Married life with Han Seungwo...

By jaeyuta

1.1M 95.9K 10.4K

"byungchan ayo nikah" - seungwoo "kak mau muntah" - byungchan WARN!!! bxb mpreg More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
64✌️
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100🎉
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
Ice
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175

136

3.4K 390 66
By jaeyuta

Hulaaa, ini request lagi dari salah satu readers ku, semoga seperti apa yang diharapkan yaaa teman-teman semua^^

Here we go!!!!



Byungchan sedang mondar mandir diteras rumah nya sambil gendong minhee, minhee ya ikutan pusing gara-gara byungchan bawa dia bolak balik mulu.

Gimana ibu tiga anak itu ga mondar mandir, ini harusnya udah jam pulang kembar, biasanya dua anak ayam itu udah nyampe rumah, tapi ini udah lewat setengah jam.

Byungchan masih mikir kalau mungkin kena macet atau gimana, tapi dia ga bisa terus-terusan mikir begitu, dia takut mobil bus nya kecelakaan atau gimana.

Byungchan juga udah nelfon seungwoo, dan seungwoo bakalan ngecek ke sekolah, tapi seungwoo juga belum ada kabar.

"duh minhee ini kakak kakak kamu kemana sih nak, mommy khawatir" ujar byungchan.

Byungchan lalu mengambil handphone nya karena ada chat yang masuk, dan ia berharap semoga itu berita baik dari seungwoo.

Kak Woo ❤️

Sayang
Kakak udah dari disekolah anak-anak, bareng jinhyuk sama seobin juga, kata pihak sekolah anak-anak udah dianter satu setengah jam yang lalu
Bahkan bus sekolah nya juga balik, kata supir nya bus nya tadi kembar, jinwoo dan eunsang bilang mereka dijemput temen aku, katanya disuruh aku
Padahal aku ga nyuruh, sekarang aku di kantor polisi, rekaman cctv juga udah ada
Kamu jangan panik, anak-anak pasti balik
Kamu yang tenang, kakak gamau kamu kenapa-napa
Biar kakak juga tenang nyari kembar nya ya sayang

...

Byungchan tidak bisa untuk tidak menangis saat membaca pesan dari seungwoo. Bagaimana ia bisa baik-baik saja saat ia tidak tau bagaimana kondisi anak-anaknya.

Byungchan masuk kedalam rumah sambil terus terisak menangis, bahkan minhee yang ia gendong pun juga ikut menangis keras.

"kembar hiks dimana nak? Jangan tinggalin mommy hiks sayang" isak byungchan memeluk minhee.

Byungchan bahkan tak bisa untuk sekedar menenangkan minhee, pikirannya sudah kemana-mana sekarang.

Tangisan keras minhee seakan tak bisa didengar byungchan, bahkan byungchan kini sudah duduk dilantai sambil terus memeluk bayi nya yang juga menangis.

Tak lama setelah itu ibu nya byungchan datang karena tadi mendapat kabar dari seungwoo. Tentu bunda dan ayah choi langsung bergegas ke rumah byungchan dan seungwoo.

"adek, sayang" panggil bunda choi menghampiri byungchan.

"sini minhee nya sama bunda dulu nak, Yatuhan nangis begini loh dek anak nya, udah merah gini, lepasin dulu nak, adek tenang dulu" ujar bunda saat berusaha mengambil minhee.

Ayah byungchan ikut duduk dilantai untuk membantu melepaskan pelukan byungchan dari minhee. Setelah minhee bersama bunda dan ditenangkan oleh bunda choi, ayah byungchan langsung memeluk tubuh anak semata wayang nya itu.

"jangan takut sayang, ayah disini" ujar ayah choi mengecup kening byungchan dan memeluk nya erat.

"kembar yahh hiks anak aku diculik siapa ayahh? Kembaliin kembar hiks aku mohon" isak byungchan.

"tenang dulu nak, seungwoo sama yang lain udah sama polisi, pasti kembar jinwoo dan eunsang ketemu, ayah yakin mereka baik-baik aja, adek ga boleh begini, kasian minhee nak, liat dia ikutan nangis sampai merah begitu wajahnya, adek yang tenang, kalau adek begini nanti malah makin rumit sayang, kasian seungwoo nya juga, nanti dia ga fokus buat ngurus kejadian ini, tenangin diri adek dulu ya nak ya" bujuk ayah choi.

Byungchan yang kini bersandar pada ayah nya pun, langsung melihat minhee yang digendong oleh bunda nya. Byungchan merasa bersalah saat isakan bayi nya itu masih terdengar.

"ayah tau pasti kamu panik banget, kamu takut ayah tau nak, tapi kamu ga boleh begini, inget minhee, inget seungwoo, kembar itu anak yang kuat, mereka pasti baik-baik aja"

"ayah aku hiks mau kembar" isak byungchan memeluk ayah nya.

"kita berdoa sama-sama ya, kamu tenang dulu, percayain semuanya sama Tuhan"

"hikss ayah"

"cup cup cup sayang nya ayah, kembar baik-baik aja nak, kembar pasti pulang" ujar ayah choi mengusap surai byungchan.

"berdiri dulu ya, pindah ke sofa, masa di lantai begini nak" ajak ayah choi lalu berdiri dan membantu byungchan untuk berdiri dan duduk di sofa.

Sementara bunda masih sibuk menimang minhee yang sudah tidak menangis lagi seperti tadi, bayi itu perlahan mengantuk saat terus di ditenangkan oleh nenek nya.

"ayah kasih minyak kayu putih dulu anak nya" ujar bunda mengambil minyak kayu putih dari tas nya dan memberikan nya pada ayah choi.

Ayah choi langsung membawa byungchan untuk berbaring dengan kepala yang berbantalkan paha nya. Ia lalu mengoleskan minyak kayu putih itu pada kening dan leher byungchan.

"jangan begini nak, nanti adek yang sakit" ujar ayah choi.

Byungchan itu kalau sudah panik berlebihan akan jadi tidak sadarkan diri ataupun suhu tubuh nya mendadak panas dan juga sesak nafas, itu yang ditakutkan ayah dan bunda.

"gapapa nak gapapa, kamu percaya sama seungwoo kalau dia bisa kan sayang? Seungwoo itu ayah yang hebat, dia pasti ngelakuin apa aja buat nemuin kembar, dia pasti bawa kembar pulang" ujar ayah choi sambil terus memijat kening byungchan.

"aku takut" lirih byungchan.

"ayah ngerti nak, tapi kamu jangan begini, kita berdoa sama-sama ya" ujar ayah choi yang diangguki oleh byungchan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sampai menjelang malam pun byungchan belum mendapat kabar yang pasti dari seungwoo tentang keberadaan kedua anaknya.

Byungchan semakin panik dan tidak bisa tenang, padahal ayah dan bunda nya sudah berusaha menenangkan byungchan. Untungnya minhee tidak ikutan rewel malam ini.

"adek, nak makan dulu yuk, satu suap aja, setidaknya perutnya ga kosong nak, ayo bunda suapin yuk nak" bujuk bunda choi.

"gamau, mau kembar" lirih byungchan.

"seungwoo pasti bawa kembar balik, kamu sabar nunggu nya, seungwoo selalu ngelakuin yang terbaik kan? Jadi kamu harus yakin kalau seungwoo bakalan bawa kembar pulang" ujar bunda choi.

"ayo dong nak, udah dingin gini loh tangan kamu, udah pucet bibir nya, sedikit aja ya" bujuk bunda lagi.

Byungchan hanya menggeleng menatap kosong kearah depan, yang ia inginkan sekarang hanya kembar.

Byungchan bahkan tidak melepaskan pelukannya pada foto anak-anaknya itu, ia mendekap fotonya sangat erat didada.

"adek ayo dong, kamu ga mikirin minhee juga? Minhee masih butuh asi loh nak, kalau kamu ga makan begini nanti asi nya ga keluar, kasian minhee sayang" ujar bunda.

Minhee hanya duduk diam dipangkuan ayah choi, ia bersandar pada tubuh kakek nya itu sambil memperhatikan byungchan, bayi itu hanya diam, mungkin ia ikut mengerti keadaan mommy nya.

"minhee sama adek aja yah" ujar byungchan.

"kamu makan dulu chan"

"nanti aja nda, kalau laper aku makan" jawab byungchan.

"yaudah yaudah minhee sama mommy dulu ya sayang" ujar ayah choi memindahkan minhee pelukan byungchan.

Minhee sedikit merengek saat dipeluk byungchan, bayi itu mengusakkan wajahnya pada dada sang ibu.

"eunggg hiks hiks"

"kenapa nak? Minhee mau nen ya?" tanya byungchan lalu membuka beberapa kancing baju nya.

Byungchan lalu menyusui minhee, menatap wajah anak ketiga nya itu dengan mata yang berkaca-kaca karena teringat wajah kembar.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sementara itu didaerah yang cukup jauh dari pusat kota terdapat sebuah rumah yang terlihat kosong dari luar. Namun didalamnya ada beberapa perempuan dan laki-laki berbadan kekar berjaga disetiap sudut.

Tidak hanya itu, empat orang anak kecil didudukkan ditengah rumah. Anak itu adalah jinwoo, eunsang, subin dan dongpyo.

"heh anak kecil! Ngapain ngeliat begitu?" tanya seorang wanita saat dongpyo menatap nya tidak suka.

"aunty kenapa bawa kami kesini? bagus? Sofa saja tidak ada, kenapa kami duduk dilantai yang tidak ada karpet nya? Aunty tidak punya uang ya?" tanya dongpyo.

"diem ya kamu! Enak aja ngomong begitu, kalian itu lagi di culik, bisa-bisa nya request tempat yang bagus"

"dasar nenek lampir" celetuk eunsang.

"nenek lampir?! Kurang ajar ya kamu! Siapa ngajarin begitu? Emang ya ibu kalian mana bisa ngurus anak"

"tapi di rumah bersama mommy ada sofa empuk, karpet empuk, banyak makanan, banyak susu. Kalau disini cuma ada muka aunty aunty dan uncle uncle jelek, seperti hantu" ujar dongpyo.

"ini anak kecil ngejawab terus ya! Kamu mau aunty pukul?!"

"pukul saja, aunty pikir pyo takut? Pyo tidak takut, karena mommy dan daddy bilang, pyo akan dilindungi Tuhan karena pyo anak yang baik dan penurut pada mommy dan daddy, sementara aunty tidak akan ditolong Tuhan karena sudah jahat membohongi kami" jawab dongpyo.

"aunty, setidaknya kalau mau bawa kami itu bilang dulu, biar kami bisa bawa mainan, disini membosankan. Apa aunty jelek dan uncle jelek tidak bosan?" tanya subin.

"kita mau pulang! Kenapa ditahan disini sih? Gudang dirumah saja lebih bagus daripada rumah aunty dan uncle" ujar jinwoo.

"apa tidak bisa pulang sekarang? Buna pasti khawatir kalau eunsang pulang nya lama, aunty tidak punya anak ya? Apa aunty tidak pernah merasa khawatir?" tanya eunsang.

"diem! Kalian kenapa berisik sih hah?! Kalian itu diculik! Harusnya takut!" seru salah seorang wanita disana.

"apa yang menyeramkan disini? Untuk apa takut?" tanya dongpyo.

"kalian tidak takut kalau tidak bisa bertemu lagi dengan orang tua kalian?"

"tidak, karena kita akan bertemu lagi" jawab subin.

"yaudah, biarin aja kalian mati disini!"

"kita mati bersama?" tanya jinwoo.

"wahh seru nya" celetuk dongpyo dengan wajah datar nya.

"apa aunty berharap kita akan menangis, berteriak lalu memohon?" tanya subin.

"seharusnya itu yang kalian lakukan" jawab wanita itu.

"membuang tenaga saja" celetuk eunsang.

"pyo mengantuk! Apa tidak ada kasur?" tanya dongpyo.

"mana ada!" kesal wanita itu.

"pyo mau susu juga! Pyo mau tidur! Ayo berikan susu!"

"tidak ada disini bocah, diam!"

"KALAU MAU MENCULIK ITU HARUS LENGKAP! BAGAIMANA SIH NENEK LAMPIR!" pekik dongpyo kesal.

"PYO MAU SUSU! POKOKNYA PYO MAU SUSU! SEKARANG!!!!!!!!!"

"DIAM!"

"EUNSANG JUGA MAU SUSU!!! BUNAAAAA MAU SUSU! EUNSANG TIDAK DIBERIKAN SUSU DISINI, EUNSANG MAU SUSU!!!!!"

"BUKU DONGENG JUGA! AYO BERIKAN! NENEK LAMPIR AYO BACAKAN DONGENG, BUATKAN SUSU DAN TOLONG PASANG AC" ujar jinwoo.

"BIN MAU KASUR! YANG SEPERTI DI KAMAR! KALAU TIDAK KETEMU AMBIL DULU SAJA DI KAMAR BIN! AYOO!!!"

"AUNTY MAU SUSU!!!"

"AUNTY MAU DONGENG"

"AUNTY MAU AC"

"AUNTY MAU KASUR"

"DIAM! HEH! DIAM SEMUANYA!" kesal wanita itu.

"AAAAAAAAAAAAAAAA" pekik jinwoo eunsang subin dan dongpyo bersamaan lalu berlarian di ruangan itu.

"SUSU!!!!"

"KASUR!!!!"

"DONGENG!!!!"

"AC!!!!"

"HEH! HEH! DUDUK GA! EHHH BOCAH!!! DUDUK! DIEM GA KALIAN!"

"AAAAAAAAAAA"

"SUSU!!!!!!"

"BERIKAN PYO SUSU! PYO MAU SUSU! BERIKAN!!!!!!!!"

"DASAR JELEK! JAHAT! TIDAK PUNYA UANG MEMBELI KASUR DAN AC!" kesal jinwoo.

Mereka terus berlarian kesegala arah, membuat beberapa penjaga disitu kesusahan menangkap dan menenangkan mereka. Karena bocah bocah kecil itu sangat gesit.

"BUNAAAA EUNSANG MAU DONGENG TAPI TIDAK DIBACAKAN OLEH NENEK LAMPIR" pekik eunsang.

"suruh yang jaga diluar buat masuk bantuin kita nangkep bocah bocah ini" perintah salah seorang wanita.

"siap boss"

Orang-orang yang tadi berjaga diluar langsung masuk kedalam dan ikut kejar-kejaran untuk menangkap jinwoo eunsang subin dan dongpyo.

"om seperti bayi, tidak ada rambutnya" ujar dongpyo saat dihalangi oleh salah seorang pria bertubuh kekar.

"minhee saja ada rambut nya" celetuk subin.

"diem ya bocah nakal!"

BRAKKK!!!

Pintu ruangan itu terbuka dan dengan cepat banyak polisi yang masuk kedalam bersama dengan seungwoo, jinhyuk dan seobin.

"ANGKAT TANGAN! KALIAN SUDAH DIKEPUNG!" seru salah seorang polisi.

Mereka semua terdiam karena kaget melihat begitu banyak polisi yang masuk, polisi-polisi itu langsung mengamankan mereka, sementara seungwoo, jinhyuk dan seobin berlari kearah anak-anak mereka.

Seungwoo langsung memeluk kembar dengan erat, mengecupi wajah anaknya itu bergantian. Begitu juga dengan seobin dan jinhyuk.

"kita pulang sekarang ya nak" ujar seungwoo.

"yeay susu!!"

"yeay kasur!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"mommy!!!!!" pekik kembar saat berlarian masuk kedalam rumah.

Byungchan yang baru saja memindahkan minhee yang sudah tertidur ke atas sofa pun langsung kaget dan menoleh pada sumber suara.

Byungchan langsung tersenyum dan meneteskan kembali air matanya saat melihat kembar berlari dan memeluk nya. Byungchan menyamakan tinggi nya dengan kembar untuk memeluk anak-anaknya itu.

Byungchan menangkup wajah subin dan dongpyo bergantian, memastikan tak ada luka atau goresan apapun ditubuh anak-anaknya sebelum kembali memeluk anak kembar itu dengan erat.

"sayang nya mommy" ujar byungchan lalu mengecup pipi mereka bergantian.

"gaada yang luka kan nak? Udah makan belum? Kalian baik-baik aja kan?"

"kita ndapapa mommy, kita nda takut kok, kan kita pemberani ya kan pyo"

"iya mommy, tadi kita mengerjai aunty dan uncle jelek itu, tadi daddy juga belikan happy meal saat jalan pulang"

"syukurlah kalian gapapa, mommy takut kalian kenapa-napa, sekarang mandi dulu yuk, bersihin badannya habis itu baru makan ya nak"

"okey mommy, kita mandi dulu"

"mau mommy mandikan?"

"tidak usah, kita ini sudah mengalahkan penjahat mommy, tidak mungkin masih dimandikan" jawab dongpyo yang membuat byungchan tersenyum kecil.

"yaudah mandi yang bersih ya jagoan"

"siap mommy"

"ah iya, mommy pyo boleh minta susu?"

"boleh dong nak, mommy bikinin ya"

"bin juga bin juga"

"oke sayang"

"tuh bener kan yang ayah bunda bilang, anak-anak kamu pasti baik-baik aja" ujar ayah choi.

"ayah bunda makasih yaa udah nemenin aku" ujar byungchan memeluk ayah dan bunda nya.

"iya sayang sama-sama, kalau gitu ayah sama bunda ke kamar dulu yaa"

"iyaa, istirahat ya ayah bunda"

"iya nak"

"seungwoo, makasih yaa" ujar ayah choi menepuk pelan pundak seungwoo.

"udah tugas seungwoo yah"

"iya nak, istirahat yang cukup ya"

"siap ayah, ayah sama bunda juga ya"

"iya woo, oh iya itu tolong paksa byungchan nya makan, dari tadi gamau makan dia"

"oke nda"

Setelah ayah dan bunda masuk kedalam kamar tamu, seungwoo langsung menyusul byungchan yang ada didapur, sebelumnya iya mengecup sekilas pipi minhee saat bayi nya itu masih lelap tertidur.

Seungwoo meletakkan happy meal milik kembar diatas meja makan. Setelah itu baru ia mendekati byungchan dan memeluknya dari belakang.

"maaf aku lama, panik banget pasti ya?"

"gapapa, kak seungwoo udah ngelakuin yang terbaik untuk nyelamatin kembar, makasih ya kak" jawab byungchan mengusap tangan seungwoo yang melingkar dipinggang nya.

Seungwoo lalu membalik tubuh byungchan agar berhadapan dengan nya. Ia lalu kembali memeluk erat byungchan dan mengecup kening istrinya itu.

"masih pucet kamu nya, makan ya?"

"bareng kakak sama kembar yaa? Tadi ayah beliin makanan, tapi belum aku makan"

"kenapa ga dimakan?"

"mana bisa aku makan" jawab byungchan menyandarkan kepalanya pada dada bidang seungwoo.

"yaudah, selesai kembar mandi kita makan bareng ya"

"iya"

"besok aku ke sekolah nya kembar dulu yang, mau bicara sama pihak sekolah" ujar seungwoo setelah mengecup bibir byungchan dan melepaskan pelukannya.

"kembar home schooling aja gimana kak?" tanya byungchan.

"aku juga masih khawatir, tapi aku coba dulu buat bicara sama pihak sekolah nya, soalnya kalau home schooling kasian anak-anak sayang, mereka udah punya temen"

"aku takut, nanti gimana kalau kejadian lagi?"

"makanya kita diskusiin dulu sama pihak sekolah, kita harus tau dong tindakan dari sekolah nya juga, ngobrol juga sama kembar, nanti kalau udah dibicarain semuanya baru kita putusin mana yang terbaik ya"

"yaudah iya"

"MOMMY SUSU!!!" pekik dongpyo berlari menghampiri mommy dan daddy nya.

"kak subin nya mana kak?"

"masih di kasur"

"BIN SEDANG TURUN TANGGA" ujar subin.

"ngomong nya pelan-pelan aja nak, nanti adek nya bangun" ujar byungchan.

"oh iya hehehehe"



















tbc....








Happy Reading❤️❤️❤️❤️









Selamat Sore





Salam Sayang
~hye

Continue Reading

You'll Also Like

599K 22.8K 47
Typo bertebaran, harap tandai ❗ Cinta pada pandangan pertama memang sebuah anugrah yang Tuhan berikan bada suatu hambanya. Tetapi tidak semua orang b...
1.8M 87.7K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
386K 2K 16
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
3.1M 30.9K 28
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...