{Original Story } Isekai to...

By AkiraYuuki3

1.4K 139 22

Made in Akira yuuki menolak skill yang diberikan dewi vulgar. dan mendapatkan kemampuan dari 10 guardian an... More

prolog
sialan
rumah
kota
Guild petualang
Gulid perdagangan.
kesenangan
kebun.
kembali ke kota
Apa yang dilakukan.
Pahlawan terpanggil. 1
Pahlawan terpanggil 2
lakukan apa yang ingin dilakukan
sebuah masalah .
Pertemuan paman dan keponakan
Berkumpul.
sesuatu itu mudah namun sulit dilakukan.
Pahlawan menyerang Desa Rubah Putih.
Pembicaraan ringan sebelum makan malam
Apa Aku harus menghajarnya ?
untuk pertama kalinya menginap.

Pria bernama Eryner

59 6 1
By AkiraYuuki3

Seperginya Yunna.

" ini bubur sup?" . Memegang mangkuk.

Pria itu bingung dengan warna bubur yang putih polos, namun aromanya harum yang membuatnya lapar dan Dia melihat serigala white king yang tenang melihatnya. Pria itu meminumnya, merasakan tidak ada racun dia menghabiskannya.

"ini enak dan ng? Uuuwaaakh!.. aaakh!". Tiba-tiba dia memuntahkan cairan hitam pekat dan sesuatu keluar dari mulutnya , Dia terkejut melihat itu. Dia tidak berhenti memuntahkan dan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Seperti telur , banyak telur yang di muntahkannya bersama cairan hitam pekat, sesuatu tersedak di tengorokannya tidak mau keluar.

Husky melihat itu, pergi dan kembali membawa mangkuk lain. Seolah mengerti dia meraih mangkuk dan meminumnya hingga habis. Dia merasa lebih baik dan hal yang terjadi berikutnya dia memuntahkan lagi kali ini serangga dan telur keluar bersamaan, Cukup banyak . Laba-laba sleeping death.

Husky memberikan mangkuk ketiga. Dan dia meminumnya lagi hingga setengahnya, Memuntahkan lagi kali ini hanya cairan hitam, Meminum setengahnya lagi, Hanya cairan hitam. Rasa lapar mulai mengerogoti.

" laba-laba sleeping death. (Tidur dalam kematian)?!" dia hanya bisa berpikir seseorang memasukkan laba-laba itu kedalam mulutnya . " hah? Jangan katakan.. Bajingan itu" . tiba-tiba mengingat hal yang terjadi 3 tahun lalu. Saat belajar di perpustakaan pribadinya, adik tiri manisnya tidak bajingan sialan itu membawakan cemilan dan teh untuknya. Setelah memakannya dia tidak merasakan apapun, Namun sejak itu dia mulai mengantuk tanpa sebab. Terlebih dia tidak bisa mengeluarkan sihirnya, Seolah *Mananya menghilang.

melihat muntahannya di lantai dan Husky membawakan mangkuk ke empat. Husky yang melihat genangan di lantai, tidak lama api membakar genangan itu. Api itu adalah api sihir yang hanya membakar subjek atau benda yang diinginkan, Laba-laba dan telur-telur itu ikut terbakar.

" aku tidak berpikir selama ini keluargaku yang mencoba membunuhku." sedihnya. " aku berterima kasih pada Tuanmu yang telah menolongku." ucapnya pada Husky.

' Tunggulah saat Yunna pulang. Kau bisa berterima kasih kepadanya.' mengunakan telepati.

"aaa?... Kau bisa bicara?" kejutnya. " Tidak ini seperti telepati!"

'ada makanan di meja makan, Yunna membuatkannya Untukmu, Kau bisa keluar dan mencarinya.' pergi keluar kamar.

"terima kasih, Yunna?. Itu nama yang unik." meminum mangkuk ke empat, dan merasa lebih baik, dia Turun dari ranjang.

Melirik laba-laba yang terbakar bersama telur-telurnya, Dia hanya bisa menahan amarahnya, Dia tidak mengira musuhnya ada didekatnya, Dia akan membalasnya suatu hari nanti.

Keluar kamar, dia dikejutkan dengan ruangan yang tidak biasa. Disisi kamar terdapat tangga menuju atas. Dia melihat Serigala white king duduk di kursi. Penasaran dia berkeliling memeriksa tempat itu. Mulai dari ruang santai yang terdapat sofa empuk , prabotan unik yang terpajang di atas nakas. Lalu beralih ke meja bar dia melihat botol dan gelas kaca, Berjalan ke dapur yang menarik perhatiannya, dapur moderen yang berbeda dengan dapur istananya. Meja makan yang dimaksud husky menyatu dengan bagian sisi dapur.

Mendongah keatas langit-langit tinggi dengan bola bola mengantung. Dia dapat melihat kamar-kamar di kedua lantai diatasnya.

" tempat ini apakah penginapan?" ucapnya , tempat itu sedikit membingungkannya.

Dia berjalan mendekati meja makan. Menatap Husky yang duduk disana. Dia pun ikut duduk di kursi lain. Dia melihat hidangan yang berisi daging dan sayuran, Roti di panggang , pai daging. Dan mangkuk berisikan bubur sup.

' apa yang kau lihat?, jika kau lapar makanlah'.

" em.".

Selesai makan, wajahnya terlihat puas, Dia bahkan menghabiskan semuanya, Dia cukup terkejut dengan selera makan besarnya. Terlebih dia bisa merasakan *Mananya kembali.

dia melirik Husky yang turun dari tangga spiral.

" tempat ini cukup aneh. Tapi luar biasa."

Merenung, dia tidak tahu berapa lama waktu berlalu, Tersadar dari lamunan. Saat husky kembali dengan seseorang di sisinya.

Remaja yang terlihat masih dalam pertumbuhan.

" kau bangun?. Baguslah." ucap Yunna mendekat.

" ya, terima kasih telah menolongku." ingin bangun dari kursinya .

" duduklah, tidak perlu formal. " cegah Yunna. Meletakkan tas penyimpanan di atas meja dapur. " sepertinya laba-laba dalam tubuhmu sudah keluar semua." tatapnya . Dia terkejut sejenak. " saat aku membawamu pulang, Husky memeriksamu dan mengatakan didalam tubuhmu terdapat laba-laba yang berkembang. Karena itu skill *Heal ku hanya menyembuhkan luka luar dan menghentikan pendarahanmu."

" aku, hanya bisa berterima kasih padamu". Ucapnya tulus. " dan namaku Eryner. " memperkenalkan dirinya.

" namaku Yunna." meraih mangkuk dan piring kotor lainnya dengan telekinetis. Meletakkannya di tempat cucian. Eryner tidak terkejut melihat benda itu melayang. Yang membuatnya tersentak sesaat adalah Yunna melakukannya tanpa mantra.

" kau bisa tinggal jika kau mau atau pergi setelahnya, Kamar itu bisa kau gunakan Dan tempat ini cukup luas dan terdapat banyak kamar, Jadi jangan sungkan Dan pintu itu adalah kamar mandi, Kau bisa membersihkan dirimu. Lalu" mengeluarkan beberapa pakaian yang sudah di lipat rapi diatas meja makan.
" itu pakaian mu, ku harap itu sesuai dengan ukuranmu."

Eryner terdiam dia melihat Yunna yang sibuk dengan sesuatu. Dia tidak mengira akan diperlakukan seperti ini dan diizinkan tinggal terlebih memberinya beberapa pakaian.

" jika kau mencariku , aku ada di kebun. Kau akan tahu saat keluar nanti." . Ucap Yunna pergi menuruni tangga.

Perpustakaan. Yunna mengeluarkan karpet bulu dari ruang penyimpanannya dan meletakkannya di atas kursi malas dan dilantainya. Setelah puas dia pergi keluar.

Kebun , Yunna akan menanam bibit sayuran dan lainnya.

' kau mengizinkannya tinggal !.'

" Iya, kurasa tidak masalah karena dia saat ini membutuhkannya." menatap Husky. " ada apa?. Kau tidak setuju.!"

' tidak ada yang bisa kukatakan, kau yang mengizinkannya tinggal.'

" hem, aku pikir kau tidak suka manusia?."

' hanya segelintir manusia bodoh yang tidak ku suka.'

" selesai ! . Aku juga." memikirkan mereka yang membuat masalah dengannya saat pulang tadi. " sudahlah , selama tidak ada yang mengganggu kita tidak perlu memikirkan mereka".

Yunna melanjutkan menanam benih yang di belinya dari Gulid perdagangan. Setelah selesai menanam benih dia menyiramnya , keuntungan saluran air, agar mempermudah mengambil air dan menyirami tanaman. Meski dia bisa saja melakukkannya dengan sihirnya.

Pekerjaan Yunna belum selesai, dia menggali lubang dibawah tanah dan membuat ruangan luas didalamnya. Untuk dijadikan tempat penyimpanan yang dibagi 3 lantai, Ruang dengan fungsi berbeda, Dia baru menyelesaikan sebagiannya. Terkadang dia menemukan beberapa batu yang terlihat berharga, atau kristal dan bahkan bongkahan emas material lainnya yang mungkin berguna, Tanahnya juga bagus untuk menjadi tanah liat, Dia bisa membuat guci nanti pikirnya.

" em kurasa akan ku lanjutkan besok." . Dia mengumpulkan material yang ditemukannya setelah selesai dia naik ke permukaan.

Diluar dia melihat Eryner berdiri didepan pohon sakura, Eryner terlihat tertarik dengan pohon itu.

" bagaimana bisa pohon dipenuhi dengan bunga. " gumamnya. " tempat ini bukankah hutan kegelapan? Bagaimana bisa tumbuhan bisa tumbuh subur di sini." kejutnya.

Saat dia keluar , dia dikejutkan dengan pemandangan luar biasa tempat ini.

" Eryner. Apa yang kau lakukan?"

" ah!, itu.. Itu." kejutnya , gugup seolah tertangkap basah.

" haha apa aku mengejutkanmu?"

" tidak itu, hanya... Aku tidak mengira tempat ini luar biasa."

" apa yang luar biasa , ini hanya lembah yang ku temukan dan kujadikan tempat tinggal."

" Begitu!. Yunna aku ingin mengatakan sesuatu. Aku mungkin telah terbunuh, jika kau tidak menolongku. Aku juga berterima kasih kau mengizinkanku tinggal, aku pikir akan tinggal di tempatmu untuk memulihkan diriku. Aku sejak kecil menjadi sasaran pembunuhan, namun 3 tahun lalu aku dibuat tertidur . Beberapa hari lalu pamanku menemukan ramun yang mampu membangunkanku dan kau tahu kemarin jika bukan kau menolongku, mungkin aku benar-benar akan mati sekarang." menceritakan sebagian dirinya. " keluargaku rumit, ayahku memiliki 3 selir setelah kepergian ibuku, ayahku memilih putra dan putri dari 3 selirnya. Aku menganggap mereka keluarga. Aku tidak mengira adik tiri laki-lakiku mencelakaiku Dan selama ini berusaha membunuhku. Aku menyayanginya seperti keluarga. " kecewanya. " aku hanya berpikir , apa yang membuatnya melakukan hal ini padaku." seolah membuka luka.

" lalu , apa yang akan kau lakukan? , kembali kekeluargamu dan membongkar kejahatan adikmu?." . Yunna tahu cerita melankolis ini. dikhianati orang yang kau percayai, Mengalami percobaan pembunuhan.

Yunna pernah merasakan kekecewaan saat sahabatnya memecat begitu saja. Setelah dia melakukan semuanya.

terdiam sejenak memikirkan " tidak sekarang. Aku yakin melenyapkanku bukan sesederhana itu. keluargaku, kekuatan sihir adalah hal utama. Aku terlahir dengan *Mana sihir yang kuat. Karena itu aku adalah pewaris keluarga. Adik tiri juga memiliki *Mana sihir yang kuat. Hanya saja dia terlambat 1 tahun dariku dan memiliki bakat melebihi diriku. Karena bakat itu di keluargaku banyak yang berpihak pada adik tiri untuk menjadi pewaris keluarga." ucapnya. " saat ini aku harus melebihi bakat bajingan itu. Aku harus bertambah kuat untuk melawan mereka." tekatnya " maaf jika kau harus mendengarkan ceritaku" senyumnya.

" tidak masalah. Tidak salah menjadi kuat. Aku mengerti itu, aku dikhianati sahabatku. Tapi tidak diam begitu saja. Aku membalasnya dengan caraku." seringai Yunna.

Eryner menatap Yunna yang menyeringai terlihat menakutkan namun lucu.

" kau benar, aku akan membalas adik sialan itu dengan caraku." tekat Eryner.

" em ... bagaimana kalau kita minum Ale sebagai tanda perkenalan." turun tangga.

" bukan kah kau masih anak-anak. Ale dilarang untuk anak-anak" mengikuti.

" siapa bilang aku anak-anak. Aku lebih tua darimu" teriak Yunna.

" a.. Bagaimana bisa... Kau bukan campuran Dwarf atau Elf." mengimbangi langkah Yunna.

" ada alasan kenapa aku kembali muda. Jadi apa perdulinya itu. Ale adalah yang bagus untuk membangun pertemanan. "

" kau benar ... Ale bagus untuk membangun persaudaraan."

Mereka berteriak, Husky yang melihat hanya memutar bola mata.

"Woof" gonggongnya.

Yunna dan Eryner melihat Husky .

" hahaha aku tidak mungkin melupakanmu Husky... Ada manisan yang kau suka dan cumi bakar Favoritmu." ucap Yunna. " maaf Husky mungkin sedikit cemburu padamu. Ah, kenalkan dia Husky Familliar ku. " cengir Yunna.

Tersenyum mengerti. " Ya, sekali lagi aku akan memperkenalkan diriku Eryner . Aku tidak bisa menyebutkan nama keluargaku." memperkenalkan dirinya dengan Formal.

Lantai 3 . Yunna mengeluarkan puluhan botol ale yang dibelinya, manisan , cumi bakar , kaki gurita dan daging bakar sebagai pelengkap.

Mereka minum dan tertawa bercerita banyak hal naas yang di alami.

To be countinue.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 105K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
2.3M 120K 75
Ini gila, benar-benar gila. Bagaimana mungkin jiwa seseorang yang tertidur setelah dipaksa mencari pasangan tiba-tiba sudah pindah ke raga orang lain...
127K 14.1K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
164K 19.7K 26
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...