Aku melihat jalan yang salah di mataku. Aku ingin menghidarinya dan mencari jalan yang tepat, tapi itu akan berbahaya. Tapi jika aku tetap berada di jalan yang sama seperti ini, aku yang terus menerus merasa terbebani.
Akiyama Shuhei, dia normal seperti biasa. Caranya bersahabat yang ramah dan menyenangkan membuat siapapun tidak akan ada yang menyadari bahwa laki-laki tampan itu sangat berbahaya. Dia masih terlihat asyik bersenda gurau dengan teman-teman di kelas, seolah dia tidak melakukan apapun kemarin. Menakutkan ! Tapi aku hanya mengunci mulutku, tidak berani melakukan apapun selain diam seribu bahasa.
Mataku terus mengawasi gerak geriknya di setiap kesempatan. Tidak ada yang salah memang, dia tetap menjadi Shuhei seperti biasa.
Dan tiba-tiba ponselku berdering, membuatku terkejut. Aku mengambil ponselku dan melihat pesan yang masuk.
'Aku tidak membunuhmu semalam. Tapi bukan berarti aku tidak akan melakukannya' - Akiyama Shuhei
Aku jelas terkejut dan spontan langsung menatap Shuhei dari mejaku. Dia tersenyum seolah mencoba menekankan padaku bahwa aku tidak akan bisa lari darinya. Aku kembali pada aktifitasku membaca buku-buku yang ada di atas mejaku. Tidak perduli Matematika atau Sejarah, aku mencoba fokus pada buku. Tapi sialnya ponselku kembali berdering.
'Katakan padaku jika kau siap untuk mati'
Shuhei kembali mengirim sebuah pesan. Dengan tangan gemetar aku membalas pesanku padanya dengan rasa marah dan takut disaat yang sama.
'Kau sungguh SAKIT JIWA' aku mengirim pesan
'Mungkin, tapi aku suka menjadi sakit jiwa seperti ini. Ini menyenangkan' - shuhei
'Psikopat !!!' - Aku membalas
'woahh psikopat terdengar lebih keren' - Shuhei
Dan bodohnya, aku kehilangan kendaliku. Aku memukul meja sekuat tenaga dan berdiri sambil berteriak sekeras mungkin.
"BERHENTI MEMPERMAINKANKU, DASAR PSIKOPAT !!!!"
Dan semua orang dikelas menatapku dengan pandangan aneh. Aku tidak perduli, aku hanya menatap marah pada Shuhei yang bersandar pada mejanya di tengah-tengah teman-temannya. Dia tersenyum seolah dia menang dariku.
Merasa terganggu dengan tatapan semua orang padaku, aku langsung meninggalkan kelas dan mencari tempat untuk bersembunyi. Awalnya aku mencoba melangkah ke gudang lagi seperti waktu itu, tapi aku takut jika mungkin aku menemukan mayat lain disana. Jadi, aku bersembunyi di taman belakang sekolah. Tempat dimana siswa akan menghindarinya, karena taman ini lebih tepat jika diberi nama "tempat pembuangan sampah", karena banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dan menimbukan bau yang tidak sedap.
Dan aku bahkan tidak tau mengapa aku disini ? Juga, mengapa aku bersembunyi ?
"Kenapa aku harus lari ! Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi tatapan semua orang di kelas membuatku sesak hingga rasanya aku akan mati berdiri disana" ucapku sendiri
"Kenapa aku harus sepanik dan setakut ini, jika di sana ada seseorang yang seharusnya merasakan apa yang aku rasakan ! Kenapa Shuhei terlihat lebih tenang, meskipun dia yang salah dan dia yang pembunuh" aku begitu frustasi dengan semua ini.
Kemudian aku mengingat sebuah pesan yang di tunjukan shuhei padaku, tentang seseorang yang menginginkan aku mati. Aku mulai memikirkannya saat ini, siapa yang mengirimkan pesan itu ?, kenapa dia ingin aku mati ?, apa salahku pada orang itu ?. Mungkin aku bisa mendapatkan jawabannya jika aku punya keberanian untuk bertanya pada Shuhei. Tapi, apakah itu mungkin ? Sebab Shuhei yang akan mewujudkan permintaan orang tersebut, untuk membunuhku.
Dan kemudian aku mengingat sesuatu ....
"Empat pesan yang kutolak ...."
"Mereka ingin kencan denganmu"
"Itulah mengapa, aku tidak bisa membunuhmu"
Aku mencoba menebak apa yang terjadi di balik pernyataan Shuhei saat itu. Dia mengatakan bahwa seseorang mengirimkan pesan permintaan yang menunjukan bahwa orang tersebut ingin aku mati. Kemudian dia mengatakan bahwa dia juga mendapat empat pesan lain yang memintanya agar bisa membantu mereka untuk kencan denganku, dan dia menolak pesan tersebut. Kemudian dia mengatakan bahwa alasan dia menolak empat pesan tersebut sama dengan alasan mengapa dia tidak bisa membunuhku malam itu.
Pertanyaanku adalah ...
Apa alasan tersebut ?
TO BE CONTINUE