ColdBoy vs BadBoy [TERBIT]

By gimatchaaaa

2.5M 260K 27.9K

[SUDAH TERBIT SO SEBAGIAN CHAPTER ADA DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT] Warn: -COWOK SAMA COWOK ... More

KENALAN YOK
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[30]
[31]
[33]
[34]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[42]
[44]
[45]
[46]
[48]
[49]
[50] SELESAI

[47]

31.2K 3.4K 321
By gimatchaaaa

Two weeks later ---

"Sayang! Arsenio! Ck, by... Bangunn!!"

Aldean padahal udah teriak-teriak berisik sambil ngerapihin dasi yang ada di leher dia. Cowok itu nolehin kepalanya ngelihat orang yang ada di balik selimut masih stay aja di situ gak bergerak sama sekali terus dia dengus pelan.

Udah siap sama dasi di lehernya barulah itu cowok jangkung jalan ke tempat tidur untuk bangunin Arsen yang kayanya lupa kalo hari ini mereka bakal adain party kecil-kecilan sekeluarga.

"Emm... All.." bukannya bangun cowok itu malah ngegeliat kecil terus narik Aldean biar tidur di samping dia. Aldean melotot karena dia udah rapi banget malah diacakin lagi sama Arsen.

Aldean berusaha ngelepasin tangan Arsen yang meluk erat leher dia. Pas udah berhasil narik diri dari tubuh Arsen, cowok itu ngegoyangin agak kasar Arsen yang molor lagi.

"Arsenio bangun sayang, astaga.. kamu lupa ini hari apa?"

Arsen dongakin kepala dengan mata tertutup. "Minggu kan? Makannya aku mau tidur Al."

"Ck. Sayang ini tuh hari yang kamu tunggu heh," kata Aldean guncang tubuh Arsen.

"Hari apa sih?" kesal Arsen udah duduk tapi pandangannya masih ngantuk. "Hari apa emang Al? Penting banget?"

"Ya pentinglah. Itu semua udah di bawah pada nyiapin semuanya, masa kita yang jadi peran utama masih molor gini," omel Aldean ngangkat tubuh Arsen nuju ke kamar mandi.

Arsen langsung buka matanya. "LAH HARI INI?!" Aldean maksa senyumnya terus ngangguk. "Kamu kok gak bangunin?!" protes cowok itu mulai ngebuka bajunya.

"Iya aku lupa bangunin kamu, yauda sekarang mandi ya? Aku mau bantu di bawah dulu," kata Aldean lembut. Apasih yang gak buat Arsenio.

"Yauda sana. Nanti aku telfon balik lagi," kata cowok itu santai gak merasa bersalah.

Aldean ngangguk dan mulai keluar dari kamar mandi. "Jangan kelamaan mandinya ntar kamu tidur lagi."

"NGATAIN GUE LO?!"

"Jangan lo-gue sayang."

Arsen dengus. "IYA IYA. Udah sana kamu pergi."

"Gila! Masa peran utama ngaret," ejek Via yang sibuk nata minum di meja putih bundar di situ.

Arsen ngebenerin dasi dengan bibir dia yang monyong-monyong nanggepin omongan Via. "Mulai aja belom."

"Ya tapikan ini acara lo bego, ya lo harusnya udah nongol daritadi."

Cowok itu muter bola mata malas. "Gue tadi malem lembur ngejar deadline Vi biar bisa ngerasa santai sama nih acara," kata dia udah duduk enak di situ.

"Iya dah iya percaya gue."

Arsen ngangguk-ngangguk aja terus nyomot kue kecil yang ada di situ terus dia ngelambai ringan ke Aldean yang kaya nyari seseorang. Cowok itu berdiri jalan ke arah Aldean yang juga jalan ke arah dia.

"Kenapa gak bilang udah siap-siap gini?" tanya Dean ngusap santai rambut pacar atau suaminya?

"Aku tadi cari kamu juga tapi kata bunda lagi pergi ntah ke mana. Emang kamu ke mana?"

"Aku malah cari kamu karena gak ada di kamar," kata Dean.

"Cari-carian berarti," jawab Arsen diangguki Aldean. "Gimana? Udah siap? Acaranya jam 9 kan? Ini soalnya 5 menit lagi jam 9."

"Ayo langsung ke sana aja by, mereka udah pada nunggu," kata Aldean gandeng tangan cowok itu dan narik pelan ke arah stage kecil yang ada di tengah-tengah taman.

Aldean sama Arsen udah naik ke stage itu buat tamu khusus yang diundang ke acara mereka tepuk tangan sambil senyum cerah natap dua cowok itu. Ada juga yang ngerasa gemas atau juga iri karena mereka terlalu perfect di depan sana.

Tubuh Aldean yang terbalut jas hitam dengan tinggi badan yang nambah jangkung dan jangan lupakan rambut dia yang agak messy oh iya juga sama kancing baju atas kebuka dua. Terlalu ganteng.

Beda sama Arsen yang jasnya sama sekali gak dikancing dan nampilin kemeja putih cerah milik dia. Rambut kecoklatan Arsen kali ini lebih terang sama gaya modelnya messy hair tapi lebih ke berantakan dari Aldean. Ganteng banget.

"Perfect! Peran utama kita hari ini udah berdiri di stage! Tepuk tangannya mana?!!!" seru Via selaku yang bawa acara.

Tepuk tangan langsung ramai dengar seruan Via tadi juga diramain sama siulan-siulan ngegoda yang nyaring makin tambah buat ramai suasana. Via nyuruh mereka untuk nyudahi kegiatan itu biar fokus ke peran utama lagi.

"Acara ini dibuat untuk melegalkan Arsen di depan saudara-saudara kita semua dan juga untuk nyambut dua pasangan ini kembali ke rumah masing-masing," kata Via riang.

Kayla ngangguk. "So Aldean, are you ready?"

Aldean ngangguk mantap dan langsung ngerogoh kantong celananya terus ngambil kotak kecil yang memang udah di siapin. Arsen yang lihat itu kaget bentar, kira dia ini acara cuman buat ngerayain balikan mereka tapi kayanya Aldean punya pemikiran beda.

Kotak beludru hitam udah di tangan cowok jangkung itu, Aldean ngehadap Arsen terus senyum kecil. Cowok itu ngecup singkat kening Arsen yang ngebuat tamu tepuk tangan tanda diperintah.

Via sama Kayla saling tos dan senyum riang lihat pemandangan sempuran di depan sana.

"Arsenio.." panggil Dean yang di dengar seluruh orang di situ. Arsen yang dipanggil gitu ngangguk malu-malu. "Kata-kata yang aku minta semalam cuma kamu yang dengar but today i want them to hear it too," kata cowok itu tegas.

Arsen agak bingung sama perkataan Al cuman dia gak mau motong dan ngebiarin Aldean ngelanjutin omongannya.

"Can i be your husband and can you be my husband?" tanya Aldean dan ngebuka kotak itu terus ngambil cicin di dalamnya.

Degup jantung Arsen detak gak normal setiap kali ada di dekat Aldean, apalagi di moment kaya gini. Bedah deh dadanya pasti jantungnya udah berantakan banget.

Arsen nunduk terus ngebuang nafas pelan. Dengan pelan cowok itu ngangguk sambil ngejawab, "Yaa i can, really really can.."

Aldean senyum lebar dan narik lembut tangan Arsen terus masang cicin kecil itu ke tangan suami barunya, lucu juga nama panggilan baru itu. Kaya gak nyangka aja Aldean bisa gapai Arsen sampe di titik ini.

"Thank you by.." lirih cowok itu dan langsung narik tengkuk Arsen habis itu ngarahin bibirnya ke bibir cowok itu untuk ngekecup lembut bibir itu.

Otomatis pada tamu tepuk tangan sambil teriak penuh godaan. Bunda, Ayah, Mama, Papa, Bang Anan plus istri, Kayla dan Via udah nangis bahagia di tempat masing-masing sambil senyum penuh kebahagiaan. Masih gak nyangka lihat dua cowok di depan sana yang tadinya dipikir gak bisa bersatu tapi akhirnya... benar-benar bahagia.

"Yang kiri agak rapat ke kanan ya!"

"Bang Anan tolong agak pendekin badannya."

"Aldean jangan natap Arsen terus, lihat itu gak lurus!"

"Kanan sedikit lagi!"

"Bunda deketan lagi sama ayah!"

Pacar Via yang jadi fotografer heboh teriak sana-sini dari tadi untuk ngatur posisi mereka foto. Aldean sama Arsen udah dihimpit sana-sini sampe ngerasa gerah, cuman emang lagi euforianya bahagia banget jadi dibawa enjoy aja.

"Okee mulai!" pacar Via langsung lari ke stage kecil itu dan narik pinggang pacarnya.

Aldean langsung narik tengkuk Arsen dan ngecup bibir cowok itu sampe mata Arsen kerasa mau keluar karena melotot kaget. Semua yang ada di situ pada narik pasangan masing-masing untuk merapat beda sama yang gak ada pasangan terserah mereka aja.

Sehabis flash hidup merek senyum secara otomatis habis itu ketawa bareng-bareng tanpa tau sebabnya apa. Gak sampai di situ mereka terus-terusan foto dengan berbagai macam gaya.

Di sela-sela foto Aldean ngebisik kecil ke telinga Arsen. "Nanti malam, aku janji."

Arsen mukul kecil bahu Aldean. "Mulut lo!"

"Gengsi."

Aldean ketawa dan ngangkat tubuh Arsen dengan bridal style terus senyum lebar gitu juga sama Arsen yang nampakin gigi yang tersusun rapi.

Beginilah akhir yang memang gak bisa ditebak gimana semesta nyusun dengan berbagai plot twist yang buat semua capek dan berpikir, ini bersama atau gak.

Tapi semesta buat itu semua bukan semata-mata untuk bermain-main tapi ada maksud tertentu, semesta ingin lihat mereka 'apakah sanggup jika diatur seperti ini' nyatanya? mereka sanggup dan balasan dari semesta adalah happy ending.

"Terima kasih Arsenio, you're my home now."

"Thank a lot Aldean, you're my husband till the end."

15•03•21


🐕 AND HAPPY ENDING! Kangen gak? Maaf udah buat hati kalian gak tenang, aku pun juga ngerasa begitu. I miss y'all! I'm fucking miss u guys!
-

giaca 🍵

Continue Reading

You'll Also Like

1.1K 158 31
Aria adalah seorang introvert yang memiliki trauma tersendiri dalam berteman namun hal itu seketika berubah ketika ia harus sekamar dengan orang pali...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

4.2M 250K 54
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
612K 12.8K 56
Allea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk...
98.4K 12.6K 36
MEW MIQUEL LEONATHAN Ketua Geng bernama The LionBlack Yang terkenal dengan kenakalannya, Kebegisannya dan sifat petakilannya. "Lo manis juga ya di l...