Warn! little bit M
Yang di bawah umur silahkan skip ><
Dengan tergesa, Jeongguk merebahkan tubuh Taehyung ke atas ranjang miliknya. Dengan terpaksa Jeongguk harus membawa Taehyung ke apartemennya karena sama sekali tidak tau apa-apa tentang Taehyung.
Ponsel Taehyung terpasang password. Tentu saja karena memang itu hal umum. Tentang alamat Taehyung juga Jeongguk sama sekali tidak tau. Berakhirlah Taehyung yang Jeongguk bawa ke apartemen pribadi miliknya.
"Jeon~ kenapa baik padaku?"
Jeongguk awalnya akan meninggalkan kamar itu jika saja Taehyung tidak memegang pergelangan tangannya dan merengek dengan suara yang dibuat manja.
"Diamlah Kim! lepaskan tanganku." Taehyung yang mendengar ucapan Jeongguk malah merenggut kesal. Bibirnya di cebikkan ke depan.
"Kau sombong sekali sih! itulah kenapa aku kesal sekali padamu!" Taehyung meracau. Bahkan kini pemuda itu telah bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk diatas ranjang.
Jeongguk sendiri memilih bungkam. Dia tidak ingin menghabiskan tenaga untuk berdebat dengan orang yang sedang mabuk berat.
"Jeongguk~ kau tau tidak, kenapa aku suka mengganggu mu? itu karena wajah kesal mu sangat jelek dan menyedihkan! hahaha!" Taehyung tertawa keras hingga kembali terjatuh menjadikan posisinya kembali terlentang diatas kasur.
Tangan si pemuda Kim masih setia memegang tangan Jeongguk yang tetap diam di tempatnya. Hanya saja wajah Jeongguk telah berbubah memerah karena menahan kesal.
"Jika aku tidak lupa kau sedang mabuk, aku akan menghajarmu Kim." Jeongguk mendecak setelahnya. Bahkan pemuda itu mengalihkan pandangannya agar tidak menatap wajah Taehyung yang memandangnya dengan tatapan sayu.
Sialan, Jeongguk tidak boleh tergoda. Harga dirinya akan jatuh jika itu sampai benar-benar terjadi.
"Jeongguk~ katanya kau sudah menerima seorang gadis ya? aku mau tau siapa gadis itu~"
Mendengar pertanyaan Taehyung, berhasil membuat Jeongguk menarik senyuman miringnya.
"Kau cemburu?" Jeongguk bertanya denan wajah sinis menatap kearah Taehyung yang terdiam.
"Aku cemburu? Hahahaha!" Lalu setelahnya tawa Taehyung kembali memenuhi ruangan itu.
"Jangan bercanda Ggukie~ aku bahkan tidak merasakan apa-apa saat kau menciumku."
Jeongguk pernah dengar, katanya jika orang mabuk mengatakan sesuatu maka itu adalah kebenaran karena mereka berkata jujur. Tapi ego Jeongguk tidak bisa menerima ucapan Taehyung barusan.
Ia saja yang mencium Taehyung tiba-tiba masih memikirkannya hingga saat ini. Hell! itu adalah ciuman pertamanya dan dengan bodohnya diberikan pada si Kim pembuat onar.
Hingga saat kesabarannya habis, Jeongguk dengan tiba-tiba mengukung tubuh Taehyung yang lebih kecil darinya.
"Kau bilang kau tidak merasakan apapun?" Jeongguk berbisik tepat di telinga Taehyung.
"Hu'um. Sama sekali tidak." Taehyung menjawab santai dengan kepala menggeleng semangat.
Lalu keduanya sempat saling bertatapan. Hingga akhirnya tanpa aba-aba Jeongguk menempelkan bibirnya pada bibir Taehyung.
Taehyung sempat tersentak sebelum akhirnya ikut memejamkan mata seperti yang Jeongguk lakukan. Tangannya beralih memeluk leher Jeongguk.
Jeongguk sempat membuka matanya kembali saat merasakan tangan Taehyung memeluk lehernya. Wajah Taehyung terlihat sangat dekat dari pandangan Jeongguk. Dan Jeongguk akui jika pemuda di bawah kukungannya terlihat menawan dan cantik.
"Akan kubuat kau mengingat ini." Jeongguk berbisik tepat di depan bibir Taehyung. Setelahnya kembali menyambar bibir merah alami milik Taehyung.
"Uhmm.." Taehyung melenguh pelan saat Jeongguk dengan ganas memakan bibirnya.
Jeongguk terkesan handal dalam hal ciuman. Sedang Taehyung hanya membalas sebisanya.
Bibir bawah Taehyung digigit sedikit keras oleh Jeongguk. Membuat pemuda Kim meringis. Kesempatan itu Jeongguk gunakan untuk melesakkan lidahnya untuk masuk ke dalam mulut Taehyung.
Lidah Jeongguk mengabsen setiap jejeran gigi rapi Taehyung hingga akhirnya saling berperang lidah.
Ciuman panas mereka terjadi cukup lama hingga Taehyung menarik rambut hitam Jeongguk keras untuk menghentikan aksi pemuda Jeon.
Jeongguk melepas ciuman mereka. Membiarkan benang saliva yang terhubung antara bibirnya dan bibir Taehyung terputus.
"Hah..hah.." Taehyung meraup oksigen dengan rakus. Nafasnya serasa akan habis jika ia tidak melakukan itu.
Sedang Jeongguk kini beralih menciumi leher Taehyung yang terekspos bebas dihadapannya.
"Eunghh.." Kepala Taehyung mendongak. Memberi akses lebih untuk Jeongguk.
Jeongguk meninggalkan beberapa tanda kepemilikan di sana. Juga di bagian tulang selangka Taehyung. Kabut nafsu telah menguasai mereka berdua dan dengan buru-buru, Jeongguk merobek kemeja kebesaran Taehyung.
Menampilkan bagian depan Taehyung yang terlihat mulus tanpa bekas luka.
"Kau indah Kim." Jeongguk melayangkan ciuman kupu-kupu di sekitar tubuh depan Taehyung. Sedang si pemilik tubuh hanya bisa melenguh pelan.
"Akh!" Taehyung memekik terkejut ketika dengan tiba-tiba Jeongguk menghisap nipple nya yang mencuat.
"Ahh..Hahh...Jeong-gguk apa yangh..kau-akh!" Pertanyaan Taehyung terpotong ketika dengan tiba-tiba Jeongguk menggigit putingnya.
Sebelah tangan si pemuda Jeon meremas nipple Taehyung yang lain. Sedang bibirnya sibuk memberi hisapan dan jilatan di nipple bagian kiri Taehyung.
Kaki Taehyung bergerak resah karena perasaan asing yang di dapatnya. Bahkan tanpa sengaja menyenggol milik Jeongguk yang menegang di balik celana yang Jeongguk kenakan.
Jeongguk menggerang karenanya. Lalu kembali menggigit nipple Taehyung main-main.
"Akh! ahh...Jeonggukhh.." Tangan Taehyung tanpa sadar menekan tengkuk Jeongguk. Membuat Jeongguk menghisap nipplenya dengan lebih kuat.
Setelah puas, Jeongguk menghentikan aksinya. Pemuda itu bangkit dari posisinya untuk melihat Taehyung sebentar.
Taehyung benar-benar seksi di matanya. Tatapan sayu Taehyung seolah mengundang Jeongguk untuk menghancurkan Taehyung saat ini juga.
"Kau benar-benar seksi." Jeongguk bergumam sebelum kembali menyambar bibir Taehyung yang telah membengkak.
Taehyung sendiri hanya pasrah karena tubuhnya mulai lelah. Kali ini ciuman Jeongguk lebih menuntut namun dalam tempo waktu yang lebih singkat karena pemuda itu kembali menjamah area leher Taehyung.
"Aku menginginkanmu Jeongguk." Lirihan Taehyung berhasil menghentikkan Jeongguk dari kegiatannya.
Panas dalam tubuh Jeongguk kian meninggi hingga serasa membakarnya.
"Maka akan kukabul-
Namun sayangnya, saat Jeongguk mendongakkan kepala untuk menatap wajah Taehyung, pemuda itu telah lebih dulu kehilangan kesadaran dan tertidur dengan wajah damai.
Meninggalkan Jeongguk dengan nafsu yang sudah tak terhankan.
"Sial." Jeongguk mengumpat dengan suara rendah.
Melirik area selangkangannya yang telah menegang sempurna dibalik celana.
"Kau akan membayar ini Kim." Lalu dengan buru-buru, Jeongguk berlalu ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya.
Membayangkan wajah Taehyung yang menyayu sebagai bahan untuk mencapai putihnya.
©queen_na1