Suara gaduh mulai terdengar begitu dua anak adam saling lempar tatapan satu sama lain di lapangan basket outdoor sekolah.
Ini jadi salah satu hal paling menggemparkan karena salah satu biang keributan sekolah yang berlangganan masuk ruang bk tiba-tiba jedor sang ketua basket kebanggaan.
"Dasar anak gadis. Kau terlalu banyak berpikir. Ya atau tidak?" Pertanyaannya keluar begitu aja. Sama sekali tidak peduli akan keadaan sekitar.
"Tidak sudi." Si ketua balas sebelum akhirnya balikkan badannya. Kakinya akan melangkah menjauh sebelum suara teriakan dari orang dibelakangnya menghentikan langkahnya.
"Cih! sok jual mahal! kau akan berlutut di kakiku untuk mengemis cintaku nantinya Jeon!"
Sontak keadaan semakin dibuat ricuh. Sebagian besar keluarkan kata kebencian untuk si pembuat onar.
"Oh ya, kenalin. Kim Taehyung! dan kau soon to be bucin buat Kim Taehyung!" Kim Taehyung, anak nakal yang sering sekali cari ribut, lempar bola basket yang memang ada di genggamannya. Biarkan benda bulat itu memantul bebas lawan permukaan tanah.
Sedangkan disana, si ketua basket balik badannya. Tatap tajam manusia tidak dikenal yang berdiri angkuh. Wajahnya masih datar sebelum senyum miringnya timbul.
"Lo salah. Gue gak akan sudi buat suka sama lo. Apalagi jadi bucin. Cih! mimpi!" Dibarengi tawa sinis, Jeon Jeongguk sang ketua basket langkahkan kaki pergi dari lapangan.
Tak berapa lama, satu-persatu murid yang tadi saksikan acara dadakan itu pergi. Tinggalin Kim Taehyung yang pasang wajah sinis.
"Liat aja nanti." Taehyung tinggalkan ucapannya yang jadi satu dengan semilir angin yang berhembus. Sebelum ikut pergi dari lapangan luas yang sekarang berunah senyap seketika.
©queen_na1