[My Little Wife]END

By KimJiwoo936

107K 7.3K 235

Seorang pengusaha dari KIM yaitu Kim Seokjin yang terjebak dengan Yoon Jiwoo menikah dengan perjodohan. Jiwoo... More

[My Little Wife] 01
[My Little Wife] 02
[My Little Wife] 03
[My Little Wife] 04
[My Little Wife] 05
[My Little Wife] 06
[My Little Wife] 07
[My Little Wife] 08
[My Little Wife] 09
[My Little Wife] 10
[My Little Wife] 11
[My Little Wife] 12
[My Little Wife] 13
[My Little Wife] 14
[My Little Wife] 15
[My Little Wife] 16
[My Little Wife] 17
[My Little Wife] 18
[My Little Wife] 19
[My Little Wife] 20
[My Little Wife] 21
[My Little Wife] 22
[My Little Wife] 23
[My Little Wife] 24
[My Little Wife] 25
[My Little Wife] 26
[My Little Wife] 27
[My Little Wife] 28
[My Little Wife] 29
[My Little Wife] 30
[My Little Wife] 31
[My Little Wife] 33
[My Little Wife] 34
[My Little Wife] 35
[My Little Wife] 36
[My Little Wife] 37
[My Little Wife] 38
[My Little Wife] 39
[My Little Wife] 40
[My Little Wife] 41
[My Little Wife] 42
[My Little Wife] 43
[My Little Wife] 44
[My Little Wife] 45
[My Little Wife] 46
[My Little Wife] 47
[My Little Wife] 48
[My Little Wife] 49
[My Little Wife] 50 END!!!

[My Little Wife] 32

1.6K 113 2
By KimJiwoo936

Halo ha... Apa kabar kalian semuanya, semoga kalian para pembaca selalu sehat2 ya😌 Aku bawain part 32 nya,moga makin betah dengan cerita ini.


















































































Happy Reading


































































"Jiwoo yaa, berhenti! Woah kau rakus sekali hari ini". Ucap Raejin mengambil makanan ringan yang ada pada Jiwoo.


"Kembalikan Raejin ah, aku suka makanya rakus puas!". Jiwoo kembali mengambil makanan ringan itu dan memakannya lagi.


"Ya Jiwoo yaa, neo gwaenchana? Kau--bukankah kau tidak suka snack dengan kadar keju berlebihan?". Kali ini Hyunra yang memang aneh kini berucap juga.(Kau baik-baik saja?)

"Eoh majja, neo isanghandagu? Bahkan tadi kau memakan roti. Heol, bukankah kau benci dengan roti". Raejin menutup mulutnya tidak percaya jika temannya yaitu Jiwoo menghabisakan 10 snack dan 1 bungkus roti berukuran besar.(Oh benar. Kau aneh)

"Geurae, tapi sekarang aku suka. Mwoga isanghae? Memang makanan ini enak. Eohhh kenyang nya". Jiwoo bahkan menjilati jarinya yang terdapat sisa-sisa keju.(Benarkah, apanya yang aneh)

"Neo jinjja isanghae, jinjja". Ucap Hyunra melipat ke dua tangannya. Bahkan ia nyaris tidak percaya jika temannya yang sulit makan ini jadi lahap, padahal ia begitu tahu Jiwoo nya yang menjadi temannya ini.(Kau benar-benar aneh sungguh)

"Kebetulan kalian disini". Tiba-tiba Taehyung datang bersama Jungkook dan duduk di sebelah Jiwoo dan Raejin.

"Mwoga?". Tanya Raejin menatap Taehyung dan Jungkook yang baru datang.(Apa?)

"Nanti pukul 5 sore, kita ada balapan dan hadiah nya tentu saja uang. Kalian ikut?". Taehyung menawarkan.

"Call". Jawab Raejin dan Hyunra tapi tidak dengan Jiwoo.

"Aku tidak bisa. Aku ingin di rumah dan tidur". Jawaban dari Jiwoo membuat Taehyung, Jungkook, Raejin, dan Hyunra menganga. Bagaimana bisa? Biasanya Jiwoo yang paling bersemangat dan sekarang?

"Heol, neo jinjja manhi isanghae. Pertama kau datang ke sekolah dengan tidak bersemangat. Dua, kau memakan makanan yang kau benci dan ke tiga, kau tidak mau ikut dan ingin dirumah saja juga ti-tidur? Yak! Sejak kapan kau suka tidur sore eoh?". Raejin yang sudah berteriak di akhir ucapannya hanya ditanggapi oleh Jiwoo...(Sungguh kau sangat aneh)

"Wae~? Apa salah? Aku hanya ingin di rumah. Juga, akhir-akhir ini-- ani lebih tepat nya dari kemarin aku tidak ingin beraktivitas sama sekali. Kalian pergilah eoh, aku pergi ke kamar mandi. Kalian duluan saja ke kelas nya". Jiwoo langsung berlari menuju kamar mandi.

"Yak! Yoon Jiwoo neo---". Raejin menatap tiga temannya yang hanya menyimak.

"Ya~ kalian berhenti berwajah seperti itu. Lihatlah, Jiwoo benar-benar aneh".

"Benar juga? Ada apa sebernarnya?". Taehyung berpose berpikir.


























Jiwoo kembali muntah akan tetapi tetap sama tak ada yang mau keluar. Sebenarnya apa yang terjadi? Padahal tadi ia memakan makanan ringan itu begitu nikmat, jika memang ia muntah pasti ada makanan yang ia makan keluar. Namun nihil, hanya air liur nya saja dan sisanya air.

"Apa memang ada yang aneh dengan ku?". Jiwoo menatap cermin dan berpikir lebih tenang dan...

"Paling karena kebanyakan makan, ya kebanyakan makan makanan ringan tadi". Pikir Jiwoo dan memilih keluar dari kamar mandi menuju kelasnya.



































"Yak! KIM SEOKJIN, APA YANG Uhukk--kau lakukakan! LEPASKAN!".

"Tentu saja membunuh mu, perlahan jalang!".

"Kau sudah tidak waras!". Setelah terlepas dari tangan Seokjin yang mencekik nya kini Yuju bersitatap dengan Seokjin yang menebarkan aura yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

"Kau yang memulainya". Ucap Seokjin menatap tajam Yuju.

"Ck, kau harus nya berhati-hati. Karena kau akan tahu banyak orang jahat yang menanti bocah jalang itu". Seokjin bukannya takut tapi ia tersenyum miring.

"Kau pikir aku takut jika video yang kau punya? Sebelum itu maka kau yang akan lebih dulu takut". Seokjin memiringkan kepalanya mendengarkan ucapan Yuju untuk ia serap perlahan di indra pendengarannya.

"Aku yakin, jika bocah jalang itu tidak tahu jika kau memiliki tiga kepribadian yang berbeda. Kau yakin jika ia mampu menerima mu? That's imposibble". Senyum miring Yuju dibalas dengan wajah datar Seokjin yang setengah sadar karena ia merasa ada sesuatu pribadi lainnya yang ingin keluar, bahkan bernafas pun seakan sesak.

Apa mungkin Jin? -Batin Seokjin

"Wae? Nampaknya kau ketakutan sayang?". Yuju mengelus privasi Seokjin yang terkejut lalu mendorong Yuju kembali punggungnya membentur dinding.

"Sialan kau jalang!".

"Kenapa? Kenjantanan mu tegang? Baby?". Yuju seperti jalang yang menggoda sedangkan Seokjin dengan cepat menarik Yuju keluar dari ruangannya.

"Aku tidak peduli kau akan mengatakan apapun pada Jiwoo! Tapi ingat, kau yang akan lebih menyesal jalang! Seret dia jangan sampai masuk barang selangkah pun kesini!". Seokjin menutup pintu kasar dan bisa ia dengar berbagai umpatan dan cacian dari Yuju.

"Sayangnya, little kim lebih tegang oleh baby wife. Dan aku lebih suka umpatan dari little wife". Senyum Seokjin sambil merapihkan diri setenang mungkin.

































Jiwoo dalam perjalanan pulang, ia juga merasa aneh dengan dirinya sendiri. Ia merasa lelah dan selalu pergi ke kamar mandi hanya karena muntah dan sialnya bukan makanan yang keluar.

"Kim Ajjushi, antar aku  ke supermarket dulu".

"Ne aggashi".


Jiwoo turun saat ia sampai di supermarket dan melihat Lucas yang masih betah mengawasinya. Bergidik acuh lalu masuk ke dalam. Berjalan mengambil keranjang dan segera memilih beberapa makanan.

"Woahh, rasa keju semuanya". Senang Jiwoo dengan cepat memasukkan makanan ringan itu pada keranjang nya.

Setelah selesai, Jiwoo membayar lalu kembali ke dalam mobil. Tapi ia keluar kembali dan mendekat pada Lucas yang hendak menyalakan motornya.

"Ini untuk mu. Kau pasti haus bukan?". Jiwoo pergi dan masul ke dalam mobil. Sedangkan Lucas berkedip tidak percaya.

"Kim Ajjushi, igeo hadiah untuk mu". Jiwoo memberikan amplop berwarna putih pada sopir pribadinya.(Ini)

"Ini--apa maksudnya aggashi?".

"Tidak ada maksud apapun. Aku hanya ingin memberi, jangan beritahu Ajjushi gila itu oke?". Senyum Jiwoo dapat dilihat oleh sopir pribadinya.

"Khamsamidha, aggashi".(Terimakasih)

"Hemm, no problem". Jiwoo menatap layar ponselnya dan melihat nomor milik Seokjin. Ia ragu ingin menghubungi, untuk apa karena tidak ada topik yang ingin ia bicarakan. Memiliu menyimpan kembali ponselnya di saku seragam nya.























"Ahhh lelah nya...". Jiwoo sampai dan masuk ke dalam mansion dengan lesu.

"Baru pulang?". Jiwoo menoleh dan melihat Ajjushi gilanya tengah duduk di ruang tengah tak lupa Laptop yang berada di atas meja.

"Hmm.. Ajjushi mwoe-yeo?". Tanya Jiwoo duduk di samping Ajjushi gilanya yang fokus menatap layar Laptop entah mengetik apa atau pun hal lainnya.

"Kerja". Jawab Seokjin baru menatap istri kecilnya dan memeluk istri kecilnya.

"Kenapa disini? Ahhh jangan memeluk ku, panas tahu". Jiwoo mencoba mendorong Ajjushi gilanya ini agar menjauh, entah kenapa cuaca tadi begitu panas.

"Sambil menunggu mu". Seokjin kembali memeluk istri kecilnya yang mengeluh kepanasan.

"Ahhh..lepaskan, panas. Aku ingin mandi". Bukannya lepas tapi malah mengubah posisi dan lagi Jiwoo duduk di pangkuan Seokjin.

"Aku merindukan mu, nanti saja mandinya". Jiwoo hampir mendesah kala Seokjin menghisap serta menghirup lehernya.

"Ahhh hmmm.. Apa yang kau lakukan Ajjushi". Tidak ada jawaban karena Seokjin sibuk menghisap leher istri kecilnya. Bahkan Seokjin merasakan istri kecilnya meremat pundaknya.

"Kapan libur panjang sekolah mu baby?". Seakan tidak ada yang terjadi, Seokjin memberikan pertanyaan disaat Jiwoo sibuk mengatasi dirinya atas perlakuan Ajjushi gilanya.

"Aku tidak tahu. Aku mau mandi". Jiwoo turun dari pangkuan Ajjushi gilanya, tapi tangannya malah di cegat.

"Aku belum selesai bicara". Jiwoo memutar bola matanya jengah. Sudah sedikit-- di lecehkan tadi dan sekarang?

"Aku tidak tahu memang ada apa?". Tanya Jiwoo kali ini dan ia duduk kembali di samping Ajjushi gilanya ini.

"Pantai. Aku ingin berlibur sekaligus honey moon di pantai. Bukankah kau suka pantai?".

"Lupakan saja, aku tidak ingin pergi kemana pun. Aku ingin di rumah saja, malas bepergian". Seokjin memiringkan kepalanya bingung, kenapa dengan istri kecilnya yang menolak. Bahkan ia masih ingat jika istri kecilnya ingin berlibur ke pantai bersama teman-teman nya tapi sekarang jadi berubah pikiran dengan cepat.

"Kenapa? Kau sakit?". Tanya Seokjin menempelkan telapak tangannya di dahi istri kecilnya.

"Anio, hanya saja aku ingin diam di rumah dan tak ingin melakukan apapun. Kurasa karena akan memasuki musim dingin". Jawab Jiwoo seadanya.

"Aku akan menghubungi Hoseok untuk memeriksamu. Mungkin bukan deman atau lainnya. Tetap saja kau harua di periksa". Seokjin merogoh saku celananya dan mengambil ponsel untuk menghubungi Hodeok sebelum...

"Dwaesseoyeo. Nan gwaenchana, aku mandi dulu ya". Jiwoo beranjak dari duduknya. Ia berjalan pelan meninggalkan Seokjin yang memilih kembali menghubungi Hoseok.

"Ne hyung, ada apa?". Tanya Hoseok saat ini ia berada di parkiran.

"Kau sibuk dengan pasien mu?". Tanya Seokjin yang bernajal dan melihat Lucas membawa dua kantung plastik besar berisi makanan ringan. Ingatkan juga jika makanan itu berbahan dasar keju.

"Ini milik aggashi, sajangnim". Ucapa Lucas lalu membungkuk hormat dan pergi saat Seokjin hanya mengangguk.

"Aku baru mau pulang setelah lembur ku semalam". Jawab Hoseok lalu masuk saat membuka pintu mobilnya lalu memakai sabuk pengaman.

"Bisa datang kemari, seperti nya ada yang aneh pada baby wife ku".

"Baiklah, aku akan datang". Jawab Hoseok bersamaan sambungan panggilan terputus dan menyalakan mesin mobil.

"Jisoo yaa, aku akan menjemput mu. Kau selesai bekerja bukan?".

"Ne, aku menunggu di depan". Jisoo adalah rekan dari Hoseok yang sama-sama jurusan psikologi dan ke dokteran. Akan tetapi, Jisoo hanya fokus pada kedoteran karena ia paling sibuk dalam dunia kedokteran dari pada psikologi.
























"Hah... Segarnya". Jiwoo merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur. Bahkan ia memejamkan matanya saking lelahnya karena berpikir tentang mata pelajaran yang banyak akan rumus-rumus.

"Baby, kau membeli makanan ringan? Sebanyak ini?". Seokjin yang masuk memperlihatkan dua kantong plastik besar berisi makanan ringan.

"Hmm...". Tidak melihat ke arah Seokjin sama sekali dab memilih mengganti posisi tidurnya menyamping.

"Jinjja gwaenchana?". Tanya Seokjin kali ini ia ikut berbaring berhadapan dengan istri kecilnya. Mengusap pipi Jiwoo hati-hati seakan rapuh. Jiwoo membuka matanya dan mengangguk.

"Tapi, wajah mu pucat. Yakin baik-baik saja?". Seokjin tidak tahu kenapa sangat khawatir melihat istri kecilnya lemas,juga pucat seperti sekarang. Biasanya akan ada perdebatan saat istri kecilnya pulang.

"Hmm.. Aku hanya ingin tidur. Jangan ganggu aku". Jiwoo menutup matanya yang semakin berat saja. Seokjin membiarkan istri kecilnya yang tidur seperti ini, bahkan tadi ia di peringati untuk tidak menganggunya.
























































































Bersambung...

Maaf lama update, semoga kalian masih stay dengan cerita ini😊

Continue Reading

You'll Also Like

105K 13.1K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
53K 4.3K 46
Aku?? Dijodohin sama dia?? Ma, dia ini kepala sekolah aku! Mama sama papa gak salah?!
483K 18.1K 32
kelanjutan my posesif brother yah:) Aurel dan alex mereka akhirnya menikah mereka sangat bahagia dengan pernikahan itu,tetapi beberapa bulan kemudian...
164K 14.7K 49
[COMPLETED] 𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝗶𝗲𝘀 𝟭 Start : 24 Juni 2020 Finish : 28 Desember 2022 Revisi : only on PDF + Full version ___ "Nona Lee bawaka...