Wanna Die (Complete)✓

By AnggraiMoris

10.6K 1.9K 478

"Karena mengenal mu, membuat tujuan hidup ku menjadi dua kalimat 'mencintai mu' dan 'memiliki mu'." ~Ethan Gr... More

Cast
1.Black Rose
2. Terror
3. Who is He?
4. Welcome
5. It's not Dream
6. Difficult Part
7. Hope
8. Not Friend's
9. I'm back
10. He change everything
11. He is Steve Alward
12. Jealous
13. Your Side
14. Tell me
15. Clue
16. Hateness
17. The monster drama
18. Slowly
19. Micky Mouse or me?
20. Queen Sweta
21. Always be mine
22. About Dream
23. The victim
24. New Love
25. Don't disturb my girl
Bonus Pict
26. Sweet Couple
27. My Daddy
28. Darkness
29. Battle for her
30. Be Near
31. Hate and angry
32. He lose
33. Wanna die?
34. The Death Flower
35. New life
37. At my worst
38. Survive you
39. It's hard
40. Our girl

36. Without love

122 10 0
By AnggraiMoris

Seseorang mungkin kembali setelah sekian lama, dan ada beberapa orang yang masih memilih menunggu. Ajaibnya percaya atau tidak, waktu selalu bisa mengubah segalanya atau mungkin masih saja ada beberapa bagian yang sama.

Sepanjang perjalanan Steve menggenggam tangan Clara, masing-masing dada mereka bergemuruh. Steve dengan perasaan takutnya dan Clara dengan ingatan-ingatan traumatis yang menyapanya melalui angin dari jendela mobil.

"Kau mau makan sesuatu?" Pertanyaan dari suaminya membuat Clara menoleh. Clara tersenyum menenangkan, ia pun memeluk pria disampingnya mencari posisi ternyaman untuk bersender.

"Tidak, aku hanya ingin cepat sampai. Hari ini melelahkan." Selain itu Clara juga mengantuk.

Tangan Steve terulur mengelus rambut Clara dan memposisikan dagunya diatas kepala Clara. Ia bersumpah tidak akan ada siapa pun yang bisa mengganggu dirinya dan Clara. "Sebentar lagi sampai."

Dan sebelum tiba Clara sudah tertidur pulas yang membuat Steve menggendongnya masuk. Mereka akan tinggal dirumah Steve sementara sebelum tinggal di rumah orang tua Clara. Steve sudah menelpon Alex mungkin dua hari lagi mereka akan menetap dirumah itu.

Mata emerald milik Steve menatap pantulan dirinya di cermin. "Aku tidak boleh takut, memang seharusnya seperti itu." Tatapannya beralih pada wanitanya diranjang, tangannya mengepal kuat tanda jiwanya berkumpul dalam sebuah tekad. Ya, sekarang Clara adalah miliknya, selamanya akan seperti itu.

Perlahan dia membangunkan istrinya. "Kau tidak mau mandi hm? Kau harus makan malam Sayang!" Bisiknya mesra.

Clara memicingkan matanya melihat Steve dengan rambutnya yang basah.
"Sayang aku mau makan ayam."

Sikap manja sederhana itu sukses membuat Steve tersenyum. "Sure my wife, segera ku siapkan."

Malam pun benar-benar larut, Steve memasuki kamarnya duduk ditepi ranjang dan membuka kancing piyama Clara, memperlihatkan tanktop merah mudanya. Dia bangkit melepas baju atasnya sendiri dan ikut bergelung dalam selimut. Memeluk Clara erat dan menenggelamkan kepalanya di dada Clara. Aksinya itu sedikit mengusik tidur Clara. "Mmm.. sayang tidurlah. Have a nice dream babe." Tangan Clara seraya mengelus rambut lebat Steve.

"Ya Sayang, love you."



*


"Yuhuuuu." Baiklah, kali ini mereka tidak liburan tapi Clara sangat bersemangat dan bahagia, terlihat dari wajah cerianya kembali hadir seperti dulu.

"Akhirnya aku benar-benar hidup." Clara merasakan angin yang menerbangkan rambutnya. "Yak kebut sedikit Steve." Tak ada lagi masker, topi besar, atau apa pun untuk menutupi wajah tuk bersembunyi dari orang-orang. Hari ini akan dia tunjukkan pada dunia bahwa ia akan selalu bahagia.

Steve hanya mampu mengikuti permintaan Clara, Steve akan mengantar Clara ke perusahaan Alex.

"Sayang kau tak perlu masuk, cepatlah ke kantor ini sudah siang."

"Kau mengusir ku?" Steve berwajah masam, dia juga ingin masuk dan menyapa mertuanya.

"Nanti daddy mu akan mengira aku tidak bertanggung jawab tidak mengantar mu sampai dihadapannya."

"Ah kau berlebihan sekali, nanti aku akan cerita pada daddy. Kau ada rapat bukan?"

Steve terdiam, waktunya memang tidak banyak. Sekilas kemudian Clara menyambar bibir Steve dan Steve membalas ciuman itu dengan rakus. Dirasa cukup, Clara melepas pagutannya. "Aku yakin banyak yang akan kau kerjakan, selamat berkutat dengan berkas-berkas dikantor." Clara mengedipkan matanya antara menggoda dan mengejek.

"Dah sayang." Clara memberi tambahan ciuman kilat dipipi Steve kemudian berlari memasuki kantor. Steve sudah menyuruh orang-orangnya untuk menjaga Clara diam-diam dari jarak aman bahkan Clara tidak tahu akan itu. Jika Clara bahagia Steve juga akan bahagia, tapi tetap ia tak akan mengambil resiko.

Sepanjang perjalanan para karyawan melihatnya, kecantikan gadis itu selalu mampu menghipnotis. Dan lagi dia jarang terekspos lalu tiba-tiba muncul, dulu Clara juga seperti itu bukan? Saat diculik Ethan.

Clara terlonjak kaget seorang wanita memeluknya begitu saja.

"Maafkan aku, aku penggemar berat mu. Sudah setahun lebih kau tak ada kabar, jadi aku merindukan mu." Clara membalas pelukannya, ia mengerti ada banyak alasan yang dimiliki setiap orang. Tentu ia juga memiliki idola dulu yang membuatnya termotivasi.

Clara menemui Alex, memeluk sang daddy penuh cinta. "I miss you sweetheart."

"Miss you too dad. Ah cepatlah aku ingin segera berganti pakaian."

Perusahaan daddynya akan mengeluarkan produk barunya, dan senang hati Clara mengambil langkah pertama menjadi modelnya. Hatinya berbunga-bunga tentu saja, dia sangat mencintai pekerjaannya itu. Dunia model adalah hidupnya, sedari kecil bakatnya sudah terlihat jelas karena dia tidak bisa jauh-jauh dari lensa kamera.

"Wow aku suka lipstiknya." Produk yang akan diluncurkan kali ini adalah produk kosmetik.

"Hallo Clara lama tidak bertemu." Sapa penata rias setelah sesi pemotretan selesai.

"Halo, bisakah kau memvideokan ku?"

Bagaimana pun Clara mencintai penggemarnya, karena dukungan mereka juga dia berada dititik ini dan merasa dicintai banyak orang.

"Halo Clara's fans, lama tidak menyapa mu. Aku minta maaf tidak membalas komentar, atau melakukan live untuk menyapa kalian. Bukankah kalian merindukan ku? Aku merindukan kalian. Jadi sebagai gantinya aku akan bercerita, selama ini aku berada di Amsterdam. Setiap orang memiliki masa terpuruknya dan kehilangan jati diri. Aku perlu keluar untuk memahami, agar aku bisa melanjutkan hari-hari tanpa penyesalan. Dan lembaran baru itu aku membangunnya dengan suami ku. Ya, aku sudah menikah dengan seseorang yang ku cintai.  Steve Alward, halo steve aku menyayangi mu. Kalian mungkin memiliki pertanyaan tapi tolong jangan mempertanyakan masa lalu yang susah payah aku lupakan. Kalian akan berpikir aku menikah diam-diam. Beberapa bagian kehidupan ku tidak untuk konsumsi publik. Mereka yang mencintai ku akan menghormati privasi ku, dan untuk haters atau yang memberi komentar negatif tidak akan aku hiraukan. Aku membuat video ini untuk penggemar ku tidak ada tujuan lain, aku ingin berbagi bahagia bersama orang tua dan suami ku dengan kalian. Nah aku akan memposting semua foto-foto kami."




*


Steve mengulas senyuman saat menonton video Clara. Diputarnya kursi duduknya dan brakkk....

Pintu didorong kencang seperti hendak mendobrak. Dan orang yang sangat ingin ia tenggelamkan kembali ia lihat setelah sekian lama.

"Dasar brengsek. Kau menipu ku." Ethan menarik kerah Steve. Urat lehernya terlihat jelas, ia mengeratkan giginya sudah jelas pria itu sangat murka saat ini.

"Aku tidak menipu mu. Clara memang meninggal saat aku memberi tahu mu."

"Lalu itu apa huh?" Mata Ethan memerah. Darahnya mendidih saat menonton video Clara apalagi saat melihat foto pernikahannya di akun instagram. Steve, bahkan Alex dan Nancy ada di foto itu tertawa lepas tanpa tahu dirinya sangat tersiksa akan kepergian Clara.

"Sebuah keajaiban datang, dan dia terselamatkan." Lanjut Steve santai.

"Lalu mengapa kau tak memberi tahu ku sialan?" Geram Ethan.

"Untuk menyelamatkannya dari monster seperti mu. Kau hanya masa lalu, jadi lupakan saja. Clara hanya mencintai ku sekarang."

"Itu mustahil."

Steve menyeringai mendengar itu. "Mustahil? Ya sama seperti Clara menganggap mustahil apa yang pernah kau lakukan padanya. Ya seperti itu kemustahilannya. Yang kau bilang mustahil itu pernah terjadi dan benar-benar terjadi." Satu pukulan mendarat di rahang Ethan.

"Itu untuk menyadarkan mu. Ingat apa yang kau lakukan, jika kau sungguh mencintai Clara kau akan membiarkannya bahagia. Tidak, bahkan kau tidak pantas memiliki rasa apa pun lagi padanya. Aku akan melindungi istri ku, tidak akan ku biarkan monster seperti mu merusak kebahagiaan kami."




*


Ethan berjalan gontai keluar dari kantor Steve. Gadisnya telah menikah dengan orang lain, dia hanya masa lalu yang tak pernah ingin diingat, hal yang paling dia takutkan adalah Clara menganggap dirinya sebagai penyesalan dan kesalahan. Seperti Ethan menyesali kebodohannya melakukan hal itu pada Clara. Apa Clara menyesal bertemu dengannya? Pria itu kesalahan terbesar dalam hidupnya? Lebih baik mati daripada seperti ini, sakitnya luar biasa.

Bugh...

Hantaman kini mengenai wajah tampan Ethan lagi, namun dari orang yang berbeda. Mike yang juga menonton video viral itu memaksa Nancy menceritakan kebenarannya padanya.

"Beraninya kau melukai seorang wanita. Kau menganiaya Clara? Sedari awal aku memang tidak suka kau berhubungan dengannya. Cih, bejat dasar sampah."

Bukannya kemarahan atau balasan pukulan yang Mike terima. Namun Ethan melanjutkan langkahnya, berjalan seperti orang yang kehilangan akal.


#Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

6.5M 334K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
793K 76.7K 51
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...