Denata [Completed]

By lovelyly37

37.4K 1.7K 27

Denata Allesandra. Gadis misterius dengan identitas yang dipenuhi tanda tanya. Manusia hanyalah serangga busu... More

Prologue
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Epilog

Chapter 31

435 25 0
By lovelyly37

"Udah 2 hari kita cari-cari buku paket. Tapi gak ketemu sama sekali anjrot." Ningning yang sudah lelah, mencari ke setiap sudut kelas langsung tepar di lantai.

"Gue doa'in yang ngumpetin buku paketnya Ningning sama Karina. Cepet mati," ancam Denata namun tak ada yang menghiraukan ucapannya sama sekali.

Mereka berpikir ucapan Denata. Hanya gurauan semata.

"Permisi." Samudera si ketua osis Sma Baladewa. Mengetuk pintu, kelas X-IPS-1 membuat perhatian sebagian warga kelas, beralih ke arahnya.

"Gue kesini, cuman mau ngasihin buku paket punya lo sama Ningsih. Bu Arin guru perpus, yang nitipin ini sama gue," ujar Samudera pada Karina yang kini berdiri di hadapannya.

"Kok buku paket, gue bisa ada di perpus?" tanya Karina heran. Pasalnya buku paketnya jelas-jelas di taruh di kolong meja. Tapi tiba-tiba ada di perpustakaan. Tidak mungkin, buku-buku itu bisa jalan sendiri kan?

"Mana gue tau. Tanyain aja sendiri. Nih ambil, berat gue bawanya," desak Samudera tidak sabaran. "Ah lama lo! Biar gue aja yang simpen, di meja lo."

"Makasih." Karina berterimakasih pada Samudera. Namun tatapannya masih terfokus pada layar ponselnya.

Samudera tiba-tiba merebut ponsel yang ada di genggaman tangan Karina. "Apa hp kentang lo itu, lebih menarik daripada muka gue?"

"Balikin! Balikin gak?"

"Gue bakal, balikin setelah lo temuin gue besok pas jam istirahat," bisiknya sebelum meninggalkan kelas X-IPS-1.

"Samudera balikin!"

"Gue bilang temuin gue besok, istirahat pertama Rina." Samudera menatap Karina dengan tatapan hangat. "Ini juga sebagai pelajaran, karena lo cuekin gue."

Karina terbengong di tempatnya. Apa benar yang tadi itu Samudera? Karina sampai mencubiti pipinya sendiri. Karena tak percaya, yang barusan itu adalah Samudera.

"REVA!!" teriak Denata yang baru saja datang dari perpustakaan bersama Ningning. Kedua cewek itu lantas berjalan menghampiri meja Reva yang letaknya berada di paling ujung.

"Reva sinting! Lo yang nyembunyiin buku paket gue sama Karina di perpus 'kan?" tanya Ningning setengah membentak. "Maksud lo apa sih? Lo pikir enak hah? Di hukum sama Miss Liora gara-gara. Lo nyembunyiin buku paket kita?!"

Karina menarik tangan Ningning. Pasalnya cewek itu kalau marah. Pasti tak akan segan-segan mengeluarkan kata-kata pedas yang bisa, membuat orang sakit hati.

"Woyy jawab! Malah diem aja lo!" Ujang yang kesal juga, langsung menendang meja Reva. Sedangkan gadis malang itu sudah ketakutan. Apalagi anak-anak kelas mengerumuninya.

"Maksud lo apa, nyembunyiin buku paket gue?" tanya Karina lebih santai daripada Ningning.

"Karena lo bilang sama Frendi, kalau gue suka sama dia. Lo gatau gimana sakit hatinya gue waktu temen Frendi ngejek-ngejek gue," ungkap Reva.

"Bukannya bagus, gue bantuin lo. Bilang perasaan lo yang sebenernya sana Frendi?" balas Karina.

"Karena gue beda sama lo Rin! Lo cantik pasti cowok langsung suka sama lo! Beda sama gue. Yang cuman bisa pendem perasaan gue seorang diri, gue udah cerita sama Ningning, buat gak bilangin ini sama siapa-siapa." Reva menatap wajah Ningning dengan mata yang memerah menahan emosi. "Tapi lo malah cerita sama sahabat lo! Dan parahnya lagi lo bilang sama Frendi! Dasar mulut ember!"

"Tunggu-tunggu," ujar Denata sedikit berpikir. "Intinya Reva malah, karena Karina bilang sama Frendi, kalau Reva suka sama dia. Dan Reva marah sama Ningning gara-gara Ningning bocorin rahasianya. Itu sebabnya Reva balas dendam dengan ngumpetin buku paket Karina sama Ningning. Di perpustakaan?" tanya Denata membuat Reva menganguk.

"Cuman masalah gitu doang njir. Sampe ngumpetin buku paket segala," cibir Radi pedas.

"Karena lo gak ngerasain, rasanya jadi gue! Lo gatau setiap gue lewat kelas mereka, gue selalu di ejek! Cewek jelek kaya gue emang gak pantes dapat cowok ganteng! Gue cuman bisa ngagumin dia dari jauh. Dan dengan seenaknya Karina bilang sama Frendi. Lo gak ngerti apapun!"

"Kalau gitu gue sama Ningning minta maaf." Karina meminta maaf pada Reva. "Sorry gue gak bermaksud."

"Kenapa harus minta maaf?" Denata tidak terima Karina meminta maaf semudah itu. "Harusnya lo kasih dia pelajaran dia dulu Rin," ujarnya tidak terima.

"Den, disini gue juga salah. Jadi gue harus minta maaf. Sekali lagi maafin gue Rev."

Reva menganguk kemudian berkata, "Gue juga minta maaf, udah ngumpetin buku paket lo."

"Sorry." Ningning meminta maaf dengan ogah-ogahan.

"Kalau lo gamau kasih pelajaran buat dia, biar gue aja," batin Denata.

****

"Denata sini lo!" Chelsea secara tiba-tiba menarik kasar tangan Denata. "Denata lo yang buat Dita hilang 'kan? Lo pasti tau 'kan dia ada dimana sekarang?" tanya Chelsea mengebu-gebu.

"Gue gatau. Emangnya gue emaknya apa, tau keberadaan dia?"

"Gak usah sok polos! Gue tau, lo pasti apa-apain Dita 'kan?"

Denata menatap sekeliling banyak sekali siswa-siswi yang memperhatikan, perdebatannya bersama Chelsea.

"Gue gatau apa-apa. Harus berapa kali sih gue bilang? Biar lo percaya."

"Setiap kali ada murid yang cari gara-gara sama lo. Mereka pasti ngilang gitu aja. Dan gue yakin. Kepergian Dita yang tiba-tiba pasti ada hubungannya sama lo!"

"Kalaupun gue apa-apain dia. Emangnya lo punya bukti? Enggak 'kan? Jadi lebih baik, gak usah nuduh orang yang enggak-enggak. Atau lo mau bernasib kaya sahabat lo itu?" Denata tersenyum di akhir kalimat yang ia ucapkan dalam hati.

*****


Reva di buat terkejut, saat melihat kedatangan Denata ke rumahnya. Wajahnya tampak berseri membuat Reva tersenyum kikuk.

"Ehh Den, ngapain kesini?" tanya Reva ramah.

"Emm, jalan yuk. Ke pasar malam?" ajak Denata tidak terlihat mencurigakan sama sekali.

"Boleh. Kebetulan gue juga bosen di rumah gak ada siapa-siapa." tanpa berganti baju terlebih dahulu. Reva langsung berjalan bersama Denata.

"Den, tumben lo ngajak gue jalan? Biasanya lo main sama Karina, Ningning, Giselle," tanya Reva heran.

"Oh itu. Bosen aja gitu jalan sama mereka. Kali-kali sama lo." Denata menatap sekitarnya yang terlihat sepi. Saat melihat sebuah mobil suruhannya datang. Denata langsung tersenyum miring.

"Rev, nyebrang yuk. Mumpung kosong."

Reva berjalan sambil melambaikan tangannya, hendak menyebrang. Namun ia langsung hilang kendali saat Denata mendorong tubuhnya hingga tertabrak mobil.

Wajah dan tubuh Reva, sudah di penuhi darah segar. Gadis itu terlihat sangat malang. Berusaha menahan rasa sakit, yang menjalar di sekitar tubuhnya.

"Rev, lo gapapa?" tanya Denata pura-pura peduli.

"Den, to-lo..ng g-ue."

"Tolong kaya gini maksudnya?" Denata meraih kepala Reva, lalu membenturkannya ke aspal sebanyak 3 kali.

"Den, sa-kit.."

"Bawa dia," ujar Denata pada dua orang suruhannya yang tadi menabrak Reva. "Inget! Kalian berdua harus jaga rahasia ini. Kalau enggak. Nasib kalian kaya dia mau?"

"Enggak boss." pria bertubuh kekar itu menunduk hormat pada Denata. "Kira-kira apa yang harus kita lakuin? Sama mayat ini?"

"Mutilasi, lalu jasadnya bakar, sampai jadi abu."

"Baik." dua orang pria itu langsung membawa tubuh malang Reva ke dalam mobil. Sedangkan Reva memandangi Denata dengan tatapan sendunya. Ia tidak pernah menyangka jika Denata akan melakukan ini semua padanya.

"Sampai jumpa di neraka!" Denata melambaikan tangannya pada mobil anak buahnya, yang sudah menjauh.















See you next chapter <3 saranghae readers nim❤


Jangan lupa untuk vote Dan komen



-Tertanda

Kembarannya Ningning Aespa

Continue Reading

You'll Also Like

195K 11.9K 30
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
4M 310K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
502K 6K 22
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
378K 13.4K 27
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...