Revenge || Vkook🚫 [END]

By AWulanDOhSs

279K 23.8K 7.3K

[Vkook, with Yeonbin] Jungkook kembali setelah dua tahun pergi atau lebih tepatnya di usir yang bertepatan de... More

πŸ’Ž Prolog
πŸ’Ž I'm Back
πŸ’Ž Oh Hello
πŸ’Ž Bad Incident
πŸ’Ž Tatto
πŸ’Ž Ex
πŸ’Ž The Beginning
πŸ’Ž Start
πŸ’Ž And CompleteπŸ”ž
πŸ’Ž Engagement
πŸ’Ž Your Ex
πŸ’Ž I See, I Like It
πŸ’Ž I Want It
πŸ’Ž I Got ItπŸ”ž
πŸ’Ž Posessive
πŸ’Ž Weekend
πŸ’Ž So Happy
πŸ’Ž I Know I Love YouπŸ”ž
πŸ’Ž Extra I [Say You Love Me]

πŸ’Ž Little Happiness

12.7K 1.2K 436
By AWulanDOhSs

Assalamualaikum / Halohaaa?

Sehat & Happy?

Pasti happy lah kan aku udah Double Up 😏😏

Mana tanda terima kasih kalian??

Aku minta VOTE & KOMEN yaaa

Wajib lohh!!

⭐⭐⭐

100++ untuk lanjuttt yaa

⭐⭐⭐

🔥Happy Reading🔥

Hari liburan yang Yoongi jadwalkan pun tiba yang dari pagi pagi sekali namja Min ini datang ke Masion Jeon untuk membangunkan dua kelinci susah sekali untuk bangun terlebih lagi di hari libur.

Jungkook saja bertanya bagaimana cara paling ampuh untuk bangun pagi karena jika hanya alarm itu percuma saja.

"Ahh para kelinci besar itu pasti belum bangun padahal ini sudah jam 06.30" Gerutu Yoongi kini memilih untuk memuji kamar Soobin dulu karena kelinci tiang ini lebih mudah sedikit untuk di baguni, cara paling ampuhnya yaitu langsung tendang saja dari ranjang mudah kan.

Yoongi langsung masuk begitu saja ke kamar Soobin yang di dominasi warna pink dan putih, uke sekali padahal mengaku dominan.

"Choi Soobin bangun" Perintah Yoongi dengan suara horor hantu saja ikut merinding.

"Atau ku tendang" Lanjutnya itu dengan luar biasanya Soobin langsung bangun walau mata masih tertutup.

"No hyung, aku tidak mau cedera lagi" Ucap Soobin dengan mengusap matanya pelan.

"Bagus, anak pintar setelah ini langsung mandi awas jika tidak" Ancam Yoongi sambil mengusap pelan surai namja Choi ini setelahnya langsung menuju ke kamar kelinci lain.

"Emm cara untuk membangunkan Jungkook itu hanya ada satu" Gumamnya senang lalu menuju kamar mandi lalu keluarnya membawa sebuah bak ukuran sedang menuju kamar Jungkook.

Yoongi membuang napas kasar ketika membaca tulisan besar tepat di depan kamar Jungkook.

'HANYA SETAN DI PEROLEHKAN MASUK,
jadi yang merasa setan bisa masuk'

Sungguh tanda yang mengajak kelahi padahal penghuni kamar itu ratu setannya, ya para sesama setan memang harus berteman.

"Jeon Jungkook bangun atau kau akan mandi langsung di ranjang mu" Ucap Yoongi dengan kasar menendang pintu kamar, tentu itu bukan sekedar ancaman.

"Dua jam lagi hyung, aku masih mengantuk" Balas Jungkook entah itu sadar atau tidak tapi balasan itu sungguh membuat Yoongi senang.

Dengan senang hati dia menjatuhkan air di bak tadi hingga membuat Jungkook langsung basah semua bahkan dirinya ikut terkena.

"Huaaa banjir tolongggg, YOONGI HYUNGGG" Teriak Jungkook kesal di akhirnya.

"Nah mau sudah bangun sepenuhnya kan, bersiap sana atau ku mandikan dengan lava setelah ini kau" Ancam Yoongi dengan senyum senang karena misinya membangunkan dua kelinci berhasil.

"Akkkkkh sial dingin sekali. Kalau saja dia bukan Min Yoongi langsung ku balas" Maki Jungkook kesal.

"Oh shitt semua barang ku basah dan ponsel ku retak" Kembali Jungkook memaki karena mendapatkan ponselnya di lantai sepertinya terbanting karena terkejut tadi.

Sungguh buruk pagi ku di awali dengan makian" Ucap Jungkook mencoba bersabar lalu pergi mandi padahal kenyataannya kini dia sudah basah sepenuhnya.

Butuh 30 menit lebih untuk dua kelinci itu siap, itu membuat Yoongi mengumpat dalam hati berkali kali karena jika terang terangan mengumpat di bisa malu karena kakek Jeon sedang bermain catur bersama dengan Jimin di temani om Yeonjun sebagai komentator.

"Hyung ayo" Ucap kedua kelinci itu dengan santai.

"Kalian ini lama sekali bersiapnya mirip yeoja" Cibir Yoongi kesal.

"Salah siapa coba, aku harus memanggil pelayan untuk mengganti semuanya yang basah mulai dari seprai, ranjangnya, bantal dan liat ini ponsel ku" Tunjuk Jungkook pada ponselnya kini sudah di bungkusi oleh isolasi bening itu membuat Yeonjun langsung tertawa.

"Berani tertawa burung mu lepas dari tempatnya" Ucap Jungkook kini sudah dalam mood buruk.

"Oke maaf hyung" Balas Yeonjun cepat.

"Itu salah mu sendiri kalau tidur mirip orang mati" Sahut Yoongi acuh.

"Aku saja ingin di bangunkan dengan cara di tendang bisa remuk lagi tulang rusuk ku" Cibir Soobin juga kesal.

"Sudah, kalian berdua sarapan dulu lalu Jungkook nanti kakek belikan yang baru" Suruh kakek Jeon menengahi.

"Iya pakai isolasi begitu mirip orang tidak mampu saja padahal ada black card coba di gunakan jangan mirip orang susah" Cibir Yoongi itu di abaikan oleh Jungkook karena kini perutnya lebih penting begitu pun dengan Soobin.

Kelima namja itu pun tiba di tempat tujuan yaitu lapangan tenis. Yeonjun dan Jimin sudah memakai training dari rumah lain halnya dengan ketiga uke ini mereka harus ganti baju dulu karena nanti bisa berganti lagi.

"Soobin lepaskan jaket mu itu, kita ini mau olahraga" Tegur Yoongi kini telah selesai berganti pakaian training dengan semua putih.

"No hyung, udara sangat dingin saat ini" Tolak Soobin masih mempertahankan jaketnya.

Tinggi doang kek tiang tpi ttp imut 🥰🥰


"Biarkan saja hyung, toh nanti dia bakal menyesal" Ucap Jungkook.

Akhirnya olahraga mereka itu pun di mulai dengan pemanasan, itu di lakukan dengan sungguh sungguh oleh Jimin, Yeonjun dan Jungkook sisanya hanya menggerakkan tubuh mereka dengan malas.

"Ahh panas sekali padahal ini baru jam 8" Keluh Soobin sambil mengelapi keringat di keningnya.

"Lepas jaket mu itu, atau kau akan jadi kelinci panggang" Suruh Jungkook kini juga sudah berkeringat.

"Ahh ia" Soobin pun langsung melepaskan jaketnya itu lalu sebuah handuk kecil ada di depan mukanya.

"Lap keringat mu nanti kulit mu iritasi" Ucap Yeonjun dia pun menerima handuk itu dengan terpaksa.

"Oke ayo kita mulai, dari cara memegang raketnya" Ujar pelatih mereka itu, kelimanya pun mengikuti dengan patuh.

Kelimanya pun mempelajari semua cara melakukan pukulan yang benar yang itu sulit karena kelimanya sama sama pemula, setelah berlatih kurang lebih sejam akhirnya mereka pindah ke lapangan langsung untuk duel.

"Oke kalian berempat main, aku akan menjadi wasit saja karena tangan ku keseleo" Suruh Yoongi itu membuat Jungkook mencibir hyungya satu ini.

"Ujungnya bisa ku tebak, padahal siapa yang menyarankan untuk kita olahraga tapi akhirnya dia nya yang bersantai" Cibir Jungkook.

"Diam kelinci montok, kau lawan Jimin lalu Soobin lawan Yeonjun agar kita buat tema pertandingan ini mantan vs mantan" Ucap Yoongi sekalian menyindir.

"Oke aku setuju, Jimin hyung jika aku menang besok kita harus pergi berkencan hanya berdua" Ujar Jungkook tiba tiba itu membuat Jimin seketika memucat.

"Oh astaga hyung, masa semanis dan se sexy hyung mau jadi pelakor" Sahut Yeonjun tidak percaya.

"Kan kau tahu sendiri jika sudah jadi mantan entah kenapa terlihat begitu menggoda untuk di dapatkan kembali, Yoongi hyung boleh kan?" Tanya Jungkook tentunya tidak serius.

"Boleh sangat boleh tapi paling ujungnya kedua kaki Jimin patah" Balas Yoongi santai.

"Jungkook hentikan nanti Yoongi marah pada ku" Pinta Jimin terlihat sekali tipe seme takut uke.

"Kalau begitu kalahkan aku hyung" Tantang Jungkook serius, dia paling tidak suka kalah.

"Lalu Yeonjun, Soobin kalian ingin bertaruh apa?" Tanya Yoongi mulai memancing.

"Jika aku menang kau harus mentraktir ku selama sebulan" Balas Soobin.

"Oke tapi jika aku yang menang maka kita harus menjalin hubungan lagi" Ucap Yeonjun itu membuat raket tenis milik Soobin jatuh begitu saja.

"Huhuhu ngeri cara mengajak balikannya, tapi bagus juga" Puji Jungkook sambil bertepuk tangan.

Pertandingan pun di mulai yang pertama adalah Yeonjun dan Soobin, keduanya bertanding dengan serius terutama Soobin karena bisa gila dia sampai kembali menjalin hubungan dengan Choi satu ini.

Di ronde awal Yeonjun unggul karena namja satu ini termasuk orang yang paling cepat paham dalam hal olahraga namun umpatan kesal Soobin karena kalah itu membuatnya jadi tidak semangat.

Terlebih lagi dia dapat melihat dengan jelas bahwa mantannya ini sangat sungguh sungguh padahal aslinya sangat malas untuk urusan olahraga. Sebegitu tidak inginnya ya Soobin kembali padanya.

Ronde kedua dan ketiga pun berakhir dengan Soobin menang, dia sengaja mengalah guna bisa melihat tawa serta senyuman bahagia dari Soobin walau nyatanya senyum manis itu menyakitinya.

"Ahh tidak seru, menyerah sejak awal" Cibir Jungkook tahu sekali jika Yeonjun tidak sungguh sungguh.

"Yeyy aku menang" Ucap Soobin senang.

"Yaa selamat jadi apa keinginan mu, mentraktir selama sebulan kan?" Tanya Yeonjun.

"Bukan itu, aku ingin kau menjauhi ku mulai besok tolong kabulkan keinginan ku" Balas Soobin dengan memasang wajah serius.

"Baiklah" Jawab Yeonjun paham.

"Ahh aku haus adakah yang bisa membelikan ku minum" Ucap Jungkook dengan sengaja.

"Akan ku belikan hyung, ingin apa?" Balas Soobin cepat.

"Aku ingin susu pisang lalu beberapa kinder joy, tolong ya Soobin sekalian bawa Yoongi hyung juga karena dia sungguh kehausan" Suruh Jungkook sambil memberikan kode kepada hyungnya itu.

"Eh lalu wasitnya siapa?"

"Yeonjun, kalian bisa pergi" Suruh Jungkook serasa mengusir atau memang ia.

"Tunggu ya hyung" Akhirnya kucing dan kelinci itu pun pergi.

"Ahhh cape sekali, ayo kita istirahat dulu" Ajak Jungkook kini sudah duduk di lapangan tanpa takut celananya kotor.

"Eh tadi katanya ingin bertanding?" Tanya Yeonjun heran.

"Nanti saja, lebih baik istirahat" Balas Jimin ikut duduk.

"Duduk Yeonjun aku ingin bicara dengan mu" Suruh Jungkook dengan patuh yang lebih mudah duduk di sampingnya.

"Kenapa hyung?"

"Aku hanya ingin tahu perasaan mu Soobin itu sungguhkan bukan hanya main main?" Tanya Jungkook langsung.

"Ya hyung, bahkan aku sangat mencintainya walau perasaannya pada ku kini berganti dengan rasa benci" Balas Yeonjun dengan nada sedih berbeda sekali dengan bocah ini biasanya.

"Aku tidak tahu apa masalah kalian tapi jika kau ingin mendapatkannya kembali maka berusaha lah tapi jika ingin berhenti maka mundur saja, aku takut ujungnya malah membuat kalian saling menyakiti" Saran Jungkook yanh sangat tahu bagaimana keras kepalanya sepupunya satu itu, biar bagaimana pun Soobin itu sangat berpegang teguh dengan pendiriannya.

Tipe orang yang tidak akan goyah akan keputusannya di ambilnya walau ujungnya malah menyakiti diri sendiri.

"Aku mengerti hyung, bisa kita bertanding aku butuh pelampiasan" Pinta Yeonjun.

"Jangan aku dengan Jimin hyung saja, karena aku cape" Tolak Jungkook memilih menuju pinggir lapangan untuk berbaring.

"Setidaknya jadi juri Jungkook" Suruh Jimin.

"Kalian hitung sendiri saja dan asal jangan bolanya ke arah ku saja" Balas Jungkook kini menutup matanya menggunakan lengannya guna menghalangi cahaya matahari yang cukup terik.

Namun baru sebentar dia menutup matanya ada suara langkah menuju ke arahnya lalu menarik tangannya.

"Jangan tidur dengan keadaan berkeringat kau bisa sakit" Ucap suara berat itu dengan memberikannya sebuah handuk kecil baru.

"Kenapa kau ad-"

"Jimin hyung halo sudah lama yaaa, wah hebatnya tinggi hyung masih sama" Sapa sebuah suara memotong ucapan Jungkook seenaknya.

"Kau pun masih sama vampir hitam tidak ada sopannya" Balas Jimin datar.

"Datar sekali untung sudah ada tunangan, hai Yeonjun kau masih jadi sad boy?" Sapa namja tinggi dengan kulit tan itu kepada Yeonjun.

"Lebih baik sad boy dari pada fuck boy" Sahut Yeonjun malas.

"Ayolah aku hanya bercanda biar bagaimana pun kita ini sepupu" Dengan seenaknya namja tinggi itu memeluk Yeonjun.

"Lepaskan kau bau Mingyu hyung" Dengan kuat Yeonjun melepaskan pelukan itu lalu berjalan mendekati Jungkook.

"Dasar bocah, eh siapa malaikat cantik ini tidak mungkin kekasih mu kan karena kau belum move on dari Choi kelinci itu lalu bukan juga tunangan Park pendek ini karena setahu ku itu kucing galak. Halo nama ku Kim Mingyu namja paling tampan di sini" Ucap Mingyu memperkenalkan dirinya.

Siap olenggg?


"Emm" Balas Jungkook acuh itu membuat Yeonjun langsung tersenyum lebar lebih tepatnya menghina.

"Ayolah manis bisa beri tahu aku nama mu, aku bisa melihat masa depan ku bersama mu" Ucap Mingyu sungguh memuakkan.

Ini tipe manusia minta di begal di tempat untung wajahnya tampan kalau tidak selesai sudah.

"Kita tidak ada urusan untuk saling berkenalan" Balas Jungkook acuh.

"Entah kenapa sifat mu sedikit mirip dengan kucing galak itu, dari wajah manis namun mulut pedas" Ucap Mingyu sambil berpikir.

"Siapa yang kau panggil kucing galak, vampir hitam sialan" Dengan kuat Yoongi memukul kepala Mingyu syukurnya dia sampai.

"Akhh sakit hyung, bisakah menyapa lebih normal" Keluh Mingyu kini kepala sungguh sakit.

"Aku itu membantu mu bodoh agar otak mu berfungsi sebagai mana mestinya" Balas Yoongi malas.

"Jungkook hyung ini" Ujar Soobin dengan memberikan semua pesanan Jungkook.

"Terima kasih Soobin" Namja Choi itu membalas dengan senyum manis lalu kembali sibuk ke susu almondnya.

"Oh jadi nama mu Jungkook akan ku ingat, lalu hai Soobin masih ingat aku kan?" Sapa Mingyu.

"Memang kau siapa?" Tanya Soobin datar.

"Oh astaga dalam sehari berapa kali mental ku jatuh oleh para uke manis ini. Nama ku Kim Mingyu sepupu dari Kim Taehyung dan Choi Yeonjun di ingat yaa terutama Jungkook karena ku ramal dalam waktu dekat ini kita akan betemu lagi" Jelas Mingyu sungguh tidak penting.

"Dia bicara dengan siapa?" Tanya Jungkook kepada Soobin.

"Setan mungkin karena ku lihat satu spesies" Balas Soobin di angguki setuju oleh Yoongi.

"Bisa sakit mental rasanya, kalau begitu aku pamit dulu ya Jungkook tolong jangan rindu" Pamit Mingyu sambil melakukan fly kiss itu membuat mereka semua jijik.

"Geli sial" Maki Yeonjun.

"Hyung setelah ini kita mau ke mana dan melakukan apa?" Tanya Jungkook yang merasa olahraga hari ini sudah cukup.

"Mungkin hanya makan siang ata-"

"Ayo kita melakukan karaoke saja hyung" Potong Soobin.

"Boleh juga" Sahut Jimin setuju.

"Maaf hyung aku harus pergi dulu, ada urusan mendadak terima kasih sudah mengajak ku hari ini" Pamit Yeonjun tanpa melihat ke arah Soobin.

"Kalau begitu ayo kita berganti pakaian lalu makan, kau bagaimana Kim" Ajak Jimin.

"Aku ikut dengan kalian" Balas Taehyung kini fokusnya hanya pada Jeon Jungkook sedang mengunyah camilan.

Itu terlihat begitu imut untuknya terlebih namja manis ini dengan terang terangan memperhatikan ketidaksukaanya pada dirinya.

Setelah makan siang kelimanya pun memutuskan menuju tempat karaoke mengikuti saran Soobin. Mereka pun menyewa tempat sendiri untuk tiga jam ke depan agar bisa bernyanyi dengan puas.

Yoongi yang terlihat paling kalem sudah bernyanyi lebih tiga lagu, semua pilihan lagunya pun adalah genre ballad dengan banyak nada tinggi padahal aslinya namja Min ini basicnya di rap. Satu ruangan mereka itu pun penuh akan nada tidak sampai dari Min Yoongi.

Ingin menertawakan namun sayang nyawa Soobin pun memilih pura pura menikmati padahal aslinya telinganya cukup sakit. Parahnya namja Min ini anti untuk melakukan duet inginnya dirinya sendiri bernyanyi satu lagu full.

Seperti saat ini Yoongi begitu menikmati lagu Taeyang Eyes, Nose, Lips. Mulai dari suara hingga mimik ikut serta mendalami lagu ini.

Padahal Soobin lebih ingin Jimin hyung saja yang menyanyi karena kemampuan tidak perlu di ragukan lagi namun nyatanya tidak, apa lagi Jungkook hyung entah pergi ke mana saat ini.

"Nah Jimin ambil suara ku serak" Yoongi pun menyerahkan mic tanda menyerah sementara.

"Ini boleh lagu yang ku mau kan?" Tanya Jimin kini fokus memilih lagu rap, sungguh pasangan ini kesukaan mereka terbalik sekali.

"Ya, lalu mana Jeon Jungkook dia sedang apa dengan Kim Taehyung itu" Ucap Yoongi berusaha menghubungi kelinci satu itu.

"Katanya ada urusan pekerjaan dengan Taehyung, lagu pula mereka berdua itu perlu dekat karena biar bagaimana pun Irene adalah noonanya Jungkook" Balas Jimin masih sibuk memilih.

"Perlu dekat untuk apa takutnya malah nanti malah jatuh cinta karena terbiasa" Cibir Yoongi malas.

"Itu betul hyung apa lagi Jungkook hyung jauh lebih cantik dan sexy dari pada ular betina itu" Sahut Soobin terbiasa.

"Kalau ia maka bagus, aku pun mendukung pasangan masa depan Taekook itu" Lanjut Jimin kini pilihannya jatuh kepada Bts Ddaeng mulai lah ruangan mereka itu di penuhi oleh rap dari Park Jimin.

Sementara itu di ruangan lain ada dua namja sedang sibuk dengan urusan mereka masing masing satunya bernyanyi sedangkan satunya sedang fokus ke laptop guna menggerakkan pekerjaannya, bisa sekali ya untuk berkonsentrasi.

Jungkook pun memilih acuh dengan menyanyikan beberapa lagu karena ada cukup banyak orang yang memuji suaranya, katanya lembut namun sexy ada seperti desahan di ujungnya.

Seperti saat ini dia sedang menyanyikan lagu At My Worst.

Langsung ku jadiin alarm loh ini 🥰🥰
Tapi bukannya bangun malah lanjut tidur lagi akunya 🤣🤣🤣

Suara merdu dan lembut itu mengisi ruangan yang hanya di isi dua orang itu. Taehyung sebetulnya tidak sepenuhnya fokus akan pekerjaannya karena sesekali melirik adik dari calon istrinya ini.

Ya Taehyung akui suara Jeon Jungkook ini sangat bagus, lembut juga sexy sungguh enak sekali masuk ke telinganya.

Lalu pilihan selanjutnya Jungkook pun ke lagu 1000 Hours.

Suka banget dengar Jungkook nyanyi, bawanya baper gmn gitu 🥰🥰

Setelah lagu itu Jungkook memilih untuk istirahat karena tenggorokan agak kering dia pun memutuskan untuk minum.

"Tidak ingin bernyanyi?" Tanya Jungkook.

"Kau saja" Balas Taehyung singkat.

"Apa gunanya menyewa ruangan ini untuk beberapa jam ke depan kalau akhirnya hanya fokus ke pekerjaan" Cibir Jungkook memilih untuk memakan camilan sama sekali belum di sentuh karena terlalu seru bernyanyi.

"Dari pada itu kapan kita mulai rencana itu?" Sahut Taehyung.

"Terserah saja, ah sisa seminggu lagi ya untuk pernikahan kalian" Balas Jungkook baru sadar jika hanya sisa H-7.

"Ya, bisa kita mulai dari membuat Irene menjauh dari ku" Pinta Taehyung kini mematikan laptopnya guna sepenuhnya fokus akan pembicaraan keduanya.

"Tentu saja bisa tapi tuan Kim ingin cara yang bagaimana, pura pura polos atau malah terang terangan?" Tanya Jungkook sambil memasang senyum nakal.

"Terang terangan saja agar semuanya cepat selesai, ini kotraknya sudah ku buat kau liatlah dulu" Taehyung menyodorkan sebuah kertas semua kesepakatan mereka dengan jelas tertulis di sana.

"Emm kotrak ini bagus saling menguntungkan untuk kita berdua tapi apa perlu melakukan skinsip?" Tanya Jungkook.

"Ya, minimal itu kiss, pelukan atau mungkin lebih" Jelas Taehyung sambil memperhatikan bagaimana wajah terkejut Jungkook, sungguh lucu pipinya menjadi bulat dengan bibir mempout.

"Lebih itu yang bagaimana ya, tidak mungkin dengan kita berdua bercinta di depan noona ku tersayang itu kan?" Tanya Jungkook ini hanya asal bicara.

"Jika harus maka tidak apa" Jungkook menyemburkan camilan sedang di kunyahnya, sungguh Kim Taehyung ini tidak bisa di tebak cara berpikirnya.

Jungkook kira namja Kim berwajah datar ini memiliki akal sehat atau normal namun nyatanya tidak bahkan lebih mirip ke idiot gila, pantas saja di usianya kini namja satu ini bisa begitu sukses.

"Sungguh tidak ku duga jika Anda bisa meniduri orang yang tidak kau sukai guna menghancurkan pernikahan itu" Kekeh Jungkook berusaha menyembunyikan keterkejutannya.

"Ya aku bisa, lalu bagaimana dengan mu?" Jungkook tanpa sadar tertawa keras karena pertanyaan barusan.

"Tentu aku bisa tuan Kim Taehyung-ssi" Balas Jungkook yakin itu membuat Taehyung menyeringai entah kenapa.

"Begitukah padahal seingat ku kau begitu marah saat aku melumat bibir mu saat itu" Jungkook langsung menatap sinis calon suami noonanya ini, barusan Kim ini mengejeknya ya.

"Saat itu aku terkejut jadi wajar aku marah karena ku kira kau adalah calon suami yang begitu mencintai noona ku. Aku tidak takut tuan Kim bahkan sekarang juga bisa mencium mu" Tantang Jungkook kesal.

"Lakukan, ayo sekalian untuk latihan lalu membuktikan bagaimana hebatnya kau berciuman tuan Jeon Jungkook-ssi" Balas Taehyung dengan sengaja memancing emosi si kelinci ini, sebut saja modus.

Ya jujur dia sedikit penasaran akan rasa bibir pink pernah sekilas di lumatnya itu. Bibir itu terlihat begitu kenyal, basah dan sexy.

"Oke kita buktikan tuan Kim, siapa yang memutuskan ciuman lebih dulu harus menjadi uke dalam kontrak kita ini" Jungkook bangkit dari duduknya berniat untuk duduk di pangkuan Taehyung.

"Aku setuju" Taehyung menarik pinggang yang dia cukup terkejut karena tergolong ramping, membuat Jungkook duduk di atas pangkuannya.

Jungkook pun mengambil inisiatif lebih dulu dengan memeluk leher namja Kim ini lalu mulai melumat bibir tebal itu dengan segenap ilmu pengetahuannya tentang berciuman.

Bisa dia rasakan jika Taehyung sedang tersenyum dalam lumatannya itu pastinya mengejek bagaimana buruknya dirinya berciuman namun setelah itu namja Kim ini memeluk erat pinggang menggunakan satu tangan sementara tangan lainnya menahan tengkuknya.

Lumatannya tadi sudah di ambil alih dengan menggunakan lilitan lidah, serta hisapan pada bibirnya dan juga gigitan kecil itu membuat Jungkook mendesah tanpa sadar.

"Eughhh"

Mendengar lenguhan itu membuat ciuman keduanya semakin dalam dan liar bahkan tangan Taehyung kini mengelus pinggangnya dari dalam baju yang kini di kenakannya, tidak lupa saliva entah milik siapa jatuh menuruni dagunya hingga ke leher.

Ruangan karaoke itu pun di isi dengan desahan tertahankan dari Jungkook serta suhunya terasa begitu panas dan mengarahkan.

TBCCCCCC?
O

r
Double Up lagiii?
#TapiBoong

Gmnaaa?

Suka chapter ini kan ada bonus 💋💋🌚🌚

Sukaaa kann?

Klo suka VOTE YAAA

chapter depan ada adegan 🌚🌚 lebihhh

Vote yaaa

Bye bye Mindep yaa

Jngn rindu yaaa

⬇️⬇️⬇️ 🔪🔪

👉⭐👈

Continue Reading

You'll Also Like

116K 7.8K 26
⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISGENDERING ⚠️ Kisah percintaan seorang Guru, Kim Taehyung dan murid berandanya yang misterius yaitu Jeon Jungkook. Taehyun...
gendut By V

Fanfiction

660K 65K 76
katanya jungkook itu gendut. padahal gak, cuma sedikit berisi dan juga sexy untuk seorang laki-laki saja. wajar kan?
114K 15.2K 10
"Apa ada kesempatan untukku menjadi manusia? Aku ingin belajar mencintainya dengan benar." *Dibuat untuk merayakan ulangtahun Jungkook. #BirthdayJung...
339K 17.6K 30
Tidak ada yang menyangka seorang Jeon Jungkook Namja imut seperti kelinci ini adalah seorang Mafia. Namun, hidupnya yang gelap mulai menemukan titik...