PRIME MINISTER'S BABY I TAY...

By sunmoontaynew

859K 69K 20.8K

Tawan Vihokratana adalah seorang duda beranak 3 yang dilantik menjadi Perdana Menteri Thailand ke - 30. Dia m... More

CAST
PM TAWAN
ADEK DICULIK
SKANDAL
KONFERENSI PERS
MAMA BARU
HILANG
MIMPI BASAH
LEBIH DEKAT
PIKNIK
JAGA NEW
PELUKKU UNTUK PELIKMU
SALAH PAHAM🔞
MENGENAL
DEEP TALK
BURUNG PENGANTAR 👶
NANON GAMAU PUNYA ADEK!!
MALAM PANAS🔥
PAGI DARAH
KETAKUTAN PLUEM
SUAMI NGIDAM
SELF HEALING FRANK
AKU PERGI
DIA KEMBALI
MOMMY VS MAMA
KAWAN ATAU LAWAN?
AFEKSI
SUAMI POSESIF
MARI KITA BERPISAH
HUJAN
BADAI
MAAFKAN AKU
NEW LOVE
HUJAN MULAI REDA
REUNITE
LANGIT DAN MATAHARI
PELANGI
VIHOKRATANA'S BABY 1
VIHOKRATANA'S BABY 2
VIHOKRATANA'S BABY 3

BOLEH🔞

29.4K 1.8K 316
By sunmoontaynew

Dengan malu – malu New berkata, "boleh".

--

PM Tawan pun tersenyum, merebahkan tubuh New di ranjang dan mengukung tubuh berisi itu. Mereka saling berpandangan, sejenak PM Tawan menjatuhkan pandangannya ke arah bibir peach istrinya, mengecupnya sejenak dan berkata "Aku akan melakukannya dengan lembut".

New memberi anggukan, PM Tawan mulai mencium bibir itu dengan lembut, melumat dan menghisapnya perlahan. New megalungkan kedua tangannya pada leher suaminya, mulai membalas ciuman hangat itu. Kedua bibir itu saling melumat, menyecap rasa dari kedua benda kenyal yang begitu candu, aroma mint dari PM Tawan bertemu dengan aroma stroberi dari New dapat memberi kesan manis dan menyegarkan dari panggutan kedua insan yang sedang dimabuk cinta.

PM Tawan menggigit benda kenyal istrinya, mengetuk bibir itu agar membuka jalan untuknya masuk lebih dalam. Sejenak lidah PM Tawan bergerak menyusuri semua bagian dari mulut istrinya, menghisap lembut lidah New, mengajaknya bergelung dan menari disana, mereka saling membalas dan berbagi saliva.

Tangan New mulai meremas surai hitam lelaki gagah di atasnya, membuat suaminya semakin bergairah. Ciuman mereka memanas, lumatan demi lumatan terasa semakin kasar, membuat bibir keduanya memerah dan bengkak. New berusaha mengimbangi suaminya, nafasnya memburu nafsu. Kamar mewah ini semakin terasa panas dengan diiringi suara desahan tertahan keduanya.

"Mmmmpphhh.. mmpphh .. le.. mmpphh pass", New memukul – mukul dada suaminya karna merasa kehabisan udara.

PM Tawan yang mengerti pun melepaskan ciumannya sejenak, membiarkan ia dan New meraup oksigen sebanyak - banyaknya. PM Tawan mengusap bibir New yang dipenuhi saliva dengan lembut, menangkup wajah istrinya yang memerah lalu menyatukan kedua kening mereka. Hembusan nafas hangat keduanya saling menerpa, PM Tawan mulai mendekatkan bibirnya pada bibir New lagi, kali ini dia melumat dan menghisap benda kenyal itu dengan rakus. PM Tawan mulai menggerakkan pinggulnya, menggesekkan kejantanan yang sudah sama – sama meneggang di bawah sana. PM Tawan melepaskan ciumannya, membuat New bertanya – tanya namun "Aahhh", suara desahan kecil lolos dari bibir New karna suaminya itu mulai menyesap dagunya.

PM Tawan mulai menjilat leher istrinya, mengarah ke daun telinga New dan menghisapnya disana. Sensasi geli dan nikmat membuat wajah New sampai ke leher dan telinganya memerah, lelaki cantik itu berusaha menahan desahannya. Melihat istrinya tersiksa PM Tawan pun berkata dengan suara berat, "Kamar ini kedap suara, mendesahlah sayang".

Melihat New yang sedang bernafsu membuatnya semakin bergairah, PM Tawan mulai memberi kecupan – kecupan singkat pada leher istrinya, menggodanya dengan ujung lidahnya, membuat gerakan sensual pada setiap sentuhan yang diberikannya. New terus menggeliat, sesekali desahan kecil kembali lolos dari bibirnya. PM Tawan mulai menyesap dan mengigit leher putih itu, meninggalkan beberapa bekas kemerahan disana.

PM Tawan menghentikan kegiatannya untuk memperhatikan tubuh putih dan halus itu, sedang yang diperhatikan merasa sangat malu. Tanpa buang – buang waktu PM Tawan menyentuh dada berisi New, memberikan elusan dan remasan lembut disana. Dia mendekatkan bibirnya pada nipple pink istrinya yang sudah menegang, menggigit gemas dan menggodanya dengan lidahnya. Selagi mulutnya sedang memanjakan dan menghisap nipple kiri New, tangan kirinya ia gunakan untuk memainkan nipple kanan New. Memberi usapan, menjepitnya dengan jari jempol dan telunjuk, memilin dan menekan – nekannya.

Setiap sentuhan suaminya membuat darah New berdesir, desahan demi desahan telah New keluarkan, menyuarakan suara kenikmatan atas tindakan suaminya. New meremas surai hitam PM Tawan, seolah meminta lelaki itu untuk mengerjai tubuhnya lebih dalam lagi.

PM Tawan bergantian menghisap, melumat, dan menciumi dada New, meninggalkan bekas kemerahan disekitar dada berisi itu. Tubuhnya semakin turun, mulai menyentuh perut New dengan gerakan melingkari pusarnya, tangannya tak henti menjamah kulit halus dan lembut New. Nafas New yang terengah – engah membuat dia semakin bernafsu untuk menjelajahi tubuh istrinya. Dia mulai mengecup daerah perut istrinya, menjilati pusar lelaki cantik itu, membuat jejak kemerahan pada sekitar perut New.

PM Tawan turun dari ranjang, kembali memperhatikan tubuh New yang sudah dipeluhi keringat dengan beberapa tanda cinta yang ia buat disana.

Merasa diperhatikan New berteriak, "Iiihhhhh jangan diliatin, aku maluuu", lalu ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

PM Tawan hanya tertawa gemas melihat tingkah New, dia kembali naik ke atas ranjang mengecupi telapak kaki istrinya. New kaget karna kakinya dicium pun berkata, "Dad.. kamu ngapain? Kaki aku jangan dicium!".

"Aku ingin mencintai seluruh yang ada di diri kamu, termasuk kaki yang kamu gunakan untuk berjalan. Mulai sekarang berjalanlah berdampingan denganku".

New tersipu mendengar perkataan suaminya.

PM Tawan tersenyum, lalu kembali menyusuri kaki, betis, lutut dan paha istrinya dengan kecupan. Dia begitu kagum dengan tubuh New yang begitu bersih tanpa goresan. New merasa malu dan geli di tubuhnya, tangan New mencoba menghalau kepala suaminya yang terus memberi jilatan sensual dan menghisap paha bagian dalamnya dengan rakus.

PM Tawan menyudahinya dan mulai mengenggam kejantanan New yang sudah menegang dengan satu tangannya, memberikan elusan dan pijatan disana. Bergerak ke atas ke bawah dan ke bawah, mengocoknya perlahan dan menyentuh ujung lubang milik New dengan jari jempolnya.

"Aaahhh.. aaahhh", desahan merdu terus mengalun lembut keluar dari mulutnya, New memejamkan matanya, rasa malunya sudah terkalahkan dengan nikmatnya sentuhan yang diberikan suaminya. Seumur hidupnya, ini pertama kalinya kejantanannya dipermainkan seperti ini.

Suara desahan New semakin membangkitkan gairah PM Tawan. Dia mulai mencium kembali bibir New yang sudah bengkak, melumat dan menghisapnya dengan penuh nafsu. Mengajak lidah istrinya bergelung dan beradu disana. Sedang tangannya masih memanjakan kejantanan New yang sudah menegang sempurna di bawah sana.

Tangan PM Tawan yang bebas ia gunakan untuk meraih salah satu tangan New, menuntunnya untuk memegang kejantanannya. New terkejut dan refleks menjauhkan tangannya dari milik suaminya. Panggutan bibir mereka terlepas dan New merasa bersalah lalu berkata, "Maaf, aku cuma kaget Dad".

PM Tawan pun tersenyum dan mengecup kening New, "Gapapa.. malam ini biar aku yang muasin kamu, lain kali kita coba lagi ya".

New pun mengangguk.

PM Tawan kembali mengocok kejantanan New, sambil terus meraba dan memberi usapan pada paha bagian dalam New, sesekali ia meremas milik New membuat sang empunya menggelinjang. Dia mulai menjilat kejantanan New, mempermainkan lubang kejantannya yang memerah, sesakali ia mengulum bola kembar istrinya. PM Tawan mulai memasukkan suluruh kejantanan New ke dalam mulutnya, memberi oral.

"Janggg... Aaagghhhh", Awalnya New ingin melarang suaminya melakukan hal itu, karna takut PM Tawan jijik dengannya. Namun PM Tawan mengulum dan menghisap kuat miliknya. Dia terus menaik turunkan mulutnya, memberi gigitan halus dan terus menaikkan tempo kulumannya.

New tidak dapat menahan lagi kenikmatan yang ia rasakan, dia dapat merasakan kejantanannya berkedut disana, nafasnya tercekat "Dadddd... Aaarrgghhh.. A- kuuu gak.. Aaahhh.. kuu.. aahh.. aatttt". New mencapai pelepasan pertamanya, dia berusaha melepaskan miliknya dari mulut PM Tawan, namun suaminya malah mengisap dan menelan habis spermanya.

Setelah selesai, New menatapnya heran "Dad kenapa ditelen? Itu kan jorokkkk!!"

"Punya kamu manis kok".

"Iiihhhh gak usah dibilang kek", New cemberut.

PM Tawan pun tertawa, kembali menatap istrinya lalu mengecup kening, mata, hidung dan bibir New singkat, "Sayangggg".

"Iya"

"Setelah ini mungkin rasanya lebih sakit, apa kamu yakin mau melanjutkannya?"

New pun mengangguk, "Aku yakin" lalu mengecup bibir suaminya.

PM Tawan kembali menciumi tubuh New, memberi sentuhan untuk merangsang gairah istrinya kembali. Dia menekuk dan membuka lebar kaki istrinya, "New kalo sakit bilang ya".

PM Tawan mengocok kejantanan New sejenak, mengeluarkan cairan precumnya untuk mengoleskannya pada hole istrinya. PM Tawan mulai memasukkan satu jarinya dengan perlahan, New memejamkan mata sambil meremas sprei dengan kedua tangannya, merasakan perih di bawah sana. PM Tawan mulai menggerakkan jari telunjuknya keluar masuk.

Setelah dirasa New mulai menikmatinya, dia memasukkan kembali satu jarinya.

"Aaarrgghhh", suara erangan lolos dari bibir New. PM Tawan mengulum daun telinga New, memberi kenikmatan pada bagian sensitifnya sambil terus menggerakan kedua jarinya.

Lubang New sudah sangat basah disana, PM Tawan pun memasukkan kembali satu jarinya.

"Aaarrrggggghhhhh", suara erangan kesakitan New kembali terdengar. Melihat istrinya kesakitan, PM Tawan melumat bibir New memberi ketenangan disana sambil menggerakan ketiga jarinya keluar masuk, memberi gerakan memutar dan menggunting di lubang hole istrinya, membuka jalan masuk untuk kejantannya nanti. Sakit di lubang holenya mulai digantikan dengan kenikmatan, ia mengalungkan tangannya pada belakang kepala suaminya, meremas surai hitam itu mengharapkan lebih.

Setelah dirasa lubang itu sudah siap, PM Tawan menghentikan kegiatannya membuat New kecewa. Namun PM Tawan berkata, "Sayang aku tanya sekali lagi, apa kamu siap? Karna setelah ini aku gak akan berenti"

New mengangguk, menelan ludahnya kasar. Dia memperhatikan PM Tawan yang sedang menuntun kejantanannya untuk masuk ke dalam holenya.

PM Tawan menyentuhkan kejantanannya pada pintu masuk lubang New, menggodanya sebentar lalu memasukkannya perlahan namun dengan penuh tenaga, karna lubang New sangat sempit. Hingga bless, separuh kejantanan milik PM Tawan berhasil mendobrak masuk disana.

"Aaagghhh.. lepasinnnn.. aarrgghh.. sakitttttttt", New berteriak.

Mata New memerah, air mata mulai turun dari kedua matanya, ia meremas seprai dan menggit bibirnya kuat berharap dapat mengurangi rasa sakit di bawah sana. Dia dapat merasakan anyir di bibirnya yang berdarah, namun hal itu tak dapat mengurangi rasa sakit lubangnya yang seperti dirobek paksa.

Melihat hal itu PM Tawan mencium kening New, lalu melumat bibir istrinya lembut, mengarahkan kedua tangan New pada bahunya, "Kau boleh mencakar atau memukulku jika rasanya sangat sakit". Lalu dengan sekali hentakan dia mendorong masuk seluruh kejantanannya, membenamkan sempurna miliknya pada lubang hole itu.

New sangat kaget, tubuhnya mengadah ke atas merasakan sakit yang luar biasa, dia tidak bisa berteriak karna PM Tawan membungkam mulutnya dengan ciuman, yang bisa ia lakukan hanya mencengkram bahu suaminya kuat.

PM Tawan menghentikan ciumannya, membiarkan New bernafas sejenak. Dia mengelap pelipis New yang dipenuhi keringat, mengusap surai hitam New yang sudah basah, memberi kecupan – kecupan diwajah istrinya.

Setelah nafas New kembali teratur, PM Tawan mulai menggerakan kejantanannya perlahan, terlihat cairan bercampur darah New disana.

Walaupun sudah sangat basah, lubang New benar – benar sempit membuatnya kesulitan bergerak. PM Tawan merasakan lubang New memijat dan meremas – remas miliknya di dalam sana. PM Tawan terus menggerakan kejantannya keluar masuk, mencoba mencari titik kenikmatan New di dalam sana. Ketika ketemu, dia menghentakkan kejantannya kuat mengenai titik itu berkali – kali membuat New mendesah nikmat, "Aaarrgghhh.. disi..aahh..tuu.. terusshhh.. aaahhhhh Daddd".

New mulai menikmati kegiatan panas ini, nafasnya memburu. Melihat hal itu PM Tawan tidak tinggal diam, diraihnya kejantanan New dan mengocokknya kembali sambil terus menggagahi istrinya. Desahan – desahan nikmat mulai memenuhi ruangan. PM Tawan mulai mempercepat gerakannya.

"Aaargggghh more Daddd.. aaarrgghhh".

"New.. Ka – mu.. sempithhh bangett..aaargghh.. sayangg".

"Fasterrrr Dad.. aarrghhh Daddd.. Fuckkk me.. aarggh.. moree Daddy Tay".

Mendengar desahan nakal New, PM Tawan menghentakkan kejantanannya dengan penuh nafsu disana membuat, "Aaaahhhhhhh", New mencapai klimaksnya yang kedua, cairan itu membasahi perut dan tangan PM Tawan.

Ejakulasi yang dialami New membuat lubangnya mengetat, menjepit dan meremas – remas kejantanan suaminya. Merasa ia hampir mencapai klimaksnya, PM Tawan membalik tubuh New hingga posisi menungging. Dia tidak ingin keluar dulu dan menyudahi ini sekarang. Dalam posisi ini PM Tawan lebih leluasa menjelajahi lubang New, dia terus memompa miliknya di dalam sana. Satu tangannya ia gunakan untuk menahan tubuh New agar tidak ambruk dan satu tangannya lagi ia gunakan untuk meremas bongkahan bokong berisi New, bergerak terus meraba tubuh istrinya sensual dan mempermainkan kembali kejantanan lelaki cantik itu.

Milik New kembali berkedut, setiap sentuhan suaminya terasa panas di tubuhnya, "Aaaahhhhh", untuk yang ketiga kalinya New mencapai klimaksnya. Cairan itu menyembur membasahi sprei tempat tidurnya.

Nafas New terengah engah, tubuhnya ambruk tetapi suaminya belum juga mencapai klimaksnya. PM Tawan membalik tubuh istrinya dalam posisi semula, mengangkat kedua kaki New dan menaruhnya di bahunya. New hanya bisa pasrah karna dia sudah lelah. PM Tawan kembali menggerakkan kejantanannya keluar masuk dengan kasar, suara desahan dan kecipak kulit yang bersentuhan menghiasi ruangan. Dia kembali meraih kejantanan New dan menggerakan milik istrinya itu mengikuti tempo keluar masuk miliknya di lubang New.

"A-pa k-kau.. ti- dak bis aahh.. mem-biar – kann.. a- ku aahh.. isti- ra – hat.. ahhhh seben – ah tar", dengan susah payah New mengomel. Namun suaminya tetap menggagahinya dengan bernafsu disana.

"Aaahhhh", New kembali mencapai klimaksnya yang keempat, dia merasa tulangnya seperti terlepas dari tubuhnya.

PM Tawan merasakan lubang New menjepit dan meremas kejantanannya sangat kuat, miiknya berkedut di dalam, klimaksnya akan sampai. Dia membenamkan penuh kejantannya lalu, "Aaahhhhhhh", desahan lega keluar dari mulut PM Tawan. New dapat merasakan cairan hangat itu terus menyembur ke dalam tubuhnya, sangat banyak hingga terasa memenuhi perutnya.

Dengan nafas yang masih terengah – engah PM Tawan berucap, "Terimakasih sayang" lalu mengecup bibir istrinya singkat dan menarik pelan kejantanannya keluar.

New tersenyum dengan tatapan sayu, PM Tawan merebahkan dirinya di samping New, membawa tubuh lelaki cantik itu ke dalam pelukannya.

Tubuh mereka begitu lelah, merasa enggan beranjak dari tempat tidur walau sekedar untuk membersihkan diri. Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, mereka pun terlelap.


TBC

Kalo kata PM Tawan itu tuh mainnya pelan gengs🌚

Maaf kalo chapter ini ga hot atau malah kesannya cringe. Pas ngetik ini susah banget, sambil mikir kalo gini reaksinya gimana ya, kalo gini gimana ya🤣

Satu pesan author buat pasangan di atas: teruslah mengontrak sampe kau lupa bahwa kalian cuma ngontrak🙈

Continue Reading

You'll Also Like

6.5M 332K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
158K 20.6K 34
Apa Tuhan emang ngirim dia buat gue? Buat jagain gue atau buat hidup gue tambah ribet? He is a destroyer, killers, gunners or whatever I hate those m...
98.3K 9K 27
Bagaimana jadinya jika pete tiba tiba didiagnosa hamil oleh dokter, Padahal itu tidak seharusnya terjadi padanya. ? Pete harus menikah dengan ae yang...
91.1K 2.6K 42
cerita tentang 2 orang yang saling mencintai. Hiro yang posesif dan bucin tingkat akut. dan ryota yang polos, manja dan penurut. "Ryota terlahir u...