𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐆𝐈�...

By honeymenu

33.1K 7.6K 1.3K

[A NON FICTION BOOK: COMPLETED] Kenali caraku mengatasi hidup, mengelola emosi, dan caraku menulis novel lewa... More

Pembuka
1. Tujuan Menulis
2. Views
3. Vote dan Komentar
4. Iri Hati
5. Benci Idol
6. Feedback
7. Minder
8. Kritik atau Hinaan?
9. Perfeksionis
10. Menikmati Proses
11. Mainstream is Bad
12. Antikritik
13. Cerita Halu
14. Takut Diplagiat
15. Percaya Diri
16. Sederhana Juga Bagus!
17. Berhenti Menulis
18. Cerita Kentang
19. Pembaca Setia
20. Ekspektasi
21. Standar Kebahagiaan
22. Perbandingan
23. (Julid) Unpopular Opinion
24. Dari Berat Menjadi Ringan
25. Harapan Pembaca
26. Mengekspresikan Ide
27. Genre yang Laku
28. Cemas Berlebihan
29. Keuntungan Wattpad
30. Jujurlah Pada Dirimu
31. Alur Bertele-tele
33. Meniru Gaya Tulisan
35. [RB #1] NOVEMBER 2020
36. Awalan Cerita
37. PENGHARGAAN WATTYS
38. Menjadi Lebih Baik
39. Supaya Tidak Kaku
40. Narasi Panjang VS Pendek
41. Menyusun Konflik
42. Manfaat Menulis
44. Dialog yang Hidup
45. Kesalahan Menulis
46. Kesalahan PUEBI dan KBBI
47. Tokoh Sempurna
48. Mencari atau Menciptakan Pasar
49. Promosi Itu Wajib
50. Karakter yang Dibenci
51: Karakter yang Kuat
52. Karakter yang Kuat 2
53. Cerita Masuk Akal
54. Mengontrol Hidup
55. Lubang Cerita
56. Mental Sukses
57. Resep Menulis Fantasi
58. [RB #2] DESEMBER 2020
59. Zona Nyaman
60. Menulis dan Membaca
61. Alasan Bosan Menulis
62. Sumber Penghasilan (Part 1)
63. Sumber Penghasilan (Part 2)
64. Tulisan itu Aset
65. Jadi Penulis Aktif
66. Teman Menulis
68. Melawan Fake Productivity
69. Waktunya Berpisah

67. Fake Productivity

307 69 8
By honeymenu

"Hari ini pokoknya gue kudu produktif! Nah, dimulai dari mana dulu ye?"

Menurut kalian, produktif itu penting nggak?

Jawabanku, penting. 

Aku selalu meyakini bahwa apa yang kita kerjakan sekarang akan berimbas pada masa depan kita. Jadi, apabila hari-hari mudamu diisi dengan rebahan, main ponsel, joget tiktok, gibah, apalagi mengeluuuhh terus, ya ... kamu bisa bayangkan apa yang terjadi pada masa tuamu. 

Sebab itulah, orang-orang zaman sekarang berlomba-lomba menjadi produktif. Mereka percaya, bila hari-hari diisi dengan kegiatan yang membuat tubuh kita aktif bergerak, maka setidaknya kita one step ahead, atau selangkah lebih maju daripada mereka yang hari-harinya diisi goler-goleran. 

Padahal, nih... sebetulnya, produktif itu bukan berarti kegiatan aktif doang, lho. 

Kalau ngomongin kegiatan yang bikin aktif, bernapas juga termasuk kegiatan, kok. 

Jarimu juga aktif scrolling Instagram, matamu aktif melototin konten halu di tiktok, telingamu aktif dengerin bias nyanyi. 

Pada dasarnya, semua manusia melakukan kegiatan aktif untuk melangsungkan hidup. 

"Ah, ya beda dong kak sama produktif ala aku! Kegiatanku tetap bisa dinamakan produktif, karena aku nggak hanya goleran terus. Nih, ya ... tiap hari aku bersihin kamar, dengerin seminar di kampus, nongkrong di cafe, jawabin chat dari ekskul, wah pokoknya banyak deh. Aku sosialisasi terus setiap hari. Bukankah itu yang dinamakan produktif?"

Wah, oke juga nih, berarti tiap hari kamu sibuk banget yaa. 

"Iya dong!"

Tapi ... apa kamu yakin produktivitas yang kamu lakukan setiap harinya itu benar-benar menghasilkan sesuatu untuk menunjang masa depanmu, atau sebetulnya selama ini kamu hanya terjebak pada produktivitas palsu? 

Produktivitas palsu adalah kondisi dimana seseorang terjebak dalam kesibukan yang monoton. Mereka cenderung bekerja keras, tapi sebetulnya kerja keras yang mereka lakukan tak banyak berkontribusi untuk masa depannya, apalagi berpengaruh pada perkembangan skill. 

Contohnya:

1. Setiap hari kamu merapikan tempat tidur yang berantakan hanya untuk ditiduri lagi. 

2. Setiap hari kamu mendengarkan seminar atau kelas perkuliahan hanya untuk mengisi daftar absensi kuliah. 

3. Setiap hari kamu membalas chat dari grup supaya dikata aktif sama anak-anaknya.

4. Setiap hari kamu nongkrong sama temen, dan menomorduakan tanggung jawabmu atas hidupmu. 

5. Setiap hari kamu kerja di sebuah perusahaan, mengerjakan ini dan itu atas perintah dari bos, dan tanpa sadar kamu membuat bosmu makin kaya raya tapi tidak dengan dirimu sendiri. 

Itulah yang dinamakan fake productivity, atau produktivitas palsu. Kamu mengira selama ini kamu sudah produktif. Tapi, yang kamu lakukan hanyalah kesibukan belaka, yang enggak ada hubungannya sama masa depanmu. 

Boleh kok kalau kamu melakukan kelima poin di atas, tapi pastikan kamu memiliki target pada hari itu. Fokuslah pada perkembangan dirimu sendiri, karena kamulah yang bertanggung jawab pada hidupmu. Jangan berlindung dari kata sibuk, padahal sebenarnya kamu hanya melakukan itu-itu saja. Lakukan sesuatu.

"Melakukan apa kak? Aku tuh bingung disuruh produktif, wong kaga tahu hidupku buat apa."

Nah, ini nih.

Ini adalah salah satu alasan mengapa kamu terjebak dalam fake productivity. 

Kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan dalam hidupmu. 




Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 113K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
3.7K 473 37
( TAMAT ) LAGI TAHAP REVISI. Teori dunia paralel bisa dijelaskan sebagai kehidupan manusia beserta alam semesta secara bersamaan satu sama lain. Yang...
189K 18.5K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
6.4K 1.8K 24
[Pembuka dari seri mata-mata remaja] Tahun pertamanya di SMA menjadi awal petualangan baru bagi Adira. Demi memotong jalurnya pulang sekolah, gadis 1...