Riana & Ralex

By Odia3n

15.7K 2.3K 57

(Belum direvisi) Ralex itu tunangan Riana sang gadis populer. Tapi setelah bertunangan dengan Riana, pria itu... More

PROLOG
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH TIGA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
DUA PULUH TUJUH
DUA PULUH SEMBILAN
TIGA PULUH
TIGA PULUH SATU
TIGA PULUH DUA
TIGA PULUH TIGA
TIGA PULUH EMPAT
TIGA PULUH LIMA
TIGA PULUH ENAM

DUA PULUH DELAPAN

362 50 2
By Odia3n

Riana memalingkan wajahnya melihat Ralex ketika ia bangun dari tidurnya. Gadis itu berusaha menahan tangisnya melihat keberadaan Pria itu. Melihat keadaan tunangannya, Ralex merasa sangat bersalah. ia merengkuh tubuh gadis mungil itu, berusaha menenangkan gadisnya.

Tapi Riana mendorong tubuh pria itu menjauh. Ia menatap nyalang pada Ralex. "Aku membencimu!"

"Aku tahu," balas Ralex.

Riana kembali menangis, gadis itu marah. "Kau pembohong, tukang selingkuh!"

"Honey apapun kau katakan itu sama sekali tidak benar." Ralex berusaha menyakinkan Riana.

"Bukti nyata sudah ada, kau mau menyangkalnya?"

"Semuanya adalah editan, mana mungkin aku berselingkuh dari gadis yang sangat kucintai," ucap Ralex.

"Cuih, gombalan mu sangat memuakkan," balas Riana.

Menghela nafas Ralex berusaha mengerti Riana. Ia tidak ingin membuat gadis itu semakin marah. "Aku tidak sedang menggombal honey."

Riana memalingkan wajahnya, "aku muak melihatmu," katanya.

"Sayang percayalah padaku semua bukti itu hanyalah editan." Ralex masih berusaha menyakinkan tunangannya.

"Editan katamu? Semuanya terlihat nyata. Kau dan dia bersetubuh," Riana emosi.

"Cukup honey! Aku sangat mencintaimu mana mungkin aku tega berselingkuh darimu."

"Jika kau mencintaiku mengapa kau berselingkuh dariku?"

Karena kesal Ralex berdiri dari pinggiran ranjang Riana. Ia menatap gadis itu datar, "kau lebih percaya semua editan itu daripada aku?"

Kepala Riana mendongak menatap pada Ralex, "buktikan jika itu memang editan. Jika kau tidak bisa membuktikannya, lebih baik kita batalkan pertunangan kita."

"TIDAK!" bentak Ralex. Pria itu mengepalkan tangannya dan menatap marah pada Riana.

Gadis yang ditatapnya menjadi gemetaran. Riana tidak percaya Ralex berani membentaknya. Pria itu sungguh keterlaluan.

"Kau tidak bisa memutuskan hubungan kita secara sepihak Riana," lanjut pria itu.

"Memangnya kenapa?" tanya Riana dengan berani. Ia tidak tahu kalau Ralex semakin marah.

"Kita tidak akan membatalkan hubungan kita sampai kita menikah," ujar Ralex.

"Memangnya kau siapa berani mengatur?" kali ini giliran Riana yang marah.

"Aku tunanganmu jika kau lupa!"

"Aku tidak peduli," bantah Riana.

"Tapi aku peduli," balas Ralex.

Riana semakin marah, "keluar dari kamarku!"

"Tidak sebelum kau memakan makananmu," ucap Ralex.

"Aku ingin kau keluar dari kamarku sekarang juga," kata Riana lagi.

"Honey makan makananmu. Setelah itu aku akan keluar dari sini," Ralex berusaha membujuk tunangannya.

"Aku akan memakannya jika kau keluar dari kamarku," usir Riana.

"Baiklah honey." Ralex menghela nafas dan keluar dari kamar Riana. Sebelum keluar, pria itu kembali berkata, "habiskan makananmu."

Sepeninggal Ralex, Riana menoleh pada nakas dimana makanannya berada. Tidak bisa dipungkiri Riana sangat lapar. Gadis itu meraih piringnya dan makan menggunakan sendok. Setelah satu suap makanannya masuk ke mulut, Riana dengan cepat menyuap makanannya lagi. Ia selapar itu setelah perbuatan tunangannya. Seharusnya ia tidak peduli pada pria itu tapi ia dengan bodohnya menangisi pria yang tega berselingkuh darinya.

Ia membenci perasaannya, disaat Riana sudah mulai mencintai pria itu. Ralex dengan tega berselingkuh darinya. Tanpa sadar air mata Riana kembali mengalir. Gadis itu makan sembari menangis. Sesakit itu perasaannya dengan perbuatan Ralex. Ia mengusap air matanya, "aku benar-benar bodoh. Mengapa aku harus menangis karena pria seperti itu."

Walaupun sesak, Riana kembali melanjutkan makannya. Ia berusaha tidak memikirkan pria itu. Riana tidak ingin karena Ralex ia menjadi gadis bodoh. Ia tidak ingin menangis karena pria.

Selesai dengan makanannya, Riana meletakkan piringnya kembali ke atas nakas dan meraih segelas air putih. Ia menghabiskan isi gelas itu sampai tandas. Riana terdiam, perasaannya mulai membaik. Ia menutup matanya sesaat lalu membukanya kembali. Bertepatan dengan itu ketiga sahabat Riana muncul dari balik pintu kamar gadis itu.

"OMG Riana, akhirnya kami bisa bertemu denganmu." Misya berteriak lebay.

"Untuk apa kalian kemari?" bukannya senang akan kehadiran para sahabatnya, Riana malah pusing. Gadis itu memijat keningnya.

"Kau seharusnya senang kami menjenguk mu, itu artinya kami masih peduli padamu," kata Sarly.

"Aku tidak peduli!" balas Riana.

"Terserah padamu saja, intinya kami kemari karena kau memiliki banyak masalah," kata Sarly lagi.

"Ya dan sebagai sahabat sejati, kami ingin membantu masalahmu." Tiani menimpali.

"Kau selalu memiliki banyak masalah," ujar Misya.

"Yasudah jika kalian bosan dengan sahabat kalian yang memiliki banyak masalah ini, lebih baik kalian pergi," kata Riana. Ia hari ini sangat sensitif pada siapapun.

"Hei, hei ada apa denganmu gadis cantik? Tidak biasanya kau sensitif seperti ini." Misya tertawa membuat Riana kesal. Ia mengambil bantalnya dan melemparkannya pada Misya. Misya menangkap dan menjulurkan lidahnya, "tidak kena wllee."

"Kenapa kalian sangat menyebalkan." Riana merajuk.

Misya dan Tiani tertawa melihat ekspresi Riana. Baru kali ini mereka melihat ekspresi jelek itu di wajah cantik Riana. Sedangkan Sarly, gadis itu menarik kursi belajar Riana dan duduk di samping ranjang gadis itu.

"Selama kau tidak sekolah dua hari ini, kami membully Ailen," kata Sarly.

Riana langsung menoleh pada Sarly, ia mengerutkan keningnya, "kenapa kalian membully nya?"

"Dia sendiri yang mengatakan kalau dia yang membuatmu seperti ini," ujar Tiani. Riana terdiam, hadiah yang diterimanya dari Ailen dua hari yang lalu sebenarnya dari Gina, kakak gadis itu.

"Tentu saja kami kesal, semuanya karena gadis itu. Mengapa kau masih mau berteman dengannya? Bukankah saat ulang tahunmu dia juga cari masalah denganmu?" Misya kembali mengingatkan Riana akan hari ulang tahunnya tapi ia sudah tidak marah akan hal itu. Riana juga yakin kalau Ailen tidak tahu apa-apa tentang hadiah itu. Yang menjadi masalah adalah Gina.

"Ailen tidak bersalah," ujar Riana cukup membuat ketiga sahabatnya terkejut.

"Tapi dia mengakuinya kalau memang dia yang mencari masalah padamu." Misya geram. Ia ingin Riana mengerti kalau Ailen lah penyebab Riana seperti ini. Walaupun mereka tidak tahu masalah apa Riana tapi mereka yakin kalau Ailen penyebabnya.

"Tidak, Ailen tidak bersalah. Dia terlalu baik sehingga mau menjadi sasaran bullying kalian demi kakaknya," bela Riana.

"Kakaknya? Siapa kakaknya, aku baru tahu kalau dia memiliki kakak," ujar Tiani.

"Ya, dia memiliki kakak. Mereka sudah dianggap seperti keluarga di keluarga Argamawan." Riana menjelaskan.

"What? Jadi selama ini Ailen dekat dengan tunanganmu karena keluarga?" tanya Misya penasaran dan Riana membenarkan.

"Kalian ingat dihari ulang tahunku? Dia dan Ralex itu seperti saudara jadi aku hanya salah paham." Kata Riana.

"Lalu kenapa kakak Ailen mencari perkara denganmu?" setelah cukup lama terdiam, Sarly akhirnya bertanya.

"Aku tidak yakin tapi sepertinya Gina menyukai Ralex," ujar Riana.

"APA?" Teriak Misya dan Tiani serentak. Mereka tidak percaya dengan ucapan Riana barusan.

"Begitu ya. Jadi nama gadis itu Gina?" berbeda dengan kedua sahabatnya, Sarly malah mencari poin penting dalam penjelasan Riana.

"Iya namanya Gina, aku tidak tahu nama lengkapnya. Yang pasti dia baru keluar dari rumah sakit," lanjut Riana. Ia tahu kalau Gina yang berada dirumah sakit saat Ralex menjenguk gadis itu.

"Jadi gadis itu mencari masalah denganmu karena dia menyukai tunanganmu?"

Riana mengangguk.


TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

241K 1.1K 15
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
1.4M 70K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
6.5M 334K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
1M 102K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...