husband ; heeseung

By seageoul

316K 36.4K 2.7K

[Selesai√] sampul: @jeonna.exe [instagram acc] More

PROLOG
1.1: peduli
1.2: ice-cream
1.3: kiss
1.4: maaf
1.5: dimana?!
1.7: donat sejuta syarat
1.8: jungwon mouth
1.9: bukan ide bagus
1.10: desminore
1.11: ganti!
1.12: pergi atau tidak?!
1.12: hati-hati
1.13: tanpa heeseung
1.14: telpon
1.15: ragu
1.16: beautiful life
1.17: manis soalnya
1.18: hanna lim
1.19: kebohongan
1.20: kau kenapa sih?!
1.21: sisi lain
1.22: jatuh
1.23: emosional
1.24: night
1.25: more!
epilog

1.6: bosan

9.7K 1.3K 114
By seageoul

Hari ini tidak ada jadwal kuliah untuk Jiya, jadi dia bisa santai-santai seharian.

Bangun pagi, mandi, bikin susu dan roti panggang seperti biasanya.
Jiya menaiki tangga handak menghampiri heeseung yang masih tidur. Sepertinya. Karena tadi pagi heeseung sempat bangun sih.

Hanya cuci muka dan gosok gigi.

Jiya membuka pintu pelan, berjalan mendekat tempat tidur. Heeseung masih tidur berbalut selimut tebal.

Jiya berdecak sebal, padahal hari ini heeseung harus berkerja kan?

Memutar otak, mancari tips cepat agar heeseung langsung bangun.

Kebiasaan buruk Heeseung kalau di bangunkan, pasti akan balik tidur lagi.

Tanpa pikir panjang jiya langsung meloncat di atas tubuh heeseung, setengah badan aja, karena posisi jiya miring. Paham ga?

"Aaeghh.. Jiyaaa" Meringis juga kan.

"Oppa ayo bangun! "

"Sebentar lagi"

"Sebentar terus, nanti keterusan! " Dumel jiya,

Tangan heeseung tegerak memeluk jiya,
"Kau sendiri tidak kuliah huh? "

"Tidak ada jadwal hari ini"

Heeseung kembali memejamkan matanya. Kok jiya emosi ya?

"Oppa! "

"Kiss me! Jiya! "

Eh?

Mendadak? Jiya beranjak bangun, mencoba menghindari. tapi tangan heeseung menahanya. Cih.

"Tidak mau? "

Jiya gelagapan, padahal Heeseung memejamkan matanya. Kok bisa tahu? Menyebalkan.

"Padahal tadi oppa sudah bangun, kenapa tidur lagi? "

Ah jiya menganti topik pembicaraan.

"Kiss me! Nanti aku bangun. Janji"

"Janji ya? Awas kalau bohong! "

"Iya"

Akhirnya Jiya mencium pipi heeseung bergantian.

Cup!

"Sudah.Cepat bangun! "
Beranjak bangun lagi, tangan Heeseung menahanya. Ah tidak semudah itu.

"Bibir ku? "

Wtf, "Tidak mau, lepasinn! " Jiya meronta. Heeseung semakin mengeratkan tanganya.

"Tapi bibir ku belum! "

"Aku tidak mau. Lepasss! "
Heeseung masih ngeyel, terpaksa Jiya harus mengigit bahu Heeseung.

"Aakkhhh.. Kenapa kau mengigit ku! "

*****

"Oppa mau ke kantor? "

"Iya, kenapa? "

"Aku mau ikut, boleh? "

"Kau akan bosan disana! "

"Tidak akan.."

Pada akhirnya..

"Oppa aku bosan! "

Sekarang jiya berada di ruangan heeseung, tengah rebahan di sofa malas. Heeseung menghadap layar komputer.

Heeseung melirik sekilas, lalu kembali fokus ke layar. Biarkan saja. Jiya pasti akan menemukan hal baru nanti. Modelan sepertinya tidak akan diam saja saat bosan.

Jiya bangkit dari rebahanya, menatap heeseung yang sibuk, oke tidak apa-apa. Heeseung sedang bekerja.

Jiya berjalan ke Rak buku, hanya melihat. Karena isinya berkas, bukan buku bacaan.

Jiya berpindah di meja yang ada akuarium nya. Menamati ikan bewarna orens itu berenang kesana, kemari dan, jiya tidak peduli lagi.

Menghampiri heeseung yang duduk dengan raut serius. Jiya nyengir.

"Kenapa? "

"Oppa lihat kesana" Tunjuk jiya, heeseung langsung melihat ke arah yang jiya tunjuk.

"Tidak ada --"

Cup~

Ini trik, Heeseung nya saja yang bodoh. Mudah di kelabui.

"Hehe.. Semangat" Ucap jiya langsung pergi, kembali duduk di sofa.

Heeseung cengo. Biarkan saja.


Fokus jiya mengarah ke meja di depannya. Ternyata di bawah meja ada tumpukan buku, kali ini tangan jiya tergerak mengacak.

Menemukan satu buku tebal masih tersegel. Buku baru!

"Oppa ini milik siapa? "

Heeseung menoleh, itu buku fisika, kenapa bisa ada disini! Heeseung mengulang memori.

Tempo hari Jake membawa setumpuk buku sains kemari. Alasannya cuma iseng mau mengasah otak. Numpang tempat.

"Milik jake,"

Jiya ber-ohh saja. Kirain milik heeseung, ternyata bukan. Jadi urung niat untuk membuka segel nya.

"Buka saja kalau kau mau"

Eh?

"Boleh? Kan milik jake hyung, bukan oppa! "

"Tidak masalah, nanti bisa di bicarakan baik-baik."

Jiya oke saja, langsung membuka segel buku itu, membolak-balikan halaman. Berisi materi dan soal. Ingin membacanya.

Jiya yakin Jake sangat pintar, karena isi buku ini kebanyakan teori yang harus memutar otak untuk memahaminya.

Jiya tidak begitu akrab dengan fisika. Hanya sebatas tahu saja sebagai mata pelajaran dan ini idak termasuk mata pelajaran favoritnya.

Tapi urusan hitung-menghitung jatuh nya seperti misteri yang harus di pecahkan.

Jiya bangkit dari duduknya, menghampiri meja heeseung lagi.

Hanya mengambil pensil, lalu kembali duduk.
Jiya mengerjakan soal yang ada.

Heeseung melirik sekilas, akhirnya jiya anteng lagi. Buku jake menolongnya kali ini.

*****

Hampir dua jam jiya berkutit dengan buku tebal itu, membaca semua materi juga mengerjakan soal-soal nya.

Sedikit bingung tapi senang saat menemukan jawabannya.

"Ayo pulang" Ajak heeseung menghampiri.

"Eoh? Oppa sudah selesai? "

Heeseung mengangguk.

"Ayo" Jiya berdiri

"Buku nya tidak di bawa? " Tanya heeseung saat melihat bukunya di biarkan tergeletak di atas meja.

"Tidak" Jiya menggeleng "sudah kubaca semua, dan ku jawab beberapa soal"

Heeseung melongo. Bisa-bisanya jiya ambisi seperti itu dalam waktu dua jam. Tapi Heeseung tetap membawa bukunya. Karena mereka pasti akan bertemu dengan si pemilik buku.

Mereka berdua keluar ruangan, berjalan beriringan. Heeseung sibuk main ponsel sambil berjalan.

Menyebalkan menurut jiya.

"Oppa"

"Hm? "

"Gandeng tangan ku" Jiya cemberut kesal.

Heeseung menoleh, tertawa renyah. Langsung menggandeng tangan jiya.

"Sudah, kau senang hm? "

"Iyaa" Jiya nyengir senang.

"Setelah ini kita ke rumah jay, ya? " Heeseung mengajak, jiya mengangguk setuju.

"Emm.. Oppa?? "

"Ada apa? "

"Belikan aku donat ya~! " Pinta jiya dengan wajah di imut-imutkan.

Heeseung tersenyum itu, mendekatkan wajahnya di samping jiya.

"Kiss me first! "


See u♥

Special for jungwon days


Happy birthday yang leader-nim♥

Continue Reading

You'll Also Like

3M 148K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
716K 45.7K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
20.2K 1.6K 30
"kita harus nikah rin" "Hah?!" Cuma kisah harsa dan karin yang dipaksa untuk menikah karena perbuatan yang tidak terjadi
7.3K 884 26
Setelah tiba-tiba jadi Wakil Ketua OSIS tanpa persetujuannya, Jeongwoo malah mendapat masalah lagi karena Tunangan dengan gadis yang sikapnya Kekanak...