Boboiboy And Elemental Advent...

By Kuroi4Shiroi

145K 10K 3.6K

|-=(-Book 1-)=-| Bagaimana jika para Elemental Boboiboy keluar dari jam kuasa dengan sebab yang tidak jelas y... More

Pengumuman Masalah
Perkenalan Tokoh
#0: Prolog
#1: Permulaan
#2: Kejahilan TTM Dan Kesadaran Boboiboy
#3: Kebahagiaan Boboiboy dan Para Elemental. Dengan Kekhawatiran Para Elemental
#4: Boboiboy Vs ... Solar?
#5: Jam Kuasa Boboiboy
#6: Dimensi Elementum
Pengumuman
Spesial Chapter
Pengumuman 2
#7: Penculikan
#8: Galaxy Deo'elf
#9: Desa Reptivis
#10: "Kerajaan Reptium Dan Kerajaan Regvis
#11: Rancangan Dan Raja Rudex
#12: Misi Penysupan: Mulainya Penyusupan
#13: Misi Penyusupan: Menjelajahi Gua
#14: Misi Penyusupan: Menyusuri Ventilasi
#15: Misi Penyusupan: Menyelesaikan Puzzle-Puzzle
Pengumumann
Special Chapter: Isu 8 Part 1: Funny Moment Solar & Thorn
Special Chapter: Isu 8 Part 2: Hubungan/Pertengkaran Solar & Thorn. Teori Isu 8
#17: Misi Kabur: Melarikan diri
#18: Persiapan Perayaan Selamat Datang
#19: Identitas 2 Putera Dan Kejadian Yang Sebenar!
SPOILER ALERT: PADUAN DUA KUASA!
#20: Duri Yang Melukai... Atau Duri Yang Melindungi?
Part 1: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
Part 2: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
SELAMAT DATANG BOBOIBOY FUSION BARU, BOBOIBOY...
#21: Pertanyaan Thorn
#22: Cahaya Penyesalan Dan... Jalan Keluar Pengembalian Halilintar Dan Taufan?
#23: Gunung Nascentia
Part Oneshot Bersama Original Dan Shift
#24: Kerajaan lain?!
#25: Kerja Sama 2 Kerajaan
Apa Salah Hamba? Kena Tag (T~T)
#26: Bentrok?
Special Fusion Oneshot: Happy Fathers Day
Young Version (Bukan Update Cerita)
#27: Awal Bentrok
#28: Pertarungan dengan Penjaga
#29: Berpisah dan Menemukan Buah Mutare
Boboiboy Fusion Baru! Dan Bonus (Bukan Update!)
SELAMAT DATANG BOBOIBOY GENTAR(HAMPA)! AND TEORI TIME!

#16: Misi Penyelamatan: Mencari Tuan

2.4K 189 66
By Kuroi4Shiroi

=(03.20)=
=(Dengan Solar)=

Solar beberapa kali mengitip beberapa ruangan untuk mencari Kamar tidur Putera/Pangeran, Tapi dia tidak menemukannya. Sudah 5 Ruangan yang sudah dia cek. Setiap kali terdapat belokan, Solar akan mengintip dulu belokan-belokannya. Jika aman dia akan kembali berlari dengan waspada. Jika terdapat Prajurit dia akan terbang ke atas dan menunggu Prajurit itu lewat.

Dia beristirahat sebentar. Jantungnya masih berdetak kencang karena lelah dan waspada. Dia melihat ke langit-langit lorong itu.

Dia mendengar suara langkah kaki, membuatnya langsung terbang ke langit-langit. Terlihat Avinus yang berbulu cokelat dan sayap hitam. Prajurit itu bukan prajurit biasa, karena dia memakai Zirah berwarna abu dengab biru. Avinus itu tiba-tiba berhenti tepat di bawah Solar.

Solar: 'Aku macam pernah tengok burung tu kat buku'

Avinus itu masih diam berdiri di sana dengan matanya yang tajam kedepan. Solar berkeringat dingin, merasa memiliki Firasat buruk. Solar mengingat sesuatu.

Solar: 'Oh...? Dia Burung Elang Ja-'

Tiba-tiba Avinus itu mengeluarkan Panah dengan Sihir dan dengan cepat menembakkan anak panah ke arah Solar yang ada diatasnya. Solar cukup terkejut tetapi dia berhasil menghindar dan mendarat ke tanah cukup jauh di belakang Avinus itu. Mereka saling menoleh ke belakang dan bertatap mata sekitar sedetik sebelum Solar berlari.

Avinus itu mengengeluarkan anak panah dengan sihir dan membidik ke arah Solar beberapa detik sebelum dia melepaskannya. Solar yang baru menyadari panah berusaha menghindar tetapi anak panah itu berhasil menggores pipi kiri Solar. Solar memegangi Pipinya yang berdarah.

Avinus itu masih menembakkan beberapa panah. Solar berusaha menghindari semua panah itu. Tapi beberapa kali terdapat anah panah yanng berhasil menggores baju dan celananya, Tapi dia berhasil menyelamatkan Topinya dari tergores.

Solar: 'Dia bukan pemanah biasa! Kepantasan dan Ketepatan anak panah tu bukan main!'

Sialnya, Solar menemukan Jalan buntu. Avinus itu lalu menembakkan panah sekitar 20 Anak panah dengan cepat. Solar menutup matanya. Tetapi saat kembali membuka matanya karena tidak merasakan sakit. Dia langsung terkejut saat Panah-panah itu menahan dia didinding. Solar lalu melihat Avinus itu yang berjalan makin dekat dan ahirnya dia berada tepat didepannya.

Solar: 'Habislah...'

=(03.35)=

=(Dengan Halilintar(Taufan))=

Taufan merebahkan diri di dalam Ventilasi yang terbuat dari baja. Dia mengatur pernafasann dan mengelap keringat yang menetes dari dahinya. Dia sudah lelah. Dia melihat Jam kuasanya.

03.20

Sudah cukup lama dia berada di dalam Ventilasi. Dia menghela nafas lalu kembali melanjutkan perjalanan. Dia samar mendengar sebuah perbincangan, saat dia terus berjalan, dia menemukan Pintu Ventilasi. Dia mengintip dari sela-sela. Dia terbelalak kaget karena itu bukan Lorong lagi. Tapi ruangan. Dan itu adalah Singgah sana.

Halilintar(Taufan): 'Wow... Aku malah jumpa Ruang Singgah sana. Hmm... Apa yang diorang bincang he?'

??? 2: "Jadi macam mana sekarang, Tuanku?"

??? 1: "Kitakan tunggu reaksi dari Reodo. Apakah dia akan memeritahkan untuk mengambil kembali 'Dia' atau membiarkannya. Jadi, Aquirius? Untuk persiapan, Perketat penjagaan kat kerajaan"

Aquirius: "Baik. Oh ya... Apakah dia akan dikembalikan ke tempat asal dia?"

??? 1: "Entahlah... Aku nak tahu seberharga apa dia sampai Reodo culik dia"

Aquirius: "Apa rancangan untuk Pukul 6 Pagi nanti?"

???: "Yang penting, kau harus memperketat penjagaan kat kerajan"

Aquirius: "Tapi saya tak boleh, Tuanku"

???: "Aik? Apasal pulak?"

Aquirius: "Sebab saya bukan Komandan Pertahanan"

???: "..."

Taufan menahan tawa melihat dia tiba-tiba diam.

???: "Amm... Kalau macam tu kau tolong panggil Defezin ke sini"

Aquirius: "Baik Tuanku"

Aquirius berjalan keluar dari Ruangan. Taufan memilih tinggal disana untuk tahu rencana apa yang akan dilakukan kerajaan ini.

Beberapa menit kemudian masuk Avinus yang memakai Zirah abu dan Kuning.

???: "Kenapa Tuan Rudex memanggil saya ke sini?"

Rudex: "Defezin? Aku nak kau perketat Penjagaan di setiap kerajaan"

Defezin: "Kenapa macam tu Tuanku?"

Rudex: "Sebab kita dah ambil dia dari diorang"

Defezin: "Maksud Tuanku tu Budak yang pakai Topi Aneh tu"

Taufan merasa tersindir saat dia mengatakan kata 'aneh'. Dia sendiri suka dengan Topinya yang secara tidak langsung adalah pemberian dari Tuannya itu.

Rudex: "Betul. Kita tak tahu apakah akan ada Prajurit Reptium yang menyusup untuk menculik-nya"

Halilintar(Taufan): 'Kalau betul-betul berjaya diculik... Tuan dah kena Culik 3 Kali ni'

-////-

Kuroi: "Diculik 3 kali dong 😂"

Boboiboy: "Haih... 😒"

-////-

Rudex: "Jadi... Jika terdapat sesuatu yang mencurigakan... Harus di perhatikan dengan teliti"

Defezin: "Tapi... Saya masih Heran. Apa specialnya Budak tu?"

Halilintar(Taufan): 'Dia Special sebab dia punya Kuasa Paling Hebat kat Galaxy, Dan... dia Special tuk jadi seorang Tuan Kitorang'

Rudex: "Jujur... Aku pun tak tahu, sebab dia cakap dia takde keistimewaan dan cuma Budak Planet Bumi Biasa"

Defezin: "Planet Bumi? Tak pernah dengar nama planet tu"

Rudex mengangguk setuju. Dia sendiri juga bingung saat mendengar nama Planet Bumi. Tapi dia memilih diam saat itu.

Rudex: "Tapi aku rasa... Dia penting tuk diorang. Jadi... Mungkin dia punya semacam... Kuasa?"

Defezin: "Kuasa?!"

Rudex sekali lagi mengangguk. Taufan mengangkat Alis.

Halilintar(Taufan): 'Apasal dia terkejut sangat ni?'

Defezin: "kalau macam tu... Boleh la kita gunakan dia tuk serang Kerajaan Reptium?"

Halilintar(Taufan): 'Gunakan?!'

Taufan menggertakan gigi dan mengepalkan tangannya. Renjatan kecil listrik merah muncul.

Halilintar(Taufan): 'Tuan bukan lah SENJATA TEMPUR!! Yang SENJATA TEMPUR sebenar ialah-'

Ucapan batin Taufan terhenti sebentar sebelum tubuhnya yang tadi menegang menjadi lemas kembali, Listrik-listrik mulai menghilang, dan menunduk.

Halilintar(Taufan): "Kitorang bertujuh..."

Memori muncul di kepalanya. Walaupun otak itu adalah milik Halilintar, tetapi pikiran dan Memori tetaplah Taufan.

Dia mengingat semua pertempuran tanpa habis itu. Seperto tanpa harapan itu.

Rudex: "Aku tak tahu. Aku akan fikirkan tu nanti. Sekarang kau boleh keluar"

Defenzi membungkuk Hormat lalu berjalan pergi keluar ruangan. Taufan yang sedang dalam keadaan Mood tidak bagus memilih berbalik arah walaupun agak sulit untuk mengubah laluan jalan.

=(Dengan Solar)=

???: "Aquirius?!"

Suara seruan tiba-tiba terdengar. Solar terkejut, tetapi dia lebih terkejut karena tiba-tiba Avinus itu menariknya dan memasukkannya ke ruangan di sebelah kanan mereka dan menutup kembali pintu itu.

Solar: "Eh...? Sejak bila ada pintu dan ruangan ni tadi?"

Entah dia yang buta atau tidak sadar, tidak sadar terdapat pintu yang sekarang sebagai tempat senderannya yang sedang duduk. Dia samar-samar mendengar sesuatu di balik pintu itu.

???: "Aquirius? Kat sini kau rupanya!"

Aquirius: "Ya, Bro?"

???: "Kau Ponteng Pelatihan!!"

Aquirius: "Ops... Maaf Aquies" (Nada santai :v)

Aquies: "Dah ke 128 kau Ponteng, Tau tak?!"

Aquirius: "Ya... Aku cuma terlalu TRY-n-ING"

Aquius: "... Hentikan Permainan kata inggris buruk mu tu"

Aquirius: "Maksud mu yang... PUN-tastic"

Aquius: "AQUIRIUS!!"

Solar berusaha menahan tawa nya.

Aquirius: "lebih baik kau makan agar tak H-ANGRY"

Solar cekikikan hampir tidak bisa menahan tawa. Nah itu Garing, tapi itu lah letak kelucuannya.

Aquius: "Cukup! Aku Blah dari sini!"

Solar mendengar langkah kaki yang lama kelamaan makin jauh dan hilang. Beberapa detik kemudian sebuah kertas masuk dari sela-sela bawah pintu.

Solar mengangkat alis tetapi dia tetap mengambil dan melihat isinya. Di kertas itu tertulis.

'Aku tahu, kau datang tuk menyelamatkan budak Jingga tu. Sebetulnya aku ditugaskan tuk menjaga dia. Tapi... Aku tak sejahat tu tuk menghalangi orang yang nak bertemu ngan saudara kembarnya sendiri'

Solar: 'Saudara Kembar? Apa mungkin sebab Wajah aku ni sebiji macam Tuan? Tak tahu je ternyata tu bukan cuma aku tapi ada 6 orang lain 😓'

'Aku kan bagi tahu arahan tuk pergi ke Bilik yang ditempati Budak Jingga tu'

Solar terkejut. Tapi... Apakah ini sungguhan? Ini bukan jebakan kan?

Solar lalu berdiri dan membukan pintu di belakangnya. Saat dia melihat sekeliling. Disana kosong, tidak ada siapapun. Dia keluar lalu menutup pintu. Dia menatap ke arah lorong didepannya dan kembali melihat kertas.

Dia menghela nafas. Sebelum berlari kecil sambil antara melihat kertasa dan jalan didepannya. Pada saat itu, dia membaca.

'Tetap DETERMINATION dan jangan de-TERMINATION'

Solar: "Heheh... Permain kata inggris yang buruk. Walaupun jujur sebetulnya aku tak pandai membuat Permainan Kata 😌"

Solar: "Baiklah... Saat jumpa ngan Tuan"

Tekad dan semangatnya sudah membara.

Solar: "Misi Penyusupan selesai. Sekarang... Tahap selanjutnya... Misi Penyelamatan"

-////-

Kuroi: "You Filled with Determination :v"

Solar: "Please... Stop!"

Kuroi: "Oke oke :v"

-////-

=(Dengan Reggaru)=

Mari kita melihat Reggaru, Kasiankan dia dari tadi nggak punya Porsi tampil :v

Reggaru sudah menyerah untuk mencari ke-4 Elemental yang dimana dia dari tadi berputar-putar hanya untuk mencari mereka, Jadi dia memilih untuk kembali melanjutkan perjalananya ke Istana yang dimana kebetulan dia menemukan Jalan Familiar didepannya. Lorong didepannya makin lama makin kecil membuatnya harus menunduk sampai membungkuk.

Didepannya terdapat dinding batu. Dia mendorong dinding itu dan dinding itu terdorong. Dinding itu lalu roboh dan terdapat Ruangan yang tadi tertutupi Batu tadi.

Reggaru: "Huft... Dah lama aku tak mencium bau ni-"

Ucapan Reggaru terhenti saat Iris Emasnya sudah saling pandang dengan Iris Cokelat.

Reggaru: "Kau-"

Dia reflek mengangkat kepala saking terkejutnya membuat kepalanya tidak sengaja terhantuk Dinding. Dia memegangi kepalanya yang terhantuk dinding dengan kedua mata yang berputar-putar pusing.

???: "K-Kau... Tak apa-apa ke?"

Reggaru: "Aduh... Kepala aku (T-T)"

Orang itu lalu menarik Reggaru keluar dari lubang. Reggaru lalu duduk dengan masih memegangi Kepalanya. Orang itu lalu mengambil segelas air di meja.

???: "Kau nak minum?"

Reggaru: 'Wuish?! Baik betul!'

Reggaru: "Ya... Terima kasih"

Reggaru mengambil dan meminum air itu sampai setengah.

???: "Oh ya... Nama aku Boboiboy. Kau siapa?"

Reggaru: "Oh... Aku Reggaru, Salam ke-"

Reggaru: 'Eh... Jap?'

Reggaru menyadari sesuatu.

=(Flashback)=

=(Saat perjalanan di Gua dan tim masih utuh)=

Reggaru: "Tuan Korang tu penampilan dia macam mana?"

Taufan: "Tuan kitorang ni ya pakai Topi terbalik warna Jingga ngan Lambang huruf 'B' kat topi, Pakai baju hitam, Rompi Jingga, Celana panjang biru, Mata cokelat, dan yang penting mirip ngan kitorang bertujuh"

=(End Flasback)=

Reggaru lalu memadnangi Boboiboy denga seksama.

Topi jingga dengan lambang Huruf 'B'... Diletakkan di meja... Check

Baju hitam... Check

Rompi Jingga... Di letakkan di meja... Check

Celana Panjang warna biru... Check

Mata Coeklat... Check

Mirip dengan Para Elemental... CHECK!

INI ADALAH TUAN DARI MEREKA BERTUJUH!!

Reggaru: "Akhirnya Jumpa!!"

Reggaru langsung memeluk Boboiboy yang hanya berkedip tidak paham apa yang terjadi.

Boboiboy: "A-Ada apa?"

Reggaru melepas pelukan dan memegangi kedua pundak Boboiboy.

Reggaru: "Kau tak tahu! Diorang 'bertujuh' khawatir dan nakkan selamatkan kau tau!"

Boboiboy: 'Eh... Bertujuh? Maksudnya...?!"

Boboiboy terkejut dan memegangi Pundak Reggaru setelah Reggaru melepaskan pegangannya.

Boboiboy: "Siapa je Diorang bertujuh?!"

Reggaru: "Eh... Gempa, Halilintar, Taufan, Blaze, Ice, Thorn, Dan Solar"

Boboiboy: "Kat mana diorang bertujuh?!"

Reggaru: "Gempa, Blaze, dan Ice kat Rumah aku. Sedangkan Halilintar, Taufan, Thorn, dan Solar tak tahu kemana diorang berempat"

Boboiboy: "... Maksud kau?"

Reggaru: "Kitorang berlima terpisah"

Boboiboy: "Macam mana boleh macam tu?"

Reggaru: "Sebab Pijakan kat Gua Runtuh"

Boboiboy: "Gua?"

Reggaru menunjuk ke arah lubang tempat dia keluar.

Boboiboy: "Oh ya yang tu"

Boboiboy: "Tapi... Macam mana kalau diorang berempat kena tangkap?!"

Reggaru menggeleng sambil mengangkat bahu, dia juga tidak tahu.

Boboiboy: "Aku tak guna jadi Tuan"

Boboiboy Menyenderkan dirinya pada Kasur di belakangnya dengan wajah sedih dan menyesal

Reggaru: "Eh...?"

Reggaru langsung terkejut melihatnya.

Reggaru: "Apa maksud kau?"

Boboiboy: "Aku... Sebagai Tuan. Aku harusnya lindungi diorang. Dah sah aku tak guna jadi Tuan diorang bertujuh"

???: "Tak..."

Suara serak terdegar. Mereka langsung menoleh dengan terkejut ke arah pintu yang terbuka dan terdapat seseorang yang memakai Baju putih abu-abu itu terdiam dan mengepalkan Tangan dimana Tangan kananya memegang sebuah kertas. Itu adalah Solar. Solar berjalan mendekat.

Grap!

Saat sudah dekat. Solar langsung memeluknyanya.

Solar: "Tuan... Ialah Tuan paling Hebat Kat seluruh Galaxy"

Boboiboy lalu membalas pelukan Solar. Reggaru memandangi mereka dengan Senang. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik Solar dan manaruhnya berdiri. Itu adalah Taufan yang masih berada di tubuh Halilintar.

Solar: "Ap-?! Tau-"

Halilintar(Taufan): "Shht... Tuan jangan ambik sendiri he? 7 Orang punya"

Entah bagaimana caranya, Taufan menatap Solar dengan tatapan tajam Khas Halilintar. Solar yang melihat-nya langsung menutup mulut.

Solar: "Ni betul-betul Taufan ke? Atau dah balik jiwa dia? (o-o)"

Boboiboy: "Hali? Nasib baik kau tak kena tangkap"

Halilintar(Taufan): "Em... Sebetulnya ni Taufan, Tuan"

Taufan tertawa hambar dan menggaruk belakang kepalanya gugup. Boboiboy dan Reggaru Berkedip bingung.

Boboiboy+Reggaru: "Apa?"

Halilintar(Taufan): "Sebetulnya aku pun tak tahu macam mana, tapi betul la aku ni Taufan sebetulnya"

Boboiboy: "Jadi... Kat mana Hali sekarang?"

Taufan mengangkat bahu tidak tahu.

Solar: "Aku rasa Hali ada kat tubuh Taufan yang sekarang. Tak tahu kat Diorang dah masuk Istana ke masih kat Gua"

???: "Siapa kalian?!"

Mereka langsung terkejut saat melihat pintu terdapat Prajurit Regvis dengan Zirah yang sangat Familiar di mata Taufan.

Halilintar(Taufan): 'Komandan Pertahanan! Defezin!'

Reggaru: "Masanya tuk kabur!"

Saat Reggaru akan berlari ke arah Lubang, Defezin mengeluarkan Tameng menggunakan Sihir dan melempar Tameng. Tameng itu menancap di lantai, tepat menutupi Lubang.

Halilintar(Taufan): "Nah...? Apa sekarang?"

Solar mengangkat bahunya. Defezin terkejut akan sesuatu.

Defezin: "Jap!? Anda-"

Boboiboy: "Tengok belakang kau!"

Boboiboy tiba-tiba menunjuk ke belakang Defezin. Defezin terkejut dan langsung melihat kebelakang yang tidak ada apa-apa disana. Boboiboy lalu mengambil Tongkat besinya yang berada di Punggung Solar dan melemparnya. Tepat saat itu Defezin kembali menoleh kedepan dan kepalanya langsung mengenai Tongkat besi itu.

Boboiboy: "Kabur sekarang!"

Mereka lalu berlari, Ya... untuk Boboiboy setelah dia mamakai kembali Sepatu Abu-abunya yang tadi dia lepas dan lalu mengambil Tongkat kembali. Defezin yang tadi tertidur, mulai duduk sambil memegangi Kepalanya. Setelah itu dia langsung berlari mengejar mereka.

-To Be Continued-

Kuroi: "Guys! Balik lagi dengan Aku Kuroi! Dan sekarang kok kayaknya aku jadi jarang Update ya? 😅"

Solar: "Tu semua sebab kau lebih banyak tonton You tube, Tau tak?!"

Kuroi: "Lah kok Ngamok?! :v"

Kuroi: "Okelah, Lupakan Kegajean tadi. Sekarang Akhirnya Reggaru muncul dan menjadi orang pertama yang menemukan Boboiboy'

Reggaru: "Oh iyalah! Tapi tu semua sebab memang aku tahu jalan masuknya 😅"

Kuroi: "Oke! Menuju Ke Gambar"

(Translate:

Gopal: "Sangat Panas!!!"

Fang: "Argh... Terlalu Panas!!!")

Kuroi: "Membara si Blaze 😂"

(Translate:

Fang: "Terlalu sejuk!")

Kuroi: "Imut kali si Ice. Matanya itu lho :v"

(Translate:

Gopal+Fang: "Lebih baik")

Kuroi: "Ngakak aku lihat mukanya Boboiboy 😂"

Kuroi: "LOL😂"

Kuroi: "Mereka berdua ni kompak ya kalau masalah begini. Boboiboy-nya bingung sama kelakuan temennya sendiri 😂"

Kuroi: "Okelah! Sampai bertemu di Chapter 17!"

All-Kuroi: "Terbaik! 👍"

(Publis: 1 Maret 2021
Kata: 2341)

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 126K 70
Seorang dokter yang mencintai tenang dan senyap, juga tidak banyak bersuara, berbanding terbalik dengan apa yang harus dihadapinya. Flora Ivyolin yan...
887K 86.2K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
528K 34.4K 62
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
770K 2.6K 11
🔞 cerita ini mengandung adegan dewasa