper nih" ucap Fedora yang menggesak teman-teman nya untuk cepat

"Sabar dulu setan!! Gue lagi nyimpen buku gue" ucap Shakila

"Lo lelet amat kayak siput deh" ucap Fedora

"Ya Allah Fe, sabar ngapa, gue juga mau cepet-cepet ke kantin ini" ucap Shireen

"Makanya cepat!" Ucap Fedora

"Huaaa Fe, diam dulu Aily pusing nih. Dompet Aily nggak ketemu" ucap Aily dengan wajah frustasinya

"Itu nggak penting! Nanti gue yang bayarin lo" ucap Fedora

"Aily nggak mau di bayarin" ucal Aily

"Ribet amat nih bocah, kayak orang susah aja sih" Ucap Fedora

"Ayo, nanti minta duit sama laki loo" ucap Fedora yang menarik Aily untuk segera ke kantin

Saat melewati koridor kelas XII, Mata Aily menangkap sosok Atlanta yang sedang berbicara dengan sahabatnya. Tanpa pikir panjang, Aily langsung mengeluarkan suara menggelegarnya

"KAKAK!!" teriak Aily dengan suara yang melengking di sekitar koridor itu

"Ehh bocil, suara lo besar amat malu-maluin aja tau nggak" ucap Fedora pada Aily

"Hehehe, Aily kan mau panggil kak Atlanta biar kedengaran" ucap Aily sambil cengengesan

Sedangkan Atlanta yang mendengar suara dari Aily langsung mebalikkan badannya dan menoleh ke asal suara. Ternyata sudah ada Aily yang tersenyum dari ujung sana.

Dengan langkah kecilnya, Aily menghampiri Atlanta yang berada di ujung koridor dan diikuti oleh ketiga sahabatnya. Saat sampai di sana, Aily langsung menatap Atlanta dengan wajah polosnya

"Kenapa?" Tanya Atlanta pada Aily

"Minta duit dong" ucap Aily sambil menadah kan tangannya di depan Atlanta. Sahabat Atlanta yang melihat kejadian itu, langsung menatap Aily dengan cengo

"Astaga Aily, kakak pikir ada masalah penting ternyata kamu cuma mau minta uang aja" ucap Agler yang menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis cantik ini

"Emangnya uang lo mana?" Tanya Atlanta

"Dompet Aily nggak ketemu" ucap Aily sambil memajukan bibirnya dan memainkan ujung seragam Atlanta. Atlanta yang melihat tingkah Aily langsung tersenyum, sungguh menggemaskan dimatanya

"Aily adeknya Agler yang paling unyu di dunia, kamu nggak usah minta uang sama Atlanta, minta sama kakak aja, berapapun yang kamu minta kakak akan kasih kok" ucap Aidan dengan wajah sok kerennya

"Ehh pelepah pisang, sok-sok an banget gaya lo, kayak banyak duit aja, beli coki-coki aja masih ngutang" cerca Fedora pada Aidan

"Whahahahha anjirrrrr ngakak bener!!" ucap Davy yang tertawa terpingkal-pingkal sambil memegang perutnya.

"Kurang ajar ya mulut lo, apa perlu gue buktiin sama lo kalau uang gue itu banyak?!" Ucap Aidan pada Fedora

"Nggak perlu, dan gue juga nggak peduli sama uang lo itu" ucap Fedora

"Lo mau berapa? Bakalan gue kasih" ucap Aidan

"Aily juga mau dong! Aily mau mintak $1.000.000 aja" sahut Aily yang membuat mereka semua menoleh kearah gadis kecil itu

"Aily, kamu nggak usah ikut-ikutan urusan mereka, mereka berdua sama-sama gila, nanti kamu juga ikutan gila denger bacotan mereka" ucap Davy pada Aily

"Lo mau gue gampar hahh!!" Sentak Fedora dengan wajah sangarnya

"Ampun nona Fedora yang terhormat" ucap Davy

"Ayo, keluarin ponsel lo, transfer uang yang Aily minta ke rekening dia sekarang!!" Ucap Fedora yang menatap Aidan dengan tatapan membunuh

"Hehehe, dedek unyu, kalau uang sebanyak itu, kakak harus konfirmasi dulu sama papa kak Aidan. Kalau kak Aidan langsung transfer uang sebanyak itu, kak Aidan bisa jadi gembel dalam hitungan detik" ucap Aidan pada Aily

"Kan lo emang udah jadi gembel dari dulu" celetuk Fedora

"Sialan lo" umpat Aidan

"Yaudah nggak papa kok, Aily nggak jadi minta duitnya, kan suami Aily kaya" ucap Aily dengan wajah polosnya

"Ngapain lo tolak Aily, kita kan bisa pake uang itu untuk shopping di mall" ucap Fedora

"Shopping aja isi otak lo" ucap Aidan pada Fedora

"Biarin" ucap Fedora

"Ahh elahhh debat mulu ya lo berdua, nanti gue seret ke KUA baru tau rasa lo" ucap Shakila

"Sembarangan ya mulut lo, mau gue cabein tuh mulut" jawab Fedora

"Eh mak lampir, gue udah laper nungguin lo berantem ama Si Aidan, gue disini bukan untuk mendengarkan siraman rohani lo" ucap Shakila

Sedangkan Atlanta hanya menggelengkan kepalanya, lalu mengambil dompetnya, dan memberikan lima lembar uang $100 pada Aily.

"Cukup nggak?" Tanya Atlanta

"Cukup kok, makasih kakak"

Cup
Ucap Aily sambil mencium pipi Atlanta dan kemudian tersenyum manis ke arah Atlanta

"Demi apa, gue baper" ucap Shakila yang melihat pemandangan uwu di depan mereka

"Lo mau gue gituin juga?" Goda Kenzo pada Shakila

"NGGAK!! JANGAN COBA-COBA UNTUK BERPALING DARI GUE KENZO!!" Ucap Fedora dengan tatapan nyalang nya

"Hehehe, canda sayang" ucap Kenzo dengan gombalan mautnya

"Ayo!" Ucap Fedora pada Kenzo

"Ayo kemana?" Tanya Kenzo

"Kepelaminan"goda Fedora

"Anjir, sejak kapan kalian jadi buaya darat dan buaya betina gini?" Tanya Davy.

"Udah ahh capek gue berdiri disini, mendingan kita cuss ke kantin" ucap Fedora pada sahabatnya

"Ayoo" ucap mereka

"Aily ke kantin dulu yaa, bye bye semuanya" ucap Aily sambil tersenyum manis kearah Atlanta dkk

"Aku padamu Aily" ucap Aidan

"Dasar jantan kurang belaian" ucap Davy

Continue Reading

You'll Also Like

581K 61.9K 38
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.1M 258K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
6.2M 93.4K 20
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
539K 20.1K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...