Our Relationshit [KV]✔

By queen_na1

235K 25.6K 1K

Hanya cerita klasik dimana si unggulan yang jadi sorotan sekolah dan si pembuat onar yang mencoba menaklukann... More

Prolog
1| Si pembuat onar
2| Dunia malam
3| Ciuman pertama!
4| Hari sial
5| Mabuk
6| Hampir
7| Brengsek
9| Kedua kalinya
10| Ayah
11| Titik rendah
12| Sisi yang lain
13| Salah Paham
14| Tuduhan palsu
15| Kejutan takdir
16| Asing
17| Apa yang salah?
18| Cemburu?
19| Yang pertama
20| Aneh
21| Rasa yang baru; Nyaman?
22| Bermain peran?
23| 'Milikku'
24| Again
25| Tokoh utama
26| Dugaan
27| Park Chanyeol
28| "I'm lost without you"
29 | Awal baru?
30| Rumit
31| Lebih dari seharusnya
32| Batasan
33| Pertama Kali
34|Kilas Balik
35| Pulang [End]
Epilog : Kamu dan Masa Lalu
New Book~

8| Aksi dimulai

5.9K 713 16
By queen_na1

Hari ini sekolah kembali di gemparkan saat sebuah foto terpampang jelas di mading sekolah. Sebuah foto dua pemuda dan tulisan di kertas berwarna kuning.

Taehyung awalnya tidak peduli, namun saat namanua terbawa dalam gosip para siswa-siswi sekolah, Taehyung mulai mencari tau.

"Hey Kim! kau memang brengsek ya! selain brengsek, kau juga murahan!" Seorang pemuda yang Taehyung ketahui bernama Park Jihoon berujar sinis padanya.

"Apa maksudmu gendut?" Taehyung bertanya dengan suara tenang. Tidak ingin memulai keributan dengan menonjok pipi gendut pemuda di hadapannya.

Hell! Taehyung suka lawan yang manly. Bukan lawan yang lemah seperti orang yang berdiri angkuh dihadapannya.

"Lihat saja di mading. Kau sudah mendekati Jeon Jeongguk kami. Lalu saat dia menerimamu dan memutuskan Yeri, kau malah berselingkuh?! dasar murahan!" Jihoon mendorong bahu Taehyung sedikit keras.

Sedangkan Taehyung masih memproses ucapan Jihoon. Satu pertanyaannya juga ikut terjawab saat orang di depannya menyebut nama Yeri. Dan soal berselingkuh? apa-apaan?! sejak kapan? bahkan Taehyung tidak ingat sudah menjadi kekasihnya Jeon Jeongguk.

Dengan terburu, Taehyung melangkah ke arah papan mading. Menyenggol bahu Jihoon hingga pemuda itu tersungkur ke lantai.

"Yak! Kim Taehyung sialan! aku akan membalasmu!"

Saat Taehyung telah berdiri di depan papan mading yang masih saja ramai, Taehyung dapat lihat fotonya dengan Park Bogum kemarin saat Bogum menjemputnya di apartemen Jeongguk.

Tapi bukan itu yang menjadi fokusnya. Taehyung malah terfokus pada kertas kuning bertuliskan tangan seseorang.

Aku yakin dia si Kim Taehyung yang sudah menjadi kekasih kapten basket kita. Tapi apa-apaan itu?! dia berselingkuh dengan orang lain saat dia sudah jadi kekasihnya Jeon Jeongguk yang sempurna! Apalagi dia terang-terangan selingkuh di depan apartemen Jeongguk. Aku benar-benar kasihan pada Jeongguk kita. Ayo beri dia semangat!!

Dengan perasaan marah, Taehyung mencabut foto beserta kertas itu. Meremasnya dengan tenaga sehingga membuat dua benda itu tidak berbentuk.

"Pergi dari sini sekarang!" Taehyung berteriak pada siswa-siswi yang masih berkumpul darisana.

Seketika semua orang berhamburan pergi. Meninggalkan Taehyung yang kepalang emosi. Dengan cepat, kakinya dibawa melangkah menuju kelas seseorang yang ia yakini sebagai dalang di balik semua ini.

"Jeon Jeongguk!" Taehyung berteriak ketika ia sampai di depan pintu kelas Jeongguk.

Jeongguk menoleh dan tersenyum manis pada Taehyung. Sedang para penghuni kelas yang lain mulai membicarakan mereka.

Tentang betapa baiknya seorang Jeon Jeongguk pada Taehyung yang sudah terang-terangan berselingkuh darinya.

Begitu Jeongguk berdiri di depannya, Taehyung segera memeluk leher pemuda itu dan berjinjit untuk memberi ciuman panas.

Jeongguk jelas terkejut. Tubuhnya menegang untuk beberapa saat. Matanya menatap tajam ke arah Taehyung yang memejamkan matanya.

"Hah..hah.." Taehyung menyudahi ciumannya dan membalas tatapan Jeongguk.Nafasnya terengah dengan bibir terbuka.

"Aku kekasihmu kan?" Taehyung bertanya dengan senyuman palsu.

Jeongguk tidak mengerti, tapi akting nya harus tetap dijalankan.

"Tentu saja sayang." Jeongguk menjawab dengan tangan yang kini memeluk pinggang Taehyung. Lebih tepatnya mencengkram pinggang yang lebih kecil.

"Kalau begitu apapun yang tertulis di mading tidak akan kau percaya dan juga- " Taehyung menjeda kalimatnya. Bibirnya mendekat kearah telinga Jeongguk. Kemudian membisikkan beberapa untai kata. "Aku akan membalas pelakunya." Sebelum meninggalkan Jeongguk yang terdiam di tempat.

"Kalau begitu akan kutunggu." Jeon Jeongguk bergumam dengan nada mengecek dengan mata menatap kearah punggung Taehyung yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Taehyung sendiri lekas mendudukkan dirinya di bangku ketika sampai di kelasnya. Mengabaikan setiap pasang mata dan cibiran yang mengarah padanya.

"Tae." Jimin memanggil ketika Taehyung telah sampai di bangkunya.

Pemuda Kim menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya yang di letakkan diatas meja.

"Sejak kapan kau dan Jeon Jeongguk-

"Diamlah Jim. Aku tidak mau membahas itu sekarang." Taehyung menyela tanpa menatap Jimin.

"Bangunkan aku ketika guru datang." Lalu Taehyung memejamkan matanya meski sesungguh pemuda itu tidak jatuh tertidur.

"Ok." Sedang Jimin hanya mengangguk pasrah mendengar permintaan sahabatnya.

Mungkin Jimin harus menunggu sampai Taehyung menjelaskan segalanya.

Bel istirahat telah berbunyi. Taehyung mendapat pesan dari salah satu adik tingkatnya jika Jeongguk ingin menemuinya di halaman belakang sekolah.

Taehyung hanya mengangguk sekilas sebelum berjalan menuju markasnya yang kedua untuk membolos setelah rooftop.

Ketika Taehyung sampai ke halaman belakang, Taehyung tidak melihat ada siapapun disana. Berhasil membuat Taehyung merutuki dirinya sendiri karena terlalu mudah ditipu.

Saat Taehyung sedang memperhatikan sekitar, pintu menuju ke dalam sekolah tiba-tiba terkunci. Menutup akses Taehyung untuk ke luar dari halaman belakang sekolah.

"Jeon Jeongguk! jangan main-main denganku!" Taehyung berteriak emosi karena merasa dipermainkan oleh Jeongguk.

Meski belum pasti, namun otak Taehyung sangat yakin jika Jeon Jeongguk lah yang melakukan ini padanya.

Lagi-lagi saat Taehyung berusaha membuka pintu, seseorang memukul bagian kepala belakangnya dengan sesuatu yang keras.

Berhasil membuat Taehyung terjatuh lemas dengan pening yang langsung menyerang. Walau begitu Taehyung masih belum kehilangan kesadarannya ketika empat orang pemuda menghampiri tubuhnya yang terkulai di lantai.

"Brengsek. Siapa kalian?" Taehyung bertanya dengan suara pelan saat dirinya menatap satu-persatu pemuda yang tidak dikenalnya.

"Teman-temanku tentu saja." Suara yang familiar itu lantas membuat Taehyung tersenyum remeh.

"Bagaimana? kau senang dengan kejutanku?" Park Jihoon, berdiri tepat di depan wajah Taehyung sebelum menginjak perut pemuda Kim dengan sebelah kaki.

"Bukankah kau yang tadi pagi sok kuat? kenapa sudah lemah begini?" Jihoon mengejek Taehyung yang hanya menampilkan raut datar.

Tanpa diduga, Taehyung terkekeh keras. Membuat Jihoon menggerang kesaa karenanya.

"Apa yang lucu?! kau akan mati sebentar lagi! kenapa kau tertawa?!" Jihoon menendang wajah Taehyung sekali dengan kaki yang semula digunakannya untuk menginjak Taehyung.

"Kau." Meski sudah dalam keadaan yang tidak baik, Taehyung masih sempat melayangkan ejekan untuk Park Jihoon.

"Sialan!" Jihoon baru saja akan melayangkan tendangannya di wajah Taehyung jika saja Taehyung tidaa memegang kakinya dan membanting Jihoon ke tanah.

"Akh!" Jihoon memekik keras begitu dagunya menabrak permukaan beton dan berdarah.

"Yak! Kim Taehyung! kau merusak keindahan wajahku!" Jihoon berujar marah dengan tangan yang memegangi dagunya sendiri.

Taehyung kemudian bangkit dengan sedikit terhuyung. Menatap Jihoon sinis dan meludahi tanah dengan darahnya.

"Kau lemah!" Taehyung krmbali memberi hinaan pada Jihoon.

"Kalian! kenapa diam?! cepat habisi dia!" Perintah Jihoon dituruti oleh 4 siswa lain yang berdiri disana.

Mereka menyerang Taehyung bersamaan. Namun Taehyung tidak mudah di tumbangkan. Beberapa hantaman Taehyung dapat di perutnya juga di area wajah.

Keempat pemuda yang menyerang Taehyung juga tidaa bersih tanpa luka. Mereka mendapat masing-masing luka di wajah.

Hingga akhirnya Jihoon kembali bangun. Menyerang Taehyung dari belakang dengan menghantamkan balok kayu yang tadi ia gunakan kearah punggung Taehyung.

Berhasil membuat Taehyung ambruk diatas tanah. Matanya telah setengah terpejam dengan seluruh tubuh yang nyeri hebat.

"Seret dia dan kurung di dalam gudang! aku ingin dia mati membusuk disana!" Jihoon kembali memerintah.

Meski dengan ragu, keempat pemuda itu mengikuti perintah Jihoon untuk menyeret tubub Taehyung yang telah kehilangan kesadaran ke dalam gudang dsn menguncinya.

Kunci gudangnya di buang ke sembarang arah oleh Jihoon.

"Sekarang aku dapat mendekati Jeongguk kembali dan mencuri hatinya." Jihoon bergumam bahagia.

Tidak taukah Jihoon jika hubungan antara Jeongguk dan Taehyung bahkan jauh dari apa yang ia bayangkan.

Heyo wan! aku pinjem Jihoon nya ya. Jangan ambil hati karena ini cuma karangan. Jangan lupa vote and comment~

©queen_na1

Continue Reading

You'll Also Like

1M 150K 108
taehyung dengar, anak pemilik kost yang ditempatinya ganteng sekali. [kookv +bts] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️
13.2K 1.5K 11
Taehyung Alviano yang sengaja menyeret adik kelasnya, Jungkook Bagaskara agar bisa diajari cara menjadi anak nakal. ꗃ Kookv, au!lokal ©Vantekim12
885K 6.3K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...
2.1K 857 13
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Singkatnya... "Seorang gadis yang dipenuhi suatu trauma, yang membuatny...