TSUNDERE (MarkHyuck)✔

By hani_raa

1.3M 139K 29.4K

"Kak Mark itu tsundere, tapi gue sayang." Tentang Haechan yang harus selalu memiliki kesabaran lebih untuk me... More

Awalnya
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
EPILOG
BONUS CHAPTER
OPEN THIS
BUKA

11

34.7K 3.9K 825
By hani_raa

"Chan tau gak, hari ini kita olahraganya digabung sama kelas 12 IPA 2!" ucap Jaemin memberitahu.

"Demi apa anjing?!" tanya Haechan kaget sekaligus seneng juga sih.

"Seriusan Chan!" balas Jaemin.

"Yes!" Haechan bersorak girang. Dia jadi bisa ngeliatin Mark yang terlihat berkali-kali lebih ganteng kalo lagi olahraga, apalagi kalo lagi nge-shoot bola basket. Sempurna banget. Haechan aja nggak nyangka orang sesenpurna Mark bisa suka sama dia.

"GAIS AYO CEPETAN KUMPUL DI LAPANGAN, PAK KAI UDAH NUNGGUIN!" teriak si ketua kelas.

"Ayo cepet kita ke lapangan, Na Njun!"

"Buru-buru banget sih Chan!"

"Kan mau ketemu kak pacar heheh."

Jaemin dan Renjun menggelengkan kepalanya.

'Benar-benar bulol!'

"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK SEMUA!" sapa Pak Kai selaku guru olahraga.

"PAGI PAK!" balas semua murid kompak.

"Jadwal olahraga kita hari ini digabung dengan kelas 12 IPA 2 karena pak Chanyeol sedang sakit dan tidak bisa mengajar untuk beberapa waktu." jelas pak Kai. "Ada yang keberatan?"

"TIDAK!" jawab murid kelas 11 IPA 4 dengan suara Haechan paling mendominasi.

"Ini si Haechan semangat banget jawab tidak. Ada gebetan ya di kelas 12 IPA 2?" goda pak Kai.

"ADA PAK. INI NIH TEMEN SAYA!" Lucas menjawab sembari menunjuk Mark yang berada di sebelahnya.

"Aduh, dasar anak muda jaman sekarang!" Pak Kai menggelengkan kepalanya.

"Okay, sebelum melakukan kegiatan olahraga ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu." ucap pak Kai. "Berdoa menurut kepercayaan masing-masing, mulai!" Setelahnya mereka semua menundukan kepala, membaca doa sesuai dengan agama yang dianut oleh mereka.

"Selesai."

"Ya jadi hari ini kelas 11 akan latihan melakukan lay up shoot. Bapak akan memanggil nama kalian secara acak." Pak Kai menjelaskan.

"Kenapa nggak sesuai absen aja Pa?" protes salah satu murid.

"Bapak maunya secara acak, ya suka-suka bapak dong!" jawab pak Kai membuat tawa terdengar. Pak Kai ini merupakan tipe guru santuy dan suka bercanda, jadi banyak murid-murid yang menyukainya.

"Okay bapak panggil yang pertama adalah..." pak Kai menggantung kalimatnya, semua murid menatapnya penasaran. "Cie, nungguin ya haha!!"

"Kalo bukan guru udah gue tabok anjir!"

"Guru macam apa sih nih orang, emosi gue lama-lama!"

"Anjing ye, untung ganteng!"

Kai tertawa ngakak mendengar gerutuan dari para muridnya. Guru laknat emang!

"Okay okay kali ini serius." ucap pak Kai setelag berhenti tertawa. "Nama pertama yang bapak panggil, Chou Tyuzu."

"Lah kok saya Pak? Saya kan kelas 12." protes siswi bernama Tyuzu itu.

"Masa sih?" Kai mengecek buku absennya. "Oh ya maaf, bapak salah buku."

"Astaga Pak, ini kita kapan mulainya!"

"Haha sorry sorry. Okay nama pertama yang bapak panggil Hwang Hyunjin."

"AYO MEMBLE SEMANGAT!" teriak Seungmin, 'sahabat' Hyunjin.

"Kurang aja lo!" hardik Hyunjin.

"Oke Hyunjin, ini bolanya." Pak Kai melemparkan bola basket ke arah Hyunjin dan dengan tangkas lelaki berbibir tebal itu menangkapnya.

Hyunjin menarik napas dalam sebelum melakukan gerakan lay-up shoot dengan baik membuat suara tepuk tangan terdengar.

"Bagus, Hyunjin. Kamu bisa balik ke tempat duduk." ucap pak Kai. "Oke nama berikutnya, Seo Haechan."

'NANI?!'

"Chan maju!" ucap Renjun mendorong punggung Haechan.

"G-gue?"

"Iya kamu, Seo Haechan!" jawab pak Kai.

Haechan pun maju ke depan dan menangkap bola basket yang dilempar oleh pak Kai.

"Haechan, ini si Mark ngasih semangat!" teriak Lucas.

"Apa sih njing?!" sungut Mark.

"Lah tadi kan lo bilang 'Haechan, semangat sayang!'." kali ini Changbin membuat sorakan para murid terdengar.

"Tuh Chan udah disemangatin pacar. Cepetan!" titah pak Kai. Haechan pun melakukan apa yang diperintah oleh pak Kai.

"Posisi tangan kamu masih salah Chan." pak Kai mengomentari. "Hyunjin tolong bantu Haechan cara ngelakuin lay-up shoot yang bener!" suruhnya pada Hyunjin.

"Kok saya?!" Hyunjin protes.

"Nggak usah protes. Cepetan bantu!"

Hyunjin mau tak mau maju ke depan untuk membantu Haechan. Doain aja semoga nanti dia nggak diamuk sama Mark.

"Caranya gini!" ia mulai mengajarkan Haechan. Sekilas posisi mereka terlihat seperti Hyunjin memeluk Haechan dari belakang.

Mark mendengus malas melihat pemandangan di depannya. Hatinya panas!

Kalo ini bukan perintah pak Kai, pasti dia udah ngamuk.

"Hai Mark, panas ya? tanya Lucas ngeledek.

"Kasian kepanasan. Cas kipasin Cas!" Changbin menimpali. Keduanya membuat gesture seolah sedang mengipasi Mark.

"Apaan sih diem lo berdua!" sungut Mark mendorong tubuh Lucas dan Changbin.

.

.

.

"Kak Mark.."

"Kakak.."

"KAK!"

"Udah lah mau balik ke kelas aja!" Haechan bangkit dari duduknya, tapi Mark menarik tangannya membuatnya kembali terduduk.

"Diem di sini. Jangan ke mana-mana! tegas Mark.

"Tapi Kakak jangan nyuekin aku!" rengek Haechan.

"..."

"Tuh kan dicuekin lagi!" seru Haechan kesal.

"Berisik!" balas Mark tanpa menatap Haechan, fokus pada tugasnya.

"Kakak kenapa sih, marah sama aku?" tanya Haechan.

"Nggak."

"Terus kenapa, Kakak cemburu gara-gara tadi ya?" goda Haechan.

"Nggak. Buat apa gue cemburu?"

"Jangan cemburu dong Kak. Itu kan bukan kemauan aku, salahin pak Kai noh!" bujuk Haechan.

"Gue nggak cemburu. Batu banget!"

"Ya udah iya!" balas Haechan pasrah. "Btw tugas Kakak masih banyak?"

"Lumayan."

"Aku balik ke kelas ya Kak?"

"Ck diem di sini, temenin gue!"

"Tapi aku bosen Kak, handphone aku lowbat." keluh Haechan.

Mark mengeluarkan handphone miliknya dari dalam saku lalu memberikannya pada Haechan, "Nih mainin handphone gue aja!"

Haechan tersenyum senang lalu mulai memainkan handphone pacar itu. Tapi baru beberapa detik ia kembali mengeluh--

"Nggak ada game-nya. Nggak seru!" ucap Haechan

"Itu ada game PUBG ama Among Us." balas Mark. "Emang lo biasa mainin game apa?"

"Subway Surf sama Candy Crush Saga." jawab Haechan.

Mark mendengus, "Ya uda download aja!"

"Boleh Kak?" tanya Haechan semangat.

"Hm."

"Yeay makasih Kak!" seru Haechan senang.

"Hm udah diem, gue mau fokus nugas!"

.

.

.

"Chan, mau mampir ke rumah gue dulu?" tawar Mark sembari memakaikan helm untuk Haechan. "Mommy katanya kangen sama lo."

"Boleh Kak. Aku juga kangen sama mommy, sama Gyu juga." balas Haechan.

"Ya udah. Yuk naik!"

Haechan naik ke atas motor. Mark pun melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sedang. Lima belas menit kemudia Mark menarkirkan motornya di depan rumah besar milik keluarganya.

"Ayo masuk!" ajak Mark. Mark menggandeng tangan Haechan lalu mereka berdua masuk ke dalam.

"MOM, MARK PUL--loh?!" Mark kaget melihat sesosok perempuan yang sedang mengobrol bersama Taeyong di ruang tamu.

"Nah, itu dia yang ditunggu-tunggu!" seru Taeyong sembari menunjuk Mark.

Wanita itu menolehkan kepalanya lalu setelahnya ia berhambur ke pelukan Mark, "MARK, gue kangen banget!"

"L-lami, kok lo di sini?!"








Tbc...

Gantung dulu yaa

Continue Reading

You'll Also Like

64.7K 2K 28
Seorang pria cantik (Haechan) yang dijodohkan dengan Duda mafia (Mark) Dulu: aku tidak akan menyentuhmu sedikit pun!! Sekarang: tubuh mu membuatku ca...
866K 42.1K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
850K 73.5K 37
[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersam...
423K 8K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.