Kakak Kelas | Nomin (Complete)

By Barbeque_

720K 81.9K 13.5K

"Mau jadi pacar gue nggak?" "Terima gue dong, malu nih digantung sama adik kelas... mana ciuman pertama gue u... More

p r o l o g u e
1. accidentally
2. serendipity
3. express feelings
4. firts date
5. go home together
6. photo frame
7. saturday night
8. secret?
9. a fact?
giveaway!!!
pemenang GA!!!
10. allergie
11. my choice
12. stay with me ⚠️
13. jelous
14. summit
15. come back home
16. lunchbox
17. satnight
18. you'r strong
19. be blessed
20. who am i
21. selfish!
22. Horibble
23. Stupid
24. regret
25. fight for
26. back to me
27. don't remember
28. goodbye
29. surprise
31. samoyed
32. Meet Papa
33. dormitory
HALO
34. mademoiselle
GIVEAWAY start 28/05/21
35. walk together
36. how to explain
37. tristesse
38. the world is so cruel
39. cafe
40. End 👏
Mampir!!

30. sweet heart

13.6K 1.5K 329
By Barbeque_

^typo bertebaran

Alarm pagi membuat Jeno mendengus sebal, tangan panjangnya meraih jam weker di meja kecil samping tempat tidurnya.

Dimatikan nya alarm, ia lupa menyetting waktu. Sekarang hari libur dan biasanya ia nggak mengatur alarm di jam weker nya agar bisa tidur sampai siang hari.

Jeno kembali menarik selimutnya hingga sedada, posisi nya tidur memiring lantas saat samar matanya terbuka ia tersenyum ketika mendapati Jaemin yang tertidur pulas disampingnya.

Tubuhnya bertelanjang dada, Jeno berinisiatif membagi selimutnya dengan Jaemin tapi kayaknya selimut miliknya terlalu kecil hingga Jeno membiarkan selimutnya menutupi tubuh Jaemin dan ia lah yang bertelanjang dada.

Mereka tidak menggunakan baju saat tidur, kenapa?

Tentu karna kegiatan adult mereka yang mengakibatkan mereka baru bisa tidur jam 2 pagi.

Jeno mengamati wajah Jaemin yang begitu manis, tenang sekali saat kedua mata Jaemin terpejam seperti hidupnya tak ada beban.

Di pelipis Jaemin yang biasanya tertutup poni kini poni nya sedikit kesamping hingga Jeno bisa lihat goresan panjang yang membekas, kejadian yang membuat Jaemin hampir diambang kematian namun syukurnya pemuda itu berjuang untuk tetap hidup.

Dan Jeno merasakan sesak didada nya ketika melihat goresan luka dipelipis Jaemin yang kini sedang tertidur begitu nyenyak.

Jari-jari panjang Jeno menyusuri setiap inci wajah Jaemin, sampai tangannya berhenti di bibir Jaemin.


"Maaf ya na, karna aku. Kamu sempat melewati hari-hari berat" kemudian Jeno mendekatkan tubuhnya, mendekap Jaemin hingga wajah si manis tenggelam didada bidang Jeno.

Mengelus kepala belakang Jaemin penuh sayang.

"Eummh... Kak?" Jeno mengerjapkan matanya, atensinya sedikit turun kebawah melihat Jaemin yang mendongak karna wajahnya sejajar dengan dada Jeno makanya ia mendongak untuk melihat wajah Jeno.

"Udah bangun??"

Jaemin mengulas senyum tipis sambil mata nya mengerjap-kerjap lucu karna masih mengumpulkan nyawanya, ia mengangguk hingga beberapa helai rambutnya ikut bergoyang.

Merasa gemas, Jeno tertawa kecil lantas menciumi pucuk kepala Jaemin dan yang lebih muda melingkarkan tangannya di pinggang Jeno.

Tapi tunggu, mata Jeno melebar kedua tangannya memegang bahu Jaemin dan sedikit didorong agar yang lebih tua bisa melihat jelas wajah Jaemin dengan space diantara mereka.

Jaemin tersenyum merekah sambil mengangguk, seolah paham apa yang ada dipikiran Jeno.

"Aku ingat semua tentang kakak!!"

"Na?" Jeno melepas tangannya dari bahu Jaemin, mata nya sayu, ia tak berani menatap Jaemin.

Kalau Jaemin mengingat semua nya, apa Jaemin akan membenci nya? Jeno salah satu penyebab hari-hari Jaemin jadi lebih buruk.

"Maaf Na!" ujarnya lirih.

Jaemin menggeleng, sebelum berucap ia membenarkan selimutnya untuk menutupi tubuh kurusnya.

"Kenapa keliatan nggak senang ingatan aku pulih?" ujar Jaemin mengintimidasi, kedua matanya menatap Jeno lekat.

"Bukan nggak senang, aku kira lebih baik kamu memang lupain aku dan moment-moment kita di masa lalu yang mungkin terlalu banyak membuat hari-hari kamu semakin berat."

Ada jeda sebentar "Aku pikir lebih baik kalau kita menjalani semua nya dari awal, tapi dengan kamu yang nggak perlu ingat aku... kamu pasti benci aku setelah ini"

Jaemin menyeringai kecil, kedua tangannya kembali melingkar dipinggang Jeno, wajahnya ia benamkan didada bidang yang lebih tua dan tentu yang lebih tua tidak menolak, ia hanya tersenyum tipis.

"Yang lalu biar aja berlalu, aku nggak akan mengungkit masa lalu... yang penting kan masa depan, kita fokus aja kedepan ya kak, udah seharus nya begitu kan?"

(*)

Hari ini Jeno dan Jaemin setuju buat ngabisin hari libur dengan berjalan-jalan diluar dari makan, nonton, ke pameran, sampai cuma duduk-duduk di taman yang memang sering jadi tempat mereka dating, bahkan mereka pergi ke lapangan basket dimana Jeno dengan semangat mengajak Jaemin dan mengajari cowok manis itu.

Sekarang mereka berdua sedang duduk disebuah restaurant sambil menunggu makanan mereka datang.

Jaemin baru saja selesai dari toilet karna urusan alam, lalu menghampiri Jeno yang duduk dengan wajah datar di meja mereka.

"Kak Jeno, kok muka nya cemberut?" Jaemin duduk di depan Jeno, melipat kedua tangannya diatas meja.

Sadar dengan kehadiran kekasihnya, Jeno tersenyum dan sedikit berdiri dan memajukan tubuhnya untuk mengusap pucuk kepala Jaemin.

"Sayang banget ih, udah ke toiletnya?"

Jeno menduduki dirinya kembali, dan Jaemin rasanya mau melebur saja waktu lihat Jeno ketawa sampai mata nya terlihat hanya segaris.

Iya, Jeno menertawai wajah Jaemin yang berubah menjadi kepiting rebus, merona hingga menjalar ke telinga yang lebih muda.

(*


(*)

"Udah isi perut, sekarang mau nonton nggak?" tanya Jeno seraya menautkan jari jemari mereka dan membawa tangan yang lebih kecil ke dalam saku jaket nya.

Cuaca hari ini memang cukup dingin, makanya Jeno genggam tangan Jaemin sampai dimasukin ke saku jaketnya gitu dan nggak cuma digenggam, Jeno mengelus punggung tangan Jaemin dengan ibu jarinya membuat Jaemin nggak bisa nahan senyum dan rasa aneh yang menyenangkan timbul seperti banyak kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.

Satu tangan Jaemin yang menggantung bebas terangkat untuk melingkar dilengan Jeno yang menggenggam tangan satu nya. Tubuhnya sengaja tidak ia beri space hingga bahu nya saling bersentuhan, mereka baru keluar dari restaurant sederhana tempat mereka makan tadi.

"Nggak usah nonton di bioskop, ngabisin duit doang... mending nonton dirumah kamu kak!"

"Setuju, sambil cuddle ya?"

Jaemin menggeleng dengan bibir yang melengkung ke bawah, tentu membuat Jeno kecewa.

"or not kissing?"

Mata Jeno sontak melebar, menatap Jaemin tak percaya. Ditatapnya lekat-lekat, mengamati apa yang disamping Jeno ini beneran Jaemin.

"Ya nggak papa kalau nggak mau, cuddle juga lebih dari cukup."

Jaemin mengedikkan bahu nya sambil tersenyum manis, dan tangan Jeno yang lain mengusak halus surai hitam milik Jaemin.

"I want, Really want!!!"

Senyum Jaemin pun semakin melebar, rasanya benar-benar menyenangkan bisa dicintai dan melakukan hal-hal yang memang ingin ia lakukan dengan orang yang ia cintai.

"Mau main basket dulu nggak?"

Jaemin mengangguk, detik berikutnya menggeleng "Aku nggak bisa main basket kak!"

"Aku ajarin, sayang."

"Aku nggak pernah main basket, cuma pas praktek olahraga aja sih itu pun cuma dribble-dribble aja."

Jeno mengapit hidung Jaemin dengan jari-jari nya, gemas.

"Semua juga pasti harus ada awal nya, nggak mungkin langsung bisa... makanya aku ajarin, mau nggak?"

Jaemin berfikir, bukannya nggak mau tapi Jaemin ini cuma takut nggak cepat tanggap dan berakhir memalukan dirinya didepan crush.

"Harus mau sih tapi, aku ajarin ya? maksa nih!"

Jaemin berdecak sambil merolling eyes.

"Tapi kalau aku nggak bisa-bisa jangan dimarahin ya?"

Detik itu pun Jeno tertawa hingga hujan lokal dan untung nya Jeno nggak ketawa menghadap Jaemin pas dia ngakak.

"Ngapain aku marah coba sama pacar aku yang paling manis ini, nggak bisa aku marah sama kamu, sayanggggg" Jeno menempelkan kepala nya di pucuk kepala Jaemin lantas diusak nya hingga rambut kedua nya berantakkan.

"KAK JENO!"

"iya sayang???"

"I LOVE U MORE!!"

TBC

Belum ending kok guys, aku masih pengen bikin beberapa chapter sweet mereka ❤️👉👈😘

beberapa chapt terakhir bakal banyak adegan sweet nya gitu, semoga kalian nggak gumoh 😭🤣

enjoyed!

vote
komen

JANGAN FORGET JUSEYOO

gak vote...komen nana ngambek bodo amat 😞😊👀

🐰 Jenooo udahan dong main game nya!!

🐶 (fokus nge game) bentar ya sayang nanggung

🐰 Udah sejam Jenooo, nana ke rumah jeno cuma suruh liatin jeno main game?

🐶 ya nggak sayang, ini emang beneran lagi nanggung, kalau ditinggalin pasti afk

🐰 yaudah pacaran sama game aja, nana mau pulang! (cemberut sambil natap jeno yang masih fokus sama game) padahal mau cuddle mau kisseu tapi yaudah lah pulang aja sebel.

🐶 Eh?? (persetan sama game, dia simpen ponselnya) sini cium jeno! (narik Jaemin)

dah sekian👀

Continue Reading

You'll Also Like

97K 8.6K 21
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
80.9K 14.2K 22
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
104K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
61.7K 5.6K 33
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...