Ma Boy [Selesai]

By ariskayanti12

14.3K 2.3K 648

Ini adalah sebuah kisah romansa antara sang primadona sekolah dengan si murid baru. Ketika hadirmu merubah se... More

Prologue
1. I Just Wanna Fall In Love
2. Like Oh Ah
2. Like Oh Ah
3. Something New
4. Namja Chingu ?
5. Mine
6. My Sweetness
7. Red Rose
9. Happy Valentine Day
10. Likey
11. Holiday
12. Dance The Night Away
13. Cheer Up
14. Why ?
15. Dandelion
16. Smile Flower
17. I Missing U
18. I Can't Stop Me
19. Sweet Home
HAPPY BIRTHDAY
20. Heart Shaker
Trailer
21. Suspicious
22. Meet U Again
23. Say You Won't Let Go
24. Like I'm Gonna Lose You
25. Breathe
26. Like The First Snow
27. Graduation
28. Proposal
29. Pertunangan
30. Marriage
FANFICTION MINTZU
31. Extra Chapter

8. Step With You

271 68 9
By ariskayanti12

Kemana pun kau melangkah aku akan selalu ada disana.. 
---
--------
---

Author POV

TZUYU nampak mondar-mandir di dalam kamarnya, sesekali ia melirik pantulan bayangannya di cermin hiasnya.

"Kenapa dia belum datang juga yah,"gerutu Tzuyu seraya memandangi dirinya di cermin.

"Ah udah rapi.."ucap Tzuyu kepada dirinya sendiri kala menatap pantulan dirinya yang cantik dan rapi.

"Ju !!"teriak Dokyeom dari ambang pintu kamar Tzuyu.

"Apa kak ?"tanya Tzuyu ke arah kakak laki-lakinya tersebut.

"Tu Mingyu nunggu dibawah," ujar Dokyeom, lalu tanpa aba-aba Tzuyu pun meraih tas selempangnya lalu berlari ke arah ruang tamu yang terletak di lantai 1.

Dokyeom menggelengkan kepalanya kala melihat tingkah adiknya yang sedang mabuk asmara. Jujur saja, sebenarnya Dokyeom belum tahu tentang hubungan antara adiknya dengan Kim Mingyu, namun ia sudah bisa menebaknya dari tingkah laku adiknya.

"Hai Gyu.. Udah lama ya nunggu disini ?"tanya Tzuyu ke arah Mingyu yang kini sedang duduk di sofa ruang tamu.

Mingyu menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum. "Nggak kok.."

"Jalan sekarang yuk.."ujar Tzuyu lembut, lalu Mingyu bangkit dari duduknya.

"Kak aku keluar sebentar yah.. Tolong bilang ke appa dan eomma kalau aku pulangnya agak sore !!"teriak Tzuyu ke arah kakaknya yang sedang berjalan di tangga.

"Okee, Gyu jaga adik gw yahh,"ujar Dokyeom ke arah Mingyu.

"Okee brother"

*********

Kedua sejoli ini pun sampai di Kyobo Book Center salah satu toko buku terbesar di Korea Selatan. Netra kedua sejoli itupun nampak menelusuri sekumpulan buku yang terpajang rapi di rak toko.

Langkah mereka pun terhenti ketika Tzuyu meraih sebuah buku, ia meraih buku Fisika.

"Nah ini dia Gyu..."ucap Tzuyu yang nampak senang.

Mingyu hanya menggangguk tersenyum, ia memang terkadang heran jika mengingat ia memiliki pacar yang sangat ambisius di bidang pendidikan.

"Coba kita kesana lagi yuk, aku mau mencari satu buku lagi,"ujar Tzuyu lagi membuat Mingyu agak heran.

"Dasar gadis kutu buku, untung sayang,"umpat Mingyu, Tzuyu menyadari hal itu langsung menoleh kearah Mingyu yang berjalan dibelakangnya.

"Kau ada bilang sesuatu ?"tanya Tzuyu lalu Mingyu tersenyum lebar sambil menggelengkan kepalanya.

"Nggak, yuk cari lagi,"Mingyu lalu merangkul pundak Tzuyu. Langkahnya menyamai langkah Tzuyu.

"Eh.. Itu dia !"Tzuyu lari ke arah rak dipojok toko. Lantas ia meraih buku Biologi yang bersampul fotosintesis.

Mingyu menggelengkan kepalanya heran, lucu saja jika memiliki pacar yang kutu buku dan sangat pintar, pikirnya.

"Udah ?"tanya Mingyu ke arah kekasihnya, lalu Tzuyu mengangguk dengan very exited.

"Udah, aku bayar dulu yah oppa," ujar Tzuyu hendak meninggalkan Mingyu,  namun langkahnya terhenti kala Mingyu menarik pergelangan tangannya.

"Wait aku temani,"Mingyu menggenggam tangan Tzuyu, lalu mengajaknya ke kasir.

Tzuyu meletakkan buku belanjaannya di atas meja kasir, lalu pegawai kasir pun dengan cekatan menghitung jumlah belanjaan.

"Totalnya 50 won," ucap pegawai kasir, lalu Tzuyu terlihat sibuk mencari dompetnya di dalam tas selempangnya.

Tanpa aba-aba Mingyu memberi uang kepada pegawai kasirnya. Layaknya lelaki gentleman di drama.

"Baik terimakasih, ini belanjaan serta kembaliannya,"ucap pegawai kasir sangat ramah. Tzuyu melengok kaget ketika tahu belanjaannya sudah dibayar oleh Mingyu.

"Gyu.. "

Mingyu menarik lembut tangan Tzuyu, mengisyaratkan untuk mengikuti langkahnya. Lantas ia tersenyum manis ke arah Tzuyu.

"Kenapa kau membayarnya ?"tanya Tzuyu merasa tidak enak.

"Anggap saja ini hadiah karena sudah mengajariku selama ini," ucap Mingyu seperti tidak ada beban.

"Terimakasih oppa.. "Tzuyu melontarkan senyuman manisnya ke arah Mingyu.

Lalu kedua sejoli ini pun berjalan mengitari kawasan Gwanghwamun. Kota yang indah dan hangat, sama seperti hangatnya hubungan Mingyu dan Tzuyu.

Langkah Mingyu mengikuti langkah Tzuyu, kemanapun gadisnya pergi maka langkahnya pun akan mengikutinya. Bagaikan seseorang yang selalu membawa bayangannya kemanapun ia pergi. Mingyu adalah bayangan Tzuyu, dan sebaliknya.

"Kemana pun kau melangkah, aku akan selalu berada disana.." batin Mingyu.

Tzuyu berjalan dengan santai, ia nampak menikmati suasana kota yang indah.

"Sayang.."panggil Mingyu dari arah belakang, lalu Tzuyu menoleh ke arah Mingyu yang sedang memegang handphone-nya.

Cekrek*

Mingyu memotret kekasihnya, Tzuyu terlihat sangat cantik di dalam foto.

"Aahh oppa, kemarikan hp mu pasti hasilnya sangat jelek," rengek Tzuyu ke Mingyu seolah-olah memohon untuk menghapus fotonya.

"Tidak akan aku hapus," ucap Mingyu membuat Tzuyu cemberut kesal.

"Tenang saja fotomu cantik kok, aku ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan," ucap Mingyu lagi, lalu Tzuyu mengangguk pelan mengiyakan keinginan kekasihnya.

Mingyu menarik tangan Tzuyu, mereka melangkah ke arah kedai ice cream. Tzuyu nampak senang, ia tersenyum lebar. Sangat beruntung ia memiliki pacar yang super sweet seperti Kim Mingyu.

"Kau mau beli yang rasa apa sayang ?"tanya Mingyu ke arah kekasihnya.

"Vanila mix Stroberi," ucap Tzuyu yang nampaknya sudah ngiler kala melihat sekumpulan ice cream disana.

"Pak ice cream rasa vanila stroberi satu yah,"ucap Mingyu ke penjual ice cream.

Tzuyu menautkan kedua alisnya bingung. "Kau tidak beli ?"

"Tidak.. Hanya untukmu saja,"ucap Mingyu dengan senyuman manisnya.

Tzuyu lagi-lagi dibuat heran dengan tingkah manis Mingyu. Heran saja jika menyadari bahwa Mingyu selalu berusaha mencari kesenangan Tzuyu agar selalu good mood.

"Nih.."Mingyu mengulurkan ice cream pesanan Tzuyu.

"Gomawo oppa.."Tzuyu nampak senang menikmati ice cream hasil traktiran Mingyu.

"Sayang.. Aak,"Tzuyu menyuapi Mingyu ice cream, lantas kembali memakannya.

"Belepotan..."Mingyu mengusap sudut bibir Tzuyu dengan tissue. Tzuyu terkekeh dengan perlakuan kekasihnya itu.

"Oppa kesana yuk," ucap Tzuyu memecahkan keheningan, lalu ia menarik tangan Mingyu dan membawanya kesebuah toko buku.

Tzuyu terlihat asik mencari buku novel, berbeda dengan Mingyu yang memilih untuk duduk di lantai toko, Tzuyu menyadari hal itu lalu ia segera mengambil foto kekasihnya tersebut.

Cekrek*

"Hahahaha,"Tzuyu tertawa terbahak-bahak saat melihat hasil foto.

"Dasar paparazi.."ucap Mingyu menghampiri Tzuyu.

"Lihatlah wajahmu sangat lucu,"ucap Tzuyu sambil tertawa lagi.

"Tapi aku tampan tetap tampan kok," ujar Mingyu tidak terima.

Setelah puas tertawa kini Tzuyu kembali menjelajahi toko lagi, sampai suatu ketika ada sebuah majalah yang sangat menarik hatinya.

Ia meraih majalah yang berjudul Going Magazine milik boyband kesayangannya yaitu Seventeen. Ia memandangi majalah yang bersampul wajah idol kesayangannya beserta 12 tangan member lainnya yang nampak memegang wajah idol kesayangannya itu.


Wajah Tzuyu nampak sangat senang ketika memegang majalah tersebut, ia mengecek harga majalah. Namun wajahnya seketika murung.

"Kenapa sayang ?"tanya Mingyu sembari menghampiri kekasihnya yang murung.

"Uangku tidak cukup untuk membelinya,"jawab Tzuyu dengan nada kecewa.

Mingyu mencoba mengecek isi dompetnya, berharap ada sepeser uang. Nyatanya uangnya juga habis, jadi ia tidak bisa membelikan Tzuyu majalah idol kesayangannya itu.

"Sayang maaf yah aku juga lagi gak ada uang,"tutur Mingyu.

"Tidak oppa, seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah menghabiskan uangmu hari ini, maaf oppa," jelas Tzuyu tidak enakan.

"Tidak papa, itu juga demi kebahagiaanmu, aku akan lakukan apapun yang penting kau bahagia.."ucap Mingyu lalu mengelus rambut Tzuyu dengan lembut.

"Saranghae oppa..."

To be continue...

___________________________________

Annyeong chingu 👋

Jangan lupa vote dan komennya yah kawan.

Maaf yah guys author lama ga update, jujur lagi susah banget nyari inspirasi,  kalau kalian punya saran boleh komen kok.

Itung" spya author punya inspirasi buat ngarang ceritanya.

Author mo curhat ah...

Ah author sedih deh gabisa beli Going Magazine nya Seventeen, karena suatu alasan :(

Ah sedih pdhl Mingyu (bias kesayangan author)  yang buat

Sedih se sedih sedihnya guys....


Continue Reading

You'll Also Like

121K 6.6K 40
Rank #1 exol [27/04/20] SUDAH TAMAT, CHAPTER LENGKAP ✔ Ganteng, berkarisma, anak holkay, famous cowok idaman banget ya gak. Tapi sayang sekali dia br...
9.6K 1.1K 29
[END] ❝ Serendipity ; Serendipitous❞ -(n.) You don't have to understand it. You just have to have faith. ◇◇ "Mom, why do the best people die?"Tanya...
127K 10K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
462K 46.4K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...